Anda di halaman 1dari 20

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/369559799

SEJARAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN KONSEP

Article · March 2023

CITATIONS READS

0 3,140

4 authors, including:

Ibadurrahman Ali Miftahul Huda


Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
8 PUBLICATIONS 12 CITATIONS 28 PUBLICATIONS 43 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ibadurrahman Ali on 28 March 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SEJARAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN KONSEP MEDIA
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB: DEFINISI, JENIS, DAN MANFAAT

Ibadurrahman Ali1, Husniyatul Badriyah Yaumi2, Umi Mahmudah3,


Miftahul Huda4
1,2,3,4
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Email: ibadurrahmanali66@gmail.com1, husniayaumi@gmail.com2,
machmudah@pba.uin-malang.ac.id3, dr.miftahulhuda@pba.uin-malang.ac.id4

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang sejarah teknologi
pendidikan dan konsep media pembelajaran bahasa Arab: definisi, jenis, dan
manfaat. Data dikumpulkan dari berbagai sumber literatur ilmiah berupa buku dan
artikel jurnal. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa teknologi Pendidikan
adalah proses yang kompleks yang terpadu untuk menganalisis dan memecahkan
masalah belajar manusia/pendidikan. Teknologi pendidikan lebih dari perangkat
keras. Sedangkan media pembelajaran Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu
visual, misalnya gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat memberikan
pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap belajar
peserta didik.
Kata Kunci: Teknologi, Pendidikan, Konsep, Media.

Abstract
This study aims to describe the history of educational technology and the concept
of Arabic learning media: definitions, types, and benefits. Data were collected from
various sources of scientific literature in the form of books and journal articles.
From the discussion it can be concluded that Educational technology is a complex
integrated process to analyze and solve human/educational learning problems.
Educational technology is more than hardware. While the learning media The tools
used are visual aids, such as pictures, models, objects, and other tools that can
provide concrete experiences, motivation to learn, and enhance students' learning
absorption.
Keywords: Technology, Education, Concept, Media.
A. Pendahuluan
Perkembangan zaman yang pesat saat ini terlihat dengan teknologi yang
semakin maju dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Seperti yang
dikatakan oleh Toffler bahwa kekuatan terbesar dunia adalah ilmu pengetahuan dan
teknologi. Maka, saat ini pun kehidupan manusia tidak dapat lepas dari teknologi
dan salah satu aspek yang tidak lepas dari teknologi adalah pendidikan.
Pendidikan mulai dituntut untuk memberi kesegaran dalam setiap proses
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Pengaruh teknologi telah
mendesak para pelaku pendidikan untuk berlomba-lomba memberi inovasi dan
warna baru dalam pendidikan.1
Dalam teknologi pendidikan pemecahan masalah itu terjelma dalam bentuk
semua sumber belajar yang didesain, dipilih dan atau digunakan untuk keperluan
belajar. Sumber-sumber belajar yang didefinisikan sebagai pesan, orang, bahan,
peralatan, teknik dan lingkungan.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
kualitas serta memperluas jaringan pendidikan dan pembelajaran karena telah
menjadikan ilmu pengetahuan lebih mudah diakses dipublikasikan dan disimpan.
Oleh karena itu, bagi siapapun yang sedang belajar bahasa asing termasuk
bahasa Arab, teknologi menjadi hal yang tidak dapat dihindari beragam
kemungkinan ditawarkan oleh teknologi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran bahasa asing di antaranya sebagai sarana peningkatan dan
pengembangan kemampuan profesional tenaga pengajar, sebagai sumber belajar,
alat bantu interaksi pembelajaran dan wadah pembelajaran.2
Berdasarkan uraian diatas, maka pembahasan dalam makalah ini akan
membahas mengenai sejarah teknologi dan konsep media pembelajaran bahasa
Arab dengan rumusan masalah sebagai berikut:

1
Kristiana Hesti Padmini, dkk, “TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI PEMBELAJARAN
KOMPETITIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI PESERTA DIDIK : STUDI KASUS DI SALAH SATU SMA
DI SALATIGA,” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, November (2015): 59–66.
2
Nur Sholeh, Pengembangan Kurikulum Dan Desain Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis
Pendekatan Saintifik, (Batu: Literasi Nusantara, 2020), hlm. 72.
1. Bagaimana sejarah perkembangan teknologi pendidikan dan media
pembelajaran?
2. Apa definisi dan manfaat dari teknologi pendidikan dan media
pembelajaran?
3. Apa saja jenis-jenis dari media pembelajaran sebagai sumber belajar bahasa
Arab?

B. Pembahasan
1. Sejarah Teknologi Pendidikan dan Media Pembelajaran
Awal mula teknologi pendidikan atau pembelajaran ini sudah dikenal oleh
banyak orang dari puluhan tahun lalu, yaitu pada tahun 1920. Pengajaran secara
visual merupakan pembelajaran yang pertama kalinya pada tahun tersebut.
Pengajaran visual dapat dikatakan sebagai alat yang digunakan untuk memberikan
suatu yang bersifat visualisasi terhadap peserta didik.3
Di Indonesia sendiri tepatnya pada tahun 1951, teknologi pembelajaran di
sudah mulai berkembang. Teknologi pembelajaran yang awalnya diartikan sebagai
salah satu cara yang digunakan untuk mencari permasalahan yang ada didalam
pendidikan serta mencarikan suatu solusi yang cukup tepat untuk menyelesaikan
masalah yang ada dalam pendidikan tersebut. Sampai digunakan sebagai media
komunikasi guru dengan peserta didik untuk memperlancar kegiatan pembelajaran.
Adapaun di Amerika Serikat sejarah teknologi berkembang dari museum
sekolah. Pada waktu itu ada seseorang yang merubah suatu ruangan yang ada di
sekolah menjadi ruangan yang dipenuhi untuk pameran visual yang di dalamnya
terdapat gambar-gambar yang berkaitan dengan pelajaran. Selain gambar ada
beberapa buku-buku pembelajaran yang dapat digunakan peserta didik, akan tetapi
hal itu tidak merubah guru sebagai sumber belajar. Tetapi hal tersebut bisa
dinamakan sebagai media saja.
Tahun 1950 sampai dengan 1995 terdapat pembaharuan dalam teknologi
pembelajaran salah satunya dengan adanya kemunculan komputer dalam

3
Ilham Eka Putra, “Teknologi Media Pembelajaran Sejarah Melalui Pemanfaatan
Multimedia Animasi Interaktif,” Jurnal Teknoif 1, no. 2 (2013): 20–25.
pembelajaran. Pertama kalinya komputer digunakan dalam bidang pendidikan pada
tahun 1980. Semua orang berusaha memanfaatkan komputer secara baik dan
sistematis guna untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Masyarakat umum
sangat antusias dalam menggunakan alat yang dinamakan komputer. Pada awal
tahun 1983 penggunaan komputer yang dipakai untuk pembelajaran mencapai 40
persen dari beberapa sekolah dasar dan 75 persen dari beberapa sekolah menengah.4
Adapun media selama ini hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru.
Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek,
dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar,
serta mempertinggi daya serap belajar peserta didik. Dengan masuknya pengaruh
teknologi audio pada pertengahan abad 20, alat visual untuk mengkonkretkan
materi pelajaran selanjutnya dilengkapi dengan audio sehingga dikenal menjadi alat
audio-visual. Berbagai peralatan digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan
kepada peserta didik melalui penglihatan dan pendengaran dengan maksud
menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi, kalau hanya digunakan alat
bantu visual semata. Pada akhir tahun 1950, teori komunikasi mulai mempengaruhi
penggunaan alat bantu audio-visual, sehingga selain sebagai alat bantu, media juga
berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Sejak saat itu alat audio-
visual bukan hanya dipandang sebagai alat bantu guru saja, melainkan juga sebagai
alat penyalur pesan atau media.
Pada awal adanya pendidikan, guru merupakan sumber untuk mendapatkan
informasi dan penjelasan. Namun dalam perkembangan selanjutnya muncullah
buku sebagai media dalam pembelajaran. Pada 1657 seorang tokoh bernama Johan
Amos Comenius tercatat sebagai orang pertama yang menulis buku bergambar
yang ditujukan untuk anak sekolah. Buku yang ditulis Johan Amos Comenius
berjudul Orbis Sensualium Pictus (Dunia Tergambar) yang diterbitkan pertama kali
pada tahun 1657. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman
pendidik mulai menyadari akan pentingnya media atau sarana belajar yang dapat

4
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: KENCANA, 2004),
hlm 32.
memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik melalui semua indra terutama
indra penglihatan dan pendengaran.
Inilah yang menjadi sejarah awal perkembangan teknologi pendidikan dan
media pembelajaran sampai dengan saat ini. Banyak teknologi dan media yang
bersifat menguntungkan terhadap setiap orang. Karena yang sifatnya membantu
dan mempermudah dapat membuat setiap orang akan merasakan kepuasan
tersendiri dalam pencarian ilmu ataupun informasi tersebut.

2. Definisi dan Manfaat Teknologi Pendidikan dan Media Pembelajaran


a) Definisi Teknologi Pendidikan dan Media Pembelajaran
Selama ini kita menganggap bahwa teknologi memang sudah menjadi
bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Kita terbiasa dan cenderung menganggap
teknologi sebagai peralatan dan berkaitan dengan mesin komputer dan serba
elektronik padahal arti teknologi sangat luas dan tergantung peran teknologi itu
sendiri bagi manusia.
Menurut Finn, selain diartikan sebagai mesin, teknologi bisa mencakup
proses, sistem, manajemen, dan mekanisme baik manusia itu sendiri atau bukan,
cara pandang terhadap masalah serta cara mengatasi masalah secara teknis dan
ekonomis. Menurut beberapa pendapat bahwa teknologi dipahami hanyalah
sepanjang menyangkut soal permesinan dan dalam kasus teknologi pendidikan
berarti permesinan yang digunakan dalam pendidikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi pendidikan
adalah metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, dan menilai seluruh
kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis
maupun manusia dan interaksi antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk
pendidikan yang lebih efektif.
Definisi lain mengenai teknologi pendidikan menurut (AECT) Association
for Educational Communication and Technology 2004, adalah studi dan praktek
etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan
cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan
sumber-sumber teknologi yang tepat.5
Berdasarkan uraian definisi diatas, teknologi pendidikan berarti proses atau
cara perpaduan yang kompleks dari organisasi manusia dan mesin, gagasan,
prosedur dan pengelolaan sarana untuk tujuan pendidikan.
Sedangkan media pembelajaran, kata media berasal dari bahasa latin medius
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media
dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media jika dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Dalam hal ini, pendidik, buku dan lingkungan sekolah dapat dikatakan media.
Secara khusus pengertian media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan
alat-alat grafis.6
Menurut Vernon S. Gerlach dan Donald P. Ely media itu terbagi menjadi
dua yaitu, dalam arti sempit dan luas. Media dalam arti sempit ialah media yang
berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik yang digunakan untuk
menangkap, memproses, serta menyampaikan informasi. Sedangkan menurut arti
luas media adalah kegiatan yang dapat menciptkan suatu kondisi, sehingga
memungkinkan peserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang baru.7 Sedangkan menurut Robert Heinich dkk, mendefinisikan media adalah
saluran informasi yang menghubungkan antara sumber informasi dan penerima.
Dalam pengertian ini media diartikan sebagai fasilitas komunikasi yang dapat
memperjelas makna antara komunikator dan komunikan.8
Oleh karena itu, media pembelajaran dapat dikatakan alat atau segala bentuk
saluran sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim (guru atau pendidik)

5
Padmini, Putri, and Tyagita, “TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI PEMBELAJARAN
KOMPETITIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI PESERTA DIDIK : STUDI KASUS DI SALAH SATU SMA
DI SALATIGA.”
6
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. 3
7
Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), hlm. 2.
8
Robert Heinich dkk, Instuctional Media dan Technologies For Learning, (New Jersey:
Prentice Hall, 2002), hlm 10.
kepada penerima pesan (peserta didik) yang bertujuan memberikan rangsangan
kepada peserta didik dan menarik minat peserta didik dalam belajar serta membantu
guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
b) Manfaat Teknologi Pendidikan dan Media Pembelajaran
Berikut manfaat teknologi pendidikan, antara lain:
1) Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah;
2) Dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar;
3) Dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan;
4) Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan mempercepat tahap
belajar;
5) Memungkinkan untuk belajar (mengakses materi) dengan cepat, dan
6) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas.
Selanjutnya Sudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media
pembelajaran dalam proses belajar peserta didik diantaranya:9
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar;
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga peserta didik
lebih mudah memahami, menguasai, dan mencapai tujuan
pembelajaran;
3) Metode mengajar akan lebih bervariatif, tidak semata-mata
menggunakan komunikasi verbal melalui penuturan guru sehingga
peserta didik tidak merasa bosan;
4) Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan sesuatu, mendemonstrasikan, memerankan dan
lain-lain.
Dalam proses pembelajaran guru diharapkan mempunyai planning terhadap
pembelajaran yang akan dilakukan, termasuk pada media pembelajaran agar media

9
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: CV. Sinar Baru, 2006), hlm.
3
pembelajaran sejalan dengan materi yang akan disampaikan. Encyclopedia of
Education Research merinci manfaat media pembelajaran sebagai berikut:
1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu
dapat mengurangi verbalisme.
2) Memperbesar perhatian peserta didik.
3) Meletakkan dasar-dasar penting untuk perkembangan belajar peserta
didik.
4) Memberikan pengalaman nyata agar dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri.
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama melalui
animasi.
6) Membantu menumbuhkembangkan kemampuan berbahasa pada
peserta didik.
7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain.
8) Membantu efisiensi dan keragaman saat melakukan proses
pembelajaran belajar.
Proses pembelajaran memerlukan strategi untuk mengarahkan peserta didik
agar tetap fokus dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh sebab itu, media
sebagai salah satu komponen pembelajaran dituntut untuk selalu dimanfaatkan
sebagai pembeda dalam suasana belajar. Jadi, media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk mengarahkan
perhatian peserta didik, sehingga menimbulkan motivasi untuk belajar. Selain itu
materi yang diajarkan akan lebih jelas, cepat dipahami, dan dapat meningkatkan
capaian pembelajaran peserta didik.

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar Bahasa Arab


Media pembelajaran dimanfaatkan untuk merangsang pola pembelajaran
agar dapat menunjang keberhasilan dari proses belajar mengajar sehingga kegiatan
belajar mengajar dapat efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk itu
ada beberapa macam jenis-jenis media yang dapat kita gunakan dalam proses
pembelajaran diantaranya:
a. Media cetak
Media cetak adalah dimana perkembangan teknologi yang belum
berkembang, yaitu media cetak dibuat memakai mesin tik untuk membuat suatu
iklan produk sedangkan gambar-gambar atau animasi yang memperbagus iklan
produk itu dibuat secara manual dengan menggunakan pena. Media cetak awal
lebih banyak memperlihatkan perkembangan bentuk penerbitan ketimbang isi
media itu sendiri. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata,
gambar, atau foto dengan tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan
dokumen atas segalah dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap
oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, dan sebagainya.10
b. Media visual
Media visual merupakan media yang paling familiar dan paling sering
digunakan oleh seorang guru dalam pembelajaran. Media berbasis visual
memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Media jenis ini berkaitan
dengan indra penglihatan. Media visual dapat memperlancar pemahaman misalnya
melalui mengolaborasi struktur dan organisasi dan memperkuat ingatan. Media
visual juga dapat menumbuhkan minat peserta didik dan dapat memberikan
hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.11
c. Media audio
Media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
saja. Yang termasuk jenis media ini antara lain tape recorder, radio dan
laboratorium. Media audio merupakan jenis media pembelajaran atau sumber
belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik
dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pendegaran saja. Karena
media ini hanya berupa suara.12

10
Yohanis D. Kiding, Karya Media Cetak “(Majalah Civitas)”, (Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas hasanuddin, 2013), hlm. 32-35.
11
Moh. Zaiful Rosyid, dkk, Ragam Media Pembelajaran, (Malang: CV. Literasi Nusantara,
2021), hlm. 29-30
12
Maswan dan Khoirul Muslimin, Teknologi Pendidikan Penerapan Pembelajaran Yang
Sistematis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), hlm 141.
d. Media audio visual
Media pembelajaran audio visual merupakan perantara atau penggunaan
materi yang mampu dipahami melalui indera. Dengan adanya media tersebut akan
terbentuk kondisi yang dapat medukung terjadinya proses pembelajaran dengan
sasaran sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada peserta didik. Media
pembelajaran audio visual digunakan melalui unsur suara dan gambar, seperti
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Hal tersebut
dilakukan untuk menyampaikan pesan yang terkandung dalam materi pelajaran
serta menciptakan situasi belajar yang dapat mendukung peserta didik untuk belajar
dengan baik sehingga akan membantu tercapainya tujuan belajar.13
e. Media komputer
Komputer merupakan salah satu bentuk media pembelajaran.
Keberadaannya menjadi alat bantu belajar sekaligus sumber belajar yang membantu
guru dan peserta didik dalam menyalurkan dan menerima materi pembelajaran agar
lebih optimal. Pemanfaatan komputer membuat pembelajaran lebih efektif dan
efisien. Komputer dapat menampilkan pesan secara visual, audio, bahkan audio
visual. Interaksi yang dilakukan dengan media komputer secara langsung akan
memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang computer. Dengan demikian
peserta didik akan terbiasa menggunakan computer sebagai sumber informasi
pembelajaran.14
f. Media terpadu/multimedia
Istilah multimedia secara etimologis berasal dari kata multi dan media.
Multi berarti banyak dan media berarti sarana untuk menyampaikan pesan atau
informasi seperti teks, gambar, suara, video. Jadi secara bahasa istilah multimedia
adalah kombinasi banyak atau beberapa media seperti teks, gambar, suara, video
yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Definisi multimedia
secara terminologis adalah kombinasi berbagai media seperti teks, gambar, suara,

13
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011),
hlm 211.
14
Moh. Zaiful Rosyid dkk, Ragam Media Pembelajaran, (Malang: CV. Literasi Nusantara,
2021), hlm. 67
animasi, video dan lain-lain secara terpadu dan sinergis melalui computer atau
peralatan elektronik lain untuk mencapai tujuan tertentu.15
Menurut AECT dalam karyanya The Definition of Educational Technology
sebagaimana diungkapkan oleh Sudjana dan Rifa'i membedakan enam jenis sumber
belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar:16
a) Pesan (message) ialah informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam
bentuk ide atau gagasan, fakta, pengertian, dan data.
b) Manusia (people) adalah orang yang bertindak sebagai penyimpan
informasi. Dengan demikian, sangatlah tepat jika manusia dikatakan
sebagai sumber dari segala sumber belajar.
c) Bahan (materials) dapat disebut media atau perangkat lunak yang
mengandung pesan untuk disajikan kepada peserta didik dengan perantara
alat/perangkat keras ataupun oleh dirinya sendiri.
d) Peralatan (device) atau media atau perangkat keras digunakan untuk
menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan (materials).
e) Teknik/metode (tecnique) ialah prosedur atau alur yang dipersiapkan dalam
menggunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi dan orang untuk
menyampaikan pesan.
f) Lingkungan (setting) yaitu situasi atau suasana sekitar dimana pesan
disampaikan atau ditransmisikan baik lingkungan fisik, ruang kelas, gedung
sekolah atau non-fisik.
Selain itu media pembalajaran yang menjadi sumber belajar bahasa Arab
antara lain, sebagai berikut:
a. Keterampilan menyimak (maharah al-istima)
1) Sumber belajar yang dirancang terdiri atas perangkat pembelajaran,
materi istima' dalam pembelajaran bahasa Arab, dan lain-lain.
2) Sumber belajar diperoleh dari cerita rakyat, sandiwara, drama, lagu,
dialog, dan lain-lain.

15
Herman Dwi Surjono, Multimedia Pembelajaran Interaktif Konsep dan Pengembangan,
(Yogyakarta: UNY Press, 2017), hlm. 2
16
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pendidikan, (Bandung: CV. Sinar Baru, 1989),
hlm. 80.
3) Sumber belajar yang dirancang oleh guru, peserta didik, penceramah,
native speaker, laboran, pustakawan, kepala madrasah, instruktur, dan
lain-lain.
4) Sumber belajar yang dimanfaatkan oleh nara sumber, tokoh,aktor,
masyarakat, pimpinan lembaga, responden, kyai, penyanyi, dan lain-
lain.
5) Sumber belajar yang dirancang berbentuk buku, CD, DVD, text book,
lirik lagu, adegan film, adegan video, kamus, dan sebagainya.
6) Sumber belajar yang dimanfaatkan dapat diperoleh dari situs
internet:http://www.iiu.edu.my/Arabic/rusli/,http://www.http://www.o
mkolthoum.com/
7) Sumber belajar yang dirancang dapat diaplikasikan menggunakan papan
tulis, white board, kapur, spidol, OHP, LCD, slides, film, TV, video
player, radio, tape recorder, walkman, MP3, MP4, MP5, head set, dan
lain-lain.
8) Sumber belajar yang dimanfaatkan dapat menggunakan laptop,
komputer, alat-alat di laboratorium, atau alat-alat studio rekaman.
9) Sumber belajar dirancang menggunakan metode langsung, silent way,
dengar-ucap, PAIKEM (Partisipatif, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
Menyenangkan), cooperative learning, CTL (Contextual Teaching
Learning), Metode Total Physical Response, reality show, dan lain-lain.
10) Sumber Belajar yang dimanfaatkan menggunakan permainan bisik
berantai, listening team, dan lain-lain.
b. Keterampilan berbicara (maharah al-kalam)
1) Sumber belajar yang dirancang perangkat pembelajaran, bahan-bahan
pelajaran untuk maharah Kalam, teks dialog, teks sandiwara, pidato,
syair, materi khutbah, dan lain-lain.
2) Sumber belajar yang dimanfaatkan: cerita rakyat, film, sandiwara,
dongeng, nasihat, dan lain-lain.
3) Sumber belajar yang dirancang: guru, siswa, native speaker, laboran,
pustakawan, kepala madrasah, instruktur, dan lain-lain.
4) Sumber belajar yang dimanfaatkan: nara sumber, aktor, aktris,
penceramah, khotib, MC atau pembawa acara, sastrawan, dan lain-lain.
5) Sumber belajar yang dirancang: transparansi, adegan film, film kartun,
adegan video, materi pidato, materi khutbah, lirik syair, kamus, dan lain-
lain.
6) Sumber belajar yang dimanfaatkan: "Kartu Kunci", program komputer
SWISH max, materi dari MC atau pembawa acara materi dari Khotib.
7) Sumber belajar yang dirancang: OHP, laptop, LCD, proyektor, film,
DVD Player, headset, telepon genggam, dan lain-lain.
8) Sumber belajar yang dimanfaatkan: sound sistem, audio visual,
microphone, dan lain-lain.
9) Sumber belajar yang dirancang: metode langsung, dengar-ucap,
komunikatif, diskusi, PAIKEM (Partisipatif, Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, Menyenangkan), CTL, cooperative learning, Teams Games
Tournaments (TGT), metode belajar bahasa secara berkelompok,
strategi teori kognitif, metode deduktif yang disempurnakan, dan lain-
lain.
10) Sumber belajar yang dimanfaatkan: metode permainan reading aloud,
active debat, debat berantai, permainan dadu, Arabic scrabble, ular
tangga, dan lain-lain.
c. Keterampilan membaca (maharah qira'ah)
1) Pesan (massage)
a) Sumber belajar yang dirancang: perangkat pembelajaran, materi
qiraah dalam pembelajaran bahasa Arab, Al-Qur'an, hadits, kitab
mahfudhat, dan lain-lain.
b) Sumber belajar yang dimanfaatkan: cerita, kisah, dongeng
berbahasa Arab, dan lain-lain.
2) Manusia (peoples)
a) Sumber belajar yang dirancang: guru, siswa, laboran, pustakawan,
kepala madrasah, instruktur dan lain-lain.
b) Sumber belajar yang dimanfaatkan: narasumber, tokoh masyarakat,
pimpinan lembaga, responden, model, pembaca berita, orator,
khotib, dan lain-lain.
3) Bahan (materials)
Sumber belajar yang dirancang: transparansi, materi pidato dan khutbah,
lirik syair, kamus, majalah, surat kabar, kartu, kartu tanya jawab, kartu
kata bergambar, dan lain-lain.
4) Peralatan (device)
a) Sumber belajar yang dirancang: papan tulis, white board, kapur,
spidol, OHP, Laptop, LCD, Proyektor, buku paket, modul, lingkaran
qawa'id, tanda-tanda i'rab, dan lain-lain.
b) Sumber belajar yang dimanfaatkan: internet, sound sistem, audio
visual, microphone, dan lain-lain.
5) Teknik (technique)
a) Sumber belajar yang dirancang: metode membaca, drill (pelatihan),
qawa'id terjamah, dan kooperatif, teknik sintesis, analisis Model
PAIKEM (Partisipatif, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
Menyenangkan), model CTL, cooperative learning, pendekatan
EEK (Explorasi, Elaborasi, Konfirmasi), dan lain-lain.
b) Sumber belajar yang dimanfaatkan: metode permainan reading
aloud, reading guide, diskusi-lomba, card sort, index card match,
jigsaw learning, information search, dan lain-lain.
d. Keterampilan menulis (kitabah) berbasis aneka sumber
1) Pesan (massage)
a) Sumber belajar yang dirancang: perangkat pembelajaran, bahan
kitabah dalam pembelajaran bahasa Arab, ayat Al-Qur'an, Hadits,
al-Mahfudhat, syair, gambar, foto, dan lain-lain.
b) Sumber belajar yang dimanfaatkan: cerita, dongeng, teks drama,
teks, dan lain-lain.
2) Manusia (peoples)
a) Sumber belajar yang dirancang: guru, siswa, laboran, pustakawan,
kepala madrasah, instruktur dan lain-lain.
b) Sumber belajar yang dimanfaatkan: narasumber, tokoh masyarakat,
pimpinan lembaga, responden, seniman, ahli kaligrafi, ahli
jurnalistik, penulis, dan lain-lain.
3) Bahan (materials)
a) Sumber belajar yang dirancang: kartu kata gambar, gambar berseri,
kaidah imlak, kaidah khat/kaligrafi, kerangka karangan, dan lain-
lain.
b) Sumber belajar yang dimanfaatkan: internet, adapun situsnya:
http://www.un.org.Arabic/av/radio/news/dailynews.,htm,www.sam
d.8m.com/tv.htm,http://kubbar.com.
4) Peralatan (device)
a) Sumber belajar yang dirancang: papan tulis, kapur, white board,
karton, spidol, kertas OHP, komputer, multimedia, proyektor laptop,
LCD, proyektor, buku paket, modul dan lain-lain.
b) Sumber belajar yang dimanfaatkan: internet, alat-alat ATK lain, dan
lain-lain.
5) Teknik (technique)
a) Sumber belajar yang dirancang: metode qawa'id tarjamah, eklektik,
dan tanya jawab, teknik sintesis dan analisis, model PAIKEM
(Partisipatif, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan), CTL,
dan cooperative learning, pendekatan EEK (Explorasi, Elaborasi,
Konfirmasi), dan lain-lain.
b) Sumber belajar yang dimanfaatkan: metode permainan (Al-Insya'
min ash-Shuwar), Guided Composition, tebak gambar teka-teki
silang, writing in here and now (menulis pengalaman secara
langsung), mencari kalimat tersembunyi, ta'birussurah, dan lain-
lain.
C. Penutup
Kesimpulan
1. Awal mula teknologi pendidikan atau pembelajaran ini sudah dikenal oleh
banyak orang dari puluhan tahun lalu, yaitu pada tahun 1920. Di Indonesia
sendiri tepatnya pada tahun 1951, teknologi pembelajaran di sudah mulai
berkembang. Adapun media selama ini hanya dianggap sebagai alat bantu
mengajar guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya
gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat memberikan
pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap
belajar peserta didik.
2. a) Definisi mengenai teknologi pendidikan menurut (AECT) Association
for Educational Communication and Technology 2004, adalah studi dan
praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan
kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan
mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Adapun media
menurut Robert Heinich dkk, mendefinisikan media adalah saluran
informasi yang menghubungkan antara sumber informasi dan penerima.
Dalam pengertian ini media diartikan sebagai fasilitas komunikasi yang
dapat memperjelas makna antara komunikator dan komunikan.
b) Manfaat teknologi pendidikan, antara lain: 1) Teknologi pendidikan
dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah; 2) Dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar; 3) Dapat mempermudah
mencapai tujuan pendidikan.
3. Ada beberapa macam jenis-jenis media yang dapat kita gunakan dalam
proses pembelajaran diantaranya: 1) Media cetak; 2) Media visual; 3) Media
audio; 4) Media audio-visual; 5) Media Komputer; dan 6) Media
terpadu/multimedia.
Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.
Dwi Surjono, Herman, Multimedia Pembelajaran Interaktif Konsep dan
Pengembangan, Yogyakarta: UNY Press, 2017.
Eka Putra, Ilham, “Teknologi Media Pembelajaran Sejarah Melalui Pemanfaatan
Multimedia Animasi Interaktif.” Jurnal Teknoif 1, no. 2 ,2013.
Heinich, Robert, dkk, Instuctional Media dan Technologies For Learning, New
Jersey: Prentice Hall, 2002.
Kiding, Yohanis D., Karya Media Cetak “(Majalah Civitas)”, Skripsi: Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas hasanuddin, 2013.
Maswan dan Khoirul Muslimin, Teknologi Pendidikan Penerapan Pembelajaran
Yang Sistematis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, 2004.
Padmini, Kristiana Hesti, dkk., “Teknologi Pendidikan Sebagai Pembelajaran
Kompetitif Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa : Studi Kasus Di Salah Satu
Sma Di Salatiga.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, no. November
2015.
Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997.
Rosyid, Moh. Zaiful., dkk, Ragam Media Pembelajaran, Malang: CV. Literasi
Nusantara, 2021.
Sholeh, Nur, Pengembangan Kurikulum Dan Desain Pembelajaran Bahasa Arab
Berbasis Pendekatan Saintifik, 2020.
Sudjana dan Ahmad Rivai, Nana., Teknologi Pendidikan, 1989.
Sudjana dan Ahmad Rivai, Nana ,Media Pengajaran, Bandung: CV. Sinar Baru,
2006.
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana,
2011.
Biodata Penulis

Husniyatul Badriyah Yaumi, dilahirkan di Purwosari pada


tanggal 22 Oktober 1999. Anak tunggal dari pasangan Bapak
M.Yamin dan Ibu Ummi Mahmudah. Penulis masuk jenjang
Taman Kanak-Kanak di RA Al-Madinah pada tahun 2004 s/d
tahun 2005 dan menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di
Madrasah Ibtidaiyah Al-Madinah pada tahun 2010. Penulis melanjutkan
pendidikan di Ma'had Al-Madinah Lampung Timur dan selesai pada tahun 2017.
Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi
tepatnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
dan sekarang sedang menempuh pendidikan Magister di Program Pascasarjana UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang dengan program studi yang sama.
Alamat : Karyatani, Labuhan, Lampung Timur
E-mail : husniayaumi@gmail.com
No. HP : 0821-8694-9922

Organisasi dan kegiatan yang pernah penulis ikuti diantaranya:


1. Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Musik Studio Tiga
(KOMMUST) tahun 2017.
2. Devisi Social Development Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas
Musik Studio Tiga (KOMMUST) tahun 2018.
3. Anggota komunitas Jejak Pengabdi Indonesia (JPI) pada tahun 2018-2020.
4. Anggota Organisasi Daerah Mahasiswa Lampung (SIGER) tahun 2017-
2019.
5. Sekertaris Organisasi Daerah Mahasiswa Lampung (SIGER) tahun 2020.
Biodata Penulis

Ibadurrahman Ali, dilahirkan di Telaga - Kab. Gorontalo pada


tanggal 04 September 1999. Anak ketiga dari tiga bersaudara
pasangan dari Bapak Imran D. Ali dan Ibu Ratna Inaku. Penulis
masuk jenjang Taman Kanak-Kanak di RA Al-Mourky pada
tahun 2004 s/d tahun 2005 dan menyelesaikan pendidikan
Sekolah Dasar di SDN 1 Timuato pada tahun 2011. Penulis melanjutkan pendidikan
di MTs Negeri Telaga Biru dan selesai pada tahun 2014, kemudian melanjutkan
pendidikan di MAN 1 Kabupaten Gorontalo dan tamat tahun 2017. Pada tahun yang
sama, penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi tepatnya di Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. Penulis Sekarang sedang
menempuh pendidikan program Magister di Pascasarjana Universitas Islam Negeri
(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dengan program studi yang sama.
Alamat : Jl. Achmad A. Wahab Desa Timuato Kec. Telaga Biru, Gorontalo
E-mail : ibadurrahmanali66@gmail.com
No. HP : 0853-4139-1143
Organisasi dan kegiatan yang pernah penulis ikuti diantaranya:
1. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab
bidang Keagamaan tahun 2018;
2. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab
bidang Penelitian dan Pengembangan tahun 2019;
3. Ketua bidang Publikasi Komunikasi dan Informasi Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab tahun 2020;
4. Tutor pembelajaran sore mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab tahun
2019-2021;
5. Pemateri dalam program "Kelas Desain Canva" oleh bidang Pubkominfo
HMJ Pendidikan Bahasa Arab tahun 2020;
6. Peserta Sosialisasi dan Rihlah Ilmiah di Manado, Kotamobagu, dan Bolaang
Mongondow tahun 2019 dan tahun 2020.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai