Anda di halaman 1dari 2

Hati ini untukmu

Lisa dan Kiki adalah dua orang saudara yang saling membenci satu sama
lain. Tetapi, mereka sebenarnya peduli satu sama lain. Mereka hanya tinggal
berdua karena orangtua mereka sudah meninggal. Pada suatu hari, Lisa dan
Kiki sarapan bersama.

Lisa: Kiki, mengapa kamu tidak membangunkanku tadi malam? Karena


kamu aku tidak bisa menonton akhir acara TV favoritku, dan kamu tahu
kalau aku sangat ingin menontonnya! (sambil menggebrak meja)
Kiki: Maaf, tapi kamu terus mendengkur jadi aku tidak bisa tidur.
Lisa: Kenapa itu salahku?
Kiki: Karena aku membenci dengkuranmu.
Lisa: Aku benci kamu! (kemudian pergi meninggalkan Kiki)

Satu bulan kemudian, Kiki sedang membersihkan kamarnya dia kemudian


mulai merasakan sakit di dadanya dan langsung jatuh. Lisa hanya melihatnya
sambil memutar bola matanya.
Lisa: Huh, kamu pikir kalau kamu sakit, memangnya aku akan peduli
padamu?(sambil mendengus kesal)
Kiki: Tidak, Aku harus pergi ke dokter.

Saat Kiki sedang menonton my little pony, dia kemudian tiba-tiba pingsan.
Lisa masuk ke kamarnya dan segera memanggil ambulans. Ketika sampai di
rumah sakit, Kiki sadar dan seorang dokter mendatanginya.

Dokter Khara: Saya mendiagnosis anda kanker jantung. Anda membutuhkan


donor, dan cepat melihat Kiki dengan mata sedih
Kiki: Oh tidak, padahal saya ingin tahu siapa yang akan memberi saya donor.

Tanpa sepengetahuan Kiki, Lisa menandatangani surat-surat donor. Dia


sangat sayang saudaranya dan membiarkan Kiki tetap hidup.

Dokter Khara: Apakah Anda yakin anda mendonorkan jantung kepadanya?


Lisa: Paling tidak aku bisa melakukan sedikit kebaikan kepadanya.
Dokter Khara: baiklah kalau begitu.
Kikipun menjalani operasi transplantasi jantung. 8 jam kemudian, kiki
terbangun di kasur rumah sakit. Dia kebingungan sendirian di kamar rumah
sakit. Kemudian, Dokter Khara datang ke kamar Kiki. Kiki bertanya
mengenai saudaranya.

Kiki: Di mana saudara perempuan saya? (dengan nada khawatir dan melihat
sekeliling)
Dokter Khara: Menurut Anda, siapa yang mendonorkan jantung kepada
anda?
Kiki: Apakah benar saudara saya dok? Huhuhu...Ternyata dia sangat baik
sampai rela mengorbankan jantungnya padaku. (sambil menangis terisak-
isak)
Di rumah, Kiki membuka tagihan rumah sakit.
Kiki: Banyak sekali tagihan rumah sakit ( sambil melihat kertas surat tagihan)
Kiki: HUH? 100 JUTA? Lebih baik aku mati daripada membayar sebanyak
ini! (sambil berteriak)
Kiki tidak tahan lagi, dia langsung mengambil pisau dan memotong
pergelangan tangannya.

Anda mungkin juga menyukai