KELOMPOK 10:
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami berkat dan karunia sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolonganNya tentu kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini untuk memenuhi tugas dari bapak Mungkap
Mangapul Siahaan, S.Pd., M.Pd pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang berjudul
“Implementasi Masa Bayi dengan Perkembangan Peserta Didik”. Kami berharap, dengan adanya
makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang perkembangan masa bayi, baik kepada
penulis dan pembaca. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik serta saran dari dosen pengampu untuk makalah ini agar lebih baik lagi
nantinya.
Kemudian apabila terdapat kekurangan dalam penulisan maupun isi, kami memohon
maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat terima kasih.
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................10
KESIMPULAN..............................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Masa bayi merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat penting dalam
kehidupan seseorang. Pada masa ini, otak seseorang sedang mengalami perkembangan yang
sangat cepat dan mempengaruhi kemampuan belajar dan berpikir di masa depan. Oleh karena itu,
implementasi yang tepat pada masa bayi sangatlah penting untuk mengoptimalkan
perkembangan peserta didik.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi merupakan suatu hal yang penuh teka-teki dan
pertanyaan karena bayi terlihat bagai makhluk yang perilaku umumnya tampak tidak
terorgaisasi, ia akan menangis ketika merasa tidak nyaman dan tidak aman. Serta hanya terdiam
saja ketika sebaliknya. Hal itu membuat orang bertanya- tanya sebenarnya hal apa saja yang
biasa ia lakukan apakah dengan terdiamnya serta kebiasaanya yang selalu tidur hingga 16- 17
jam per hari bayi juga bisa melihat, mendengar dan merasakan rangsangan dari sekitarnya.
Sang ibu biasanya memliki permasalahan komunikasi dengan bayinya. Ibu ingin
memenuhi kenyamanan dan keinginan bayi sepenuhnya. Namun kadang kita tidak tahu apa
maksud dari tangisan bayi. Dalam makalah ini akan membahas mengenai bagaimana sebenarnya
pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut. Sehingga kita dapat memahami bagaimana dunia
sang bayi tersebut, dimana hal tersebut akan mendorong perkembangan dan pertumbuhan bayi
secara optimal.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Perkembangan masa pada bayi merujuk pada serangkaian perubahan yang terjadi pada
tubuh, otak, dan perilaku bayi sejak lahir hingga mencapai usia 2 tahun. Proses perkembangan
ini sangat penting karena akan mempengaruhi kemampuan bayi untuk belajar, berinteraksi, dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai
rangkaian perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan
pengalaman. Daele sebagaimana dikutip Hurlock (1980: 2) menyatakan “perkembangan berarti
perubahan secara kualitatif.” Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme ke arah
kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur. Contohnya pematangan sel ovum dan
sperma atau pematangan hormon-hormon dalam tubuh.
Secara umum, masa bayi merupakan masa kehidupan pada usia 0-2 tahun. Namun,
selama 28 hari pertama setelah kelahiran diberi istilah tersendiri, yaitu masa bayi baru lahir
(neonatal) karena memiliki karakteristik tersendiri. Sedangkan masa bayi berlangsung pada usia
28 hari setelah lahir sampai dengan usia 2 tahun.
Jadi secara garis besar, masa perkembangan bayi dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni:
Ciri-ciri perkembangan masa bayi, sangat penting selama dua tahun masa bayi ini. Ciri-ciri
tersebut membedakan masa bayi dari periode-periode sebelumnya dan sesudahnya. Berikut ini
adalah ciri-ciri yang paling penting.
Ada empat hal yang menyebabkan masa ini dianggap penting, yaitu:
1) Sifat-sifat mulai terbentuk entah baik atau buruk, entah bermanfaat atau berbahaya.
2) Masa yang mudah untuk memperbaiki kekeliruan pemahaman.
3) Kebiasaan yang mempengaruhi pribadi dan sosial.
4) Tahap pembelajaran yang mudah diterima.
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap sebagai masadasar,
namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat
ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk.
Masa Bayi adalah Masa di Mana Perubahan dan Pertumbuhan Berjalan Pesat
Bayi berkembang pesat baik secara fisik atau psikologis. Pertumbuhan dan
perubahanintelek akan berjalan sejajar dengan perubahan fisik dan bayi pun mampu
mengungkapkan apayang mereka inginkan. Dengan cepatnya pertumbuhan ini, perubahan tidak
hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Bayi lambat laun menjadi tidak
segemuk seperti padahari dilahirkan dan anggota tubuh berkembang dalam perbandingan yang
lebih baik terhadapkepala yang besar. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan
pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh periode
bayi, namun yang terpesatadalah dalam tahun pertama (Hurlock, 2003: 77).
Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya perkembangan
pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi beradaptasi atau bergerak bebas.
Pada masa ini bayi dituntut untuk lebih mandiri dalam penampilan dan pola- pola perilaku
maka bayi harus diperlakukan sebagai individu. Tidak dapat lagi semua bayi diharapkan
tumbuh berdasarkan makanan yang sama atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama.
Tidak dapat diharapkan teknik-teknik latihan anak yang sama akan cocok untuk semua bayi.
Sekalipun bayi belum mencapai ulang tahunnya yang pertama, kebanyakan orang tua
mengetahui bahwa bayi adalah individu dan harus diperlakukan sebagai individu.
Masa Bayi adalah Permulaan Sosialisasi
Egosentrisme, yaitu diri bayi yang muda belia, cepat berubah menjadi keinginan untuk
menjadi bagian dari kelompok sosial dengan memprotes kalau dibiarkan sendiri selama
beberapa waktu dan dengan mencoba memperoleh perhatian dari orang lain melalui segala
macam cara yang dapat dilakukannya. Salah satu caranya adalah dengan perilaku akrab. Bayi
lebih dapat mengandalkan perhatian dan kasih sayang ibu atau perhatian pengganti ibu daripada
anggota-anggota keluarga lain atau orang-orang lain.
Masa ini merupakan masa dimana bayi dididik untuk dikenalkan dengan kebiasaan menurut
jenis kelaminnya masing-masing.sehingga bagi bayi perempuan terlihatlah secara otomatis
kelemahanya yaitu suka menangis dan tanda lainnya. Sedangkan anak laki-laki, diberi pakaian
warna biru, diselimuti dengan selimut biru dan kamarnya tidak diberi hiasan jumbai- jumbai
dan karet-karet seperti kamar anak perempuan. Mainan mereka juga dipilihkan sesuai dengan
jenis kelamin mereka masing-masing.
Bayi terlihat menarik mungkin dari bentuk tubuhnya dan apabila diberi selimut atau baju
yang lucu akan semakin menarik. Jika sifat ketergantungan mereka semakin berkurang maka
kemenarikan mereka juga berkurang.
Bayi memang lemah namun ia selalu belajar mengembangkan minat dan memulai
kreativitas kemudian menyesuaikan diri dalam lingkungan.
Bahaya bisa terjadi kapan saja terutama pada masa bayi, karena bahaya ini dapat berupa
fisik dan psikologis yang berakibat sangat fatal bagi perkembangn si bayi. Di antara bahaya-
bahaya fisik, yang paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena sering menyebabkan
ketidakmampuan atau bahkan kematian. Karena pola perilaku, minat, dan sikap terbentuk
selama masa bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud kalau diletakkan dasar-dasar yang
buruk pada masa ini.
Beberapa tugas yang harus dipenuhi selama rentang kehidupan pada masa bayi antara
lain sebagai berikut.
3. Belajar berbicara.
8. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain.
9. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk dan pengembangan kata hati.
a. Pada tahun pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan tahun kedua mulai mengendur.
d. Dari 20 gigi seri, kira-kira 16 telah tumbuh selama masa bayi berakhir. Gigi pertama muncul
kira-kira pada usia 6-8 bulan. Gigi seri bawah muncul terlebih dahulu kemudian menyusul
tumbuhnya gigi seri bagian atas. Pada umur satu tahun rata-rata bayi mempunyai 4 sampai 6
gigidan pada umur dua tahun 16 gigi.
e. Pertumbuhan otak tampak dengan bertambah besrnya ukuran tengkorak kepala. Diperkirakan
seperempat (1/4) dari berat otak orang dewasa dicapai pada usia sembilan bulan dan tiga
perempat (3/4) pada akhir tahun kedua.
f. Organ keindraan berkembang dengan cepat selama masa bayi dan sanggup berfungsi dengan
memuaskan sejak bulan-bulan pertama dari kehidupan. Dengan berkembangnya koordinasi otot-
otot mata pada bulan ketiga maka bayi telah sanggup melihat dengan jelas. Alat indra
lainnyayang juga berkembang ialah pendengaran dan penciuman.
g. Fungsi-fungsi fisiologis. Masa bayi merupakan masa di mana dasar pembinaan pola-
polafisiologis seperti makan, tidur, dan buang air harus terbentuk. Walaupun pembentukan
kebiasaantidak terselesaikan pada akhir masa bayi.
Masa bayi adalah masa pembentukan psikologis fundamental untuk makan, tidur, dan
buang air, meskipun pembentukan kebiasaan tersebut mungkin tidak selesai pada akhir masa
bayi
Selama tahun pertama masa bayi, lama rata-rata tidur malam meningkat dari 8½ jam pada
tigaminggu pertama hingga 10 jam pada 12 minggu pertama dan selanjutnya tetap konstan
selamasisa tahun tersebut. Selama tiga bulan pertama, penurunan jumlah waktu tidur siang
diimbangioleh peningkatan jumlah waktu tidur malam.
b. Pola makan
Sejak kelahiran hingga usia empat atau lima bulan, semua pola makan adalah dalam
bentukmengisap dan menelan. Mengunyah umumnya muncul sebulan sesudah menggigit.
Ketidaksukaan makan yang mulai berkembang pada tahun kedua sering merupakan akibat dari
perpanjangan pola makan ala bayi. Setelah terbiasa dengan makanan cair, cukup sulit bagi
bayiuntuk menyesuaikan diri dengan makanan yang agak keras.
Pola emosional yang lazim pada masa bayi adalah sebagai berikut.
b. Ketakutan
Perangsang yang dapat membangkitkan ketakutan bayi adalah suara keras; orang, barang,
dan situasi asing; ruangan gelap; tempat tinggi. Pada usia 8 bulan sampai 1 tahun, bayi akan
menangis terhadap benda, situasi, atau orang yang asing. Tanggapan rasa takut pada masa
bayiterdiri dari upaya menjauhkan diri dari perangsang yang menakutkan dengan
merengek,menangis, dan menahan nafas.
Bayi mudah mengungkapkan rasa ingin tahunya terutama melalui ekspresi wajah
menegangkanotot muka, membuka mulut, dan menjulurkan lidah. Kemudian, bayi akan
menangkap barangyang membangkitkan rasa ingin tahunya tersebut, memegang, membolak-
balik, dan melempar.
d. Kegembiraan
Pada usia 8 minggu bayi akan senyum atau tidur pulas jika merasa kenyang, hangat dan
nyaman.Pada bulan kedua dan ketiga, bayi bereaksi pada orang yang mengajaknya bercanda,
mengelitik,dan memperhatikannya. Mereka mengungkapkan rasa senang atau kegembiraannya
dengantersenyum dan menggerakkan lengan serta kakinya.
e. Afeksi
1. Pengucapan
Bayi belajar mengucapkan kata-kata sebagian melalui coba-coba tetapi terutama dengan
meniru ucapan orang dewasa.
2. Membangun Kosa Kata
Mula-mula bayi belajar nama-nama orang dan benda, kemudian kata-kata kerja.
3. Kalimat
“Kalimat” bayi yang pertama muncul antara usia dua belas dan delapan belas bulan,
biasanya terdiri dari satu kata yang disertai dengan isyarat.
1. Menangis
Menangis adalah salah satu dari cara-cara pertama bayi berkomunikasi dengandunia pada
umumnya. Pada minggu ketiga atau keempat dapat diketahui apa maksudtangis bayi
melalui nada, intensitas dan gerakan-gerakan badan yang mengiringinya.Sebelum usia
tiga tahun kebanyakan bayi sudah belajar bahwa menangis adalah carayang manjur untuk
memperoleh perhatian.
2. Berceloteh
Berceloteh dimulai pada bulan kedua atau ketiga, mencapai puncaknya padadelapan
bulan dan kemudian berangsur-angsur berubah menjadi bicara yang benar-benar.Ocehan
menghilang sama sekali pada saat masa bayi berakhir.
3. Isyarat
Bayi menggunakan gerakan isyarat sebagai pengganti bicara, bukan sebagai pelengkap
pembicaraan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan anak yang lebih tua,remaja dan
orang dewasa. Banyak bayi menggunakan isyarat yang dikombinasikandengan kata-kata
untuk membuat kalimat.
4. Ungkapan-ungkapan emosi
Ungkapan emosi merupakan bentuk prabicara yang paling efektif, karena tidakada yang
lebih ekspresif daripada isyarat-isyarat wajah yang oleh bayi digunakan
untukmengatakan keadaan emosinya kepada orang lain.
Beberapa isyarat umum yang digunakan pada masa bayi dapat kita lihat pada tabel berikut.
Isyarat Artinya
Mengeluarkan makanan dari mulut. Kenyang atau tidak lapar
Mencebik (menganjurkan bibir bawah ke Tidak senang
depan).
Mendorong puting susu dari mulut dengan Kenyang atau tidak lapar
lidah.
Mendorong benda jauh-jauh. Tidak menginginkannya
Menjangkau benda. Ingin memilikinya
Menjangkau seseorang. Ingin ditimang atau digendong
Mengecapkan bibir atau mengeluarkan lidah. Lapar
Tersenyum dan mengacungkan tangan. Ingin digendong
Bersin berlebihan. Basah dan dingin
Bergeliat dan bergetar. Dingin
Menggeliat, meronta, dan menangis selama Tidak suka adanya pembatasan kegiatan
berpakaian dan mandi.
Menolehkan kepala dari putting susu. Kenyang atau tidak lapar
BAB III
KESIMPULAN