Anda di halaman 1dari 14

IMPLEMENTASI MASA BAYI DENGAN PPD

DOSEN PENGAMPU: MUNGKAP MANGAPUL SIAHAAN, S.Pd., M.Pd

KELOMPOK 10:

PUTRI ENJELINA SIHOMBING (2201020027)

ANDINI RIVANKA HARAHAP (2201020017)

WINDA HUTABALIAN (2201020036)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANG SIANTAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami berkat dan karunia sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolonganNya tentu kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini untuk memenuhi tugas dari bapak Mungkap
Mangapul Siahaan, S.Pd., M.Pd pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang berjudul
“Implementasi Masa Bayi dengan Perkembangan Peserta Didik”. Kami berharap, dengan adanya
makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang perkembangan masa bayi, baik kepada
penulis dan pembaca. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu kami

mengharapkan kritik serta saran dari dosen pengampu untuk makalah ini agar lebih baik lagi
nantinya.

Kemudian apabila terdapat kekurangan dalam penulisan maupun isi, kami memohon
maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat terima kasih.

Pematang Siantar, Mei 2023


DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4

1.3 Tujuan.....................................................................................................................................4

BAB II.............................................................................................................................................5

PEMBAHASAN..............................................................................................................................5

2.1 Pengertian Pornografi............................................................................................................5

2.2 Pandangan Alkitab Terhadap Seksual....................................................................................6

2.3 Kekerasan Seksual.................................................................................................................7

2.4 Pandangan Alkitab Terhadap Pacaran....................................................................................8

BAB III..........................................................................................................................................10

KESIMPULAN..............................................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa bayi merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat penting dalam
kehidupan seseorang. Pada masa ini, otak seseorang sedang mengalami perkembangan yang
sangat cepat dan mempengaruhi kemampuan belajar dan berpikir di masa depan. Oleh karena itu,
implementasi yang tepat pada masa bayi sangatlah penting untuk mengoptimalkan
perkembangan peserta didik.

Pertumbuhan dan perkembangan bayi merupakan suatu hal yang penuh teka-teki dan
pertanyaan karena bayi terlihat bagai makhluk yang perilaku umumnya tampak tidak
terorgaisasi, ia akan menangis ketika merasa tidak nyaman dan tidak aman. Serta hanya terdiam
saja ketika sebaliknya. Hal itu membuat orang bertanya- tanya sebenarnya hal apa saja yang
biasa ia lakukan apakah dengan terdiamnya serta kebiasaanya yang selalu tidur hingga 16- 17
jam per hari bayi juga bisa melihat, mendengar dan merasakan rangsangan dari sekitarnya.

Sang ibu biasanya memliki permasalahan komunikasi dengan bayinya. Ibu ingin
memenuhi kenyamanan dan keinginan bayi sepenuhnya. Namun kadang kita tidak tahu apa
maksud dari tangisan bayi. Dalam makalah ini akan membahas mengenai bagaimana sebenarnya
pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut. Sehingga kita dapat memahami bagaimana dunia
sang bayi tersebut, dimana hal tersebut akan mendorong perkembangan dan pertumbuhan bayi
secara optimal.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan masa bayi?


2. Apa saja ciri-ciri dari masa bayi?
3. Apa saja tugas dalam perkembangan masa bayi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui perkembangan masa bayi.


2. Untuk mengetahui ciri-ciri masa bayi.
3. Untuk mengetahui tugas dalam perkembangan masa bayi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Masa Perkembangan Bayi

Perkembangan masa pada bayi merujuk pada serangkaian perubahan yang terjadi pada
tubuh, otak, dan perilaku bayi sejak lahir hingga mencapai usia 2 tahun. Proses perkembangan
ini sangat penting karena akan mempengaruhi kemampuan bayi untuk belajar, berinteraksi, dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai
rangkaian perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan
pengalaman. Daele sebagaimana dikutip Hurlock (1980: 2) menyatakan “perkembangan berarti
perubahan secara kualitatif.” Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme ke arah
kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur. Contohnya pematangan sel ovum dan
sperma atau pematangan hormon-hormon dalam tubuh.

