Anda di halaman 1dari 13

TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan

Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM

Ramsah Ali1, Indra2


1)
IAIN Takengon, ramsah2584@gmail.com
2)
IAIN Takengon, Indra@iaintakengon.ac.id

Abstrak
Dalam sebuah rangkaian proses pembelajaran, kehadiran alat/media pembelajaran mempunyai arti yang
cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut, ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu
dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media pembelajaran digunakan dalam rangka upaya
peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan pembelajaran”. Dikatakan juga bahwa,
Alat/Media merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan
indera pendengaran dan penglihatan, bahkan adanya alat/media tersebut dapat mempercepat proses
pembelajaran peserta didik karena dapat membuat pemahaman peserta didik lebih cepat dalam
menyerap materi pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Penggunaan media pembelajaran dalam
proses pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pembelajaran. Sebagai alat bantu,
media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Media adalah alat,
metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi
edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran Islam di madrasah maupun di
sekolah.

Kata Kunci : Media pembelajaran, Pendidikan Islam

I. PENDAHULUAN karakteristik dan kemampuan dalam


Dalam proses pembelajaran, sebuah menayangkan pesan dan informasi. Dalam
media telah dikenal sebagai alat bantu menyampaikan pesan pendidikan agama
mengajar yang seharusnya dimanfaatkan oleh diperlukan media pengajaran.
pengajar, namun kerap kali terabaikan. Media pembelajaran pendidikan
Problematika yang dihadapi oleh guru yang agama adalah perantara/pengantar pesan guru
tidak memanfaatkan media dalam proses agama kepada penerima pesan yaitu siswa.
pembelajaran, pada umumnya disebabkan Media pembelajaran ini sangat diperlukan
oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan dalam merangsang pikiran, perasaan,
mengajar terbatas, sulit mencari media yang perhatian dan minat serta perhatian sehingga
tepat, biaya tidak tersedia, atau alasan lain. terjadi proses belajar mengajar serta dapat
Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul memperlancar penyampaian pendidikan
apabila pengetahuan akan ragam media, agama Islam. Media pembelajaran
karakteristik, serta kemampuan masing- merupakan salah satu komponen
masing diketahui oleh para pembelajaran yang mempunyai peranan
pendidik/pengajar. Media sebagai alat bantu penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
mengajar berkembang demikian pesatnya Pemanfaatan media seharusnya merupakan
sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam bagian yang harus mendapat perhatian guru
dan jenis media pun cukup banyak sehingga atau fasilitator dalam setiap kegiatan
dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, pembelajaran. Oleh karena itu guru atau
waktu, keuangan, maupun materi yang akan fasilitator perlu mempelajari bagaimana
disampaikan. Setiap jenis media memiliki menetapkan media pembelajaran agar dapat
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

mengefektifkan pencapaian tujuan “Apa ciri-ciri dan karakteristik media


pembelajaran dalam proses belajar mengajar. pembelajaran?”. “Bagaimana Pemilihan
Salah satu upaya seorang guru untuk media pembelajaran yang baik?” dan
meningkatkan mutu pendidikan adalah “Bagaimana Media pembelajaran dalam
penggunaan media pembelajaran yang tepat Islam?”. Realitas ini sangat penting untuk
dalam menyampaikan pesan-pesannya. Hal dibahas dalam makalah ini.
ini diperuntukkan bagi siswa yang belum Untuk itu dalam tulisan ini akan
dapat menerima pesan yang disampaikan mengungkap masalah-masalah tersebut.
guru, maka penggunaan media sangat Banyak masalah-masalah yang dihadapi
dianjurkan. Dengan demikian penggunaan berkaitan dengan media. Dugaan sementara
media untuk menyampaikan pesan dari masalah di atas adalah karena minimnya
pembelajaran akan lebih dihayati tanpa pengetahuan tentang pentingnya media.
menimbulkan kesalahpahaman bagi Dikatakan bahwa, Proses dan hasil belajar
keduanya yaitu antara peserta didik dan guru. para siswa menunjukkan perbedaan yang
Pemakaian media pembelajaran dalam proses berarti antara pembelajaran tanpa media
belajar mengajar membangkitkan kemajuan dengan pembelajaran menggunakan media.
dan minat yang baru, membangkitkan Dikatakan juga bahwa, media sangat
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan membantu dalam upaya mencapai
bahkan membawa pengaruh psikologis keberhasilan proses pendidikan dan
terhadap siswa. pengajaran Islam di madrasah maupun
Prinsip penggunaan media sekolah.
pembelajaran bahwa dalam penggunaan
media peserta didik harus dipersiapkan dan II. METODOLOGI
diperlakukan sebagai peserta yang aktif serta Dalam penulisan ini, penulis
harus ikut bertanggung jawab selama menggunakan jenis penelitian dalam bidang
kegiatan pembelajaran, merupakan upaya studi kepustakaan (library research), yaitu
dalam menimbulkan motivasi dalam bentuk serangkaian kegiatan yang berkenaan
menimbulkan atau menggugah minat peserta dengan metode pengumpulan data pustaka.
didik agar mau belajar, mengikat perhatian (Mahmud, 2011, p. 31) Menurut Abdul
peserta didik agar senantiasa terikat kepada Rahman Sholeh, penelitian kepustakaan
kegiatan belajar mengajar. Hal ini dapat di (library research) ialah penelitian yang
identifikasikan sebagai masalah kurangnya menggunakan cara untuk mendapatkan data
penggunaan media dalam pembelajaran. informasi dengan menempatkan fasilitas
Kurangnya penggunaan media ini yang ada di perpus, seperti buku, majalah,
dipengaruhi oleh beberapa faktor dokumen, catatan kisah-kisah sejarah.
diantaranya: minimnya pengetahuan tentang (Abdul Rahman Sholeh, 2005, p. 63) Atau
pentingnya media, sulitnya mendapatkan membaca karya-karya yang terkait dengan
media yang diinginkan, keterbatasan dana, persoalan yang dikaji, kemudian mencatat
pribadi guru yang kurang berminat dan bagian penelitian kepustakaan murni yang
kemampuan dalam menggunakan media dan terkait dengan objek penelitian.
situasi yang kurang mendukung. Dari realitas Setelah data atau bahan terkumpul,
tersebut di atas dapat diambil suatu maka penulis menganalisa secara content
pertanyaan, “Apakah pengertian media analysis (kajian isi) terhadap pendapat,
pembelajaran itu?”, “Apa hubungan guru tulisan dan buku yang berkenaan dengan
dengan media pembelajaran?”, “Apa prinsip media pembelajaran pendidikan Islam
pemanfaatan media pembelajaran?”, “Apa dengan menggunakan metode berfikir
fungsi dan manfaat media pembelajaran?”, secara deduktif yaitu metode berfikir dari
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

