di Lembaga Pemasyarakatan
Indonesia
Penerbit
PENERBIT KBM INDONESIA
Banguntapan, Bantul-Jogjakarta (Kantor I)
Balen, Bojonegoro-Jawa Timur, Indonesia (Kantor II)
081357517526 (Tlpn/WA)
Website: www.penerbitbukumurah.com
Email: karyabaktimakmur@gmail.com
Youtube: Penerbit Sastrabook
Instagram: @penerbit.sastrabook | @penerbitbukujogja
Anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia)
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apa pun,
termasuk dengan cara penggunaan mesin fotocopy tanpa izin dari
Penerbit.
Abstrak
v
Kementerian Hukum dan HAM dan institusi di bawahnya,
eksperimen tajhi>z jana>zah dan wawancara semi terstruktur.
Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Jakarta, dan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba Jakarta. Pelaksanaan dan
optimalisasi pembinaan warga binaan pemasyarakatan di
ketiga lembaga pemasyarakatan masih terhambat oleh
beberapa kendala diantaranya, (1) persentasi bobot skoring
indikator spiritual yang rendah, (2) over kapasitas sumber
berbagai kemudaratan di lembaga pemasyarakatan, dan (3)
dilema keterbatasan dan ketiadaan tenaga fungsional. Kedua,
aktualisasi maqāṣid al-syarī’ah melalui tajhi>z jana>zah di
lembaga pemasyarakatan Indonesia berorientasi pada
peningkatan penerimaan diri narapida di tengah masyarakat,
meningkatkan pendekatan diri kepada Allah, melatih
kreativitas dan peran otak kanan warga binaan dengan
pendekatan Kognitif-psikomotorik dan spiritualitas,
memberikan pelatihan yang menunjang skill yang dapat
digunakan sebagai mata pencaharian bagi warga binaan.
vi
Daftar Isi
Abstrak ........................................................................................... v
Daftar Isi....................................................................................... vii
Kata Pengantar .............................................................................. xi
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................... 8
D. Kajian Terdahulu yang Relevan ..................................... 8
E. Metodologi Penelitian .................................................. 20
1. Ruang Lingkup Penelitian .................................... 20
2. Pendekatan Penelitian .......................................... 22
3. Sumber dan Jenis Data Penelitian ........................ 24
4. Teknik Pengumpulan Data ................................... 26
5. Teknik analisis Data............................................. 30
F. Sistematika Pembahasan .............................................. 32
G. Jadwal Penelitian.......................................................... 33
BAB II
MAQA>S}ID SYARI>’AH DAN PEMBINAAN NARAPIDANA . 35
A. Diskursus Maqa>s}id Syari>’ah......................................... 35
1. Makna dan Perkembangan Maqa>s}id Syari>’ah. ..... 35
2. Maqa>s}id Syari>’ah dalam hukuman (uqubah). ...... 53
vii
B. Konsep Pemenjaraan dan Pembinaan Narapidana ....... 62
BAB III
PEMBINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN
DI INDONESIA ........................................................................... 71
A. Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan di Indonesia ....................................... 72
B. Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA
Bandar Lampung .......................................................... 83
C. Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA
Jakarta .......................................................................... 88
D. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba Jakarta 93
E. Program Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas II A Bandar Lampung, Kelas II A
Jakarta dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A
Salemba Jakarta............................................................ 96
a. Pembinaan Kepribadian ..................................... 100
b. Pembinaan Kemandirian .................................... 111
BAB IV
ANALISIS MAQA>S}ID SYARI>’AH
DI DALAM PEMBINAAN MORAL-SPIRITUAL
DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN.................................... 115
A. Hambatan dan Tantangan Pembinaan Warga Binaan
Pemasyarakatan Perspektif Hukum Islam.................. 116
1. Persentasi Bobot Skoring Indikator Spiritual
yang Rendah ....................................................... 116
2. Over Kapasitas Sumber Berbagai Kemudaratan
di Lembaga pemasyarakatan .............................. 119
3. Dilema Keterbatasan dan Ketiadaan Tenaga
Fungsional .......................................................... 123
B. Aktualisasi Prinsip-prinsip Maqa>s}id Syari>’ah di dalam
Tajhiz Janazah ............................................................ 127
viii
BAB V
PENUTUP .................................................................................. 141
A. Kesimpulan................................................................. 141
B. Saran ........................................................................... 143
Daftar Pustaka ............................................................................ 145
Glosarium dan Daftar Singkatan ............................................... 161
Index ........................................................................................... 169
Lampiran Dokumentasi .............................................................. 173
Biografi Penulis .......................................................................... 177
ix
x
Kata Pengantar
xi
komprehensif untuk pembaca nikmati. Tidak lupa tim penulis
sampaikan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. Amany
Burhanuddin Umar Lubis, MA selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Imam Subchi, M.A.
