Anda di halaman 1dari 9

MEMBUMIKAN HALAL LIFESTYLE BAGI PEREMPUAN

DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN


(Studi Pemikiran Quraish Shihab)

Ahmad Shahlin Kurniawan1, Anggun Cantika 2, Daffa Damadhika Arkananta 3


Universitas Negeri Malang
ahmad.shahlin.2303126@students.um.ac.id1, anggun.cantika.2306116@students.um.ac.id2,
daffa.damadhika.2303126@students.um.ac.id3

Keywords : Abstract
Abstrak berisi elemen kunci artikel, meliputi latar belakang, tujuan, implikasi, metode
dan hasil. Ditulis dalam bahasa asing (Inggris atau Arab) jika artikel berbahasa
Indonesia, dan ditulis dalam bahasa Indonesia jika artikel berbahasa asing dengan
panjang abstrak ±150-250 kata, Font Cambria 10 pt spasi 1.

Kata Kunci : Abstrak


Abstrak yang kedua ditulis dalam bahasa asli dengan ketentuan sama seperti di atas.

Article History : Received : Accepted :

PENDAHULUAN
Gaya hidup halal (halal lifestyle) belakangan ini memang tengah popular di dunia,
tidak hanya terjadi pada negara-negara yang mayoritas berpenduduk muslim tetapi juga di
negara berpenduduk mayoritas non muslim. Kesadaran pemenuhan pangan halal
meningkat di kancah global beriringan dengan menggeliatnya wisata halal global yang
tidak melulu terbatas pada sektor destinasi wisata yang berkait situs keislaman (religi)
tetapi menyangkut pemenuhan kebutuhan- kebutuhan wisata itu sendiri.
Ahmad Shahlin Kurniawan1, Anggun Cantika 2, Daffa Damadhika Arkananta 3

Berdasarkan table tersebut, terlihat bahwa populasi Muslim di dunia adalah 1,6
miliar jiwa atau 25% dari total populasi dunia yang mencapai 7 miliar jiwa. Populasi
Muslim tersebar di berbagai negara, dan ada 56 negara berpenduduk Muslim dengan
produk domestik bruto sebesar 6,7 triliun dolar. 1 Kemampuan umum pelanggan Muslim
seharusnya terlihat dari bagian pengeluaran pembeli Muslim di seluruh dunia dalam
bidang makanan dan gaya hidup yang seharusnya mencapai $ 3,7 triliun pada tahun 2019.
Angka ini membingkai pasar pusat yang potensial untuk area makanan halal dan gaya
hidup halal (halal lifestyle). Gaya hidup halal(halal lifestyle) yang saat ini sedang
berkembang di Indonesia terdiri dari sektor makanan halal, uang syariah, perjalanan halal,
pakaian atau busana halal, media dan hiburan halal, obat-obatan halal, kosmetik halal dan
perawatan medis (rumah sakit) halal.2
Gaya hidup halal (halal lifestyle) diperlukan oleh semua umat manusia tidak hanya
untuk umat Islam, karena konsep halal berlaku universal dan secara filosofis dan praktis
adalah inovasi dari standar operasional prosedur (SOP) sejak empat belas abad yang lalu
ada dalam syariah Islam. Di dalam gaya hidup halal (halal lifestyle) terdapat unsur
kesehatan, keselamatan dan keamanan, kemakmuran dan martabat manusia. Istilah gaya
hidup halal (halal lifestyle) tidak dimaksudkan untuk pembatasan atau pemaksaan,
melainkan untuk memperkenalkan kembali rahmatan lil’alalmin-nya ajaran Allah SWT dari
sudut pandang syariah yang sudah dinyatakan dalam Alquran dan hadist. 3
Cara hidup halal sangat penting bagi semua Muslim di dunia. Cara hidup seperti ini
mendorong gaya hidup yang terhormat dan berpikiran adil. Kata Halal dalam bahasa arab
merupakan terjemahan dari Al-Quran yang menyiratkan bahwa apa pun yang
diperbolehkan oleh syariah. Syariah menggambarkan dan mengarahkan perilaku manusia
dalam kehidupan pribadi dan sosialnya.4
Dari paparan tersebut, maka semestinya gaya hidup halal perlu dipupuk sejak dini.
Karena besarnya pengeluaran umat Muslim Indonesia untuk gaya hidup halal sangat
potensial dan pentingnya pemahaman atas praktik halal lifestyle bagi masyarakat maka
tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena gaya hidup halal yang sedang
menjadi tren di Indonesia bahkan di dunia agar dapat menambah hazanah pengetahuan
halayak di bidang halal lifestyle, sehingga tulisan ini bisa memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam memilih gaya hidup islami melalui halal lifestyle.
Selain itu, dalam artikel ini juga dikaji beberapa prinsip penerapan konsep halal life
style bagi kaum muslimah di Indonesia. Kehormatan seorang perempuan dapat dipandang
sholehah, apabila ia mampu menerapkan pola kehidupan berbasis Halal Lifestyle di era 5.0.
Lalu bagaimana cara seorang muslimah mampu menerapkan pola hidup halal life style ini
dalam kehidupan seharinya? Mengingat standarisasi gaya hidup modern ini sangat
berubah drastis. Perempuan wajib menjaga kehormatannya sesuai pedoman akidah dan
1
State of the Global Islamic Economy 2014-2019 Report
2
Sapta Nirwandar. (2019). “Halal Lifestyle In Indonesia”, UNWTO Seminars, The Contribution of Islamic
Culture and its Impact on the Asian Tourism Market Brunei Darussalam, November 16th 2019, hlm. 4.
3
Eko Putra Boediman.(2019) “Halal Lifestyle in Marketing Communication of Tourism and Hospitality”,
Journal of Economic Research, Volume. 14, Number. 4, hlm. 429.
4
Anas Bin Mohd Yunus, Wan Mohd Yusof bin Wan Chik, Mahani Binti Mohamad. (2020)“The Concept of
Halalan Tayyiba and Its Application in Products Marketing: A Case Study at Sabasun HyperRuncit Kuala
Terengganu, Malaysia”, International Journal of Business and Social Science, Vol. 1, No. 3, hlm. 239.