fakta-fakta umum kemudian ditarik suatu merangsang siswa untuk


kesimpulan yang bersifat khusus. belajar.(Sudjarwo, 1989, p. 166)
Kemudian induktif yaitu metode berfikir Selanjutnya menurut NEA (National
yang berangkat dari fakta-fakta yang Education Association), media adalah
bersifat khusus kemudian ditarik segala benda yang dapat
kesimpulan yang bersifat umum dan dimanipulasikan, dilihat, didengar,
komparatif yaitu mengemukakan beberapa dibaca atau dibacakan bersama
rumusan atau pendapat, di mana pendapat instrument yang digunakan untuk
tersebut dibandingkan, sehingga diperoleh kegiatan tersebut.(Usman & Asnawir,
suatu kesimpulan. 2002, p. 11)
Dalam kegiatan belajar
III. PEMBAHASAN mengajar, sering pula pemakaian media
1. Pengertian Media Pembelajaran pengajaran atau digantikan dengan
Term alat berarti barang sesuatu istilah-istilah seperti alat pandang-
yang dipakai untuk mencapai suatu dengar, bahan pengajaran (instructional
maksud. Sedangkan media berasal dari material), komunikasi pandang-dengar
bahasa Latin ’medius’ yang secara (audiovisual communication),
harfiah berarti tengah, perantara atau pendidikan alat peraga pandang (visual
pengantar. Dalam bahasa Arab, media education), teknologi pendidikan
adalah perantara (‫ )وسائل‬atau pengantar (educational technology), alat peraga
pesan dari pengirim kepada penerima dan media.(Usman & Asnawir, 2002, n.
pesan. Gerlach dan Ely mengatakan 6)
bahwa media apabila dipahami secara Menurut Association For
garis besar adalah manusia, materi, atau Education and Communication
kejadian yang membangun kondisi yang Technology (AECT:1977), media adalah
membuat siswa mampu memperoleh segala bentuk yang dipergunakan untuk
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. suatu proses penyaluran
Dalam pengertian ini, guru, buku teks, informasi(Usman & Asnawir, 2002, p.
dan lingkungan sekolah merupakan 11) atau benda yang dapat
media. Secara lebih khusus, pengertian dimanipulasikan, dilihat, didengar,
media dalam proses belajar mengajar dibaca atau dibicarakan beserta
cenderung diartikan sebagai alat-alat instrument yang dipergunakan dengan
grafis, photographis, atau elektronis baik dalam kegiatan belajar mengajar,
untuk menangkap, memproses, dan atau sesuatu yang bersifat menyalurkan
menyusun kembali informasi visual atau pesan dan dapat
verbal. (Arsyad, 2004, p. 3) (Basyiruddin)merangsang pikiran,
Dengan demikian, kalau ada perasaan, dan kemauan audiensi (siswa)
teknologi pengajaran agama misalnya, sehingga dapat mendorong terjadinya
maka itu akan membahas masalah proses belajar pada dirinya.
bagaimana kita memakai media dan alat Bila media adalah sumber
bantu dalam proses belajar mengajar belajar, maka secara luas media dapat
agama, akan membahas masalah diartikan dengan manusia, benda,
keterampilan, sikap, perbuatan, dan ataupun peristiwa yang memungkinkan
strategi mengajarkan agama. anak didik memperoleh pengetahuan
Menurut Gange I, Wilkinson, dan keterampilan.(Djamarah & Zain,
media adalah berbagai jenis komponen 2002, p. 136)
dalam lingkungan siswa yang dapat
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

Akhirnya, dapat dipahami pembelajaran di kelas. Pengertian media


bahwa media adalah alat bantu apa saja secara lebih luas dapat diartikan
yang dapat dijadikan sebagai penyalur manusia, benda atau peristiwa yang
pesan guna mencapai tujuan pengajaran. membuat kondisi siswa memungkinkan
(Djamarah & Zain, 2002, p. 137) memperoleh pengetahuan, keterampilan
Media pengajaran menurut atau sikap.(Usman & Asnawir, 2002, p.
Hamalik adalah alat, method dan teknik 127)
yang digunakan dalam rangka Dari keseluruhan pengertian di
mengaktifkan komunikasi dan interaksi atas secara umum dapat dikatakan
guru dan siswa dalam proses belajar bahwa subtansi dari media pembelajaran
mengajar di sekolah.(Hamalik, 1989, p. adalah 1) bentuk saluran yang
23) digunakan menyalurkan pesan,
Menurut Wilbur Seram, media informasi atau bahan pelajaran kepada
pengajaran adalah teknologi pembawa penerima pesan atau pembelajar 2)
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis komponen dalam
keperluan instruksional. Rustiyah Nk, lingkungan pembelajar yang dapat
dkk, juga mengatakan media pendidikan merangsang pembelajar untuk belajar 3)
adalah alat, metode dan teknik yang bentuk alat fisik yang dapat menyajikan
digunakan dalam rangka efektifitas pesan serta merangsang pembelajar
komunikasi dan interaksi edukatif antara untuk belajar dan 4) bentuk-bentuk
guru dan siswa dalam proses pendidikan komunikasi yang dapat merangsang
dan pengajaran di sekolah. pembelajar untuk belajar, baik cetak
Kemudian Gagne dan Briggs maupun audio, visual dan audio
(1975), sebagaimana yang telah dikutip visual.(Sanaky, 2009, n. 4)
oleh Azhar Arsyad, bahwa secara 2. Guru Dengan Media Pembelajaran
implisit mengatakan bahwa media Sistem pendidikan yang baru
pembelajaran meliputi alat secara fisik menuntut faktor dan kondisi yang baru
digunakan untuk menyampaikan isi pula baik yang berkenaan dengan sarana
materi pengajaran, yang terdiri dari fisik maupun non-fisik. Untuk itu
antara lain buku, tape recorder, kaset, diperlukan tenaga pengajar yang
video camera, video recorder, film, slide memiliki kemampuan dan kecakapan
(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, yang lebih memadai diperlukan kinerja
televisi dan komputer.(Arsyad, 2004, n. dan sikap yang baru, peralatan yang
4) lebih lengkap, dan administrasi yang
Dari pengertian di atas dapat lebih teratur. Guru hendaknya dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran menggunakan peralatan yang lebih
adalah sarana pendidikan yang dapat ekonomis, efisien, dan mampu dimiliki
digunakan sebagai perantara dalam oleh sekolah serta tidak menolak
proses pembelajaran untuk digunakannya peralatan teknologi
mempertinggi efektifitas dan efisiensi modern yang relevan dengan tuntutan
dalam mencapai tujuan pengajaran. masyarakat dan perkembangan zaman.
Dalam pengertian lebih luas Permasalahan pokok dan cukup
media pembelajaran adalah alat, metode mendasar adalah sejauh manakah
dan teknik yang digunakan dalam kesiapan guru-guru dalam menguasai
rangka lebih mengefektifkan penggunaan media pendidikan dan
komunikasi dan interaksi antara pengajaran di sekolah untuk
pengajar dan pembelajar dalam proses pembelajaran siswa secara optimal
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

sesuai dengan tujuan pendidikan dan f. Memilih dan menggunakan media


pengajaran.(Usman & Asnawir, 2002, p. pendidikan.
17) g. Mengetahui berbagai jenis alat dan
Semakin maju perkembangan teknik media pendidikan.
masyarakat dan eksarasi teknologi h. Mengetahui penggunaan media
modern, maka semakin besar dan berat pendidikan dalam setiap mata
tantangan yang dihadapi guru sebagai pelajaran yang diajarkan.
pendidik dan pengajar di sekolah. Ada i. Melakukan usaha-usaha inovasi
lima tantangan yang dihadapi oleh guru dalam media pendidikan.
dewasa ini, antara lain: Berdasarkan hal tersebut diatas
1. Apakah guru tersebut telah memiliki jelaslah bahwa media pendidikan sangat
pengetahuan/pemahaman dan membantu dalam upaya mencapai
pengertian yang cukup tentang media keberhasilan proses pendidikan dan
pendidikan? pengajaran di sekolah. Oleh karena itu,
2. Apakah guru telah memiliki guru harus mempunyai keterampilan
keterampilan tentang cara dalam memilih dan menggunakan media
menggunakan media dalam proses pendidikan dan pengajaran. Di samping
belajar mengajar di kelas? itu perlu dilakukan latihan-latihan
3. Apakah guru mampu membuat praktik yang kontinyu dan sistematis,
sendiri alat-alat media pendidikan baik dalam bidang pre-service maupun
yang dibutuhkan? in-service training.(Usman & Asnawir,
4. Apakah guru mampu melakukan 2002, n. 19)
penilaian terhadap media yang akan 3. Prinsip Pemanfaatan Media
dan telah digunakan? Pembelajaran
5. Apakah ia telah memiliki Media pengajaran digunakan
pengetahuan dan keterampilan dalam dalam rangka upaya peningkatan atau
bidang administrasi media mempertinggi mutu proses kegiatan
pendidikan? (Hamalik, 1989, p. 13) belajar mengajar. Oleh karena itu harus
Agar seorang guru dalam diperhatikan prinsip-prinsip penggunaan
menggunakan media pendidikan yang media yang antara lain:
efektif, setiap guru harus memiliki a. Penggunaan media pengajaran
pengetahuan dan pemahaman yang hendaknya dipandang sebagai bagian
cukup tentang media yang integral dari suatu sistem
pendidikan/pengajaran. Pengetahuan pengajaran dan bukan hanya sebagai
tersebut menurut Oemar Hamalik yang alat bantu yang berfungsi sebagai
meliputi: tambahan yang digunakan bila
a. Media sebagai alat komunikasi guna dianggap perlu dan hanya
lebih mengefektifkan proses belajar dimanfaatkan sewaktu-waktu
mengajar. dibutuhkan.
b. Media berfungsi sebagai alat untuk b. Media pengajaran hendaknya
mencapai tujuan pendidikan. dipandang sebagai sumber belajar
c. Penggunaan media dalam proses yang digunakan dalam usaha
belajar mengajar. memecahkan masalah yang dihadapi
d. Hubungan antara metode mengajar dalam proses belajar mengajar.
dengan media pendidikan. c. Guru hendaknya benar-benar
e. Nilai dan manfaat media pendidikan. menguasai teknik-teknik dari suatu
media pengajaran yang digunakan.
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

d. Guru seharusnya memperhitungkan atau foto-foto dari objek yang


untung ruginya pemanfaatan suatu berkenaan dengan materi (pesan)
media pengajaran. pelajaran tersebut.
e. Penggunaan media pengajaran harus e. Jika gambar atau foto juga
diorganisir secara sistematis bukan didapatkan, maka guru berusaha
sembarang menggunakannya. membuat sendiri media sederhana
f. Jika sekiranya suatu pokok bahasan yang dapat menarik perhatian belajar
memerlukan lebih dari macam siswa.
media, maka guru dapat f. Bilamana media sederhana tidak
memanfaatkan multimedia yang dapat dibuat oleh guru, gunakan
menguntungkan dan memperlancar papan tulis untuk mengilustrasikan
proses belajar mengajar dan juga objek atau pesan tersebut melalui
dapat merangsang siswa dalam gambar sederhana dengan garis
belajar. lingkaran.(Usman & Asnawir, 2002,
n. 20)
Beberapa syarat umum yang 4. Fungsi dan Manfaat Media
harus dipenuhi dalam pemanfaatan Pembelajaran
media pengajaran dalam PBM yaitu: Dalam suatu proses belajar
a. Media pengajaran yang digunakan mengajar, dua unsur yang amat penting
harus sesuai dengan tujuan adalah metode mengajar dan media
pembelajaran yang telah ditetapkan. pengajaran. Kedua aspek ini saling
b. Media pengajaran tersebut berkaitan. Pemilihan salah satu metode
merupakan media yang dapat dilihat mengajar tertentu akan mempengaruhi
atau didengar. jenis media pengajaran yang sesuai,
c. Media pengajaran yang digunakan meskipun masih ada berbagai aspek lain
dapat merespons siswa belajar. yang harus diperhatikan dalam memilih
d. Media pengajaran juga harus sesuai media, antara lain tujuan pengajaran,
dengan kondisi individu siswa. jenis tugas dan respons yang diharapkan
e. Media pengajaran tersebut siswa kuasai setelah pengajaran
merupakan perantara (medium) berlangsung, dan konteks pembelajaran
dalam proses pembelajaran siswa. termasuk karakteristik siswa. Meskipun
Penggunaan media pengajaran demikian, dapat dikatakan bahwa salah
seharusnya mempertimbangkan satu fungsi utama media pengajaran
beberapa hal berikut ini : adalah sebagai alat bantu mengajar yang
a. Guru harus berusaha dapat turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan
memperagakan atau merupakan lingkungan belajar yang ditata dan
model dari suatu pesan (isi pelajaran) diciptakan oleh guru.(Arsyad, 2004, p.
disampaikan. 15)
b. Jika objek yang akan diperagakan Levie dan Lentz, sebagaimana
tidak mungkin dibawa kedalam telah dikutip oleh Azhar Arsyad,
kelas, maka kelas lah yang diajak ke mengemukakan empat fungsi media
lokasi objek tersebut. pembelajaran yaitu:
c. Jika kelas tidak memungkinkan a. Fungsi Atensi
dibawa ke lokasi objek tersebut, Fungsi atensi media visual
usahakan model atau tiruannya. merupakan inti, yaitu menarik dan
d. Bilamana model atau maket juga mengarahkan perhatian siswa untuk
tidak didapatkan, usahakan gambar berkonsentrasi kepada isi pelajaran
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

yang berkaitan dengan makna visual c. Memberikan pengalaman yang nyata


yang ditampilkan atau menyertai teks yang dapat menimbulkan kegiatan
materi pelajaran. berusaha sendiri dikalangan siswa.
b. Fungsi Afektif d. Membantu tumbuhnya pengertian
Fungsi afektif media visual dapat dan kemampuan berbahasa.
terlihat dari tingkat kenikmatan siswa e. Memberikan pengalaman-
ketika belajar (atau membaca) teks pengalaman yang tidak mudah
yang bergambar. Gambar atau diperoleh dengan cara lain serta
lambang visual dapat menggugah keragaman dalam belajar.
emosi dan sikap siswa, misalnya Di samping itu, adapun manfaat
informasi yang menyangkut masalah penggunaan media di dalam kelas
sosial atau ras. sangatlah jelas. Media tidak hanya
c. Fungsi Kognitif populer dan menarik pada kalangan
Fungsi kognitif media visual terlihat semua umur untuk meningkatkan minat
dari temuan-temuan penelitian yang dalam mempelajari bahasa, namun juga
mengungkapkan bahwa lambang memunculkan variasi dalam situasi
visual atau gambar memperlancar proses belajar mengajar. Dalam
pencapaian tujuan untuk memahami menggunakan media guru harus
dan mengingat informasi atau pesan mempertimbangkan usia siswa yang
yang terkandung dalam gambar. akan diajar. Demikian juga tingkat
d. Fungsi Kompensatoris intelektual, tingkat kemampuan
Fungsi kompensatoris media berbahasa, dan latar belakang sosial
pengajaran terlihat dari hasil budayanya. Isi materi pada media
penelitian bahwa media visual yang tersebut juga harus sesuai dan relevan
memberikan konteks untuk dengan minat siswa.
memahami teks membantu siswa Secara umum manfaat media
yang lemah dalam membaca untuk pembelajaran adalah memperlancar
mengorganisasikan informasi dalam interaksi antara guru dengan siswa
teks dan mengingatnya kembali. sehingga kegiatan pembelajaran lebih
Dengan kata lain, media pengajaran efektif dan efisien. Sedangkan secara
berfungsi untuk mengakomodasi lebih khusus manfaat media
siswa yang lemah dan lambat pembelajaran adalah:
menerima dan memahami isi a. Penyampaian materi pembelajaran
pelajaran yang disajikan dengan teks dapat diseragamkan
atau disajikan secara verbal.(Arsyad, Dengan bantuan media pembelajaran,
2004, p. 19) penafsiran yang berbeda antar guru
Selain itu Supadi mengutip dapat dihindari dan dapat
fungsi media dari ensiklopedia mengurangi terjadinya kesenjangan
penelitian pendidikan sebagai berikut: informasi diantara siswa di mana pun
a. Memperbesar perhatian siswa. berada.
b. Meletakkan dasar-dasar yang penting b. Proses pembelajaran menjadi lebih
untuk perkembangan belajar karena jelas dan menarik
akan membuat pembelajaran menjadi Media dapat menampilkan informasi
mantap meletakkan dasar-dasar yang melalui suara, gambar, gerakan dan
konkrit untuk berfikir dan warna, baik secara alami maupun
mengurangi verbalisme. manipulasi, sehingga membantu guru
untuk menciptakan suasana belajar
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

menjadi lebih hidup, tidak monoton sendiri sumber-sumber ilmu


dan tidak membosankan. pengetahuan.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih h. Mengubah peran guru ke arah yang
interaktif lebih positif dan produktif
Dengan media akan terjadinya Guru dapat berbagi peran dengan
komunikasi dua arah secara aktif, media sehingga banyak memiliki
sedangkan tanpa media guru waktu untuk memberi perhatian pada
cenderung bicara satu arah. aspek-aspek edukatif lainnya, seperti
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga membantu kesulitan belajar siswa,
Dengan media tujuan belajar akan pembentukan kepribadian,
lebih mudah tercapai secara memotivasi belajar, dan lain-lain.
maksimal dengan waktu dan tenaga (Mustikasari, 2008)
se minimal mungkin. Guru tidak Selanjutnya manfaat media
harus menjelaskan materi ajaran pembelajaran sebagai alat bantu dalam
secara berulang-ulang, sebab dengan proses pembelajaran adalah sebagai
sekali sajian menggunakan media, berikut:
siswa akan lebih mudah memahami a. Pengajaran lebih menarik perhatian
pelajaran. pembelajar sehingga dapat
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar menumbuhkan motivasi belajar.
siswa b. Bahan pengajaran akan lebih jelas
Media pembelajaran dapat membantu maknanya sehingga dapat lebih
siswa menyerap materi belajar lebih dipahami pembelajar, serta
mendalam dan utuh. Bila dengan memungkinkan pembelajar
mendengar informasi verbal dari menguasai tujuan pengajaran
guru saja, siswa kurang memahami dengan baik.
pelajaran, tetapi jika diperkaya c. Metode pembelajaran bervariasi,
dengan kegiatan melihat, menyentuh, tidak semata-mata hanya
merasakan dan mengalami sendiri komunikasi verbal melalui
melalui media pemahaman siswa penuturan kata-kata lesan pengajar,
akan lebih baik. pembelajar tidak bosan dan pengajar
f. Media memungkinkan proses belajar tidak kehabisan tenaga.
dapat dilakukan di mana saja dan d. Pembelajar lebih banyak melakukan
kapan saja. Media pembelajaran kegiatan belajar sebab tidak hanya
dapat dirangsang sedemikian rupa mendengarkan penjelasan dari
sehingga siswa dapat melakukan pengajar saja, tetapi juga aktivitas
kegiatan belajar dengan lebih leluasa lain yang dilakukan seperti
di mana pun dan kapan pun tanpa mengamati, melakukan,
tergantung seorang guru. Perlu kita mendemonstrasikan dan lain-lain.
sadari waktu belajar di sekolah Selain itu manfaat media
sangat terbatas dan waktu terbanyak pembelajaran bagi pengajar dan
justru di luar lingkungan sekolah. pembelajar adalah sebagai berikut:
g. Media dapat menumbuhkan sikap 1. Manfaat media pembelajaran bagi
positif siswa terhadap materi dan pengajar yaitu:
proses belajar. Proses pembelajaran a. Memberikan pedoman, arah
menjadi lebih menarik sehingga untuk mencapai tujuan
mendorong siswa untuk mencintai b. Menjelaskan struktur dan urutan
ilmu pengetahuan dan gemar mencari pengajaran secara baik.
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

c. Memberikan kerangka Media dapat diasosiasikan


sistematis mengajar secara baik. sebagai penarik perhatian dan
d. Memudahkan kendali pengajar membuat siswa terjaga dan
terhadap materi pelajaran. memperhatikan. Kejelasan dan
e. Membantu kecermatan, keruntutan pesan, daya tarik
ketelitian dalam penyajian image yang berubah-ubah,
materi pelajaran. penggunaan efek khusus yang
f. Membangkitkan rasa percaya dapat menimbulkan
diri seorang pengajar, dan keingintahuan menyebabkan
g. Meningkatkan kualitas siswa tertawa dan berfikir yang
pelajaran. kesemuanya menunjukkan
2. Manfaat media pembelajaran bagi bahwa media memilki aspek
pembelajar adalah: motivasi dan meningkatkan
a. Meningkatkan motivasi belajar minat.
pembelajar. c. Pembelajaran menjadi lebih
b. Memberikan dan meningkatkan interaktif dengan diterapkannya
variasi belajar pembelajar teori belajar dan prinsip-prinsip
c. Memberikan struktur materi psikologis yang diterima dalam
pelajaran dan memudahkan hal partisipasi siswa, umpan
pembelajar untuk belajar. balik dan penguatan.
d. Memberikan inti informasi, d. Lama waktu pengajaran yang
pokok-pokok secara sistematik diperlukan dapat dipersingkat
sehingga memudahkan untuk mengantarkan pesan-
pembelajar untuk belajar. pesan dan isi pelajaran dalam
e. Merangsang pembelajar untuk jumlah yang cukup banyak dan
berfokus dan beranalisis. kemungkinannya dapat diserap
f. Menciptakan kondisi dan situasi oleh siswa.
belajar tanpa tekanan, dan e. Kualitas hasil belajar dapat
g. Pembelajar dapat memahami ditingkatkan bilamana integrasi
materi pelajaran dengan kata dan gambar sebagai media
sistematis yang disajikan pengajaran dapat
pengajar lewat media mengomunikasikan elemen-
pembelajaran.(Sanaky, 2009, p. elemen pengetahuan dengan
5) cara yang terorganisasikan
Menurut Kemp dan Dayton dengan baik, spesifik dan jelas.
(1985: 3-4) dikutip oleh Azhar f. Pengajaran dapat diberikan
Arsyad dalam bukunya “Media kapan dan di mana diinginkan
Pembelajaran” manfaat media atau diperlukan terutama jika
pembelajaran adalah: media pengajaran dirancang
a. Penyampaian pelajaran menjadi untuk penggunaan secara
lebih baku. individu.
Setiap pelajar yang melihat atau g. Sikap positif siswa terhadap apa
mendengar penyajian melalui yang mereka pelajari dan
media, menerima pesan yang terhadap proses belajar dapat
sama. ditingkatkan.
b. Pengajaran bisa lebih menarik. h. Peran guru dapat berubah ke
arah yang lebih positif, beban
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

guru untuk penjelasan yang meletakkan Hajarul Aswad ketika


berulang-ulang mengenai isi membangun kembali ka’bah, disaat
pelajaran dapat kurangi bahkan Nabi mendirikan masjid Quba’ diluar
dihilangkan sehingga ia dapat Madinah, atau sewaktu membuat parit
memusatkan perhatian kepada pertahanan dalam perang Tabuk, Nabi
aspek penting lain dalam proses selalu memimpin langsung dan ikut
belajar mengajar, misalnya serta bekerja dengan para sahabat.
sebagai konsultan atau Contoh teladan yang baik tersebut
penasehat siswa. (Arsyad, 2004, sangat besar pengaruhnya dalam misi
p. 21-22) pendidikan Islam dan dapat menjadi
5. Media Pendidikan Dalam Islam faktor yang menentukan terhadap
Para Nabi menyebarkan agama keberhasilan dan perkembangan tujuan
kepada kaumnya atau kepada umat pendidikan secara luas. (Usman &
manusia bertindak sebagai guru-guru Asnawir, 2002, p. 115)
baik sebagai pendidikan keagamaan Melalui suri teladan atau model
yang agung. Usaha Nabi dalam perbuatan dan tindakan yang baik oleh
menanamkan akidah agama yang seorang pendidik, maka guru agama
dibawanya dapat diterima dengan akan dapat menumbuh-kembangkan
mudah oleh umatnya, dengan sifat dan sikap yang baik pula terhadap
menggunakan media yang tepat yakni anak didik. Bilamana sebaliknya, apa
melalui media perbuatan Nabi sendiri, yang dilihat dan didengar oleh siswa
dan dengan jalan memberikan contoh atau anak didik bertolak belakang
teladan yang baik. Sebagai contoh dengan kenyataan, maka hasil
teladan yang bersifat uswatun hasanah, pendidikan tidak akan tercapai dengan
Nabi selalu menunjukkan sifat-sifat baik dan dapat melumpuhkan daya didik
yang terpuji, hal ini diungkapkan dalam seorang guru.
Al-Qur’an surat al-Ahzab 21: Media pendidikan agama adalah
ٌَ ُْ ‫ه‬ ْ ُ َ َ َ ْ ََ
‫اّٰلل اسوة‬ ِ ُ َ ْ ْ
‫لقد كان لكم ِفي رسو ِل‬
semua aktivitas yang ada hubungannya
dengan materi pendidikan agama, baik
ْ َ َ ْ َ ِّ ٌ َ َ َ
َ ‫ان َي ْر ُجوا ه‬
yang berupa alat yang dapat diragakan
‫اّٰلل َوال َي ْو َم‬ ‫حسنة ِلمن ك‬ maupun teknik/metode yang secara
efektif dapat digunakan oleh guru
َ ‫ه‬ َ
َ ‫ْال ٰاخ َر َو َذك َر‬
‫اّٰلل ك ِث ْي ًرا‬
agama dalam rangka mencapai tujuan
ِ tertentu dan tidak bertentangan dengan
ajaran Islam.
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada
Semua alat yang dapat
diri Rasulullah itu suri
digunakan untuk menyampaikan
tauladan yang baik bagi kamu
informasi mengenai pendidikan dan
(yaitu) orang yang
pengajaran agama kepada orang lain,
mengharapkan (rahmat) Allah
segala sesuatu atau benda yang dapat
dan (kedatangan) hari kiamat
dipakai sebagai media pengajaran
dan dia banyak mengingat
agama, seperti; 1) papan tulis, 2) buku
Allah”.(QS. al-Ahzab : 21)
pelajaran, 3) buletin board dan display,
4) film atau gambar hidup, 5) radio
Nabi selalu memberikan contoh
pendidikan, 6) televisi pendidikan, 7)
tauladan atau menjadikan dirinya
komputer, 8) karyawisata, dan lain-lain.
sebagai model dalam mendakwahkan
(Usman & Asnawir, 2002, p. 117)
seruan Allah. Sebagai contoh; sewaktu
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

Dengan contoh-contoh tersebut َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ُ َ ََّ َّ ُ َ ْ َ


ْ‫ضَّل َعن‬
hendaknya dalam pemilihan media ‫احسن ِان ربك هو اعلم ِبمن‬

َ‫َسب ْيله َو ُه َو َا ْع َل ُم ب ْال ُم ْه َتد ْين‬


pengajaran agama selalu diperhatikan
hal-hal yang tidak bertentangan dengan
ِ ِ ِٖ ِ
kaidah-kaidah agama atau sesuatu
tindakan atau perbuatan yang Artinya: “Serulah (manusia) pada
dicontohkan oleh Nabi sendiri. jalan Tuhanmu dengan
Pemilihan media pengajaran agama hikmah dan pelajaran
tersebut disesuaikan dengan tujuan yang baik dan bantahlah
pengajaran agama itu sendiri, mereka dengan cara yang
bahan/materi yang akan disampaikan, baik. Sesungguhnya
ketersediaan alat yang tersedia, pribadi Tuhanmu Dialah yang
guru, minat dan kemampuan siswa, dan lebih mengetahui tentang
situasi pengajaran yang akan siapa yang tersesat dari
berlangsung. Dengan demikian dapat jalan-Nya dan Dialah
disimpulkan bahwa penggunaan media yang lebih mengetahui
bukan sekadar upaya untuk membantu orang-orang yang
guru dalam mengajar, tetapi lebih dari mendapat petunjuk.” (QS.
pada itu sebagai usaha yang ditujukan Al-Nahl:125).
untuk memudahkan siswa dalam Hikmah adalah perkataan
mempelajari pengajaran agama. yang tegas dan benar yang dapat
Menurut Mahfudh Shalahuddin membedakan antara yang haq dan
(Salahuddin, 1986, p. 21)dalam bukunya yang batil. Bermacam-macam orang
Media Pendidikan Islam menyatakan mengartikan kata “Hikmah” dalam
ada beberapa dasar penggunaan media arti “Bijaksana”. Ada pula yang
dalam pendidikan Islam antara lain: mengartikan hikmah dengan cara
a. Dasar Religius yang tepat dan efektif. Syekh
Dalam masalah penerapan Muhammad Abduh dalam tafsir Al-
media pendidikan agama, harus Manar (juz III) mengartikan kata
memperhatikan jiwa keagamaan hikmah dengan alasan-alasan ilmiah
pada anak didik. Oleh karena faktor dengan dalil dan hujjah yang dapat
inilah yang justru menjadi sasaran diterima oleh kekuatan akal. Dalam
media pendidikan agama yang Lisanul Arab diterangkan bahwa:
sangat prinsipil. Dengan tanpa Hakim yaitu orang yang berhikmah,
memperhatikan serta memahami ialah orang yang paham benar
perkembangan jiwa anak atau tentang seluk beluk kaifiat/cara
tingkat daya fikir anak didik, guru mengerjakan sesuatu dan dia mahir
agama akan sulit diharapkan untuk di dalamnya.
menjadi sukses. Sebagaimana Dapat disimpulkan bahwa
firman Allah surat An-Nahl ayat hikmah adalah cara yang bijaksana,
125: tepat, efektif, dan dapat diterima
ْ ْ َ ِّ َ ٰ ُ ُْ
َ
‫الحكم ِة‬
ِ ‫ِب‬ ْ
‫ادع ِالى س ِبي ِل ر ِبك‬ َ dengan akal. Oleh karena itu tugas
pengamatan yang pertama harus
َّ ْ ْ ْ dilakukan oleh guru agama sebagai
َ‫َوال َم ْو ِع َظ ِة ال َح َس َن ِة َو َج ِادل ُه ْم بال ِت ْي ِهي‬ pendidik ialah pengamatan langsung
ِ kepada perkembangan keagamaan
anak didik. Sebab perkembangan
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

sikap keagamaan anak sangat erat mempengaruhi perkembangan dan


hubungannya dengan sikap percaya kemajuan masyarakat. Pengaruh
kepada Tuhan, yang telah diberikan tersebut juga memasuki dunia
di lingkungan keluarga atau pendidikan, sehingga menimbulkan
masyarakat, yang selanjutnya dapat istilah “Teknologi Pendidikan”
dijadikan bahan dasar pengertian yang mempunyai pengertian sebagai
dalam melaksanakan tugas sesuai proses keseluruhan kegiatan yang
dengan metode yang dipakai dalam melibatkan orang, prosedur, pikiran,
proses belajar mengajar. perencanaan, organisasi dalam
menganalisis masalah,
b. Dasar Psikologis melaksanakan dan menilai serta
Pada waktu guru menyusun mengelola usaha pemecahan
desain untuk media, ia harus masalah dengan segala sumber yang
merumuskan tujuan yang akan ada.
dicapai dengan jelas, agar kegiatan
belajar mengajar dapat berlangsung IV. KESIMPULAN
dengan efektif dan efisien, guru pula Dari uraian dan pembahasan di atas
yang menentukan dan dapat disimpulkan bahwa Term alat berarti
mengorganisir komponen media. barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai
Guru akan dapat mengorganisir suatu maksud. Sedangkan media berasal dari
komponen dengan tepat kalau ia bahasa Latin ’medius’ yang secara harfiah
mengetahui tentang proses belajar berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam
mengajar/tipe-tipe belajar. Belajar bahasa Arab, media adalah perantara (‫)وسائل‬
adalah suatu proses yang kompleks atau pengantar pesan dari pengirim kepada
dan unik. Kompleks artinya penerima pesan. Sedangkan Media pembelajaran
mengikutsertakan segala aspek adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan
kepribadian baik jasmani maupun sebagai perantara dalam proses pembelajaran
rohani. Sedangkan unik berarti cara untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi
belajar dari tiap orang mempunyai dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam
perbedaan, seperti dalam hal: minat, pengertian lebih luas media pembelajaran adalah
bakat, kemampuan, kecerdasan serta alat, metode dan teknik yang digunakan dalam
tipe belajar. Hakikat perbuatan rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
belajar mengajar adalah usaha interaksi antara pengajar dan pembelajar dalam
terjadinya perubahan tingkah laku proses pembelajaran di kelas. Seorang guru
kepribadian bagi orang yang belajar. dalam menggunakan media pembelajaran yang
Perubahan itu baik dalam aspek efektif, harus memiliki pengetahuan dan
pengetahuan, keterampilan, maupun pemahaman yang cukup tentang media
sikap/nilai. Guru akan dapat pendidikan/pembelajaran diantaranya, (1) media
memilih dan menggunakan media sebagai alat komunikasi guna lebih
dengan tepat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar. (2)
mencapai tujuan pembelajaran, jika media berfungsi sebagai alat untuk mencapai
mengetahui tentang proses orang tujuan pendidikan. (3) penggunaan media dalam
mengenal dunia dan sekitar proses belajar mengajar. (4) hubungan antara
bagaimana cara mempelajarinya. metode mengajar dengan media pendidikan. (5)
c. Dasar Teknologis nilai dan manfaat media pendidikan. (6) memilih
Kemajuan dan dan menggunakan media pendidikan. (7)
perkembangan teknologi mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media
TA‘DIB : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Vol. 11, No. 2, September 2021 P-ISSN: 2089-4422, E-ISSN: 2808-3784

pendidikan. (8) mengetahui penggunaan media Islam antara lain: (1) dasar religius. (2) dasar
pendidikan dalam setiap mata pelajaran yang psikologis, dan (3) dasar teknologis.
diajarkan, dan (9) melakukan usaha-usaha
inovasi dalam media pendidikan. Sedangkan
dasar penggunaan media dalam pendidikan

DAFTAR PUSTAKA Mahmud, Metode penelitian pendidikan.


Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Bandung: Pustaka Setia, 2011.
PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
Salahuddin, Mahfud. Media Pendidikan Islam.
Djamarah, Syaiful Bahri, and Aswan Zain. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1986.
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2002. Sanaky, Hujair. Media Pembelajaran.
Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2009.
Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti, 1989. Sudjarwo. Beberapa Aspek Pengembangan
Sumber Belajar. Jakarta: PT. Mediyatama
Mustikasari, A. “Mengenal Media Sarana Perkasa, 1989.
Pembelajaran.” On Line at Http://Edu-Articles.
Com …, 2008. Usman, Basyiruddin, and Asnawir. Media
Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Anda mungkin juga menyukai