Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BIOLOGI

MONERA & PROTISTA

DISUSUN OLEH :
Nabila Putri Rama Indira
(D1C023041)

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Pencipta dan
Pemelihara alam semesta ini, atas karunianya kami dapat menyelesaikan
Makalah biologi ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan bagi nabi Muhammad SAW, keluarga dan para pengikutnya
yang setia hingga akhir zaman termasuk kita semua.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut membantu dalam penyelesaian makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Jambi, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang ......................................................................................... 1
b. Rumusan masalah.................................................................................... 1
c. Tujuan penulisan .............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Monera .................................................................................................... 3
a. Pengertian monera ............................................................................. 3
b. Ciri monera ........................................................................................ 3
c. Struktur monera ................................................................................ 4
d. Klasifikasi monera............................................................................. 6
2. Protista..................................................................................................... 8
a. Pengertian Protista............................................................................. 8
b. Ciri-Ciri Protista ................................................................................ 8
c. Klasifikasi Protista ............................................................................ 9
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan ........................................................................................... 15
b. Saran ...................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Monera adalah nama sebuah kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup.
Kingdom Monera meliputi seluruh makhluk hidup uniselular yang selnya
bersifat prokariotik. Oleh sebab itu, terkadang kingdom ini juga disebut
Prokaryotae. Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi yaitu bakteria atau
Schizomycetes dan Cyanophyta atau ganggang hijau-biru. Cyanophyta
sekarang ini lebih dikenal sebagai Cyanobacteria dan termasuk dalam bakteria.
Cara reproduksi monera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan binner, fragmentasi
atau spora. Reproduksi secara seksual adalah dengan cara konjugasi, transduksi
maupun transformasi. Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi yaitu bacteria dan
chanophyta.
Protista adalah kingdom yang terdiri dari satu sel atau banyak sel dan
memiliki membrane inti (organisme eukariot) serta bersel tunggal. Protista
dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian yaitu menyerupai hewan (protozoa),
menyerupai tumbuhan (Ganggang) dan menyerupai jamur. Sebagian besar
Protista hidup di air, karena tidak memiliki pelindung untuk menjaga tubuhnya
dari hawa kering.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari monera?
2. Ciri-Ciri Monera adalah?
3. Strktur dari Sel Monera apa saja?
4. Apa saja Klasifikasi dari Monera?
5. Pengertian dari Protista?

1
6. Ciri-ciri apa saja dari kingdom Protista?
7. Apa saja klasifikasi dari kingdom Protista?
C. Tujuan Penulisan
- melatih serta meningkatkan pengetahuan dan kreativitas mahasiswa.
- agar mahasiswa lebih memahami serta mendalami pokok bahasan
khususnya tentang Monera & Protista.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Monera
A. Pengertian Monera
Monera adalah nama sebuah kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup.
Kingdom Monera meliputi seluruh makhluk hidup uniselular yang selnya
bersifat prokariotik. Oleh sebab itu, terkadang kingdom ini juga disebut
Prokaryotae. Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi yaitu bakteria atau
Schizomycetes dan Cyanophyta atau ganggang hijau-biru. Cyanophyta
sekarang ini lebih dikenal sebagai Cyanobacteria dan termasuk dalam bakteria.
Prokariota adalah organisme yang tidak memiliki nuklei dan membran
untuk menyimpan bahan-bahan genetika (berbeda sekali dengan organisme
Eukariota yang memiliki nuklei dan membran pada inti selnya, sehingga bahan-
bahan genetikanya terkumpul di nuklei tersebut) dan pada umumnya
merupakan organisme uniselular (tapi pada beberapa kasus, ada juga organisme
prokariota yang multiselular). Kebanyakan prokariota adalah bakteri. Carl
Woese, seorang ahli mikrobiologi dari Amerika Serikat, membagi prokariota
menjadi bakteri danarchaea (disebut juga dengan eubacteria dan archaebacteria)
karena ada perbedaan besar pada susunan genetik dari keduanya. Pembagian
menjadi eukariota, bakteri, dan archaea disebut juga dengan sistem tiga domain.
B. Ciri-Ciri Monera
• Uniseluler dan Prokariotik
• Hidup soliter/berkoloni
• Kosmopolit (dapat ditemukan dan hidup dimana saja)
• Dinding sel terdiri dari peptidoglikan
• Panjang sel berkisar antara 2-10 nm dengan diameter 0,5 – 1 nm
3
• DNA terkonsentrasi di dalam nucleoid
C. Struktur Sel Monera
Struktur sel monera :

• Cell Wall / Dinding sel


Dinding sel bakteri tersusun atas protein yang berikatan dengan
polisakarida (Peptidoglikan). Dinding sel terletak di luar membran sel.
Adanya dinding sel menyebabkan bentuk bakteri menjadi tetap. Dinding
sel berfungsi untuk melindungi sel bakteri terhadap lingkungannya.
• Plasma Membrane / Membran Plasma
Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein (Fosfollpid).
Membran sel bersifat semipermeabel. Membran sel mengandung enzim
respirasi. Fungsinya adalah untuk membungkus plasma dan mengatur
pertukaran mineral dari sel dan ke luar sel.

