Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indah Cahya Ramadhani

NPM : 2340506070
Rombel : 02
Prodi : Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Biologi

MENGULAS 1 JURNAL TENTANG PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI


YANG BERKAITAN DENGAN SISTEM SARAF

 PEMBELAJARAN SISTEM SARAF DENGAN TEKNOLOGI


INFORMASI:

Saat ini media dan teknologi menjadi salah satu yang ditonjolkan dalam dunia
Pendidikan. Terlebih lagi sebuah penelitian menyebutkan “in a field study with 75
students, we compared the individual validation of four media for vocational
guidance, two multimedia applications and two product printed matter, data
analyses reveal that the student enjoyed using electronic media” (Hasebrook dan
Gremm 1999). Konsep sistem saraf merupakan materi yang bersifat abstrak
sehingga akan sulit dipelajari apabila hanya menggunakan metode ceramah dan
diskusi. Oleh karena itu, perlu dilaksanakannya pembelajaran yang bervariasi
yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan dibantu tutor sebaya
sehingga diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar menjadi
tinggi. Diketahui bahwa penerapan teknologi informasi dan tutor sebaya pada
pembelajaran materi system saraf manusia sangat membantu karena dengan
penerapan teknologi informasi dan tutor sebaya, siswa lebih mudah dipahami.
Pembelajaran teknologi informasi dan tutor sebaya menjadi alternatif dalam
meningkatkan potensi intelektual. Selain itu mampu memahami materi sistem
saraf dengan menerapkan teknologi informasi yang berupa CP pada pembelajaran
sistem saraf sehingga keabstrakan materi dapat diatasi dan apabila terdapat
kesulitan, masih bisa bertanya kepada tutor yang mempunyai kemampuan
akademik yang baik dan akhirnya menjadikan hasil belajar menjadi lebih optimal,
sehingga proses pembelajaran berpusat pada satu hal yang tercapai dan proses
belajar mengajar tersebut berkualitas. Pada kelas eksperimen merasa bahwa
penerapan teknologi informasi dan tutor sebaya mempermudah dalam
mempelajari materi sistem saraf manusia, alasannya antara lain tampilan dari
cakram padat yang digunakan dapat menghasilkan gambar yang jelas dan
mengurangi keabstrakan, selain itu pembelajaran dapat terarah dengan baik sesuai
dengan petunjuk atau aturan penggunaan dalam CP yang digunakan yaitu berisi
materi sistem saraf, informasi, peta konsep, video, gambar-gambar yang relevan
sesuai kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. Hal ini sesuai dengan
jurnal penelitian bahwa tombol navigasi yang terdapat dalam CP dapat membatasi
rute dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih terarah dan akan
meningkatkan aktivitas dan pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar (Evans
dan Edward). Untuk mengatasi kesalahan persepsi dalam memahami materi,
penerapan teknologi informasi yang berupa CP ini dilengkapi akan keberadaan
tutor yang bertugas menjelaskan materi yang kurang dipahami bisa mendiskusikan
materi bersama tutor dan teman-temannya dalam satu kelompok sehingga lebih
mudah memahami materi, bisa saling membantu, bisa berbagi pengetahuan
dengan yang lain, bisa bertukar pendapat sehingga pembelajaran lebih
menyenangkan.

 Sumber:

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011. (http://lib.unnes.ac.id/7787/1/10377.pdf)

Anda mungkin juga menyukai