selaku Ketua Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen)
LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berserta jajarannya, Dr.
Kamarusdiana, M.H. selaku Ketua Pusat Pengabdian kepada
Masyarakat (PPM) LP2M UIN Syarif Hidayatullah beserta
jajarannya, dan Jajang Jahroni, Ph.D selaku Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LP2M) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya,
Riza Mahdar Fauzi selaku Wakil Ketua satu Senat Mahasiswa
UIN Jakarta serta seluruh civitas akademika dan Pustakawan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan
support kepada tim penulis untuk menyelesaikan buku ini.
Semoga Allah senantiasa memberikan pahala kepada
mereka yang telah berkontribusi atas selesainya buku ini.
Semoga Allah membimbing kita kepada jalan hidup yang
penuh keridhoanNya, menempatkan kita dalam taman-taman
yang indah di surga, serta selalu menaungi kita dalam
kedamaian dan hikmah. Amin.
Tim penulis
xii
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
A. Latar Belakang
embaga Pemasyarakatan dahulu dipandang
sebelah mata sebagai Institusi yang memfasilitasi
pemberian hukuman serta penangguhan
kemerdekaan tersangka kejahatan (Drake, 2012: 5). Lembaga
publik dan hukum harus memandang narapidana secara
berbeda. Narapidana yang dipenjara mungkin saja adalah
penjahat di mata hukum, namun narapidana juga merupakan
manusia yang pantas mendapatkan pertimbangan yang
manusiawi dan perlakuan dengan tepat. Meskipun sifat
kejahatan yang dilakukan oleh narapidana merupakan tindakan
melanggar norma dan hukum, hukuman yang ditegakkan pada
narapidana harus berada dalam tingkat parameter hak asasi
manusia yang dapat diterima akal sehat. Lembaga
pemasyarakatan seharusnya berfungsi sebagai lembaga yang
fokus mengayomi para warga binaan hingga siap dikembalikan
1
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
2
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
3
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
4
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
ْ َ ۢ ً ْ َ ََ َ ْ َ ََٗ َْ َ ْ َ ٰ َ َْ َ َ َ ٰ ْ َ ْ
ِمِن اج ِل ذل ِك ۛ كتبنا على بن ِْى ا ِسراۤءِيل انه من قتل نفسا بِغير
َ ْ َ ْ َ َ ًْ َ َ َ ََ َ َ ََ َ َ َْ َ َ َْ
ح َياها نف ٍس ا ْو ف َسا ٍد ف ِى الا ْر ِض فكانما قتل الناس ج ِميعاۗ ومن ا
َ َ ُ ٰ َْ َُ ُ ُ ْ ُْ َ َ ْ ََ َ ًْ َ َ َ َ ْ َ َ ََ َ َ
ت ثم ا ِن ِ فكانما احيا الناس ج ِميعا ۗولقد جاۤءتهم رسلنا بِالبيِن
َ ُ َ َْ َ ٰ ْ َ
كثِيْ ًرا مِن ُه ْم َب ْع َد ذل ِك ف ِى الا ْر ِض ل ُم ْسرِف ْون
5
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
ُ ُ َ َ َ ْ ََُْ ََ ْ ُ َُْ َُ َ ْ َ ْ ُ َ
ُ بِ َوقات ِل ْوا ف ِْى َسبِي ِل اّلل ِٰ الذِين يقات ِلونكم ولا تعتدوا ۗ ا ِن اّلل ٰ لا ي
ْ
ال ُم ْع َتد ِْي َن
6
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada permasalahan diatas, permasalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana model pembinaan
spiritual narapidana di lembaga pemasyarakatan Indonesia.
Secara spesifik beberapa rumusan dari permasalahan utama
tersebut sebagai berikut:
1. Bagaimana model pembinaan spiritual warga binaan di
lembaga pemasyarakatan?
7
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
C. Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah mengetahui
model pembinaan spiritual narapidana di lembaga
pemasyarakatan Indonesia. Secara khusus tujuan penelitian
ialah:
1. Untuk menganalisis model pembinaan spiritual warga
binaan di lembaga pemasyarakatan
2. Untuk menganalisis hambatan dan tantangan
implementasi pembinaan spiritual bagi narapidana di
lembaga pemasyarakatan
3. Untuk menganalisis aktualisasi maqāṣid al-syarī’ah
melalui tajhi>z jana>zah di lembaga pemasyarakatan
Indonesia
8
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
9
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
10
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
11
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
12
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
13
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
14
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
15
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
16
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
17
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
18
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
19
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
E. Metodologi Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian hukum Islam
dengan studi sosio legal yang bersifat interdisipliner.
Penelitian ini menggunakan studi besar tentang ilmu
hukum Islam dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan
bimbingan Islam dan ilmu sosial lainnya dari perspektif
kemasyarakatan. Tim Penelitimenggunakan model studi
ini agar dapat mendeskripsikan persoalan sosial
kemasyarakatan di Indonesia secara lebih bermakna baik
dari sudut pandang teoretikal maupun praktikal
(Banakar, Reza, and Max Travers, 2005). Tujuannya
adalah agar penelitian ini dapat menjelaskan bagaimana
hukum Islam dapat menganalisis pelaksanaan pemulihan
narapidana di dalam kehidupan keseharian mereka di
Lembaga Pemasyarakatan (Haq, 2020: 132-150). Dalam
konteks penelitian ini, kehidupan warga binaan yang
20
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
21
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini juga menggunakan metodologi
campuran yang terdiri dari kajian kualitatif atas kaidah
fiqhiyah di dalam hukum Islam dan kebijakan undang-
undang di Indoensia, Kementerian Hukum dan HAM dan
institusi di bawahnya, eksperimen tajhiz jana>zah dan
wawancara semi terstruktur (Flick, 2007: 2-16). Studi ini
juga menggunakan metode kualitatif terintegrasi, yaitu
menggunakan metode kualitatif yang terhubung menuju
akses ke perspektif praktisi di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Jakarta, Dan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba Jakarta
(Bouma, 2000: 23), dan menawarkan wawasan berbasis
empiris ke dalam interpretasi (Patton,1999: 1189-1208).
dan makna yang diberikan para praktisi pada
pelaksanaan pembinaan kepada narapidana di lembaga
pemasyarakatan (Rudestam, Kjell, and Rae Newton,
1992: 6).
Penelitian ini juga menggunakan pendekatan
analisis isi fenomena yang mengacu kepada penggunaan
metode, prosedur, dan teknik terpadu untuk menemukan,
mengidentifikasi, mengambil, dan menganalisis
dokumen aturan beserta kebijakan untuk relevansi,
signifikansi, dan pemaknaan fenomena pembinaan
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan
Kelas IIA Bandar Lampung, Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas IIA Jakarta, Dan Lembaga
22
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
23
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
24
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
25
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
26
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
27
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
28
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
29
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
30
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
31
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
F. Sistematika Pembahasan
Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian terdahulu
yang relevan, metodologi penelitian, rencana pembahasan, dan
jadwal penelitian.
Bab II membahas landasan teori tentang konsep maqa>s}id
syari>’ah dalam hukuman dan pembinaan narapidana di dalam
hukum Islam. Kemudian bab ini juga memaparkan bentuk
tujuan-tujuan dalam penerapan hukum dan sanksi, seperti
prepentif, represif dan rehabilitative. Selanjutnya bagian ini
memaparkan diskursus pemenjaraan dan pemidanaan
narapidana.
Bab III menyajikan konsep pembinaan dan
pembimbingan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan di
Inodnesia, dan menyajikan profil serta program pembinaan
yang ada di ketiga lembaga yang menjadi lokasi penelitian,
yaitu Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar
Lampung, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA
Jakarta, dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba
Jakarta. Kemudian pada bagian ini juga dibahas bagaimana
ketiga lembaga melaksanakan pembinaan bagi warga binaan.
