MUKHTASHAR
‘ABDILLAH AL-HARARI
*MUQADDIMAH*
1
Mukallaf: orang yang sudah baligh, berakal dan telah mendengar
dakwah Islam (dua kalimat syahadat).
*Pasal*
ﻮل اﷲ
ُ أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ إِﻟﻪَ إِ اﷲ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪاً َر ُﺳ
2
Karena Dia bukan jism; benda. Ini adalah makna Ahad menurut
sebagian ulama.
3
Pendengaran Allah tidak seperti pendengaran makhluk
penglihatan Allah tidak seperti penglihatan makhluk.
4
Benda yang dimaksud di sini bukan benda padat, tetapi A'yan atau
Ajsam; segala sesuatu yang memiliki bentuk dan ukuran, termasuk
manusia.
5
Thabi'ah adalah 'adah; kebiasaan. Kebiasaan api adalah
membakar. 'Illah adalah sebab. Api adalah sebab terjadinya pembakaran.
6
Kasb adalah apabila seorang hamba mengarahkan niat dan
kehendaknya untuk melakukan suatu perbuatan dan pada saat itulah Allah
menciptakan dan menampakkan perbuatan tersebut.
7
Kalam Allah yang dimaksud di sini adalah kalam Allah yang
merupakan sifat Dzat-Nya. Karena sifat kalam ini qadim berarti pasti
bukan huruf, suara dan bahasa karena semua itu baharu, makhluk.
*Pasal*
8
Makna pernyataannya: "Riddah adalah kekufuran yang paling
keji" adalah dari sisi keburukannya, bukan berarti bahwa segala bentuk
macam riddah lebih parah dari kufur yang asli, karena kufur yang paling
parah adalah at-ta'thil; menafikan adanya Allah, dan aqidah hulul;
mereka yang meyakini bahwa Allah menempati atau menyatu pada alam,
artinya bahwa Allah adalah kesatuan alam dan alam bagian dari-Nya.
12
Seperti nama Nabi Musa dijadikan (di tashghir) Muwaisa dengan
tujuan menghinanya, maka dia telah kafir.
13
Orang yang mengatakan: "laknat Allah bagi setiap 'alim" disertai
adanya qarinah (indikator-petunjuk penentu) yang menunjukkan bahwa ia
tidak menginginkan keseluruhan ulama, seperti ia sebutkan atau orang
lain yang menyebutkan beberapa ulama suuk (tidak baik), kemudian ia
mengatakan: "laknat Allah bagi setiap 'alim", maka yang dimaksudkan
dalam perkataannya adalah ulama dari golongan terakhir ini dan ia tidak
dihukumi kafir. Adapun apabila ia mengatakan perkataan ini "laknat
Allah bagi setiap 'alim" tanpa didahului qarinah apapun maka ia kafir.
Sekedar niat di dalam hati tanpa disertai qarinah tidak dapat
menghindarkannya dari kekufuran dan orang yang tidak mengkafirkan hal
ini maka ia juga kafir.
(٣:َوإِذَا ﻛَﺎﻟ ُْﻮ ُﻫ ْﻢ أ َْو َوَزﻧـ ُْﻮ ُﻫ ْﻢ ﻳُ ْﺨـ ِﺴـﺮُْو َن )ﺳﻮرة اﻟﻤﻄﻔﻔﻴﻦ (Q.S. al-
*Pasal*
*Pasal*
*Pasal*
14
Bayangan istiwa’ adalah bayangan suatu benda ketika matahari
berada tepat di tengah langit. Bayangan ini adalah bayangan yang
terpendek dari benda tersebut.
*Pasal*
ISTINJAK
*Pasal*
*Pasal*
Syarat-syarat bersuci :
1. Islam.
*Pasal*
1. Di badan
2. Pakaian
3. Tempat, dan
4. Sesuatu yang dibawa bersamanya (seperti botol yang
berada di sakunya).
1. Menghadap kiblat
3. Islam
*Pasal*
*Pasal*
ِﺤﻴﻦ أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ
ِ ﷲ اﻟﺼﱠﺎﻟ
ِ ﺴﻼَمُ َﻋﻠَْﻴـﻨَﺎ َو َﻋﻠَﻰ ِﻋﺒَﺎ ِد ا
ﷲ َوﺑَـﺮَﻛﺎَﺗُﻪ اﻟ ﱠ
ِ َوَر ْﺣ َﻤﺔُ ا
ْل اﷲ
ُ إِﻟﻪَ إ ﱠِﻻ اﷲ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أ ﱠن ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪًا َرﺳُﻮ
*Pasal*
1. Waktu dzuhur
1. Suci dari dua hadats (besar dan kecil) dan dari najis
pada badan, pakaian dan sesuatu yang dibawa.
2. Menutup aurat.
3. Berdiri.
*Pasal*
*Pasal*
*Pasal*
1. Unta
2. Sapi
3. Kambing
4. Kurma
5. Zabib (anggur kering)
6. Tanaman pertanian yang dijadikan makanan pokok
dalam keadaan tidak terpaksa.
7. Emas
8. Perak
9. Barang tambang
10. Rikaz dari keduanya (emas dan perak)
11. Harta dagangan
12. Zakat fitrah
1. Fakir
2. Miskin
3. Amil zakat
4. Mu’allaf
5. Hamba (budak)
Mukhtashar ‘Abdillah al-Harari 51
6. Gharim, yaitu orang yang mempunyai hutang dan tidak
mampu membayarnya.
7. Sabilillah, yaitu orang yang berperang di jalan Allah
dan dia tidak digaji dari pekerjaannya itu (relawan
jihad). Bukan yang dimaksud fisabilillah dalam hal ini
adalah setiap amal yang baik.
8. Ibnu sabil, yaitu musafir yang tidak mempunyai bekal
untuk sampai pada tujuannya.
*Pasal*
1. Melakukan jima’.
2. Istimna’/onani (mengeluarkan mani dengan tangan
misalnya).
3. Muntah dengan sengaja.
4. Murtad.
BAB V
Mukhtashar ‘Abdillah al-Harari 54
HAJI
*Pasal*
1. Memakai wewangian.
2. Meminyaki rambut atau janggut dengan minyak, lemak
(yang sudah mencair) atau lilin yang berasal dari sarang
lebah madu yang sudah cair.
3. Memotong kuku atau rambut.
4. Jima' (termasuk pula hal-hal yang merupakan
permulaan jima', seperti berciuman).
5. Melakukan aqad nikah.
6. Berburu binatang darat yang boleh dimakan dan buas.
7. Bagi lelaki dilarang menutup kepalanya atau memakai
pakaian yang menutupi sepeti yang dijahit atau
sejenisnya.
Mukhtashar ‘Abdillah al-Harari 56
8. Bagi wanita dilarang menutup muka dan memakai
sarung tangan.
*Pasal*
﴾ُْﺤﺠَﺎ َرة
ِ س وَاﻟ
ُ ﺴ ُﻜ ْﻢ َوأَ ْﻫﻠِ ْﻴ ُﻜ ْﻢ ﻧَﺎ ًرا َوﻗـ ُْﻮ ُد ﻫَﺎاﻟﻨﱠﺎ
َ ﴿ ﻳَﺎأَﻳـﱡ َﻬﺎ اﻟﱠ ِﺬﻳْ َﻦ آ َﻣﻨُﻮا ﻗُـ ْﻮا أَﻧْـ ُﻔ
(٦:)ﺳﻮرة اﻟﺘﺤﺮﻳﻢ
15
Diriwayatkan oleh al-Khathib al-Baghdadi dalam kitabnya al-
Faqih wa al-Mutafaqqih (1/13).
*Pasal*
Juga haram jual beli benda yang halal dan suci kepada
orang yang diketahui akan menggunakan benda
tersebut untuk kemaksiatan; seperti menjual anggur
kepada orang yang akan membuat khamr, atau menjual
senjata kepada orang yang akan menyakiti orang lain.
*Pasal*
*Pasal*
Maksiat Hati
Di antara maksiat hati adalah: riya' dalam beramal
kebaikan, artinya berbuat kebaikan karena manusia; agar
dapat pujian dari manusia. Perbuatan riya ini dapat
menghilangkan pahala kebaikan yang dilakukannya. 'Ujub
dalam berbuat ketaatan; artinya menganggap bahwa ibadah
yang ia kerjakan adalah murni hasil dari usahanya melupakan
bahwa itu adalah karunia dari Allah. Ragu akan adanya
Allah. Merasa aman dari siksaan dan ancaman Allah dan atau
putus asa dari rahmat Allah. Sombong kepada manusia;
artinya menolak kebenaran dari orang lain dan memandang
rendah manusia. Dengki (al-Hiqd), yaitu; menyimpan rasa
permusuhan yang disertai dengan usaha untuk
mewujudkannya serta ia sendiri tidak membenci perasaan
hatinya tersebut. Iri hati (al-Hasad), artinya; membenci
kenikmatan yang diraih oleh seorang muslim dan merasa
keberatan dengannya yang disertai dengan usaha untuk
melenyapkan kenikmatan tersebut darinya. Mengungkit-
ungkit shadaqah yang ia berikan kepada orang lain, perbuatan
ini meleburkan pahala shadaqahnya; seperti ia berkata kepada
orang yang telah menerima shadaqahnya: "Bukankah aku
Maksiat Perut
Maksiat Mata
Maksiat Lidah
*Pasal*
Maksiat Telinga
*Pasal*
Maksiat Farji
*Pasal*
Maksiat kaki
*Pasal*
Maksiat Badan
﴾ ﺖ
ْ ﴿ ﲤـَﱠـ
16
Harar terletak di daerah pedalaman Afrika, sebelah timur
berbetasan dengan daerah Somalia, sebelah barat dengan Habasyah,
sebelah selatan dengan Kenya dan sebelah timur laut dengan Negara
Djibouti. Setelah dijajah, Somalia terbagi menjadi lima bagian. Daerah
Somalia barat (Harar) masuk ke wilayah Habasyah.
17
Bani Syaibah adalah keturunan 'Abd al-Daar dari Kabilah
Quraisy. Mereka adalah penjaga ka'bah yang sampai sekarang terkenal
dengan sebutan Bani Syaibah, seisilah mereka dari garis keturunan laki-
laki berakhir kepada 'Abd al-Daar. Ayah beliau yang bernama Qushai
membeli kunci-kunci ka'bah tersebut dari Abi Ghibsyan al-Khuza'i dan
Rasulullah mengamanahkan keturunan mereka untuk memegang kunci-
kunci ka'bah tersebut (Sabaaik al-Dzahab, hlm. 68).
18
Bani 'Abd al-Daar keturunan Qushai Ibn Kilab kakek Nabi yang
keempat (Sabaaik al-Dzahab, hlm. 68).
Karya Tulis
۞۞۞۞۞
۞۞۞۞۞