RAYMOND B. CATTELL
Institute for Personality and Ability Testing
(IPAT), 1972
1
BENTUK TES 16 PF
• Bentuk A, B, C, D, E dan F
• Bentuk E dan F adalah untuk individu
yang mengalami kesukaran atau
hambatan di dalam pendidikan dan
membaca.
• Bentuk C adalah untuk pekerja, karyawan
perusahaan, orang dewasa normal dan
orang-orang yang berpendidikan formal.
2
Dasar teoretis
• Traits theory
• Kepribadian terdiri dari sejumlah
trait
3
Trait Theories
Cattell
• Kepribadian adalah stuktur traits yang
komplek terdiverensisasi, yang banyak
didasari oleh susunan sifat-sifat dan
disebut sebagai dinamic traits
• Sedangkan Traits adalah struktur mental
yang terlihat dari tingkahlaku yang diamati
untuk menjelaskan keteraturan dan
konsistensi tingkah laku
4
Trait Theories
• Cattell
– Melakukan klasifikasi trait menjadi 4
• Common vs unique
• Constitutional vs environmental
• Dynamic ability vs temperament
• Surface vs source
– Semua traits dimiliki oleh setiap orang, tetapi ada
yang khas pada setiap orang (trait yang cenderung
dominan)
– Teorinya kemudian dikembangkan lebih luas lagi dari
ke 4 trait dasar tersebut dan dijadikan dasar dari
beberapa inventori yang disusun
– 16 PF, NSQ, CAQ
5
Batasan Usia
• 16 PF untuk usia 16 tahun keatas.
• 16 PF bagi usia yang lebih muda adl:
1.12-16 th JR-SR High School Personality
Questionnaire (HSPQ).
2. 8 – 12 th Children’s Personality
Questionnaire (CPQ) .
3. 6 - 8 th Early School Personality
Questionnaire (ESPQ).
6
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 16 PF
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Tes yang Tidak bebas budaya
Banyak menggunakan
sederhana untuk istilah baru, aneh
mengungkap sehingga
membingungkan
kepribadian testee
seseorang Tidak mengungkap
faktor herediternya.
• Adanya
Motivational
Distorsion (MD). 7
ASPEK KEPRIBADIAN 16 PF
1. A Warmth 9. L Suspiciousness
2. B Intelligence 10. M Imagination
3. C Emotional Stability 11. N Shrewdness
4. E Dominance 12. O Insecurity
13. Q1 Radicalism
5. F Impulsivity
14. Q2 Self -
6. G Conformity sufficiency
7. H Boldness 15. Q3 Self – discipline
8. I Sensivity 16. Q4 Tension
9
NORMA
• Norma standar yang dipakai adalah
Standard Ten Score (STEN).
• Bergerak dari 1 sampai 10, dibagi 3
kategori:
Rendah = skor 1 – 3
Rata-rata = skor 5 – 6
Tinggi = skor 8 - 10
10
SKORING
1. Semua item harus dijawab (105 item)
2. Mencari Raw Score (RS) masing-masing
faktor, skor peritem : 0, 1, 2.
3. Menentukan WS Weighted Score
berdasar tabel norma.
4. Mengecek ketentuan khusus pada MD.
5. Membuat profile 16 faktor kepribadian
11
MD = Motivational Distortion
12
Ketentuan khusus MD sten skor 7-10
• Bila MD sten skor 10. maka nilai WS untuk:
- faktor O, dan Q4 ditambah 2,
- faktor C, dan Q3 diukurangi 2,
- faktor L, N, dan Q2 ditambah 1,
- faktor A, G, dan H dikurangi 1
• Bila MD sten skor 8 dan 9 maka WS untuk:
-faktor L, N, O, dan Q4 ditambah 1,
- faktor A, C, G, dan Q3 dikurangi 1.
• Bila MD sten skor 7, maka WS untuk :
- faktor O, dan Q4 ditambah 1
- faktor C, dan Q3 dikurangi 1.
13
NORMA
15
INTERPRETASI FAKTOR B
INTELLIGENCE
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
• Inteligensi rendah • Inteligensi tinggi.
• Cenderung lambat • Cenderung cepat
dalam mempelajari dalam memahami
sesuatu yang baru. dan mengerti ide-
ide baru.
16
INTERPRETASI FAKTOR C
EMOTIONAL STABILITY
20
INTERPRETASI FAKTOR H
BOLDNESS
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
Pemalu, rendah diri, Berjiwa sosial pemberani,
ekspresi diri terhambat. tindakannya spontan,
Kurang perhatian berlebihan dalam respon-
terhadap lingkungan respon emosional.
sekitar. Tidak memperhatikan
Kurang pergaulan. hal-hal kecil.
Mampu menghadapi
situasi emosional yang
melelahkan.
21
INTERPRETASI FAKTOR I
SENSITIVITY
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
• Keras hati, percaya • Cenderung berhati
diri. lembut, suka
• Cenderung bersikap berkhayal, artistik.
praktis, realistik, • Menuntut perhatian
mandiri, bertanggung dan bantuan orla.
jawab. • Tidak sabaran,
• Meragukan hal-hal tergantung dan tidak
yang subyektif dan praktis.
takhayul.
22
INTERPRETASI FAKTOR L
SUSPICIOUSNESS
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
• Menaruh • Syakwasangka
kepercayaan pada pada orang lain
orang lain • Sukar bertindak
• Menerima semua bodoh
keadaan
23
INTERPRETASI FAKTOR M
IMAGINATION
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
• Pratikal • Imaginatif
• Berkenaan dengan • Hidup bebas
orang yang • Pelupa suka
sederhana, biasa, melamun
dan bersahaja
24
INTERPRETASI FAKTOR N
SHREWDNESS
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
• Jujur berterus • Lihai cerdik tajam
terang • Halus budi
• Sederhana, rendah pekertinya
hati • Sec sosial sadar
• Ikhlas tetapi secara akan sesuatu
sosial canggung,
jangkal.
25
INTERPRETASI FAKTOR O
INSECURITY
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
Yakin akan dirinya Merasa takut,
Tenang khawatir, prihatin,
Aman gelisah
Puas dengan diri Menyalahkan diri
sendiri sendiri
Tenang tentram Merasa tidak aman
Merasa cemas
Kesukaran
Merasa bersalah
26
INTERPRETASI FAKTOR Q1
SUSPICIOUSNESS
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
• Konsevatif, Kuno • Bereksperimen
• Menghormati ide- suka hal yang baru
ide tradisional • Liberal
• Temprament yang • Berpikir bebas
kuno • Radikal
27
INTERPRETASI FAKTOR Q2
SELF - SUFFICIENCY
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
• Keterganutngan • Kecukupan diri,
pada kelompok merasa dirinya
• Suka menjadi cukup
anggota pada • Banyak akal
perkum tertentu • Lebih menyukai
• Pengikut keputuasn sendiri
• Ketaatan pada • Banyak akal
kelompok 28
INTERPRETASI FAKTOR Q3
SELF – DISCIPLINE
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
• Lalai, lemah • Bisa
• Mengikuti mengendalikan diri
kepentingan yang bagus
sendiri • Suka mengikuti
• Sembarangan keinginan dirinya
sembrono • Seksama secara
terhadap aturan2 sosial
tertentu
29
INTERPRETASI FAKTOR Q4
TENSION
Skor rendah (1-3) Skor tinggi (8-10)
• Santai • Tegang
• Tenang, hening • Frustasi
dan sentosa • Mudah bergerak
• Lamban tumpul • Terlalu lemah
• Tidak frustasi • Ketegangan
• Penyabar energy yang tinggi
• Keteganan energi
yang rendah 30
Contoh Kasus 1
32
Contoh Kasus 2