Bab IV Menyajikan analisis program pembinaan warga
lapas dengan pendekatan Kaidah Fiqih dan maqa>s}id syari>’ah di
dalam tajhiz janazah yang dilaksanakan sebagai salah satu
model pembinaan narapidana di tiga lembaga pemasyarakatan
di Indonesia. Kemudian dilakukan juga analisis menggunakan
kaidah-kaidah fikiah untuk mengetahui sejauh mana aktualisasi
pembinaan spiritual, tantangan dan hambatan pembinaan
spiritual yang dihadapi oleh narapidana maupun ketiga
lembaga.
Bab V menyajikan kesimpulan dan rekomendasi bagi
penelitian selanjutnya.
32
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
G. Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 9 bulan dengan
rincian tahapan sebagai berikut:
Waktu Kegiatan Keterangan
April- Sumber data primer dan
Pengumpulan data
November sekunder
Agustus- Pengumpulan data melalui
Penelitian lapangan
September observasi dan wawancara
Penggabungan sumber
November Pengolahan data
data dan analisis data
Laporan hasil
Desember Editing dan finishing
penelitian
33
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
34
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
MAQA>S}ID SYARI>’AH
35
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
36
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
37
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
38
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
39
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
40
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
41
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
42
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
43
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
ِ َأ َّما الْ َم ْصلَ َح ُة فَه َِيي ِع َب َار ٌة ِفي ْ َال ْص ِل َع ْن َجلْ ِب َم ْن َف َع ٍة َأ ْو ََفْع
فَا َّن، َول َ ْس نَا ن َ ْع ِني ِب ِه َذ ِل َك، َجلْ َب الْ َم ْن َف َع ِة َو ََفْ َع َمضَ َّر ٍة
ِ
يل َمقَ ِاص ِد ِه ْم ِ الْ َمضَ َّر ِة َمقَ ِاصدُ ال َخلْ ِق َو َص َال ُح ال َخلْ ِق ِفي تَ ْح ِص
لَ ِكنَّا ن َع ِني، َُ لْ َم ْصلَ َح ِة ا لْ ُم َحافَ َظ َة عَلَى َم ْق ُصو َِ الشَّ ْر ِع َو َم ْق ُصو
َ َوه َُو َأ ْن ي َ ْح َفظ: عَلَ ْيه ِْم َِينَه ُْم الشَّ ْر ِع ِم ْن ال َخلْ ِق خ ْم َس ٌة
ِ ِ فَ ُك ُّل َما يَتَضَ َّم ُن ِح ْفظَ َه ِذ، َون َ ْف َسه ُْم َو َع ْقلَه ُْم َون َ ْسلَه ُْم َو َمالهَ ُم
َو ُك ُّل َما يُ َف ِو ُت َه ِذ ِ ِ ْ ُال ُصولِ ا ل َخ ْم َس ِة، فَه َُو َم ْص ل َ َح ٌة
ْ ُال ُصو َل فَه َُو َم ْف َسدَ ٌة َو ََفْ ُعهَا َم ْصلَ َح ٌة
44
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
45
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
46
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
47
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
48
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
49
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
50
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
51
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
52
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
53
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
54
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
55
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
56
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
57
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
58
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
59
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
60
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
61
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
62
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
63
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
64
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
65
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
66
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
67
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
68
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
ً َ َْ َ َ َ ُ َ ْ َ ُ ٰ َ ََ
َ بار ُب ْو َن
اّلل ٰ َو َر ُس ْول ٗه َوي َ ْس َع ْون ف ِى الا ْر ِض ف َسادا ِ ا ِنما جزۤؤا الذِين ي
َْ َ َ ْ ْ ُُ ُ ََْ ْ ْ َْ َ َ َُ َْ ْ َُ َ ُ َْ ْ َُ َُ ْ َ
اف ا ْو ُينف ْوا
ٍ ان يقتلوا او يصلبوا او تقطع ايدِي ِهم وارجلهم ِمن خِل
َ َ َ ْٰ َ ْ ُ َ َ ٰ َْْ
- ض ذل ِك ل ُه ْم خ ِْزي ف ِى الدن َيا َول ُه ْم ف ِى الاخ َِرة ِ عذاب ع ِظيْم ِۗ ِ م َِن الار
٣٣
Artinya “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang orang
yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat
kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau
disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan
bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat
kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan
untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan
yang besar”. Sebagian ulama menafisrkan kalimat dibuang
dari negeri adalah penjara (al-Zayla‘i, 2000: 179). Beberapa
hadist Rasulullah juga berbicara tentang penjara di antaranya,
yang artinya: Dari Bahz bin Hakim dari ayahnya dari
kakeknya bahwasanya Nabi memenjarakan seorang karena
suatu tuduhan (HR. Abu Dawud 3603 dihasankan al-Albani).
69
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
70
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
71
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
72
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
73
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
74
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
75
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
76
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
77
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
78
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
79
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
80
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Kemudian Masing-masing indicator pembinaan ini juga memiliki turunan kegiatan standar yang
harus diikuti oelh warga binaan diantaranya,
Tabel. 3.4. Kegiatan Pembinaan Tahap I Warga Binaan
Ketaqwaan Kesadaran Intelektual Sikap dan Kesehatan Kesadaran Bimbingan
Kepada Tuhan berbangsa Perilaku Jasmani dan Hukum Latker dan
Yang Maha Esa dan bernegara Rohani Kegiatan Kerja
Agama Islam PBB Keaksaraan Kerja Olah raga Penyuluhan Keterampilan
Fungsional Bakti Hukum Kerja
Blok
Shalat Berjamaah Upacara Membaca buku Apel Kesenian Penyuluhan Kegiatan Kerja
Bendara di Perpustakaan Harian
Shalat jumat Penyuluhan
Berjamaah Wawasan
Nusantara
Baca Quran
Ceramah
Agama Kristen
Kebaktian
Ceramah
81
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
82
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
83
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
84
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
85
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
86
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
87
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
88
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
89
Gambar 3.5. Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Jakarta
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
90
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
91
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
92
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
93
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
94
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
95
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
96
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
97
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
98
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
99
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
Uraian Pembinaan
No Pembinaan Kemandirian
Kepribadian
4 Kursus Komputer
5 Kursus Bahasa
Inggris
a. Pembinaan Kepribadian
Dalam pelaksanaannya, pembinaan kepribadian di
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar
Lampung memberikan muatan materi pembinaan berasal dari
pihak petugas pembinaan. Pembinaan ini sudah berupa paket
pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan yang sudah
disediakan terlebih dahulu oleh pihak pembinaan atau
pemasyarakatan. Dalam jenis pembinaan ini, warga binaan
pemasyarakatan tidak ikut menetukan jenis pembinaan yang
akan dijalani. Warga binaan pemasyarakatan langsung dapat
menerima dan mengikuti kegiatan pembinaan kepribadian yang
dilaksnaakan oleh dari kami. Seorang narapidana harus
menjalani paket pembinaan kepribadian yang telah disediakan
dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar
Lampung.
100
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
a) Pembinaan Keagamaan.
Pembinaan keagamaan Islam merupakan salah satu
pembinaan yang terintegrasi dengan mushola Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandar Lampung.
Pembinaan ini dijadikan sebagai salah satu kegiatan
“ekstrakurikuler lapas” uyang dapat diikuti oleh warga binaan
yang dijuluki sebagai “santri lapas”. Pada umumnya pembinaan
ini diberikan dengan tujuan agar para narapidana dapat
meningkatkan kesadaran terhadap agama yang mereka anut.
Hal ini dikarenakan agama merupakan pedoman hidup yang
diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia yang
bertujuan menyadarkan warga binaanbahwa sebagai manusia
hendaknya mereka di dalam hidupnya dapat mengerjakan
perbuatan-perbuatan yang baik dan meninggalkan hal-hal yang
buruk di masa lalu. Pembinaan ini berfungsi meningkatkan
kesadaran seluruh elemen yang ada di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandar Lampung
terhadap agama. Dengan demikian, maka akan muncul
kesadaran dalam diri warga binaan pemasyarakatan sendiri
bahwa perbuatan tercela dan buruk yang mereka lakukan di
masa lalu adalah perbuatan yang tidak baik. Secara otomatis
pembinaan ini akan berusaha merubah warga binaan ke arah
yang benar. Salah satu warga binaan pemasyarakatan Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandar Lampung
dengan inisial T menyampaikan bahwa,
101
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
tujuan, saya mau jadi lebih tahu tentang agama dan dan
saya terbiasa menjadi takut untuk berbuat jahat, kan
dilarang oleh Allah”.
102
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
103
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
104
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
105
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
106
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Wawasan
- 26 15 -
Kebangsaan
cinta tanah air - - - -
Nilai-Nilai - - - -
Pancasila
107
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
108
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Pendidikan Kesetaraan
a. Kejar Paket A 2 4 2 2
b. Kejar Paket B 5 7 12 8
c. Kejar Paket C 9 14 12 8
Kursus-Kursus
Komputer 15 20 49 15
Bahasa Inggris 10 11 20 16
Kelas Kepribadian 11 12 15 15
Kepramukaan 0 10 10 0
109
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
Olah raga
Voli 7 20 23 28
Senam 136 93 116 105
Tenis Meja 3 5 9 8
Yoga 0 31 0 30
Kesenian
Seni Suara 15 20 54 48
Seni Tari 10 21 49 26
Seni Musik 0 10 13 9
110
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
b. Pembinaan Kemandirian
Pembinaan kemandirian merupakan implementasi dari
pembinaan dengan pendekatan dari bawah (bottom up
approach). Wujud pendekatan dari bawah pada pelaksanaan
pembinaan kemandirian ini adalah dengan memberikan warga
binaan pemasyarakatan materi dan pelatihan seputar
keterampilan. Pelatihan ini dapat diikuti oleh seluruh warga
binaan pemasyarakatan yang ingin mengembangkan
kemampuan dan bakat yang mereka miliki. Dengan demikian
111
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
112
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
113
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
114
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
MAQA>S}ID SYARI>’AH
115
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
116
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
المور بمقاصدها
“Setiap perkara bergantung pada tujuannya”.
117
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
118
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
119
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
120
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
121
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
122
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
123
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
124
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
125
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
126
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
127
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
128
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Presentasi test
dijawab salah
9,8 Presentasi test
dijawab benar
129
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
130
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
131
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
132
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
133
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
134
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
135
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
136
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
137
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
138
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
139
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
140
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
A. Kesimpulan
enelitian ini menganalisis model pembinaan
spiritual narapidana melalui tajhi>z jana>zah di
lembaga pemasyarakatan Indonesia di tiga
lembaga pemasyarakatan yang ada di Indonesia, yaitu
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar
Lampung, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA
Jakarta, Dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba
Jakarta dalam kajian maqāṣid al-syarī’ah. Setelah proses
penelitian, disimpulkan bahwa kegiatan pembinaan dan
pembimbingan warga binaan di rumah tahanan maupun
lembaga pemasyarakatan terbagi menjadi dua bentuk, (1)
Program Kepribadian dan (2) Program Kemandirian. Kedua
bentuk program pembinaan ini, masing-masing memiliki
indikator-indikator yang spesifik yang harus dilaksanakan
dalam bentuk program maupun kegiatan wajib bagi setiap
141
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
142
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
B. Saran
Pembinaan dan pembimbingan warga binaan
pemasyarakatan di seluruh lembaga pemasyarakatan di
Indonesia masih membutuhkan perhatian dari pemerintah baik
dari tataran regulasi, praktik hingga anggaran. Rendahnya
skoring pemenuhan indikator ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan kesehatan jasmani serta rohani, kemudian
ketiadaan ketersediaan tenaga fungsional seperti Pembina
spiritual tetap, ahli gizi, psikolog dan psikiater dan
problematika over kapasitas di lembaga pemasyarakatan harus
menjadi perhatian pemerintah maupun masyarakat. Support
dari masyarakat dan swasta terhadap lembaga pemasyarakatan
143
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
144
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Daftar Pustaka
145
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
146
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
147
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
148
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
149
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
150
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
151
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
152
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
153
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
154
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
155
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
156
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
157
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
158
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
159
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
160
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Glosarium dan
Daftar Singkatan
161
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
162
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
163
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
164
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
165
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
166
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
167
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
168
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Index
2 B
2021, 40 Badan Narkotika Nasional, - 164
-, - 166 -
A bantuan, 31
bunuh diri, 17, 20
administratif, 13, - 129 -
agama, 14, 72, 76 C
akal, 11
aktif, 12, 36 Chilimboyi, 22
al ‘aql, 14
al-di>n, 14 D
al-Fasi>, 49, 50, - 156 -
Al-Fijawi, 12, 19, - 156 - Daerah Istimewa Yogyakarta, 14,
al-Ghaza>li>, 53, 54, 56, 58 - 130 -
Al-Juwaini>, 52 depresi, 16, 20
Allah, 9, 10 DKI Jakarta, 21, 24, 31, 40
al-ma>l, 14
al-Maidah, 15 E
al-nafs, 14
al-nasl, 14 empiris, 32
Al-Qur'an, 14 esensial, 14
al-Raysu>ni>, 48, 50 Ethnographic content analysis, -
al-Sya>t}ibi>, 50, 55, 57, 58, 59, 62 157 -
al-T{u>fi>,> 58, 59
alternatif, 3, 16, 74 F
Fiqh Jenazah, 17
169
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
170
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
M P
Maluku, 14, - 130 - pelarangan, 13
Maluku Utara, 14, - 130 - pelayanan, 14
manusia, 11, 13, 14, 15, 16, 17, pelecehan, 15, 16, 19, 29
19, 23, 25, 76, 78, - 136 - Pemasyarakatan, 4, 12, 14, 21,
maqas̄ ị d al- syari’̄ ah, 14, 26, 31 23, 24, 30, 31, 32, 34, 36, 39,
Maroko, 63 40, 42, 81, - 138 -, - 151 -, -
masa tahanan, 12, 18, 25, 30, 73, 152 -, - 163 -
74, 79 pembinaan, 3, 14, 16, 17, 18, 20,
masjid, 3, 17, 78, 80 24, 26, 28, 29, 31, 32, 33, 35,
masyarakat, 3, 11, 12, 14, 23, 29, 37, 38, 40, 42, 45, 72, 73, 76,
30, 31, 72, 73, 74, 75, 77, - 77, 81, - 125 -, - 151 -
167 - pemerintah, 4, 31, 32
memandikan, 17 pemidanaan, 21, 73
mengkafani, 17 pendekatan, 31, 32
mental, 15, 19, - 156 - pendidikan, 14, 19, 21, 22, 23, 24,
menyembahyangkan, 17 25, 26, 29, 73, 74, 75
Mesir, - 157 - penelitian, 3, 16, 17, 18, 20, 24,
moral, 18, 23, 27, 76, 77 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 34,
Muslim, 14, - 161 -, - 163 - 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 81
penghinaan, 13, 79
N penjahat, 11, 75
penjara, 12, 14, 19, 22, 23, 24, 25,
Nabi, 9 26, 27, 29, 72, 73, 74, 75, 76,
narapidana, 3, 11, 12, 13, 14, 16, 77, 78, 79, - 137 -
17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, penulis, 9
25, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 36, penyiksaan, 13, 15, 16, 19, 76, -
37, 39, 42, 45, 72, 73, 74, 75, 137 -
76, 77, - 125 -, - 129 -, - 136 -, peraturan, 12, 38
- 151 - perawatan, 14, 19, 73
narkotika, 37 perempuan, 3, 14, 19, 20, 29, 36
Negara, 13, 18, - 129 - perilaku, 16, 20, 22, 28, 29
non-Muslim, 14 permasalahan, 17, 20, 38
norma, 11, 28 Perserikatan Bangsa-Bangsa, 13,
76, - 136 -
O petugas, 3, 12, 13, 21, 24, 30, 37,
38
Ohio, 18 Politik, 13
over kapasitas, 13, - 129 - positif, 16, 18, 23, 25
171
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
172
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Lampiran Dokumentasi
173
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
174
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
175
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
176
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Biografi Penulis
177
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
178
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
179
Imam Sujoko, Edwin Syarip, Aida Humaira, Nurul Adhha
180
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
181