4
• Cytoplasm / Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma
tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti
karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Sitoplasma merupakan tempat
berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme.
• Ribosome / Ribosom
Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari
protein, jika dilihat dari mikroskop, ribosom terlihat seperti struktur kecil
yang melingkar.
• Pilus / Pili & Fimbrie
Rambut halus yang menonjol dari dinding sel.
• Capsule / Kapsul
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas
polisakarida. Kapsul terletak di luar dinding sel. Hanya bakteri bersifat
patogen yang mempunyai kapsul. Fungsi kapsul adalah untuk melindungi
diri dari kekeringan dan mempertahankan diri dari antitoksin yang
dihasilkan oleh sel inang.
• Nucleoid
Nucleoid yaitu bahan genetik dalam sitoplasma berupa DNA yang tidak
terbungkus atau tidak dilapisi oleh membrane. Nucleoid ini hanya bisa
dilihat pada masa kekentalannya yang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan kekentalan sitoplasma di sekitarnya.
• Plasmid
Selain ADN, bakteri juga mempunyai plasmid. Plasmid mengandung
gen-gen tertentu, misalnya gen patogen dan gen kebal antibiotik. Plasmid
juga mampu memperbanyak diri.
• Flagellum / Flagela
5
Alat gerak bakteri. Berdasarkan jumlah dan letak flagella, bakteri dibagi
menjadi :
a. Atrik : tidak memiliki flagellum
b. Monotorik : satu flagellum pada salah satu ujung
c. Lofotrik : dua atau lebih flagellum pada salah satu ujung
d. Amtitrik : dua atau lebih flagella di kedua ujung
e. Peritrik : flagella di seluruh permukaan
D. Klasifikasi Monera
1) Berdasarkan bentuknya
• Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan
mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
- Monococcus, jika kecil dan tunggal
- Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
• Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau
silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
- Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
• Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan
mempunyai variasi sebagai berikut:
- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
Bentuk tubuh/morfologibakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan,
medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta

6
ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang
usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah
tua.
2) Berdasarkan cara hidup & ciri khususnya
• Berdasarkan cara memperoleh makanan
- Bakteri autotroph (membuat bahan organic dari bahan anorganik)
- Bakteri fotoautotrof (energy dari cahaya)
- Bakteri kemoautotrof (energy dari reaksi pemecahan senyawa
kimia)
- Bakteri heterotroph (Memperoleh makanan dari bahan organik
dengan menguraikan sisa tubuh organisme lain menjadi bahan
anorganik berupa mineral)
• Berdasarkan kebutuhan oksigen
- Bakteri Aerob (Hanya tumbuh apabila ada oksigen)
- Anaerob obligat (Dapat tumbuh tanpa oksigen bebas)
- Anaerob fakultatif (Dapat tumbuh baik ada maupun tiada oksigen
bebas)
- Anaerob aerotoleran (Tidak terpengaruh adanya oksigen)
- Bakteri Mikroaerofil Dapat tumbuh bila oksigen sedikit)
• Berdasarkan suhu untuk pertumbuhan
- Bakteri Psikrofil (Tumbuh pada suhu rendah)
- Bakteri Mesofil (Tumbuh pada suhu 20-40 derajat Celsius)
- Bakteri Termofil (Tumbuh pada suhu -45 – 75 derajat Celsius)
- Bakteri Hipertermofil (Tumbuh pada suhu diatas 75 derajat Celsius)
• Berdasarkan hubungan evolusi
- Protobacteria
- Bakteri Gram Positif

7
- Bakteri Spriocheta
- Cyanobacteria
2. Protista
a. Pengertian Protista
Protista adalah kingdom yang terdiri dari satu sel atau banyak sel dan
memiliki membrane inti (organisme eukariot) serta bersel tunggal. Protista
dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian yaitu menyerupai hewan
(protozoa), menyerupai tumbuhan (Ganggang) dan menyerupai jamur.
Sebagian besar Protista hidup di air, karena tidak memiliki pelindung untuk
menjaga tubuhnya dari hawa kering.

Jadi, Kingdom Protista adalah kingdom yang sederhana karena hanya


tersusun atas satu sel sehingga dapat di kelompokan dalam kingdom
sendiri. Tetapi ada juga yang multiseluler akan tetapi masih sangat
sederhana dibandingkan dengan organisme lainnya.
b. Ciri-Ciri Protista
Berikut ini ciri-ciri lainnya dari Kingdom Protista Grameds:
- Umumnya Uniseluler: Kingdom Protista tersusun atas satu sel atau
8
- uniseluler. Tetapi ada juga yang multi seluler atau sel banyak.
- Tipe Sel Eukariotik: Protista memiliki membran inti sehingga disebut
sebagai sel eukariotik. Sel yang sudah bermembran inti, namun Protista
merupakan makhluk hidup prokariotik yang paling sederhana tetapi jauh
lebih kompleks dalam hal struktur, fungsi, tingkah laku dan ekologinya
bila dibandingkan dengan Archaebacteria dan Eubacteria.
- Hidup Bebas atau Simbiosis: Kingdom Protista dapat hidup bebas
dengan cara menguntungkan satu sama lain. Tetapi juga dapat bersifat
parasite bagi organisme lainnya.
- Habitat Umumnya di Tempat Lembab: Seperti sudah di jelaskan diatas
bahwa Protista ini hidup di air atau tempat lembab. Protista yang hidup
di laut sebagian besar bertindak sebagai fitoplankton yang merupakan
kontributor utama dalam penyediaan energi jaring-jaring makanan.
- Bersifat Aerob dan Anaerob: Bersifat aerob karena memerlukan oksigen
untuk proses respirasi yang bertempat pada mitokondria. Bersifat
anaerob karena tidak memerlukan oksigen pada respirasi dengan
bersimbiosis bersama bakteri yang bersifat aerob.
- Bersifat Heterotrof dan Bersifat heterotrop karena memperoleh makanan
dengan mengabsorsi molekul organik dan sebagian lagi bersifat
fotoautotrof karena memiliki kloroplas sebagai tempat untuk
menangkap energi matahari.
- Bersifat Motil: Ada sebagian Protista yang mempunyai alat gerak
seperti flagel atau bulu cambuk, silia atau rambut getar, dan
pseudopodia atau kaki semu. Dengan demikian Protista dapat di sebut
dengan motil yang bergerak bebas.
c. Klasifikasi Protista
PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)

9
Ciri-Ciri Protozoa
Protista yang mirip dengan hewan memiliki ciri-ciri tertentu, diantaranya
- Protozoa merupakan hewan yang bersel satu atau dikenal dengan
Uniseluler dengan ukuran tubuh hanya 10-200 µm.
- Tidak memiliki dinding sel.
- Pada umumnya bersifat heterotrof, hanya sebagian kecil saja yang
bersifat autotrof.
- Hidup bebas atau sebagai parasit bagi organisme lain.
- Reproduksi secara seksual atau aseksual.
- Pada umumnya memiliki alat gerak.
Klasifikasi Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa kemudian diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya ke dalam
empat kelompok, yaitu:
FILUM RHIZOPODA (SARCODINA)
Pergerakan Rhizopoda dilakukan dengan menggunakan kaki semu
(pseudopodia). Rhizopoda tidak memiliki bentuk tetap karena selalu berubah-
ubah sesuai dengan pergerakannya. Selain berfungsi untuk bergerak, kaki semu
juga berfungsi untuk menangkap makanannya. Setelah makanan tersebut
dicerna, zat sisa hasil pencernaan akan memadat dan menepi pada ujung tubuh
kemudian keluar dari tubuh. Karena tidak dapat menghasilkan makanan sendiri,
maka rhizopoda termasuk organisme heterotrof. Rhizopoda berkembangbiak
dengan membelah diri secara langsung (pembelahan biner). Contoh anggota
filum rhizopoda adalah Amoeba
FILUM CILIATA
Filum Ciliata (Ciliophora atau Infusiora): Sesuai dengan namanya,
Ciliata bergerak dengan menggunakan silia (bulu getar). Selain berfungsi
sebagai alat gerak, silia yang terdapat di seluruh bagian tubuhnya juga
berfungsi untuk menggerakan makanan agar dapat masuk melalui mulutnya.
10
Karena tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, maka Ciliata
termasuk organisme heterotrof.
FILUM FLAGELLATA
Filum Flagellata (Mastigophora): Flagella berasal dari bahasa latin yang
artinya cambuk. Mastifophora berasal dari bahasa Yunani yaitu “mastig” yang
artinya cambuk, dan “phora” yang berarti gerakan. Sebagian besar flagellata
memiliki dua cambuk di bagian belakang tubuhnya, sehingga saat bergerak
terlihat seperti didorong dari belakang. Flagellata dapat ditemukan di laut, air,
tawar, juga bersimbiosis dengan makhluk hidup lain, ataupun hidup
menumpang atau secara parasite.
FILUM SPOROZOA
Sporozoa (Apicomplexa): Sporozoa (Sporo = biji, zoa = hewan)
merupakan organisme uniseluler yang tidak memiliki alat gerak. Organisme ini
bergerak dengan melakukan kontraksi seluruh sel. Seluruh Sporozoa hidup
secara parasit, dan makanan diserap langsung dari inangnya. Reproduksi
sporozoa dapat berlangsung secara seksual maupun aseksual. Secara seksual
terjadi dengan pertemuan mikrogamet dan makrogamet dalam tubuh inang.
Sedangkan aseksual dilakukan dengan pembelahan sel. Contoh sporozoa adalah
plasmodium vivax, malaria, dan ovale yang merupakan penyebab penyakit
malaria pada manusia.
PROTISTA MIRIP JAMUR
Protista mirip jamur merupakan protista dengan ciri berikut: Bersifat
eukariotik, Tidak memiliki klorofil, Dapat menghasilkan spora, Bersifat
heterotrof. Protista mirip jamur bukan merupakan bagian dalam kingdom Fungi
karena struktur tubuh dan cara reproduksi yang berbeda dengan kelompok
Fungi. Protista mirip jamur diklasifikasikan ke dalam tiga filum, yaitu :
MYXOMYCOTA (JAMUR LENDIR)
Myxomycota disebut juga jamur lendir plasmodial. Semua anggota
11
Myxoycota bersifat heterotrof karena tidak bisa melakukan fotosintesis
sehingga tidak mampu menghasilkan makanan sendiri. Biasanya jamur lendri
plasmodium memiliki pigmen warna yang terang, dapat berwarna kuning atau
oranye.
Sel amoeboid merupakan sel-sel yang dapat hidup bebas yang
dihasilkan oleh jamur lendir. Plasmodium dapat memakan bakteri, hama, spora
dan komponen organik lainnya, makanan kemudian dicerna dengan mekanisme
fagositosis. Ketika makanan kurang, maka sel – sel ini akan bergabung
membentuk sesuatu seperti lendir. Kemudian massa yang seperti lendir ini akan
mencari lingkungan baru yang lebih mendukung kebutuhannya.
ACRASIOMYCOTA
Acrasiomycota merupakan jamur lendiri seluler. Berbeda dengan
myxomycota yang merupakan jamur lendir plasmodium. Perbedaan dasar
keduanya adalah Acrasiomycota merupakan organisme haploid (hanya
memiliki satu set kromosom), hanya zigotnya saja yang bersifat diploid
(memiliki dua set kromosom). Sedangkan Myxomycota menjalani hidupnya
lebih dominan sebagai organisme diploid. Selain itu Acrasiomycota atau jamur
lendir seluler memiliki tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan spora saat
reproduksi aseksual. Acrasiomycota tidak memiliki siklus hidup berflagel.
OOMYCOTA
OOMYCOTA (jamur air): Sebenarnya nama jamur air untuk Oomycota
kurang tepat, karena itu merupakan salah satu spesies fillum ini. “Oomycota”
berasal dari kata “Oo” yang artinya telur dan “Mycota” yang artinya jamur.
Sebagian besar oomycota hidup sebagai pengurai dan berperan penting di
habitat perairan. Beberapa anggotanya juga hidup sebagai parasit. Reproduksi
Oomycota dapat terjadi secara aseksual maupun seksual. Secara Aseksual
mereka akan membentuk zoospora yang apabila jatuh pada lingkungan yang
12
sesuai akan menjadi organisme baru. Sedangkan secara seksual dengan
pertemuan gamet jantan dan gamet betina.
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGAE)
Bersifat uniseluler atau multiseluler.
- Ukuran tubuh bervariasi, mulai dari algae mikroskropis dengan ukuran
8 µm hingga algae makroskropis dengan ukuran 60 m.
- Bentuk tubuh tetap karena adanya dinding sel.
- Algae uniseluler dapat hidup soliter ataupun membentuk koloni.
- Memiliki beberapa jenis klorofil (klorofil a, klorofil b, klorofil c, dan
klorofil d) yang tersimpan dalam kloroplas.
- Memiliki pigmen fotosintetik selain klorofil (xantofil [kuning],
fikosianin [biru], fukosantin [cokelat], fikoeritrin [merah], dan
karotenoid).
- Memiliki bentuk kloroplas yang bervariasi (spiral, cakram, jala,
mangkung, bulat, dan lainnya).
- Dapat hidup seperti plankton, neuston, atau bentos.
- Bereproduksi secara aseksual (dengan pembelahan biner, fragmentasi,
dan pembentukan spora vegetatif) atau seksual (dengan konjugasi,
singami, dan anisogami).
Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan (Algae)
Protista mirip tumbuhan diklasifikasikan ke dalam tujuh filum, yaitu:
EUGLENOPHYTA
Filum Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang flagella
(bulu cambuk), Bintik mata yang dapat menangkap cahaya (disebut stigma),
dan kloroplas. Beberapa anggota filum Euglenophyta dapat hidup secara
autotrof (menghasilkan makanan sendiri) maupun heteretrof (memburu
makanan). Ketika cahaya cukup, maka mereka akan hidup secara autotrof,
sedangkan ketika cahaya melemah, mereka akan hidup secara heterotrof.
13
Biasanya ditemukan di perairan dan berkembangbiak dengan cara
membelah diri. Euglenophyta merupakan salah satu protista yang mirip
tumbuhan (mampu berfotosintesis) dan juga mirip hewan (dapat melakukan
pergerakan aktif).
CHRYSOPHYTA
Chrysophyta (Alga Emas): Filum Chrysophyta merupakan organisme
yang anggotanya memiliki variasi bentuk dan struktur. Alga biasanya berwarna
cokelat-keemasan. Habitatnya banyak di air tawar dan tanah lembab, juga dapat
ditemukan di lautan. Pigmen warna yang dominan terdapat pada tubuh
Chrysophyta adalah karoten dan fikosantin sehingga tubuhnya berwarna
cokelat-keemasan. Namun juga dapat memiliki klorofil yang memberikan
warna hijau.
PYRROPHYTA
Pyrrophyta atau Dinoflagellata (Ganggang Api), Penamaannya
ganggang api muncul karena beberapa ciri anggota protista mirip tumbuhan
kelompok ini, contohnya mereka tampak bersinar ketika malam hari. Beberapa
pyrrophyta jumlahnya akan meningkat pesat pada waktu tertentu, misalnya
ketika air hangat dan kaya nutrisi sehingga membuat lautan tampak berwarna
merah kecoketatan (red tide). Ketika muncul red tide, kondisi air akan miskin
oksigen, juga kadang-kadang menjadi beracun, sehingga ketika fenomena ini
terjadi banyak makhluk hidup lain yang mati.

14
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi system
empat kingdom. Anggota kingdom monera meliputi makhluk hidup yang terdiri
atas satu sel (uniseluler) sesuai dengan asal kata dari bahasa yunani, moneres
yang berarti tunggal. Sebagian anggota monera adalah prokariotik artinya
memiliki nucleus inti sel atau organel tetapi tidak memiliki membrane (selaput)
inti sel, seperti mitokondria, kloroplas dan badan golgi. Dinding selnya terbuat
dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotic hingga 25 kali tekanan
atmosfer.
Cara reproduksi monera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan binner, fragmentasi
atau spora. Reproduksi secara seksual adalah dengan cara konjugasi, transduksi
maupun transformasi. Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi yaitu bacteria dan
chanophyta.
Kingdom Protista adalah kingdom yang sederhana karena hanya
tersusun atas satu sel sehingga dapat di kelompokan dalam kingdom sendiri.
Tetapi ada juga yang multiseluler akan tetapi masih sangat sederhana
dibandingkan dengan organisme lainnya.

B. SARAN
Apabila terdapat kesalahan di dalam makalah ini mohon kritik dan
sarannya dari teman-teman agar makalah ini bisa menjadi lebih baik. Agar kita
bisa lebih memahami materi tentang Monera & Protista.

15
DAFTAR PUSTAKA

Fantoro, Rindita Gani (2016). Aplikasi pembelajaran klasifikasi makhluk hidup


berdasarkan kingdom
https://drive.google.com/file/d/1dep4N1c3pLIYYkwHPx4JMEnkaZAggf09/vie
w?usp=drivesdk
https://www.gramedia.com/literasi/kingdomprotista/#~:text=protista%20adalah
%yang%20terdiri,(ganggang)%20dan%menyerupai%20jamur
htpps://id.m.wikipedia.org/wiki/monera

16

Anda mungkin juga menyukai