QOF: Jurnal Studi al-Qur’an dan Tafsir


MEMBUMIKAN HALAL LIFESTYLE BAGI PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN
(Studi Pemikiran Quraish Shihab)

ketentuan dari Al Qur'an. Bagaimana penerapannya di era abad 5.0 ini? Lalu bagaimana
kontribusi pemikiran ahli tafsir Quraish Shihab terhadap fenomena perilaku halal life style
bagi perempuan muslimah?
Salah satu standarisasi acuan untuk menilai keabsahan penerapan gaya hidup halal
life style bagi perempuan adalah trend halal fashion. Pedoman ini dimaksudkan bahwa,
setiap muslimah harus dan wajib hukumnya untuk menutup aurat menggunakan jilbab
sesuai ketentuan Islam. Hal ini sesuai dengan analisis permasalahan tentang ketentuan
berhijab menurut pandangan ulama ahli tafsir. Salah satu telaah permasalahan tersebut
adalah pemikiran Abu Quraish Shihab mengenai kewajiban seorang muslimah dalam
berhijab.
Terlepas dari cara hidup yang halal, gaya seorang Muslimah digunakan sebagai
bentuk pembeda diri atau karakter diri. Di mana beberapa Muslimah menganggap mereka
dapat menunjukkan potret diri mental mereka sendiri melalui gaya berpakaian. Karakter
diri juga menyorot bagaimana mereka perlu diperlakukan oleh orang lain dan bagaimana
orang lain melihat diri mereka. Melalui Gaya, para wanita dapat mengkomunikasikan
pandangan citra diri mereka.
Selain itu, Penelitian ini didorong oleh perbedaan antara jumhur ulama dan
pembaharu Islam kontemporer tentang hukum jilbab. Salah satu orang yang berpendapat
bahwa jilbab tidak wajib adalah Quraish Shihab, seorang peneliti dan mufasir Indonesia
yang berpendapat bahwa wanita Indonesia tidak diwajibkan untuk mengenakan jilbab.
Penulis merasa penting untuk berkonsentrasi pada masalah ini mengingat fakta bahwa
sebelum melakukan keberpihakan secara logis, tentu saja, penilaian yang paling rajîh harus
diketahui, penilaian yang sesuai dengan kondisi sosial dan kebutuhan daerah setempat,
serta manfaat dan beban dari setiap pertentangan, baik dari orang yang membutuhkan dan
orang yang tidak membutuhkan jilbab.
Sebagaimana diketahui bahwa para peneliti masa lalu menetapkan rambut wanita
sebagai aurat, namun para peneliti kontemporer dan juga sebagian besar peneliti
Indonesia sebelumnya justru membolehkan wanita muslimah untuk mengenakan jilbab
(yang membuka sebagian rambut dan leher). Kenyataan ini secara positif memunculkan
berbagai masalah dalam jiwa kita yang ingin sekali kita selidiki jawabannya.
Berangkat dari ketegangan di atas, ada sekitar empat pertanyaan utama yang perlu
dijawab melalui eksplorasi ini: Pertama, bagaimana pandangan Quraish Shihab terhadap
pemahaman para mufassir terdahulu dan kontemporer tentang ayat-ayat dan hadis hijab?
Kedua, metode apa saja yang digunakan dalam membangun argumentasinya? Ketiga,
adakah faktor luar yang mempengaruhi cara pandang Quraish Shihab? Keempat, apa saja
kelebihan dan kekurangan dari tafsir Quraish Shihab?
Semua pertanyaan tersebut akan dibahas dalam artikel ini sebagai bahan kajian
pemahaman dasar penerapan gaya hidup halal life style bagi seorang muslimah di
Indonesia. Lalu dibahas juga tafsir An-Nur:31 (beserta Asbab Al-Nuzulnya), sebagai
landasan fikih keimanan, beserta kontribusi pikir para ahli tafsir Khuluqiyah (dalam
konteks ini dibahas pemikiran dari Abu M.Quraish Shihab).

KAJIAN PUSTAKA

Volume 1, Number 5, 2024 PA


Ahmad Shahlin Kurniawan1, Anggun Cantika 2, Daffa Damadhika Arkananta 3

a. Pengertian Halal Life Style


Membumikan halal lifestyle bagi perempuan memberikan syiar makna
tentang kata”membumikan” dan trend gaya hidup “Halal Life Style”. Secara
etimologis, kata "halal" berasal dari kata kerja ḥ alla-yaḥ ullu, Artinya melepaskan
atau membubarkan, ḥ alla-yaḥ illu, artinya turun, lewat jatuh. Dalam alQur’an surat
al-Mā ‘idah ayat 88 disebutkan: kulū mimmā rozaqakumullā h ḥ alā lan ṭayyiban, kata
"halal" memiliki arti dapat dikonsumsi. Begitu pula di dalam alQur’an al-Mā ‘idah
ayat 2: idzā ḥ alaltum fa-iṣṭā dū yang mempunyai arti setelah selesai dari ihram
sesudah mengerjakan haji ataupun umrah, maka berburulah (mencari makanan
yang halal). Terakhir, dalam surah al-Balad ayat 2: wa anta ḥ illun bi-hā dza al-
balad yang mempunyai arti tinggal bebas, tanpa adanya larangan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia halal diartikan dengan diizinkan (tidak dilarang oleh
syarak). Dapat juga diartikan dengan sah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu arti kata
membumikan adalah ’memasyarakatkan’ dan ’mengaktualisasikan, adalah
menjadikan aktual.5 Kemudian, menurut Kotler, gaya hidup (lifestyle) ialah pola
hidup seseorang di dunia akan diekspresikan di aktivitas, minat serta opininya.
Menurut Assael, gaya hidup ialah suatu gaya hidup akan dikenal secara bagaimana
orang menghabiskan waktunya (aktivitasnya), apa hal terpenting akan orang
pertimbangkan di lingkungan (minat), serta apa akan orang pikirkan tentang diri
sendiri serta dunia sekitarnya (opini).6 Sedangkan menurut Minor serta Mowen,
gaya hidup ialah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan
uangnya, serta bagaimana mengalokasikan waktu. 7 Berdasarkan penilaian yang
berbeda dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah
rancangan hidup seseorang yang akan dikomunikasikan dalam latihan, minat, dan
sentimen dalam membakar uang tunai dan cara menggunakan waktu. Lalu
bagaimana dengan konsep gaya hidup halal life style?
Dalam agama Islam, semuanya sudah memiliki tatanan kehidupan yang
sebelumnya telah diatur dalam aturan-aturan yang telah ditentukan dalam agama
Islam. Aturan-aturan tersebut sebenarnya sangat penting dijalankan oleh umat
muslim yang hingga saat ini dikenal sebagai gaya hidup halal atau halal lifestyle.
Halal di sini juga mencakup semua hal dan obyek ataupun suatu kegiatan yang
diperbolehkan, diizinkan, maupun dilaksanakan dalam agama Islam. Namun semua
hal tersebut juga harus dibarengi dengan “tayyib” sehingga bisa mendatangkan
kebaikan dan berkah baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain di sekitar. 8
5
Iswari, Agnes. (2022). Membumikan Pancasila. Diakses 12 Februari 2024
https://www.kompas.id/baca/surat-pembaca/2022/06/03/membumikan-pancasila
6
Arif, N. A., & Imsar. (2022). “Pengaruh Literasi Keuangan, Norma Subjektif, dan Gaya Hidup Terhadap
Perilaku Konsumtif Mahasiswa UINSU Medan Pengguna Electronic Money Dengan Pengendalian Diri
Sebagai Moderasi”. Jurnal Darma Agung. Vol. 30, No.1, 736-760.
http://dx.doi.org/10.46930/ojsuda.v30i1.2597.
7
Sumawan, Ujang. (2018). Riset Pemasaran dan Konsumen. Bogor: IPB Press.
8
Alfiyan, Muhammad. (2024). “Perlunya Halal Lifestyle Bagi Kehidupan Manusia”. World Halal Centre NU
(WHCNU). Diakses 12 Februari 2024
https://whcnu.id/perlunya-halal-lifestyle-bagi-kehidupan-manusia/

QOF: Jurnal Studi al-Qur’an dan Tafsir


MEMBUMIKAN HALAL LIFESTYLE BAGI PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN
(Studi Pemikiran Quraish Shihab)

Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa, membumikan halal life style ialah
aktualisasi/pengaturan tatanan kehidupan umat muslim di dunia untuk
menerapkkan pola dan/gaya obyek kegiatan yang merepresentasikan perilaku
sesuai hakikat islam. Dalam hal ini adalah tinjauan gaya hidup halal sesuai syariat
dan ketentuan islam.
b. Hakikat Halal Life Style
Saat sebagian besar orang mendengar istilah halal, mereka akan berpikir
tentang makanan dan minuman seperti daging dan minuman non-alkohol. Secara
khusus, hal ini telah dieksplorasi secara luas oleh para peneliti. Seperti yang
diungkapkan dalam Al-Quran, Surat al-Baqarah ayat 168 dan Surat al-Maidah ayat
3.9 Sebaliknya, apabila istilah halal itu dikaitkan dengan selain makanan dan
minuman, ini dikenal sebagai gaya hidup. Pentingnya kata halal secara total
mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan dan cara hidup
manusia. Pada dasarnya, halal merujuk pada hal-hal atau aktivitas yang sesuai
dengan syariah.
Dengan demikian, gagasan halal dapat menentukan arah kepada umat Islam
dalam mencari tahu barang atau layanan yang memenuhi persyaratan halal. Umat
Islam dalam mencari tahu barang atau layanan yang memenuhi peraturan dan
standar Islam. Memahami gagasan halal dalam makanan dan minuman secara
menyeluruh, pentingnya makanan dan minuman halal dan minuman halal
mencerminkan kebaikan (thayyib) di setiap sudut lainnya, misalnya, ada setiap
aspek lain seperti sehat, bersih, higienis, dan benar secara moral. Hal ini kemudian
akan membuat seseorang sadar akan lingkungan, sehingga tidak berbahaya bagi
ekosistem dan sangat peduli terhadap manifestasi Allah SWT. Konsekuensinya,
kesadaran halal dapat mendorong seseorang untuk memiliki perasaan kualitas etis
dalam segala hal yang dilakukannya.
Secara umum, menjadi pribadi yang "sadar halal" dan "cerdas halal"
merupakan batu loncatan menuju keputusan gaya hidup yang ideal dan tepat. Gaya
hidup menyinggung gaya hidup sehari-hari seseorang yang mengintegrasikan
berbagai standar, nilai, dan cara hidup yang dilakukan secara rutin oleh orang yang
bersangkutan. berbagai cara hidup yang umumnya dilakukannya. Kebenaran yang
tidak dapat dihindari bahwa kondisi, budaya, dan lingkungan sehari-hari sering kali
menentukan jenis gaya hidup yang dianut seseorang.10
Sementara cara hidup halal life style berubah menjadi kecenderungan
seseorang dalam kehidupan sehari-hari untuk mengkonsumsi, menggunakan dan
memanfaatkan barang dagangan/manfaat yang tidak bertentangan dengan kualitas
dan standar Islam. Syariat Islam seringkali menjadi penentu utama seorang muslim

9
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan. Karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.
(Q.S. al Baqarah: 168).
10
Adinugraha & Hendri H. (2019). “Halal Life Style di Indonesia”. Jurnal Ekonomi Syariah. Vol 05, No.02, 62-
63. Semarang: UIN Walisongo Semarang.
Volume 1, Number 5, 2024 PA
Ahmad Shahlin Kurniawan1, Anggun Cantika 2, Daffa Damadhika Arkananta 3

untuk mencari nafkah guna kelangsungan hidupnya. 11 Secara implisit, halal life style
memiliki arti penting untuk bertindak sesuai syariah yang berarti menjaga dan
melindungi umat Islam (himayatul ummah wa wiqoyatuha) dalam mengkonsumsi
produk-produk yang tidak halal dalam kehidupan mereka. Secara keseluruhan, cara
hidup halal adalah cara hidup yang tidak mengabaikan sisi-sisi ajaran Islam. 12
Cara untuk bergaya hidup halal dengan mengamalkan konsep 3 HM, yaitu
halal memperoleh, halal mengkonsumsi dan halal memanfaatkan. 13 Cara lain mudah
bergaya hidup halal bisa mulai dilakukan oleh stiap individu dengan memastikan
kehalalan setiap barang/jasa yang akan dikonsumsi/dimanfaatkan. Misalnya jika
ingin bertransaksi di lembaga keuangan maka pilihlah lembaga keuangan syariah,
jika ingin menginap di hotel/penginapan pilihlah hotel syariah, jika ingin makan
atau minum pilihlah yang memiliki labelasasi halal, jika ingin berbusana maka
pakailah pakaian yang menutupi aurat, jika ingin berkata maka katakanlah
perkataan yang santun, dan masih banyak contoh lainnya.
c. Fenomena Trend Fashion Muslim Halal Lifestyle di Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Trend / mode ialah bentuk
nominal akan bermakna ragam cara/bentuk terbaru di suatu watu tertentu (tata
pakaian, potongan rambut, corak hiasan serta penggunaan hijab serta sebagainya).
Trend ialah segala sesuatu akan sedang dibicarakan, diperhatikan, dikenakkan,
/dimanfaatkan atas mayoritas publik di saat tertentu. Trend terjadi di saat tertentu
karena trend memiliki masa dipublik14
Halal lifestyle merupakan sebuah kebiasaan pola hidup masyarakat yang
tengah menjadi tren global dan mulai diterapkan di berbagai belahan dunia. Bukan
hanya negara yang notabene berpenduduk muslim saja yang berupaya menerapkan
gaya hidup ini, melainkan negara-negara yang berpenduduk mayoritas non-muslim
juga berlomba-lomba mengambil peluang ini. Ini membuktikan bahwa konsep halal
lifestyle mendapatkan respon positif di kancah nasional maupun internasional.
Umat muslim lebih peduli dengan halal dari apa yang mereka makan atau
apa yang mereka gunakan daripada halal dari produk keuangan yang mereka
gunakan.15 Gaya hidup halal saat ini sudah menjadi tren di Indonesia. 16 Menurut
Trend Forecasting, Indonesia ialah Negara multi budaya akan memiliki mayoritas

11
Adinugraha & Hendri H. (2019). “Halal Life Style di Indonesia”. Jurnal Ekonomi Syariah. Vol 05, No.02, 63-
64. Semarang: UIN Walisongo Semarang.
12
Sambutan KH. Ma’ruf Amin dalam kegiatan Indonesia International Halal Lifestyle Expo And Conference
2016, baca Niken Setyarini, “Menumbuhkan Eksistensi Gaya Hidup Halal di Indonesia”, Artikel,
https://civitas.uns.ac.id/nikensetyarini/2017/04/06/menumbuhkan-eksistensigaya-hidup halal-di-
indonesia/, 6 April 2019.
13
Dedeh Ratna Sari, 2018, “Ubah Gaya Hidup dengan Halal Lifestyle”, Artikel,
https://jambilink.com/2018/07/27/ubah-gaya-hidup-dengan-halal-lifestyle/, 27 Juli 2018.
14
Maryam, Siti. (2019). "Analisis Busana Muslim Sebagai Busana Populer Menolak Modernisasi Busana
yang Erotis". Jurnal Teknologi Kerumahtanggaan. 1 (VII). 791-798.
15
Mughees Shaukat, “Islamic Finance for Securing ‘Halal Tayyab”, Journal Wahedinvest,
https://journal.wahedinvest.com/islamic-finance-for-securing-halal-tayyab/, 21 Agustus 2017.
16
Disampaikan oleh Anton Bawono pada acara Seminar Internasional dengan tema “Making Indonesia as
the World Halal Lifestyle Center Based on Islam Indonesia Values” di Auditorium Kampus I Jl. Tentara
Pelajar, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga pada tanggal 14 November 2017.

QOF: Jurnal Studi al-Qur’an dan Tafsir


MEMBUMIKAN HALAL LIFESTYLE BAGI PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN
(Studi Pemikiran Quraish Shihab)

umat muslimah. Terdapat empat gayafashion muslim akan ada di Indonesia ialah
syar’i konvensional, syar’i modern, modest konvesional, serta modest modern.
Halal fashion ialah cara berpakaian seseorang agar terlihat lebih modis serta
trendy, namun tetap sesuai secara syariat Islam. Halal fashion ialah salah satu
bagian di halal lifestyle akansangat popular di Indonesia di saat disini. Efek akan
diberikan di tren tersebut atas konsumen khususnya seorang muslimah pun
berbeda-beda. Adanya tren tersebut, secara tiada langsung mendorong seorang
muslimah berpakaian secara menutup aurat sehingga memberikan kesan akan lebih
nyaman serta aman17
d. Perspektif Muslimah Era Society 5.0 di Indonesia
Saat ini kita sedang menyambut masyarakat 5.0 setelah Indonesia baru saja
memasuki periode budaya modern 4.0. Masyarakat 5.0 adalah masyarakat umum
yang berfokus pada kualitas manusia dengan menyesuaikan perkembangan
keuangan dengan pengaturan sosial melalui kerangka kerja yang menggabungkan
ruang virtual dan aktual. Tujuan dari masyarakat 5.0 adalah untuk memahami
permintaan lain untuk hidup yang lebih simpatik, dan untuk mengakui
perkembangan moneter dan peningkatan inovasi data dengan tujuan akhir
kesuksesan normal. Meskipun kemungkinan masyarakat 5.0 dimulai di Jepang,
namun hal ini berkaitan dengan semua negara. kerangka kerja dan kemajuan
teknologi yang membantu dalam penyelesaian masalah kemanusiaan dan
mendorong perkembangan dan kemakmuran masyarakat.18
Ide masyarakat 5.0 yang berbasis kepada nilai-nilai kemanusiaan penting
untuk kita hubungkan dengan diri (self), karena kalau kita ingin memahami
manusia maka kita harus memulai dari memahami diri sendiri. Diri merupakan
aspek inti dari kepribadian.19 Sedangkan kepribadian merupakan unsur yang paling
penting dan mendasar dalam kajian psikologi karena mengungkap bagaimana
individu berpikir dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep society 5.0 menuntut masyarakat berpusat pada manusia yang maju
secara teknologi. Setiap individu diharapkan mampu menggunakan berbagai
teknologi yang diciptakan pada masa revolusi industri 4.0 untuk mengatasi berbagai
isu dan kesulitan yang terjadi pada masa society 5.0.20
Melalui society 5.0, kecerdasan buatan yang mempertimbangkan sisi
manusia akan mengubah sejumlah besar data yang terkumpul secara online di
semua bidang kehidupan. Tentu diantisipasi akan muncul kearifan baru untuk
berinteraksi dengan orang lain. Konsep society 5.0 berpengaruh terhadap seluruh

17
Ramadhani, H., Nur, A., & Murniningsih, R. (2021). "Pengaruh gaya hidup halal dan self-identity terhadap
halal fashion di Indonesia". Jurnal Business and Economics Conference in Utilization of Modern
Technology. 537–546.
18
Fukuyama, M. (2018). Society 5.0: Aiming for a New Human-centered Society. Japan SPOTLIGHT,
27(Society 5.0), 47–50. Retrieved from http://www8.cao.go.jp/cstp/ %0Ahttp://
search.ebscohost.com /login.aspx?dir ect=true&db=bth&AN=108487927&site=ehost-live
19
Santrock, J. W. (2007). Remaja. Jakarta: Erlangga.
20
Attar, Haekal. (2023).” Kacamata Pendidikan Islam di Era Society 5.0”. NU Online.
https://jakarta.nu.or.id/opini/kacamata-pendidikan-islam-di-era-society-5-0-Raj4j Diakses 12 Februari
2024
Volume 1, Number 5, 2024 PA
Ahmad Shahlin Kurniawan1, Anggun Cantika 2, Daffa Damadhika Arkananta 3

kegiatan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan adalah kegiatan


manusia yang universal. Pendidikan agama Islam menunjukkan corak pendidikan
tertentu, yaitu pendidikan dengan kehalusan keislaman, pendidikan yang bernuansa
Islami, dan pendidikan yang berlandaskan Islam.21
Pendidikan Islam adalah kegitan yang dilaukan oleh pendidik dengan tujuan
membimbing, mengembangkan, dan mengarahkan potensi anak agar dapat
berfungsi dan berperan sesuai dengan kodratnya sebagaimana adanya. Dengan
demikian pendidikan agama Islam adalah suatu sistem kependidikan yang
mencakup seluruh aspek yang dibutuhkan oleh hamba Allah, sebagaimana Islam
telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi
maupun ukhrawi.22
Adanya konsep society 5.0 menjadi tantangan bagi pendidikan Islam untuk
berperan signifikan dalam menghadirkan pendidikan tentang wajah Islam yang
membawa perubahan untuk mendukung konsep society 5.0. Teknologi dan
penggunaannya sangat menonjol di era society 5.0. Masalah terbesar yang dihadapi
di bidang pendidikan adalah teknologi dan bagaimana teknologi itu digunakan
dalam penerapan sistem pendidikan yang ada. Untuk dapat menghasilkan generasi
yang dapat berkembang di bidang teknologi untuk kebaikan masyarakat, diperlukan
pendidikan Islam yang baik. Hal itu mendukung prinsip bahwa pendidikan Islam
berfungsi sebagai pengatur sikap moral dalam penggunaan teknologi sekaligus
sebagai subjek dalam pemharuan teknologi yang ada saat ini.
Begitupun dengan rekonstruksi pikir tentang perspektif muslimah
kehormatan muslimah di era 5.0 ini. Masih dipertanyakan, untuk trend fashion
muslim yang menjamur di berbagai kalangan. Kedudukan kehormatan wanita
muslim apa tetap dijadikan tolok ukur utama? Perempuan muslimah di era 5.0
adalah generasi wanita muslim yang ruhul akidah, cerdas, berkarakter, dan
memiliki wawasan luas. Semua perspektif tersebut, mengisyaratkan paham bahwa
setiap perempuan wajib hukumnya untuk berpakaian sesuai ketentuan islam. Salah
satu kewajiban tersebut adalah hokum yang mengatur ketentuan wanita muslimah
untuk berhijab.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan studi literatur dengan metode literarture review,
sehingga dalam penelitian ini tidak menerapkan teknik dan data statistik apapun. Peneliti
melakukan pencarian melalui Google Scholar dibidang akidah islamiah yang membahas
mengenai Halal Fashion serta Gaya Hidup Halal dan Jurnal di bidang
Psikologi Mengenai Self-Identity. Dengan rentang waktu antara Tahun 2019-2023 dan
menggunakan keywords : Gaya Hidup Halal, Sefl-Identity, Halal Fashion, hijab, Quraish
Shihab.

21
Tafsir, A. (2010). Ilmu Pendidikan Dalam Persspetif Islam. Remaja Rosdakarya.
22
Arifin, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner. Bumi Aksara.

QOF: Jurnal Studi al-Qur’an dan Tafsir


MEMBUMIKAN HALAL LIFESTYLE BAGI PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN
(Studi Pemikiran Quraish Shihab)

Gk kuat akuuuuuu….

Pembahasan sampek kesimpulan ndek Gdog mbkkkk

Volume 1, Number 5, 2024 PA

Anda mungkin juga menyukai