Anda di halaman 1dari 2

Topik 1.

Eksplosari Konsep
Problem Based Learning

Nama : Indah rofiatussaadah


NIM : 23218690452014
Artikel 1
Judul Artikel : Problem-based learning dalam pembelajaran matematika: Upaya guru untuk
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa
Catatan penting :
❖ Penerapan model PBL telah meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa di
kelas VII.B Taman Dewasa Jetis, Yogyakarta, setelah dilakukan tindakan sebanyak
dua siklus.
❖ Peningkatan minat belajar siswa disebabkan karena kedudukan siswa dalam model
PBL tidak lagi bersifat pasif.
❖ Hadirnya berbagai masalah-masalah matematika yang dekat dengan kontek kehidupan
sehari-hari siswa membuat konsep matematika yang abstrak lebih mudah dipahami
sehingga tidak hanya minat, tetapi prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan.
❖ Keberhasilan pelaksanaan PBL sangat ditentukan oleh konsistensi guru dalam
melaksanakan perannya sebagai fasilitator pembelajaran, dan tidak lagi sebagai pusat
pembelajaran.
❖ Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model problem-based learning (PBL)
di kelas VII.B SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta menggunakan lima fase utama
PBL yang diadaptasi dari Arends (2012, p. 57) yang diawali dengan orientasi pada
masalah dan diakhiri dengan presentasi, dan evaluasi hasil penyelesaian masalah.
❖ Penggunaan LKS berbasis masalah dalam pembelajaran PBL juga membantu siswa
untuk lebih mandiri dalam belajar. Dengan LKS dan diskusi kelompok, pembelajaran
menjadi berpusat pada siswa, yakni siswa sendiri yang mengkonstruksi
pengetahuannya.
❖ Mengimplementasikan model problem-based learning (PBL) dalam pembelajaran
matematika kelas VII.B, yang memuat kegiatan-kegiatan yang dapat memperkuat
belajar matematika, memperjelas tujuan pembelajaran, dan memberikan rangsangan
untuk tekun dan aktif dalam belajar dan pembelajaran mengakibatkan meningkatnya
minat belajar matematika siswa kelas VII.B.
❖ Manfaat PBL salah satunya adalah peran Guru sebagai fasilitator sangat penting
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model PBL.
Artikel 2
Judul Artikel : IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
BERBANTUAN ALEF EDUCATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TEMA HIMPUNAN DI MTs
AS’ADIYAH ULOE
Catatan penting:
❖ Hasil belajar siswa pada siklus I belum dapat dikategorikan berhasil/tuntas, sebab
masih terdapat 12 siswa yang belum tuntas. Hal ini disebabkan karena guru masih
menggunakan metode konvensional dengan berbantuan video youtube.
❖ Pada siklus II ini, guru menggunakan bantuan Alef Education sebagai media
pembelajaran berbasis internet. Pemanfaatan Alef pada PTK ini sangat
menguntungkan guru karena memudahkan dan meringankan beban kerjanya. Pun
demikian dengan siswa, karena merasa tertantang, tertarik, dan bersemangat untuk
mengikuti serta menyelesaikan pembelajaran dengan baik.
❖ implementasi model PBL berbantuan Alef Education pada pembelajaran Matematika
kelas VII B di MTs As’adiyah bahwa secara komprehensif dinyatakan tuntas. Hal ini
ditunjang oleh Alef Education.
❖ Alef Education merupakan platform e-learning yang cukup komplit yang
menyediakan beragam tutorial hingga pada evaluasi pembelajaran.

Artikel 3
Judul Artikel : Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Pendekatan Problem
Based Learning dalam Pembelajaran Matematika di SMP
Catatan Penting:
Guru menciptakan sumber belajar berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dikhususkan untuk pembelajaran berbasis masalah dalam rangka menumbuhkan kemampuan
berpikir kritis matematis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sidoharjo. Dalam analisis dan
evaluasi proses pemecahan masalah yang berhubungan dengan indikator berpikir kritis
mencakup aspek mengevaluasi fakta-fakta dan kesimpulan. siswa masih sering melakukan
kesalahan. Selain itu, siswa fokus pada tugas yang diberikan guru dengan sedikit ketelitian.
Sehingga guru harus memberikan pemahaman kepada siswa agar lebih teliti dalam
mengerjakan soal dan pemahaman terkait dengan bagaimana cara menyimpulkan suatu
masalah. Adapun kendala yang menjadi hambatan untuk berpikir kritis yaitu siswa masih takut
untuk menyampaikan argumen kepada teman atau guru

Anda mungkin juga menyukai