Nama : Cut Mutia A.Md.

Kep
NIP : 19721024 199503 2 001
Angkatan : V (Lima)
Materi : Implementasi Smart Government dalam Pencegahan Tindak Pidana
Korupsi

IMPLEMENTASI SMART GOVERNMENT

DALAM PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI

1. Good Governance :
a. Lembaga negara efektif mengurus negara bukan mengurus kepentingan
pragmatis
b. Negara tanpa korupsi
c. Rakyat aman, sejahtera, makmur, nyaman dan bahagia :
d. Negara hadir sesuai kebutuhan masyarakat
e. Pemerintah menjalankan kekuasaan eksekutif dengan pembiayaan dari
rakyat
f. Institusi pemerintahan satu irama dalam mendayagunakan dan
mengoperasionalkan sumber daya negara
2. Clean Government :
a. Smart Government
b. Opini LKPD
c. Pembangunan ZI
d. SAKIP
e. Reformasi Birokrasi
f. Stranasi PK
g. MCP

Dalam implementasi Smart Government untuk negara merdeka dari korupsi

dilakukan dengan cara :
a. Teori : Tata pemerintahan yg pintar dan tata pamong pemerintahan yg
secara cerdas mampu mengubah pola-pola tradisional dalam birokrasi
sehingga menghasilkan proses bisnis yg lebih cepat, efektif, efisien,
komunikatif dan selalu melakukukan perbaikan
b. Regulasi : Seluruh norma dalam peraturan perundangundangan yg
mengamanatkan tata pemerintahan yg baik dan pemerintahan yg bersih
c. Praktek : Segala upaya nyata untuk menjadikan pemerintahan lebih baik,
cepat, tepat, mudah, murah, efisien, efektif, objektif, pasti, adil,
professional, proporsional, transparan, akuntabel

Smart Government dalam hukum pemerintahan Indonesia :

1. AUPB PSL 3 UU 28/99, PSL 58 UU 23/14 &PSL 10 UU 30/14
a. Kepastian hokum
 b. Tertib penyelenggaraan negara
c. Kepentingan umum
d. Keterbukaan
e. Proporsional
f. Profesional
g. Akuntabilitas
h. Efisiensi
i. Efektivitas
j. Keadilan
k. kemanfaatan
l. Tidak menyalahgunakan wewenang
m. Pelayanan yang baik
2. Prinsip dan etika dlm PBJ PSL 6 & 7 Perpres 16/2018
a. Efisien
b. Efektif
c. Transparan
d. Terbuka
e. Bersaing
f. Adil
g. Akuntabel
3. Asas pelayanan publik PSL 4 UU 25/2009
a. Kepentingan umum
b. Kepastian hokum
c. Keseimbangan hak dan kewajiban
d. Keprofesionalan
e. Partisipatif
f. Tidak diskrimanatif/ persamaan perlakukan
g. Keterbukaan
h. Akuntabilitas
i. Fasilitas perlakuan khusus bagi kelompok rentan
j. Ketepatan waktu
k. Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan