NIM : 072002300011
Kelas : TG-A Mineralogi
- Ikatan Kovalen: Terjadi ketika dua atom berbagi sepasang elektron untuk mencapai
konfigurasi elektron yang lebih stabil. Ikatan kovalen dapat berupa kovalen polar
(ketika pasangan elektron tidak dibagi secara merata antara atom-atom) atau kovalen
nonpolar (ketika pasangan elektron dibagi secara merata). Contoh ikatan kovalen
adalah ikatan dalam molekul air (H2O) dan molekul karbon dioksida (CO2).
- Ikatan Ionik: Terjadi ketika satu atau lebih elektron dari satu atom ditransfer ke atom
lain, sehingga menghasilkan ion positif dan ion negatif yang tertarik satu sama lain
secara elektrostatik. Contoh ikatan ionik termasuk ikatan dalam natrium klorida
(NaCl) di mana natrium (Na+) mengalami kehilangan satu elektron dan klorin (Cl-)
menerima elektron itu.
- Ikatan Logam: Terjadi antara atom logam dalam jaringan kristal logam. Atom logam
melepaskan elektron yang menjadi "elektron bebas" yang dapat bergerak secara bebas
di antara ion positif atom logam. Ini menciptakan ikatan yang kuat antara atom logam
dan elektron bebasnya. Contoh ikatan logam adalah ikatan dalam logam tembaga (Cu)
atau besi (Fe).
- Ikatan Hidrogen: Terjadi antara atom hidrogen yang terikat pada atom nitrogen,
oksigen, atau fluorin yang elektronegatif. Ikatan ini terjadi karena perbedaan muatan
parsial di antara atom-atom dalam molekul, sehingga menyebabkan tarikan
elektrostatik antara atom hidrogen dan atom yang elektronegatif. Ikatan hidrogen
sangat penting dalam mempertahankan struktur dan sifat-sifat air, serta dalam
pembentukan struktur sekunder protein dan asam nukleat.
Daftar Pustaka :
Nurany iksan, resume genesa mineral, journal academia diakses pada tanggal 9 maret 2024
Journal scribd. Universitas Padjajaran, Genesa Pembentukan Mineral diakses pada tanggal
10 maret 2024