Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sandy Indra Kapotha

Kelas : TRO A
Notar : 21021030

1.Sebutkan 5 (lima) Komponen sistem bahan bakar disel konvensional!


Jawaban : Fuel Tank, Pompa Solar, Filter Solar, Pompa Injeksi, Injektor
2.Jelaskan fungsi dari injektor pada motor disel konvensional!
Jawaban : Injektor berfungsi mengeluarkan solar bertekanan tinggi dalam bentuk kabutan,
kinerja injektor dipengaruhi oleh tekanan bahan bakar pada pompa injeksi, karena
semakin kuat tekanan injeksi maka semakin kuat pula solar didalam injektor menekan
niple jet.
3.Sebutkan 2 (dua) jenis sistem pembakaran pada mesin disel konvensional!
Jawaban :
a. Sistem konvensional
Sistem bahan bakar konvensional menggunakan mekanisme pompa injeksi untuk
menginjeksikan sejumlah solar melalui injektor dengan timming yang pas.
b. Sistem common rail
Sistem commonrail serupa dengan sistem EFI pada mesin bensin, dimana pembukaan
injektor sudah diatur oleh komponen kelistrikan mesin. Sehingga volume dan timming
penginjeksian bisa berlangsung lebih efektif.

4.Sebutkan 3 (tiga) jenis injektor yang digunakan pada mesin disel konvensional !
Jawaban : Individual inline pump, Distributor pump type, Rotary continous pump
5.Sebutkan 3 (jenis) bentuk ruang bakar tidak langsung pada mesin disel konvensional!
Jawaban : Swirl Chamber Type, Precombution Chamber Type, air cell combustion
chamber.
6. Jelaskan 3 (tiga) perbedaan mesin disel konvensional dengan mesin disel commonrail!
Jawaban :
a. Kontrol mesin diesel konvensional masih mengandalkan gerakan kabel besi
penghubung dari pedal gas, putaran komponen yang bisa menggeser pintu besar atau
kecilnya solar, dan lain-lain Kalau common rail, mulai dari injakan pedal gas, rpm mesin,
panas mesin, dll diatur oleh sensor. Itu semua pakai ECU atau komputer untuk
menentukan kapan dan berapa banyak solar yg harus di semprotkan ke dalam ruang
bakar
b. Tekanan bahan bakar diesel common-rail berkisar 1.600-2.000 bar sedang
dieselkonvensional hanya mencapai 176-225 bar.
c. tekanan sistem bahan bakarnya tinggi, mesin diesel common rail membutuhkan bahan
bakar berkualitas tinggi yang rendah kandungan sulfur.
7. Sebutkan 3(tiga) jenis sensor yang digunakan pada mesin disel commonrail!
Jawaban :
- MAF & IAT: Untuk mendeteksi massa dan suhu udara intake.
- MAP sensor: Untuk mendeteksi kevakuman dalam intake manifold.
- CKP & CMP sensor: Untuk mendeteksi kecepatan mesin untuk menentukan RPM
dan timing mesin.
8. Jelaskan pengertian angka oktan dan angke cetane pada sistem bahan bakar!
Jawaban :
Angka oktan atau octan number menunjukkan kemampuan bahan bakar bertahan
terhadap terjadinya knocking (detonasi). Angka oktan ini terdapat pada bahan bakar
bensin yang digunakan pada motor bensin.
Angka cetane (setana) atau cetane number merupakan ukuran kualitas dari bahan bakar
mesin diesel selama terjadinya kompresi pengapian. angka cetane terdapat pada bahan
bakar solar yang digunakan sebagai bahan bakar pada motor diesel.
9. Jelaskan perbedaan cetane number dan octane number!
Jawaban : Perbedaan dari angka oktan dan angka cetane pada bahan bakar adalah jika
angka oktan terdapat pada bahan bakar bensin yang digunakan pada mesin bensin
sedangkan angka cetane terdapat pada bahan bakar solar yang digunakan pada mesin
diesel. Selain itu, jika angka oktan semakin tinggi maka bahan bakar akan susah terbakar
karena tekanan kompresi tinggi sedangkan jika angka cetane semakin tinggi justru bahan
bakar akan semakin mudah terbakar karena tekanan kompresi yang tinggi.
10. Jelaskan pengertian dari Ignition Delay pada sistem pembakaran bahan bakar
Jawaban : Ignition delay adalah suatu parameter yang sangat berpengaruh terhadap awal
sampai akhir proses pembakaran di dalam silinder bakar mesin, oleh sebab itu sangat
menentukan performa dan emisi gas buang mesin.

Anda mungkin juga menyukai