Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

 Jelaskan Perbedaan SAK GAP Dengan IFRS Dan Prinsip Dasar Apa Yang Mendasarinya
Sertakan Krangka Konseptualnya??

JAWABAN :

Perbedaan antara SAK GAP (Standar Akuntansi Keuangan - Generally Accepted Accounting
Principles), IFRS (International Financial Reporting Standards), dan prinsip dasar yang
mendasarinya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup Aplikasi:

 SAK GAP: SAK GAP adalah standar akuntansi yang digunakan di Indonesia. Ini mencakup
SAK (Standar Akuntansi Keuangan) untuk entitas dengan akuntabilitas publik (publicly
accountable entities) dan SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Indonesia untuk
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) untuk entitas tanpa akuntabilitas publik.

 IFRS: IFRS adalah standar akuntansi internasional yang digunakan di lebih dari 140
negara di seluruh dunia. Ini diterbitkan oleh International Accounting Standards Board
(IASB).

2. Konteks Regulasi:

 SAK GAP: SAK GAP dikembangkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia (DSAI)
berdasarkan kerangka konseptual akuntansi Indonesia.

 IFRS: IFRS dikembangkan oleh International Accounting Standards Board (IASB) dan
bersifat internasional, bukan terkait dengan satu negara tertentu.

3. Tujuan dan Prinsip Dasar:

 SAK GAP: SAK GAP memiliki tujuan untuk memberikan informasi keuangan yang relevan,
dapat diandalkan, dan komparatif untuk pengguna laporan keuangan di Indonesia.
Prinsip dasarnya mencakup konservatisme dan siklus akuntansi (periode akuntansi).

 IFRS: IFRS bertujuan untuk menyediakan laporan keuangan yang memberikan informasi
relevan, dapat diandalkan, dan komparatif untuk pengguna laporan keuangan di pasar
modal global. Prinsip dasarnya mencakup asumsi terus berlanjut (going concern), dasar
akrual, kerahasiaan (neutrality), kehati-hatian (prudence), konsistensi, komparabilitas, dan
kesesuaian.

Kerangka Konseptual:

 SAK GAP: SAK GAP didasarkan pada kerangka konseptual akuntansi Indonesia, yang
mencakup prinsip-prinsip dasar seperti asumsi keberlanjutan (going concern),
konsistensi, dan prinsip akrual.
 IFRS: IFRS didasarkan pada Kerangka Konseptual IFRS yang mencakup prinsip-prinsip
seperti asumsi terus berlanjut (going concern), dasar akrual, kehati-hatian (prudence),
konsistensi, dan kesesuaian.

Anda mungkin juga menyukai