• Interpretasi hasil tes dilakukan dengan metode membandingkan norma kelompok (rentang usia 16-
18 tahun) di 3 propinsi (DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur).
Hasil kelompok (N = 30): “Unggul” di imajinasi dan kreativitas,
namun “rata-rata” di menyerap informasi lisan.
1. Aspek penalaran non-verbal kelompok siswa SMK PIKA (potensi kemampuan imajinasi dan kreativitas gambar
dan pola) termasuk unggul, yaitu lebih dari 40% memiliki penalaran non-verbal rata-rata maupun lebih dari
rata-rata – dibandingkan dengan norma kelompok.
2. Aspek penalaran verbal kelompok siswa SMK PIKA (menyerap informasi secara verbal) termasuk rata-rata,
yaitu lebih dari 40% memiliki penalaran verbal rendah - dibandingkan dengan norma kelompok.
10
5 4
5 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1
0
ENFJ-A ENFJ-T ENFP-A ENTJ-T ENTP-T ESFJ-A ESFJ-T ESFP-T INFJ-A INFJ-T INFP-T INTJ-A INTJ-T INTP-T ISTJ-T
Ulasan dan Rekomendasi
- Potensi kelompok siswa SMK PIKA adalah calon pemimpin yang berkepribadian idealis,
yang ingin melayani tujuan yang lebih besar dalam hidup – terutama membuat dampak
positif bagi orang lain. Mereka melakukannya dengan mempengaruhi dan memotivasi
orang lain untuk melakukan hal yang benar. Tidak hanya lewat kata, namun lewat
aksi/perbuatan.
- Potensi kelompok adalah unggul dalam kemampuan imajinasi dan kreativitas dalam
bentuk pola dan gambar, namun hanya rata-rata dalam hal menyerap informasi dalam
bentuk lisan.
- Rationale: Kelompok siswa dapat dibantu untuk unlock potensinya lebih jauh, dengan cara
meningkatkan kemampuan mendengar aktif, dan kemampuan berpikir kritis.