Secara umum, masa bayi merupakan masa kehidupan pada usia 0-2 tahun. Namun,
selama 28 hari pertama setelah kelahiran diberi istilah tersendiri, yaitu masa bayi baru lahir
(neonatal) karena memiliki karakteristik tersendiri. Sedangkan masa bayi berlangsung pada usia
28 hari setelah lahir sampai dengan usia 2 tahun.

Jadi secara garis besar, masa perkembangan bayi dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni:

1. Masa Bayi Baru Lahir (Neonatal: Bayi usia 0-28 hari)

2. Masa Bayi (Bayi usia 28 hari hingga 2 tahun)

2.2 Ciri-ciri Masa Bayi

Ciri-ciri perkembangan masa bayi, sangat penting selama dua tahun masa bayi ini. Ciri-ciri
tersebut membedakan masa bayi dari periode-periode sebelumnya dan sesudahnya. Berikut ini
adalah ciri-ciri yang paling penting.

 Masa Bayi adalah Masa Dasar yang Sesungguhnya

Ada empat hal yang menyebabkan masa ini dianggap penting, yaitu:
1) Sifat-sifat mulai terbentuk entah baik atau buruk, entah bermanfaat atau berbahaya.
2) Masa yang mudah untuk memperbaiki kekeliruan pemahaman.
3) Kebiasaan yang mempengaruhi pribadi dan sosial.
4) Tahap pembelajaran yang mudah diterima.
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap sebagai masadasar,
namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat
ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk.

 Masa Bayi adalah Masa di Mana Perubahan dan Pertumbuhan Berjalan Pesat

Bayi berkembang pesat baik secara fisik atau psikologis. Pertumbuhan dan
perubahanintelek akan berjalan sejajar dengan perubahan fisik dan bayi pun mampu
mengungkapkan apayang mereka inginkan. Dengan cepatnya pertumbuhan ini, perubahan tidak
hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Bayi lambat laun menjadi tidak
segemuk seperti padahari dilahirkan dan anggota tubuh berkembang dalam perbandingan yang
lebih baik terhadapkepala yang besar. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan
pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh periode
bayi, namun yang terpesatadalah dalam tahun pertama (Hurlock, 2003: 77).

 Masa Bayi adalah Masa Berkurangnya Ketergantungan

Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya perkembangan
pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi beradaptasi atau bergerak bebas.

 Masa Bayi adalah Masa Meningkatnya Individualitas

Pada masa ini bayi dituntut untuk lebih mandiri dalam penampilan dan pola- pola perilaku
maka bayi harus diperlakukan sebagai individu. Tidak dapat lagi semua bayi diharapkan
tumbuh berdasarkan makanan yang sama atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama.
Tidak dapat diharapkan teknik-teknik latihan anak yang sama akan cocok untuk semua bayi.
Sekalipun bayi belum mencapai ulang tahunnya yang pertama, kebanyakan orang tua
mengetahui bahwa bayi adalah individu dan harus diperlakukan sebagai individu.
 Masa Bayi adalah Permulaan Sosialisasi

Egosentrisme, yaitu diri bayi yang muda belia, cepat berubah menjadi keinginan untuk
menjadi bagian dari kelompok sosial dengan memprotes kalau dibiarkan sendiri selama
beberapa waktu dan dengan mencoba memperoleh perhatian dari orang lain melalui segala
macam cara yang dapat dilakukannya. Salah satu caranya adalah dengan perilaku akrab. Bayi
lebih dapat mengandalkan perhatian dan kasih sayang ibu atau perhatian pengganti ibu daripada
anggota-anggota keluarga lain atau orang-orang lain.

 Masa Bayi adalah Permulaan Berkembangnya Penggolongan Peran Seks

Masa ini merupakan masa dimana bayi dididik untuk dikenalkan dengan kebiasaan menurut
jenis kelaminnya masing-masing.sehingga bagi bayi perempuan terlihatlah secara otomatis
kelemahanya yaitu suka menangis dan tanda lainnya. Sedangkan anak laki-laki, diberi pakaian
warna biru, diselimuti dengan selimut biru dan kamarnya tidak diberi hiasan jumbai- jumbai
dan karet-karet seperti kamar anak perempuan. Mainan mereka juga dipilihkan sesuai dengan
jenis kelamin mereka masing-masing.

 Masa Bayi adalah Masa yang Menarik

Bayi terlihat menarik mungkin dari bentuk tubuhnya dan apabila diberi selimut atau baju
yang lucu akan semakin menarik. Jika sifat ketergantungan mereka semakin berkurang maka
kemenarikan mereka juga berkurang.

 Masa Bayi adalah Permulaan Kreativitas

Bayi memang lemah namun ia selalu belajar mengembangkan minat dan memulai
kreativitas kemudian menyesuaikan diri dalam lingkungan.

 Masa Bayi adalah Masa Berbahaya

Bahaya bisa terjadi kapan saja terutama pada masa bayi, karena bahaya ini dapat berupa
fisik dan psikologis yang berakibat sangat fatal bagi perkembangn si bayi. Di antara bahaya-
bahaya fisik, yang paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena sering menyebabkan
ketidakmampuan atau bahkan kematian. Karena pola perilaku, minat, dan sikap terbentuk
selama masa bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud kalau diletakkan dasar-dasar yang
buruk pada masa ini.

2.3 Tugas dalam Perkembangan Masa Bayi

Beberapa tugas yang harus dipenuhi selama rentang kehidupan pada masa bayi antara
lain sebagai berikut.

1. Belajar berjalan pada usia 9.0 – 15.0 bulan.

2. Belajar memakan makan padat.

3. Belajar berbicara.

4. Belajar buang air kecil dan buang air besar.

5. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.

6. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.

7. Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam.

8. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain.

9. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk dan pengembangan kata hati.

2.4 Perkembangan Fisik pada Masa Bayi

Masa bayi merupakan suatu masa di mana pertumbuhan sorang individu


berkembangdengan pesat. Selama tahun pertama, peningkatan berat tubuh lebih besar daripada
peningkatantinggi, namun demikian pula sebaliknya pada tahun kedua. Gerakan-gerakan tubuh
yang dimotori dengan kerja sama antara otot, otak, dan saraf kitanamakan motorik. Mula-mula
bayi dapat menguasai otot-otot bibir, lidah, mata, dan sebagainya,kemudian ia menguasai otot-
otot leher dan bahunya. Beberapa perkembangan fisik yang harus dilalui bayi hingga pada akhir
masa bayi ialah sebagai berikut.

a. Pada tahun pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan tahun kedua mulai mengendur.

b. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.


c. Tinggi badan secara proporsional lebih lambat dari pertumbuhan berat badan selama tahun
pertama dan lebih cepat pada tahun kedua.

d. Dari 20 gigi seri, kira-kira 16 telah tumbuh selama masa bayi berakhir. Gigi pertama muncul
kira-kira pada usia 6-8 bulan. Gigi seri bawah muncul terlebih dahulu kemudian menyusul
tumbuhnya gigi seri bagian atas. Pada umur satu tahun rata-rata bayi mempunyai 4 sampai 6
gigidan pada umur dua tahun 16 gigi.

e. Pertumbuhan otak tampak dengan bertambah besrnya ukuran tengkorak kepala. Diperkirakan
seperempat (1/4) dari berat otak orang dewasa dicapai pada usia sembilan bulan dan tiga
perempat (3/4) pada akhir tahun kedua.

f. Organ keindraan berkembang dengan cepat selama masa bayi dan sanggup berfungsi dengan
memuaskan sejak bulan-bulan pertama dari kehidupan. Dengan berkembangnya koordinasi otot-
otot mata pada bulan ketiga maka bayi telah sanggup melihat dengan jelas. Alat indra
lainnyayang juga berkembang ialah pendengaran dan penciuman.

g. Fungsi-fungsi fisiologis. Masa bayi merupakan masa di mana dasar pembinaan pola-
polafisiologis seperti makan, tidur, dan buang air harus terbentuk. Walaupun pembentukan
kebiasaantidak terselesaikan pada akhir masa bayi.

h. Perkembangan penguasaan otot-otot. Perkembangan penguasaan otot-otot mengikuti pola


yang jelas dan dapat diduga yang ditentukan oleh hukum arah perkembangan. Menurut hukum
ini penguasaan atau pengendalian otot-otot bergerak melalui tubuh dari arah kepala menuju
kaki(Yusuf, 2004:151).Beberapa urutan perkembangan motorik selama masa bayi mulai dari
umur 1-24 bulan ialah sebagai berikut.

Usia (Dalam Bulan) Perkembangan Motorik


1 Gerakan reaksi (negatif = menangis, positif =
senyum,dan spontan = menggerak-gerakkan
kaki dan tangan)
2 .Memutar ke kanan dan ke kiri.
3 Menarik-narik selimut dan baju.
4 Menegakkan kepala ke arah dua belah tangan.
5 Dapat menelungkup beberapa menit.
6 Mengamati mainan yang dipegang.
7 Menarik kepala ke depan.
8 Duduk beberapa menit.
9 Dapat duduk sendiri.
10 Merangkak.
11 Berdiri sendiri.
12 Mulai dapat berjalan.
18 Dapat berjalan dengan baik dan dapat menaiki
kursi atau tangga.
24 Dapat naik dan turun tangga, dan berlari.

2.5 Perkembangan Psikologis Bayi

Masa bayi adalah masa pembentukan psikologis fundamental untuk makan, tidur, dan
buang air, meskipun pembentukan kebiasaan tersebut mungkin tidak selesai pada akhir masa
bayi

.a. Pola tidur

Selama tahun pertama masa bayi, lama rata-rata tidur malam meningkat dari 8½ jam pada
tigaminggu pertama hingga 10 jam pada 12 minggu pertama dan selanjutnya tetap konstan
selamasisa tahun tersebut. Selama tiga bulan pertama, penurunan jumlah waktu tidur siang
diimbangioleh peningkatan jumlah waktu tidur malam.

b. Pola makan

Sejak kelahiran hingga usia empat atau lima bulan, semua pola makan adalah dalam
bentukmengisap dan menelan. Mengunyah umumnya muncul sebulan sesudah menggigit.
Ketidaksukaan makan yang mulai berkembang pada tahun kedua sering merupakan akibat dari
perpanjangan pola makan ala bayi. Setelah terbiasa dengan makanan cair, cukup sulit bagi
bayiuntuk menyesuaikan diri dengan makanan yang agak keras.

c. Pola buang air


Pengendalian (kontrol) buang air besar rata-rata mulai pada usia enam bulan, sedangkan
pengendalian buang air kecil mulai antara usia 15 dan 16 bulan. Dalam hal buang air
besar,kebiasaan pengendalian terbentuk pada akhir masa bayi, meskipun sekali-kali dapat juga
terjadi penyimpangan, khususnya ketika bayi lelah, sakit, atau secara emosional sangat
senang.Sebaliknya pengendalian buang air kecil, belum sempurna pada masa bayi.

2.6 Pola Emosional yang Umum pada Bayi

Pola emosional yang lazim pada masa bayi adalah sebagai berikut.

a. KemarahanPerangsang yang membangkitkan kemarahan bayi adalah campur tangan terhadap


gerakan-gerakan mencoba menghalangi keinginannya. Tanggapan marah mengambil bentuk
menjerit,meronta-ronta, menendang kaki, mengibaskan tangan, dan memukul apa saja yang ada
didekatnya. Pada tahun kedua bayi dapat juga melonjak-lonjak, berguling-guling, meronta-
rontadan menahan nafas.

b. Ketakutan

Perangsang yang dapat membangkitkan ketakutan bayi adalah suara keras; orang, barang,
dan situasi asing; ruangan gelap; tempat tinggi. Pada usia 8 bulan sampai 1 tahun, bayi akan
menangis terhadap benda, situasi, atau orang yang asing. Tanggapan rasa takut pada masa
bayiterdiri dari upaya menjauhkan diri dari perangsang yang menakutkan dengan
merengek,menangis, dan menahan nafas.

c. Rasa ingin tahu

Bayi mudah mengungkapkan rasa ingin tahunya terutama melalui ekspresi wajah
menegangkanotot muka, membuka mulut, dan menjulurkan lidah. Kemudian, bayi akan
menangkap barangyang membangkitkan rasa ingin tahunya tersebut, memegang, membolak-
balik, dan melempar.

d. Kegembiraan

Pada usia 8 minggu bayi akan senyum atau tidur pulas jika merasa kenyang, hangat dan
nyaman.Pada bulan kedua dan ketiga, bayi bereaksi pada orang yang mengajaknya bercanda,
mengelitik,dan memperhatikannya. Mereka mengungkapkan rasa senang atau kegembiraannya
dengantersenyum dan menggerakkan lengan serta kakinya.
e. Afeksi

Setiap orang yang mengajak bayi bermain, mengurus kebutuhan jasmaninya,


ataumemperlihatkan afeksi akan merupakan perangsang untuk afeksi mereka. Umumnya,
bayimengungkapkan afeksinya dengan memeluk, menepuk, dan mencium barang atau orang
yangdicintai. Pada usia 1-3 tahun, emosi anak kemungkinan dapat dipengaruhi maka anak dapat
turutmenyayangi, mengasihi ataupun membenci sesuatu.

2.7 Perkembangan Bicara

Berbicara merupakan sarana berkomunikasi (Hurlock, 1980: 82). Bicara merupakan


keterampilan mental-motorik. Bicara tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan
ototmekanisme suara yang berbeda, tetapi juga mempunyai aspek mental yakni
kemampuanmengaitkan arti dengan bunyi yang dihasilkan (Hurlock, 1978: 176).Beberapa tugas
yang terlibat dalam belajar berbicara, antara lain:

1. Pengucapan
Bayi belajar mengucapkan kata-kata sebagian melalui coba-coba tetapi terutama dengan
meniru ucapan orang dewasa.
2. Membangun Kosa Kata
Mula-mula bayi belajar nama-nama orang dan benda, kemudian kata-kata kerja.
3. Kalimat

“Kalimat” bayi yang pertama muncul antara usia dua belas dan delapan belas bulan,
biasanya terdiri dari satu kata yang disertai dengan isyarat.

Beberapa bentuk komunikasi prabicara, yaitu sebagai berikut.

1. Menangis
Menangis adalah salah satu dari cara-cara pertama bayi berkomunikasi dengandunia pada
umumnya. Pada minggu ketiga atau keempat dapat diketahui apa maksudtangis bayi
melalui nada, intensitas dan gerakan-gerakan badan yang mengiringinya.Sebelum usia
tiga tahun kebanyakan bayi sudah belajar bahwa menangis adalah carayang manjur untuk
memperoleh perhatian.
2. Berceloteh
Berceloteh dimulai pada bulan kedua atau ketiga, mencapai puncaknya padadelapan
bulan dan kemudian berangsur-angsur berubah menjadi bicara yang benar-benar.Ocehan
menghilang sama sekali pada saat masa bayi berakhir.
3. Isyarat
Bayi menggunakan gerakan isyarat sebagai pengganti bicara, bukan sebagai pelengkap
pembicaraan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan anak yang lebih tua,remaja dan
orang dewasa. Banyak bayi menggunakan isyarat yang dikombinasikandengan kata-kata
untuk membuat kalimat.
4. Ungkapan-ungkapan emosi
Ungkapan emosi merupakan bentuk prabicara yang paling efektif, karena tidakada yang
lebih ekspresif daripada isyarat-isyarat wajah yang oleh bayi digunakan
untukmengatakan keadaan emosinya kepada orang lain.

Alasan mengapa ungkapan emosi merupakan bentuk prabicara yang bermanfaatadalah:


a. Karena bayi belum mempelajari pengendalian emosi, maka mudahlah bagi orang
lainuntuk mengetahui emosi apa yang mereka alami melalui ungkapan-ungkapan
wajah dan badan.
b. Bayi lebih mudah mengerti orang lain melalui ungkapan wajah daripada melalui kata-
kata.

Beberapa isyarat umum yang digunakan pada masa bayi dapat kita lihat pada tabel berikut.

Isyarat Artinya
Mengeluarkan makanan dari mulut. Kenyang atau tidak lapar
Mencebik (menganjurkan bibir bawah ke Tidak senang
depan).
Mendorong puting susu dari mulut dengan Kenyang atau tidak lapar
lidah.
Mendorong benda jauh-jauh. Tidak menginginkannya
Menjangkau benda. Ingin memilikinya
Menjangkau seseorang. Ingin ditimang atau digendong
Mengecapkan bibir atau mengeluarkan lidah. Lapar
Tersenyum dan mengacungkan tangan. Ingin digendong
Bersin berlebihan. Basah dan dingin
Bergeliat dan bergetar. Dingin
Menggeliat, meronta, dan menangis selama Tidak suka adanya pembatasan kegiatan
berpakaian dan mandi.
Menolehkan kepala dari putting susu. Kenyang atau tidak lapar

BAB III

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai