Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Menjelaskan Konsep Nilai-Nilai Pusat (Central Tendency)”


Mata Kuliah : Statistik Kesehatan
Dosen Pengampu : Endang Uji Wahyuni, SKM. MKM

Disusun Oleh Kelompok 10 :

1. Qorry Afifah (P21345119061)


2. Rani Aulia Putri (P21345119066)
3. Revalina Norviatinnisa (P21345119068)
4. Sabrina Christianingrum (P21345119073)

JURUSAN D-III B KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
TAHUN 2020
A. Pengertian, Penggunaan, Sifat, dan Rumus Dari Mean Data Tunggal dan Data
Kelompok
1. MEAN
Rata-rata hitung atau MEAN merupakan nilai rata-rata yang dilambangkan
dengan Mx (baca Rata-rata X) atau (baca X Bar). Nilai rata-rata (Mean) merupakan
nilai rata-rata dari keseluruhan data yang ada. Untuk menghitung Nilai Rata-rata atau
MEAN dapat dilakukan dengan cara menjumlah keseluruhan angka atau data yang
ada dibagi banyaknya angka atau data tersebut. Untuk menentukan atau menghitung
MEAN dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. MEAN pada Data Tunggal
Dalam penghitungan nilai MEAN pada Data Tunggal ini dapat dibedakan
lagi menjadi 2 macam, yaitu Data Tunggal dengan Frekuensi =1 (Satu) dan Data
Tunggal dengan Frekuensi >1 (Lebih dari Satu).
1) MEAN pada Data Tunggal dengan Frekuensi =1.
Untuk menghitung nilai Rata-rata atau MEAN pada Data Tunggal
dengan Frekuensi yang sama dengan 1 (=1) dapat digunakan rumus:

Contoh :

Maka nilai Rata-rata atau MEAN dari Data tersebut adalah:

30
¿
5
=6
2) MEAN pada Data Tunggal dengan Frekuensi >1
Untuk menghitung nilai Rata-rata atau MEAN pada Data Tunggal
dengan Frekuensi yang Lebih dari 1 (>1) dapat digunakan rumus:

Contoh :

Berdasarkan data tersebut di atas, maka MEAN nya adalah:

435
= 70 = 6,21

b. MEAN pada data kelompok


Untuk dapat menghitung Nilai Rata-rata atau MEAN pada Data Kelompok
(Interval) harus terlebih dahulu menghitung atau mengetahui Nilai atau Titik
Tengah atau MIDPOINT dari Data Kelompok tersebut. Adapun untuk
menghitung atau menentukan MIDPOINT dari Data Kelompok pada Tiap-tiap
Kelompok adalah ½(Batas Kelas Bawah + Batas Kelas Atas). Selanjutnya untuk
menghitung nilai Rata-rata atau MEAN pada Data Kelompok dapat digunakan
rumus:

Keterangan :
Contoh :

Berdasarkan data tersebut di atas, maka nilai Rata-rata atau MEAN pada Data
Kelompok tersebut adalah:

6.310
= 100 = 63,10

B. Pengertian, Penggunaan, Sifat, dan Rumus Dari Modus Data Tunggal dan Data
Kelompok
1. MODUS
Modus merupakan nilai yang paling sering muncul dalam suatu kelompok
atau sekumpulan data. Modus juga terdapat pada Data Tunggal maupun Data
Kelompok.
a. Menentukan MODUS pada data tunggal
MODUS pada Data Tunggal dapat ditentukan berdasarkan Data yang
Jumlah Frekuensinya Paling Banyak
b. Menentukan MODUS pada data kelompok
MODUS pada Data Kelompok dapat ditentukan dengan cara
menggunakan Rumus berikut ini:

Keterangan:
“FREKUENSI KELAS MODUS DITENTUKAN BERDASARKAN
JUMLAH FREKUENSI DATA YANG TERBANYAK”
C. Pengertian, Penggunaan, Sifat, dan Rumus Dari Median Data Tunggal dan Data
Kelompok
1. MEDIAN
Median/ Medium merupakan nilai tengah atau nilai yang terletak di
tengahtengah dari keseluruhan data setelah diurutkan dari yang terkecil hingga
terbesar atau sebaliknya. Median merupakan angka yang membagi Data dalam 2
bagian yang sama besarnya. Terdapat 2 macam penghitungan Median, yaitu:
Menentukan Median pada Data Tunggal dan Menentukan Median pada Data
Kelompok.
a. MEDIAN pada data tunggal
Menentukan Median pada Data Tunggal juga dapat dbedakan menjadi 2
macam lagi, yaitu Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Ganjil dan Median
Data Tunggal dengan Jumlah Data Genap.
1) Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Ganjil
Untuk menentukan Median pada Data Tunggal dengan Jumlah Data
Ganjil dapat dilakukan dengan rumus berikut:
2) Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Genap
Untuk menentukan Median pada Data Tunggal dengan Jumlah Data
Genap dapat dilakukan dengan rumus berikut:

b. MEDIAN pada data kelompok


Untuk menentukan Median pada Data Kelompok dapat dilakukan dengan
rumus berikut:
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan MEDIAN pada Data
Kelompok adalah:
1. Menentukan FREKUENSI Kelas Median (f)
Dengan Cara: Melihat Jumlah FREKUENSI yang Terbanyak/ Terbesar.
2. Menentukan Kelompok atau Kelas atau Interval dimana Median akan terletak
3. Menentukan Panjang Kelas Median (p)
Yaitu Menghitung Jarak antara Batas Bawah sampai Batas Atas Kelas
Median.
4. Menentukan BATAS BAWAH Kelas Median (b)
Karena ini adalah Data Kelompok, maka cara menentukan BATAS BAWAH
Kelas Median adalah dengan Menjumlah Batas Atas Kelas SEBELUM Kelas
Median dengan Batas Bawah Kelas Median dibagi Dua.
5. Menentukan Jumlah semua Frekuensi dari Kelas atau Interval atau Kelompok
yang LEBIH KECIL dari Kelas Median (F)
Yaitu dengan menjumlahkan Semua Frekuensi (f) pada Kelompok atau Kelas
atau Interval yang LEBIH KECIL atau SEBELUM Kelas Median.
6. Mengidentifikasi Jumlah Data atau Banyaknya Data atau Sampel (n)
D. Pengertian, Distribusi Frekuensi Data Tunggal dan Data Kelompok
E. Pengertian, Penggunaan, Sifat, dan Rumus Dari Persentil Data Tunggal dan Data
Kelompok
F. Pengertian, Penggunaan, Sifat, dan Rumus Dari Desil Data Tunggal dan Data
Kelompok
DAFTAR PUSTAKA

Amin.I., Aswin.A., Fajar.I., Isnaeni, Iwan.S., Pudjirahaju.A., Sunindya.R.2009. Statistika untuk


Praktisi Kesehatan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Dahlan.S.M.2012.Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta. Salemba Medika.
Hadi.S. 2002. Statistik. Jilid 2. Yogyakarta. Andi Offset.
Hasibuan.A.A.,Supardi, Syah.D. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Gaung Persada
Press.
Indriatuti,R.,2012. Penyajian Data Statistik. Yogyakarta. Citra Aji Parama.
Riduwan.2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung. Alfabeta.
Riwidigdo,H., 2012. Statistik Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika.
Siswandari. 2009. Statistika (Komputer Based). Surakarta. LPP UNS dan UNS Press.
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai