Anda di halaman 1dari 7

PERAN GAYA HIDUP ISLAMI (HALAL) DALAM UPAYA

MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT


Aistutika Duriatul Khoeriyah

Perbankan Syariah/Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

aistutika2609@gmail.com

ABSTRAK
Gaya hidup Islami berkaitan dengan gaya hidup yang halal. Sesungguhnya, hal-hal mengenai halal
dan haram tidak hanya berkaitan dengan makanan dan minuman yang kita konsumsi saja, akan tetapi
juga mencakup kehidupan manusia secara keseluruhan. Modernisasi yang merupakan tanda kemajuan
ilmu pengetahuan manusia seringkali tidak sejalan dengan kondisi iman dan takwa. Tidak sedikit
orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nikmat dunia yang diinginkan oleh hawa
nafsunya. Tindakan korupsi, perampokan, pembegalan, pengedaran narkoba, pencurian, penipuan
merupakan beberapa contoh cara yang tidak halal untuk mendapatkan harta dan marak sekali
diberitakan di media dan seringkali meresahkan dan merugikan masyarakat.

Kata kunci : Gaya hidup, Islami, Halal

ABSTRACK
The Islamic lifestyle is related to a halal lifestyle. In fact, matters regarding halal and haram are not
only related to the food and drink we consume, but also cover human life as a whole. Modernization
which is a sign of the progress of human science is often not in line with conditions of faith and piety.
Not a few people who justify any means to get the pleasures of the world desired by their lusts. Acts of
corruption, robbery, burglary, drug trafficking, theft, fraud are examples of illegal ways to obtain
wealth and are widely reported in the media and often cause anxiety and harm to society.

Keyword : Lifestyle, Islamic, Halal

PENDAHULUAN

Gaya hidup merupakan hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Tak bisa
dipungkiri, masyarakat tidak bisa lepas dari yang namanya gaya hidup. Gaya hidup bisa
mempengaruhi masyarakat untuk bertindak konsumtif. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat
umum harus pandai dalam memilih gaya hidup. Gaya hidup Islami memang lah sangat
diperlukan pada masa sekarang ini. Rasulullah SAW bersabda : "Akan datang suatu masa
pada umat manusia, mereka tidak peduli lagi dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah
melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram.” (H.R. Bukhari). Ternyata, hal
tersebut menjadi kenyataan. Pengaruh modernisasi sangat lah luas, termasuk pengaruhnya
terhadap gaya hidup. Sekarang ini, masyarakat banyak yang tidak peduli terhadap gaya

1
hidupnya, tidak memikirkan apakah gaya hidup yang mereka jalani halal atau dalam arti
sesuai syariat Islam atau tidak.

Selain sabda Rasulullah SAW tersebut, juga diperkuat oleh Firman Allah SWT dalam
Q.S. Al-Baqarah: 172, yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara
rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar hanya kepadaNya kamu beribadah.” Kata “makanlah” di sini tidak saja berarti
harfiah yaitu kegiatan makan dan minum, melainkan termasuk bagaimana cara memperoleh
makanan tersebut. Yusuf Qardhawi (1993) menjelaskan mengenai pokok-pokok ajaran Islam
tentang halal dan haram, dan salah satu pokok ajaran itu ialah “apa saja yang membawa
kepada haram adalah haram”. Sehingga walaupun makanan itu halal, akan tetapi apabila cara
pemerolehannya semisal dengan mencuri, maka ia haram untuk dimakan karena makanan
tersebut merupakan hasil curian.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaya Hidup

Gaya hidup atau lifestyle adalah cara hidup seseorang di dunia yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat dan pendapatnya. Dalam arti gaya hidup seseorang dapat dilihat
dari aktivitas rutin yang dilakukan, pemikiran tentang segala hal disekitarnya dan
seberapa jauh dai peduli dengan hal itu dan juga apa yang menjadi pemikiran tentang
dirinya dan dunia luar. Adapun faktor internal yang membentuk gaya hidup yaitu sikap,
pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konse[ diri, motif, persepsi, selain faktor
internal, ada juga faktor eksternal yang mempengaruhi pembentukan gaya hidup, meliputi
kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, dan kebudayaan.

B. Peran Gaya Hidup Islami (Halal) dalam Upaya Mendekatkan diri Kepada Allah
SWT

Islam mengharuskan pemeluknya menjaga penampilan dan kebersihan, apalagi pada


setiap pertemuan. Inilah cara cara yang ditetapkan ilmu kesehatan (hygiene). Seringkali
kita mengenakan fashion yang sedang terkenal pada saat ini, namun gaya hidup dalam
fashion pun harus mengikuti syariat islam. Ketika fashion telah menjadi suatu konsumsi
masyarakat maka hal itu hanyalah berdasar pada kebutuhan semu. Banyaknya masyarakat
yang gemar mengenakan busana muslim pada setiap aktivitas nya sehari-hari menjadikan
busana muslim sebagai fashion dan lifestyle (gaya hidup). Busana muslim adalah pakaian
atau busana yang dipakai semua umat Islam baik itu laki-laki (muslim) maupun
perempuan (muslimah) dalam aktifitas keseharian. Busana muslim bertujuan untuk
menutup aurat penggunanya yang tidak boleh (haram) dilihat oleh orang lain yang bukan
mahramnya. Islam lebih banyak memperhatikan busana wanita dibandingkan dengan
busana pria. Sehingga islam menerapkan syarat-syarat pola potongan busana dan tata cara
memakai, juga memberlakukan syaratsyarat model busana yang bisa dipilih kaum
Wanita. Gaya hidup yang sesuai dengan syariat Islam, menjadi salah satu upaya
masyarakat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan adanya gaya hidup yang
halal, membuat kita seringkali merasa dekat dengan Allah, karena kita telah menjauhi

2
larangan-Nya untuk berpakaian yang serba minim. Dengan gaya hidup Islami, kita juga
bisa melindungi diri kita dari godaan laki-laki yang ingin mendekati kita karena pakaian
yang dikenakan. Selain itu, gaya hidup Islami juga dijadikan identitas seorang muslim.

KESIMPULAN

Gaya hidup merupakan hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Tak bisa
dipungkiri, masyarakat tidak bisa lepas dari yang namanya gaya hidup. Gaya hidup bisa
mempengaruhi masyarakat untuk bertindak konsumtif. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat
umum harus pandai dalam memilih gaya hidup. Gaya hidup Islami memang lah sangat
diperlukan pada masa sekarang ini. Gaya hidup atau lifestyle adalah cara hidup seseorang di
dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan pendapatnya. Islam mengharuskan
pemeluknya menjaga penampilan dan kebersihan, apalagi pada setiap pertemuan. Inilah cara
cara yang ditetapkan ilmu kesehatan (hygiene). Seringkali kita mengenakan fashion yang
sedang terkenal pada saat ini, namun gaya hidup dalam fashion pun harus mengikuti syariat
islam.

DAFTAR PUSTAKA

Al Ghazali, Imam. 2007. “Rahasia Halal-Haram: Hakikat Batin Perintah dan Larangan
Allah”. Terjemahan oleh Iwan Kurniawan. Bandung: Mizania

Alaiyah, Nurul. 2021. "Konsep Hidup Minimalis Dalam Perspektif Al-Qur’an”. Skripsi.
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Universitas Islam Negeri Ar-RaniryAr-Raniry
Darussalam. Banda Aceh

Kamilah, Humaira, dkk. (2020). “Fenomena Gaya Hidup Ala Selebgram Pada Mahasiswa di
Instagram”, Jurnal Profesional FIS UNIVED. Vol. 7 No. 2

Qardhawi, Yusuf. 1993. “Halal dan Haram dalam Islam”. Terjemahan oleh Mu’ammal
Hamidy. Surabaya: Bina Ilmu

Sarwat, Ahmad. 2014. “Halal atau Haram? Kejelasan Menuju Keberkahan”. Jakarta:
Gramedia

3
BIODATA PENULIS

Nama : Aistutika Duriatul Khoeriyah

TTL : Pemalang, 26 September 2003

Alamat : Desa Bodas, RT 14/RW 03, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang

Agama : Islam

Pendidikan :

SD : SDN 01 Bodas

SMP : SMPN 2 Bodeh

SMA : SMAN 1 Bantarbolang

S1 : UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (dalam proses)

4
GAMBAR REFERENSI

5
6
7

Anda mungkin juga menyukai