Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN PERKAWINAN UNTUK PISAH HARTA

Pada hari ini, , Tanggal telah terjadi Perjanjian Pisah Harta yang selanjutnya disebut Perjanjian
dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang akan disebut pada bagian akhir perjanjian ini dan telah
dikenal oleh kedua belah pihak, dibawah ini yang ber-perjanjian :
1. Nama :
Tempat / tanggal lahir :
NIK :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak atas nama Pribadi dan untuk selanjutnya akan disebut
———————————————–PIHAK PERTAMA.————————————

2. Nama :
Tempat / tanggal lahir :
NIK :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak atas nama Pribadi dan untuk selanjutnya akan disebut
———————————————–PIHAK KEDUA.————————————

Kedua belah Pihak [hendak/telah*] melangsungkan Pernikahan secara negara pada Dan
pada hari ini seperti disebut diatas dengan ini menerangkan mengatur akibat-akibat hukum dari
perkawinan tersebut mengenai harta kekayaan mereka yang mana mulai berlaku terhitung sejak
[tanggal Perjanjian ini.

dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

———————–Pasal 1.———————

1. Kedua belah pihak memiliki hak, martabat dan kedudukan yang sama di depan hukum
2. Perjanjian berdasarkan prinsip keadilan, kesetaraan dan kedudukan.
3. Kedua belah pihak sepakat bahwa prinsipnya prenikahan ini hanya tunduk pada perkawinan
monogami.

———————–Pasal 2.———————

1. Kekayaan atau harta benda bawaan PIHAK PERTAMA meliputi (sebutkan)


2. Kekayaan atau harta benda bawaan PIHAK KEDUA meliputi (sebutkan)

———————–Pasal 3.———————

Semua hutang yang terjadi atau timbul karena alasan apapun, baik yang telah ada sebelum atau
yang terjadi selama perkawinan, tetap menjadi tanggungan dan beban dari pihak yang membuat
atau mengadakannya. Kecuali jika hutang tersebut atas kesepakatan berdua, maka akan menjadi
tanggungan bersama.

———————–Pasal 4.———————
-PIHAK KEDUA menuntut dan mempertahankan haknya baik dalam tindakan pengurusan
maupun dalam tindakan pemilikan untuk mengurus, menguasai sendiri harta bendanya, baik
yang bergerak maupun yang tidak bergerak dan penikmatan secara bebas dari penghasilannya.

-Untuk mengurus maupun tindakan pemilikan itu PIHAK KEDUA tidak memerlukan bantuan dari
PIHAK PERTAMA, dan dengan Perjanjian ini PIHAK KEDUA diberi kuasa yang tidak dapat
dicabut kembali untuk menjalankan pengurusan maupun pemilikan itu dengan tidak memerlukan
bantuan PIHAK PERTAMA.

-Seandainya PIHAK PERTAMA menjalankan suatu pengurusan dari urusan PIHAK KEDUA,
maka karena perbuatan itu PIHAK PERTAMA harus bertanggung jawab tentang hal itu

———————–Pasal 5.———————
-Biaya-biaya untuk keperluan rumah tangga dan pemeliharaan serta pendidikan dari anak-anak
yang dilahirkan dari perkawinan mereka menjadi tanggungan dan dipikul oleh PIHAK PERTAMA,
sedang PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala kewajiban mengenai itu.

-Pengeluaran biasa dan sehari-hari untuk keperluan rumah tangga yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA secara sukarela, harus selalu dianggap dilakukan dengan telah memperoleh persetujuan
dari PIHAK PERTAMA dan bukan merupakan penyimpangan dari isi Perjanjian ini.

———————–Pasal 6.———————
- Barang-barang pakaian dan perhiasan, yang ada pada dan dipergunakan oleh masing-masing
pihak pada saat berakhirnya perkawinan, dianggap sebagai milik dari pihak yang memakai dan
mempergunakannya dan selaku pengganti dari barang sedemikian, yang dibawa oleh masing-
masing pihak dalam perkawinan.

- Ketentuan di atas juga berlaku terhadap barang-barang lainnya yang dibawa oleh PIHAK
KEDUA dalam perkawinan dan yang diganti dengan barang-barang lain.

- Segala barang-barang untuk keperluan rumah tangga, termasuk pula perabot-perabot makan,
minum, tidur, yang ada di dalam rumah suami isteri pada saat perkawinan berakhir atau pada
waktu diadakan perhitungan menurut hukum akan dianggap kepunyaan PIHAK KEDUA,
sehingga terhadap barang-barang tersebut tidak akan diadakan- perhitungan.

-Semua perabot rumah tangga yang pada suatu waktu perkawinan diputuskan terdapat pada
rumah PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan mengecualikan barang-barang menurut
ayat 1 pasal ini adalah milik PIHAK KEDUA, oleh karena perabot itu dianggap sama dengan atau
sebagai pengganti dari perabot yang dibawa oleh PIHAK KEDUA dalam perkawinan, mengenai
hal ini tidak dapat diadakan dan tidak dapat dituntut supaya diadakan pemeriksaan atau
perhitungan.

———————–Pasal 7.———————

- Semua harta benda yang diperoleh selama perkawinan- karena pembelian, warisan, hibah,
hibah wasiat atau berdasarkan sebab-sebab lain harus senantiasa dipendaftaran atas nama
terhadap harta benda tersebut ke atas salah satu nama PIHAK KEDUA (sepanjang pendaftaran
atas nama terhadap harta benda tersebut dimungkinkan menurut hukum).
- Harta benda yang tidak dapat dibuktikan dengan cara yang dimaksud diatas, bahwa itu adalah
miliknya PIHAK PERTAMA, akan dianggap sebagai miliknya PIHAK KEDUA.

- Biaya-biaya keperluan rumah tangga dan atau nafkah yang di berikan PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA jika terjadi berakhirnya perkawinan maka tidak dapat di minta kembali oleh PIHAK
PERTAMA karena niaya dan atau nafkah tersebut sudah menjadi hak PIHAK KEDUA.

-Jika suatu saat terjadi perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satu PIHAK, maka Seluruh
Harta yang di hasilkan setelah perkawinan dengan mengecualikan barang-barang menurut Pasal
1 dan Pasal 2 adalah milik PIHAK yang di rugikan dalam hal ini adalah PIHAK sebagai korban.
Dengan kata lain PIHAK yang melakukan perselingkuhan akan meninggalkan semua Harta yang
di peroleh selama pernikahan selain Pakaian milik PIHAK tersebut.

-Para pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran keaslian dan kelengkapan
identitas pihak-pihak yang namanya tersebut dalam Perjanjian ini dan seluruh dokumen yang
menjadi dasar dibuatnya Perjanjian ini tanpa ada yang dikecualikan, maka apabila dikemudian
hari sejak———
ditandatanganinya Perjanjian ini timbul sengketa dalam bentuk apapun yang disebabkan oleh
Perjanjian ini, para pihak bertanggung jawab sepenuhnya, dengan ini para penghadap
menyatakan membebaskan/melepaskan saksi-saksi dari tuntutan pihak ketiga atau siapapun.

-Selanjutnya para pihak membubuhkan paraf disetiap halaman yang menyatakan bahwa mereka
telah mengerti, memahami dan menyetujui isi dari setiap halaman di dalam Perjanjian ini.

—————–DEMIKIANLAH AKTA INI.————–

Salam,

Anda mungkin juga menyukai