Anda di halaman 1dari 30

DASAR MEDIA PEMBELAJARAN

BOOK CHAPTER

TUJUAN, PRINSIP, FUNGSI, DAN MANFAAT

MEDIA PEMBELAJARAN

PENULIS

Muchtar Abdul Aziz / 215012410…..

Fatur Andrianto / 215012410….

Marhamah / 21501241020

Yusuf Syaifullah / 215012410…….

ISBN : 12948653087 09
BOOK CHAPTER

MEDIA PEMBELAJARAN

(Tujuan, Prinsip, Fungsi, dan Manfaat)

Disusun Oleh :

1. Muchtar Abdul Aziz / NIM. 21501241020


2. Fatur Dwi Andrianto / NIM.215012410…
3. Marhamah / NIM. 21501241020
4. Yusuf Syaifullah / NIM. 215012410…

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat


rahmat serta karunia-Nya sehingga Book Chapter engan berjudul “ Tujuan,
Prinsip, Fungsi, serat Manfaat dari Media Pembelajaran” ini dapat selesai.

Book Chapter ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir pada mata
kuliah Media Pembelajaran dengan dosen pengampu mata kuliah yaitu Dr. phil.
Nurhening Yuniarti S.Pd., M.T. Selain itu, penyusunan book chapter diharapkan
pembaca akan lebih memahami bagaimana media pembelajaran bukan sekadar
instrumen tambahan, melainkan sarana yang strategis dan berdaya guna dalam
mendukung proses pendidikan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua


pihak yang membantu dalam proses penyusunan book chapter ini. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini

Yogyakarta, 11
November 2023

Penulis
PRAKATA

Hadirnya book chapter dengan judul Dasar Media Pembelajaran yang


disusun oleh mahasiswa program studi S1-Pendidikan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas negeri Yogyakarta sangat penting untuk
dibaca dan diterapkan.

Book Chapter ini terdiri dari empat sub bab, yang ditulis oleh Muchtar
Abdul Aziz, Fatur Dwi Andrianto, Marhamah, dan Yusuf Syaifullah.
Adapaun dasar media pembelajaran yang dirancang dan disajikan meliputi
: a) Tujuan Media pembelajaran, b) Prinsip Pengembangan Media
Pembelajaran, c) Fungsi Media Pembelajaran, d) Manfaat Media
Pembelajaran. Dari ke empat sub ba tersebut kami kembangkan dengan
konteks berbasis hasil penelitian, kita rangkum dan simpulkan sehingga
bersifat konseptual , namun telah teruji secara empiris.

Pada bab pertama disajikan uraian mengenai tujuan dari media


pembelajaran yaitu untuk memberikan pemahaman dan penjelasan terkait
tujuan dari penggunaan media pembelajaran. Dalam bab ini, pembaca
akan diperkenalkan dengan uraian yang secara rinci menggambarkan
mengapa media pembelajaran diimplementasikan dalam proses
pembelajaran. Tujuan-tujuan tersebut mungkin melibatkan optimalisasi
pengalaman belajar, peningkatan retensi informasi, atau pengembangan
keterampilan kritis. Selain itu, bab ini juga dapat membahas konsep dasar
yang menjadi landasan bagi perancangan media pembelajaran, sehingga
pembaca memahami secara lebih mendalam mengenai relevansi dan
keefektifan penggunaan media tersebut. Dengan memberikan gambaran
yang komprehensif mengenai tujuan dari penggunaan media pembelajaran,
bab ini menjadi landasan bagi pembaca untuk memahami konteks dan
manfaat yang dapat diperoleh melalui penerapan media pembelajaran
dalam proses pendidikan.
Bab kedua fokus pada pembahasan mengenai prinsip-prinsip yang menjadi
dasar dalam pengembangan media pembelajaran. Pada bagian ini,
pembaca akan diarahkan untuk memahami secara mendalam konsep-
konsep pokok yang mendasari desain dan pembuatan media pembelajaran.
Prinsip-prinsip tersebut mungkin melibatkan aspek-aspek seperti
keterlibatan siswa, kejelasan tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan
kurikulum, adaptabilitas terhadap berbagai gaya belajar, dan penerapan
prinsip-prinsip desain yang mendukung efektivitas komunikasi visual dan
auditif.

Dalam bab ketiga, pembahasannya difokuskan pada penguraian yang lebih


mendalam mengenai berbagai fungsi media pembelajaran. Bab ini akan
membedah peran dan manfaat yang dimiliki media pembelajaran dalam
konteks pembelajaran. Pertama-tama, bab ini akan membahas fungsi
fundamental media pembelajaran sebagai alat bantu visual. Media visual,
seperti gambar, diagram, dan grafik, membantu memberikan representasi
konkret terhadap konsep-konsep abstrak, mempermudah pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran.

Dalam bab keempat, pembahasannya difokuskan pada menguraikan secara


mendalam mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan media
pembelajaran dalam konteks pendidikan. Bab ini akan membahas berbagai
keuntungan dan dampak positif yang muncul ketika media pembelajaran
diterapkan dengan tepat. Dengan membahas manfaat-manfaat tersebut,
bab keempat akan memberikan gambaran komprehensif tentang kontribusi
positif media pembelajaran terhadap pengalaman dan hasil belajar siswa.

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
1

TUJUAN MEDIA PEMBELAJARAN

1
Yusuf Syaifullah
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FT Universitas Negeri Yogyakarta
marhamah.2021@student.uny.ac.id

PENDAHULUAN

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Selain itu media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
si pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup
luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan
metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Gambar 1 SumberdGambary:yhttps://www.smkn53jkt.sch.id/

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya.
Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa
media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras dan posisi media
pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi
dan berlangsung dalam satu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi
yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa
media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses
komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran
adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar pada diri peserta didik. Adapun tujuan dari media pembelajaran
yaitu:
1. Mempermudah proses belajar-mengajar.
2. Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar.
3. Menjaga relevansi dengan tujuanbelajar.
4. Membantu konsentrasi Mahasiswa.
5. Menurut Gagne: Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa
untuk belajar.
6. Menurut Briggs: Wahana fisik yangmengandung materi instruksional.
7. Menurut Schramm: Teknologi pembawa informasi atau pesan
instruksional.\
8. Menurut Y. Miarso: Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar
siswa
(Haryanto, S.Pd,2012).
Gambar 2 SumbergGambary:y https://www.silabus.web.id/
Ada empat landasan dalam penggunaan media pembelajaran yaitu:

a. Landasan Psikologis.

Belajar adalah proses yang kompleks dan unik, artinya, seseorang yang belajar
melibatkan segala aspek-aspek kepribadiannya, baik itu fisik maupun mental.
Keterlibatan dari semua aspek kepribadian ini akan nampak dari perilaku
belajar orang itu. Perilaku belajar yang nampak adalah unik, artinya perilaku
itu hanya terjadi pada orang itu dan tidak pada orang lain. Setiap orang
memunculkan perilaku belajar yang berbeda.Keunikan perilaku belajar ini
disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik yang menentukan perilaku
belajar itu sendiri, seperti: gaya belajar (visual vs auditif), gaya kognitif (field
independent vs field dependent), bakat, minat, tingkat kecerdasan, kematangan
intelektual dan lainnya yang bisa diacukan pada karakteristik individual siswa.
Perilaku belajar siswa yang kompleks dan unik ini menuntut layanan dan
perlakuan pembelajaran yang kompleks dan unik pula untuk setiap siswa.
Gambar 3 SumberyGambary:y https://dinaoctaria.files.wordpress.com/
Komponen pembelajaran yang bertanggung jawab untuk menangani
masalah ini adalah strategi penyampaian pembelajaran, lebih khusus lagi
media pembelajaran. Strategi (media) pembelajaran haruslah dipilih sesuai
dengan karakteristik individual siswa. Ia sedapat mungkin harus memberikan
layanan pada setiap siswa sesuai dengan karakteristik belajarnya.
Umpamanya, siswa yang memiliki gaya belajar visual harus mendapatkan
rangsangan belajar visual, seperti halnya siswa yang memiliki gaya auditif
harus mendapatkan rangsangan belajar auditif.

Perubahan perilaku sebagai akibat dari belajar dapat dikelompokkan ke


dalam 3 aspek, yaitu: kognitif, sikap, dan keterampilan. Setiap aspek menuntut
penggunaan media pembelajaran yang berbeda-beda. Artinya, belajar kognitif
memerlukan media yang berbeda-beda dibandingkan dengan siswa yang
belajar menggunakan aspek lainnya. Atas dasar ini, diperlukan strategi
penyampaian materi pembelajaran yang menggunakan multimedia untuk
memenuhi tuntutan belajar aspek yang berbeda-beda. Kajian psikologi
menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang konkrit
ketimbang yang abstrak. Berkaitan dengan kontinum konkrit-abstrak dan
kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran, ada beberapa pendapat
yaitu, Pertama, Jerome Bruner, mengemukakan pendapatanya bahwa dalam
proses pembelajaran hendaknya menggunakan urutan dari belajar dengan
gambaran atau film (iconicrepresentation of experiment) kemudian ke belajar
dengan simbol, yaitu menggunakan kata-kata (symbolic representation).

Menurut Bruner, hal ini juga berlaku tidak hanya untuk anak tetapi juga
untuk orang dewasa. Kedua, Charles F. Haban, mengemukakan pendapatnya
bahwa sebenarnya nilai dari media terletak pada tingkat realistiknya dalam
proses penanaman konsep, ia membuat jenjang berbagai jenis media mulai
yang paling nyata ke yang paling abstrak. Ketiga, Edgar Dale, mengemukakan
pendapatnya bahwa dalam membuat jenjang konkrit-abstrak dimulai dari
siswa yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata, kemudian menuju siswa
sebagai pengamat kejadian yang nyata, dilanjutkan siswa sebagai pengamat
terhadap kejadian-kejadian yang disajikan dengan media, dan terakhir siswa
sebagai pengamat kejadian-kejadian yang disajikan dengan simbol.

b. Landasan Teknologis
Sasaran akhir dari teknologi pembelajaran adalah memudahkan belajar siswa.
Untuk mencapai sasaran akhir ini, teknologi-teknologi dibidang pembelajaran
mengembangkan berbagai sumber belajar untuk memenuhi kebutuhan setiap
siswa sesuai dengan karakteristiknya. Dalam upaya itu, teknologi bekerja
mulai dari pengembangan dan pengujian teori-teori tentang berbagai media
pembelajaran melalui penelitian ilmiah, dilanjutkan dengan pengembangan
desainnya, produksi, evaluasi dan memilih media yang telah diproduksi,
pembuatan katalog untuk memudahkan layanan penggunaannya,
mengembangkan prosedur penggunaannya dan akhirnya menggunakannya
baik pada tingkat kelas maupun pada tingkat yang lebih luas lagi (diseminasi).
Semua kegiatan ini dilakukan oleh para teknologi dengan berpijak pada
prinsip bahwa suatu media hanya memiliki keunggulan dari media lainnya bila
digunakan oleh siswa yang memiliki karakteristik sesuai dengan rangsangan
yang ditimbulkan oleh media pembelajaran itu. Dengan demikian, proses
belajar setiap siswa akan amat dimudahkan dengan hadirnya media
pembelajaran yang sesuai dengan karakteriktinya. Jadi, dalam kaitannya
dengan teknologi, media pembelajaran merupakan proses kompleks dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi
dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana kegiatan
belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.

Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk:


kesatuan komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam
fungsi disain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan
sehingga menjadi sistem pembelajaran yang lengkap. Komponen-komponen
tersebut meliputi pesan, orang, bahan, media, peralatan, teknik, dan latar.

Gambar 4 Sumber Gambar : https://asset.kompas.com/

c. Landasan Empiris
Berbagai temuan penelitian yang menunjukan bahwa ada interaksi antara
penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam
menentukan hasil belajar siswa. Artinya, bahwa siswa akan mendapat
keuntungan yang signifikat bila ia belajar dengan menggunakan media yang
sesuai dengan karakteristiknya. Siswa yang memiliki gaya belajar visual akan
lebih mendapatkan keuntungan dari menggunakan media visual, seperti film,
video, gambar atau diagram. Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar
auditif lebih mendapatkan keuntungan dari penggunaan media pembelajaran
auditif, seperti rekaman suara, radio atau ceramah dari guru/ pengajar. Akan
lebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika
menggunakan media audio-visual. Berdasarkan landasan rasional empiris
tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar
kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara
karakteristik pembelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik
media itu sendiri. Atas dasar ini, maka prinsip penyesuaian jenis media yang
akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan karakteristik individual
siswa menjadi semakin mantap. Pemilihan dan penggunaan media hendaknya
jangan didasarkan pada kesukaan atau kesenanangan pengajar, tetapi juga
dilandaskan pada kecocokan media itu dengan karakteristik siswa, disamping
kriteria lain yang telah disebutkan sebelumnya.

d. Landasan Filosofis

DAFTAR PUSTAKA
2

PRINSIP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

2
Fatur Andrianto
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FT Universitas Negeri Yogyakarta
marhamah.2021@student.uny.ac.id

PENDAHULUAN

DAFTAR PUSTAKA
3

FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

3
Marhamah
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FT Universitas Negeri Yogyakarta
marhamah.2021@student.uny.ac.id

PENDAHULUAN

Media sebagai komponen sistem pembelajaran, memiliki fungsi yang berbeda


dengan fungsi komponen – komponen lainya yaitu sebagai komponen yang
dimuati pesan pembelajaran utnuk disampaikan kepada siswa. Dalam proses
penyampaianya media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik apabila media
tersebut dapat digunakan secara perorangan maupun kelompok. Secara garis
besarnya fungsi media pembelajaran dikelompokan dalam tiga aspek,
diantaranya : a) membantu guru dalam bidang tugasnya, b) membantu para
pebelajar, c) memperbaiki pembelajar (proses belajar mengajar). Media
pembelajaran bila digunakan secara tepat dapat membantu mengatasi kelemahan
dan kekurangan guru dalam pembelajaran, baik penguasaan materimaupun
metodologi pembelajaranya(Ramli, 2012).

Kedudukan media pembelajaran sebagai perantara proses komunikasi


pembelajaran antara guru dengan siswa memiliki berbagai fungsi antara lain :

1. Pemusat focus perhatian siswa


2. Penggugah emosi dan motivasi siswa
3. Pengorganisasi meteri pembelajaran
4. Penyama persepsi
5. Pengaktif respon siswa

Media pembelajaran yang dirancang dan direncanakan dengan baik dapat


berfungsi sebagai pemusat perhatian siswa, terutama bagi siswa sekolah dasar.
Telebih jika media pembelajaran itu bersifat menarik , interaktif, dan
menghadirkan hal baru. Media pembelajaran visual yang dirancang dengan baik
dan mampu menyajikan table, grafik, bagan-bagan dan diagram, dapat membantu
siswa mengorganisasikan materi pembelajaran dengan lebih mudah (Pagarra et
al., 2022).

Fungsi dari media pembelajaran yang juga diungkapkan oleh (Pagarra et al.,
2022) bahwa media pembelajaran memiliki beberapa fungsi yang dijelaskan
sebagai berikut :

1. Fungsi sumber belajar, media pembelajaran berperan sebagai salah satu


sumber belajar bagi siswa.
2. Fungsi semantik, melalui media dapat menambah perbendaharaan kata
atau istilah.
3. Fungsi manipulatif, adalah kemampuan suatu benda dalam menampilkan
kembali suatu benda atau peristiwa dengan berbagai cara, sesuai kondisi,
situasi, tujuan dan sasarannya.
4. Fungsi fiksatif, adalah kemampuan media untuk menangkap, menyimpan
dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian yang sudah lampau.
5. Fungsi distributive, bahwa dalam sekali penggunaan suatu materi, objek
atau kejadian dapat diikuti siswa dalam jumlah besar dan dalam jangkauan
yang sangat luas.
6. Fungsi psikologis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti
atensi, afektif, kognitif, imajinatif, dan fungsi motivasi.
7. Fungsi sosio kultural, penggunaan media dapat mengatasi hambatan
sosial kultural antar siswa.

Dalam proses pembelajaranya seperti yang diungkapkan (Kristanto, 2016), media


memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber yakni guru kepada objek
dalam hal ini yang dimaksud adalah siswa, fungsi media pembeljaarana dalah
sebagai berikut :

1. Fungsi Edukatif
a. Memberikan pengaruh yang bernilai Pendidikan
b. Mendidik siswa dan masyarakat untuk berfikir kritis
c. Memberi pengalaman bermakna d. Mengembangkan dan memperluas
cakrawala
d. Memberikan fungsi otentik dalam berbagai bidang kehidupan dan
konsep yang sama
2. Fungsi ekonomis
a. Pencapaian tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efisien
b. Pencapaian materi dapat menekan penggunaan biaya dan waktu
3. Fungsi sosial
a. Memperluas pergaulan antar siswa
b. Mengembangkan pemahaman
c. Mengembangkan pengalaman dan kecerdasan intrapersonal siswa
4. Fungsi budaya
a. Memberikan perubahan dari segi kehidupan manusia
b. Dalam mewariskan dan meneruskan unsur budaya dan seni yang ada
dimasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Kristanto, A. (2016). Media Pembelajaran. Bintang Sutabaya, 1–129.

Pagarra, H., Syawaluddin, A., Krismanto, W., & Sayidiman. (2022). Media
Pembelajaran. In Badan Penerbit UNM.

Ramli, M. (2012). Media Teknlogi Pembelajaran. IAIN Antasari Press, 1–3.


4

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

4
Muchtar Abdul Aziz
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FT Universitas Negeri Yogyakarta
marhamah.2021@student.uny.ac.id

PENDAHULUAN

Menurut Para Ahli


1 Rudi Susilana dan Cepi Riyana(2007:7) mengungkapkan kegunaan media
secara umum diantaranya “memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis;
mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera; menimbulkan
gairah belajar, interaksi lebih langsung antar murid dengan sumber belajar;
memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditori, dan kinestetiknya; memberi rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan peserpsi yang sama”.

2 Asnawir dan Basyrudin Usman (2002:13) mengungkapkan kegiatan belajar


dikelas merupakan suatu dunia komunikasi untuk bertukar pikiran, ide,
maupun gagasan antara guru dengan siswa maupun dosen dengan mahasiswa.
Dalam komunikassi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan
sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efesien, hal tersebut bisa
disebabkan oleh ketidaksiapan siswa dalam belajar, kurangnya minat belajar
siswa, kecenderungan verbalisme ataupun yang lainnya. Untuk mengatasi
permasalahan inilah perlu adanya penggunaan media secara terintegrasi
dalam proses belajar. Manfaat media dalam kegiatan belajar selain penyajikan
informasi juga untuk meningkatkan kesesuaian dalam menerima informasi.

3 Menurut Sudjana & Rivai dalam dalam Azhar Arsyad (2013:28)


mengemukakan bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar
siswa yaitu:
a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar;
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkannnya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran;
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap
jam pelajaran;
d. (4)Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

4 Kemp dan Dayton (1985) mengemukakan beberapa teori tentang manfaat


media pembelajaran, yaitu :
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. Pendidik mungkin
mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang sesuatu hal. Melalui
media, penafsiran yang beragam ini dapat direduksi dan disampaikan
kepada peserta didik secara seragam.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Media dapat menyampaikan
informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat (visual), sehingga
dapat mendeskripsikan prinsip, konsep, proses atau prosedur yang bersifat
abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas dan lengkap.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Jika dipilih dan dirancang
dengan benar, media dapat membantu pendidik dan peserta didik
melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, pendidik
mungkin akan cenderung berbicara “satu arah” kepada peserta didik.
d. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi. Seringkali pendidik
menghabiskan waktu banyak untuk menjelaskan materi pembelajaran. Jika
mereka memanfaatkan media pembelajaran dengan baik maka
pembelajaran akan membutuhkan waktu yang lebih sedikit.
e. Kualitas belajar peserta didik dapat ditingkatkan. Selain menciptakan
pembelajaran yang lebih efisien, penggunaan media pun dapat membantu
siswa dalam menyerap materi secara lebih mendalam dan utuh.
f. Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Media
pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik
dapat belajar dimana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa tergantung
pada keberadaan pendidik.
g. Sikap positif peserta didik terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Dan hal ini
dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi peserta didik terhadap ilmu
pegetahuan dan proses pencarian ilmu.
h. Peran pendidik dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.
Dengan media, pendidik tidak perlu mengulang-ulang penjelasan dan
mengurangi penjelasan verbal (lisan), sehingga pendidik dapat
memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi,
perhatian, bimbingan dan sebagainya.

5 Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media


pengajaran adalah
a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan tepat guna dan berdaya guna.
b. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi
materi kepada anak didik.
c. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima
serta meahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik.
d. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih
banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/ pendidik.
e. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik
yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan
oleh guru/pendidik.
6 Encyclopedia of Education Research (Hamalik, 2005: 15) merincikan
manfaat media pembelajaran sebagai berikut:
a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir sehingga mengurangi
verbalisme,
b. Memperbesar perhatian siswa,
c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar siswa,
d. Memberikan pengalaman nyata bagi siswa yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri dalam mengerjakan sesuatu,
e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu,
f. Membantu menumbuhkan pengertian akan sesuatu yang tidak mudah
diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi dalam belajar.

7 Arief S. Sadiman, dkk (2008: 189-197) mengungkapkan ada beberapa pola


pemanfaatan media pembelajaran diantaranya:
a. Pemanfaatan Media dalam Situasi Kelas (Classroom Setting)
Pada tatanan (setting) ini, media pembelajaran dimanfaatkan sebagai
penunjang pembelajaran guna mencapai tujuan tertentu. Pemanfaatannya
dapat dipadukan saat proses belajar mengajar dalam situasi kelas yang
diciptakan oleh guru. Hal yang perlu diperhatikan guru dalam perencanaan
pemanfaatan media ini adalah tujuan yang akan dicapai, materi
pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan, dan strategi belajar
mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Pemanfaatan Media di Luar Situasi Kelas
Pemanfaatan media di luar situasi kelas dibedakan menjadi dua, yaitu
pemanfaatan secara bebas dan pemanfaatan secara terkontrol. Pemanfaatan
secara bebas, artinya media tersebut digunakan tanpa adanya kontrol atau
pengawasan. Pembuat media mendistribusikan media ke masyarakat
dengan cara diperjual belikan langsung atau didistribusikan secara bebas.
Pemanfaatan media secara terkontrol mengandung arti bahwa media
digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematis
untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila media tersebut berupa media
pembelajaran, maka sasaran peserta didik (audience) harus diorganisasikan
dengan baik.
c. Pemanfaatan Media Secara Perorangan, Kelompok, atau Massal
Pemanfaatan media secara perorangan, artinya media digunakan oleh satu
orang saja. Media ini biasanya dilengkapi dengan petunjuk penggunaan
yang jelas sehingga setiap orang dapat menggunakan secara mandiri.
Pemanfaatan media secara berkelompok, artinya media dapat digunakan
dalam kelompok dengan anggota 2-8 orang atau berupa kelompok besar
dengan jumlah anggota 9-40 orang. Pemanfaatan media secara massal
maksudnya media digunakan sesuai jumlah orang yang dapat
menggunakan media tersebut secara bersama-sama.

8 Kustandi & Sutjipto (2016: 23) mengemukakan manfaat praktis dari


penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar
diantaranya:
a. Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar
serta meningkatkan proses dan hasil belajar,
b. Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga menimbulkan
motivasi belajar, interaksi langsung antara siswa dan lingkungan, serta
kemungkinan siswa belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya,
c. Mengatasi berbagai keterbatasan indera, ruang, dan waktu,
d. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwaperistiwa di lingkungan mereka,
e. Memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya.

9 Nasution (dalam Nurrita, 2018) juga berpendapat bahwa manfaat media


pembelajaran dalam proses belajar siswa adalah sebagai berikut :
a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar;
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengajaran lebih baik;
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata – mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata – kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila bila guru mengajar untuk setiap
jam pelajaran;
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain – lain.

10 Menurut Pribadi (2017: 23–24) berpendapat bahwa manfaat media adalah


sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi dan pengetahuan.
Media pembelajaran memuat informasai dan pengetahuan, dapat
digunakan sebagai sarana untuk mempelajari pengetahuan, dapat
digunakan sebagai sarana untuk mempelajari pengetahuan dan
keterampilan tertentu. Setiap media mempunyai kekhasan tersediri untuk
digunakan dalam proses belajar.
b. Mendukung aktivitas pembelajaran
Media juga digunakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran yaitu
mempresentasikan atau menyajikan informasi dan pengetahuan baik
kepada individu maupun kelompok. Media dalam hal ini dapat dipandang
sebagai alat bantu dalam aktivitas pembelajaran. Media dapat digunakan
untuk mengaktifkan penggunaannya dalam memperoleh informasi dan
pengetahuan yang diperlukan.
c. Sarana persuasi dan motivasi
Media digunakan sebagai sarana untuk memotivasi terjadinya perilaku
positif dari penggunaannya. Tujuan memotivasi, pemanfaatan media
mencakup upaya yang dapat digunakan untuk mengaruhi sikap, nilai, dan
emosi dari penggunaannya.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapatlah disimpulkan beberapa
manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses
pembelajaran sebagai berikut :

a. Dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat


memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
b. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara
peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk
belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu:
1 Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di
ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, video,
radio, atau model.
2 Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera
dapat disajikan dengan bantuan slide, gambar dan video.

Menurut buku
Dalam bukunya Asyar Arsyad mengemukakan bahwa manfaat media
pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi


sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses hasil belajar
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan motivasi
belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi ang lebih
langsung antara siswa dan lingkunganya, dan kemungkinan siswa untk
belajar sendiri-sendiri sesuai denga kemampuan dan minatnya.
c. Median pembelajaran dapat mengatasi keterbaasan indera, ruang, dan
waktu.
d. Media pembelajaan dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,
dan lingkunganya misalnya melalui karyawisata, kunjungan kemusium
atau kebun binatang.

Selain beberapa manfaat media yang dijelaskan diatas, tentu saja kita
masih dapat menemukan banyak manfaat lainnya. Manfaat media
pembelajaran baik secara umum maupun khusus yaitu sebagai alat bantu
pembelajaran bagi pengajar dan pembelajaran. Manfaat media pembelajaran
bagi pendidik:

a. Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan pembelajaran.


b. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.
c. Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.
d. Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran.
e. Membengkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
f. Meningkatkan kualitas pengajaran.
g. Memberikan dan meningkatkan variasi belajar.
h. Menyajikan inti informasi, pokok-pokok secara sistematik, sehingga
memudahkan penyampaian.
i. Menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tanpa
ada tekanan.

Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar yaitu:

a. Meningkatkan motivasi belajar pembelajar.


b. Memberikan dan meningkatkan variai belajar bagi pembelajaran.
c. Memudahkan pembelajar untuk belajar.
d. Merangsang pembelajar untuk berfikir dna beranalisis.
e. Pembelajaran dalam kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan
dan tanpa tekanan.
f. Pembelajar dapat memahami materi pelajaran secara sistematik yang
disajikan.
Manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Dalam memilih media yang akan diterapkan dalam pembelajaran
harus memperhatikan prinsip sehingga manfaat dan fungsi media
pembelajaran dapat membuahkan hasil secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Rodim A, (2017) Pemanfaatan Media Berbasis Tehnologi Informasi Dalam


Meningkatkan Proses Pembelajaran Agama Islam Di Man 2 Tulungagung.
TULUNGAGUNG
Pagarra, H., Ahmad, Syawaluddin, Krismanto, W., & Sayidiman. (2022).
Media Pembelajaran. Makassar : Badan Penerbit UNM

Karo-Karo, I. R., & Rohani, R. (2018). Manfaat Media Dalam Pembelajaran.


AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika, 7(1).
https://doi.org/10.30821/axiom.v7i1.1778
Haryanti, Iin (2019) Pengembangan Media Pembelajaran Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat (Phbs) Berbasis Video Pada Tema 8 Subtema 4 Pembelajaran
Ke- 5 Untuk Kelas Ii Sekolah Dasar. Bachelor thesis, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
INDEKS

D T
dasar, 4, 5, 11, 14, 16 Tujuan, 2, 3, 4

E
empiris, 4, 14

F
Fungsi, 2, 3, 4, 17, 18

K
konseptual, 4
konteks, 4, 5

M
Manfaat, 2, 3, 4
Media, 3, 4, 5, 8, 9, 16, 18

P
Pembelajaran, 3, 4, 18
pendidikan, 3, 4, 5
pengalaman, 4, 5, 12, 18
Pengembangan, 4
Prinsip, 2, 3, 4, 5

Anda mungkin juga menyukai