Anda di halaman 1dari 11

Sheila Erika Suredja

2006497522
PA Orkel A

Tugas Mata Kuliah Pembuatan Akta Perorangan & Keluarga


Soal Teori
1. Izin Kawin
Berdasarkan Pasal 6 ayat (2) UU Perkawinan, maka seseorang yang belum mencapai usia
21 tahun harus mendapatkan izin dari kedua orangtua untuk melaksanakan perkawinan.
Namun dalam UU Perkawinan tersebut tidak menjelaskan bagaimana bentuk izin yang
dimaksud tetapi dalam Pasal 6 ayat (1) dan (2) huruf c Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun
1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (“PP
9/1975”) mengatakan bahwa pegawai pencatat perkawinan meneliti apakah syarat-syarat
perkawinan telah dipenuhi dan apakah tidak terdapat halangan perkawinan menurut UU
Perkawinan. Selain itu, pegawai pencatat perkawinan meneliti pula izin tertulis/izin
pengadilan apabila salah satu atau kedua calon mempelai belum mencapai usia 21 tahun.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa izin dari orang tua calon mempelai harus dalam
bentuk tertulis.
2. Perbedaan Perjanjian Kawin Sebelum dan Sesudah Perkawinan
Terdapat beberapa perbedaan terkait perjanjian kawin yang dibuat sebelum dan saat
dalam perkawinan, yaitu:
 Dasar Hukum
Untuk perjanjian kawin yang dibuat sebelum perkawinan (prenuptial) maka dasar
hukum yang mengatur mengenai hal tersebut ada di dalam Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pada Pasal 29 ayat (1) sedangkan
perjanjian kawin yang dibuat setelah perkawinan dilangsungkan memiliki dasar
hukum dalam Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan juncto Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015
Tahun 2015
 Kedudukan Para Pihak
Para pihak dalam perjanjian kawin dibuat sebelum perkawinan (prenuptial)
memiliki kedudukan sebagai calon istri dan calon suami, sedangkan dalam
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

perjanjian kawin yang dibuat setelah perkawinan dilangsungkan para pihak sudah
memiliki status sebagai suami dan istri.
 Waktu
Perjanjian kawin dibuat sebelum perkawinan (prenuptial) dan perjanjian kawin
yang dibuat setelah perkawinan dilangsungkan.
 Syarat yang diperlukan untuk melakukan pencatatan
Untuk perjanjian kawin yang dibuat sebelum perkawinan (prenuptial) maka tidak
perlu menyertakan kutipan akta perkawinan atau buku nikah untuk yang
beragama muslim sedangkan perjanjian kawin yang dibuat setelah perkawinan
dilangsungkan membutuhkan kutipan akta perkawinan atau buku nikah bagi yang
beragama muslim sebagai salah satu syarat untuk mencatatkan perjanjian kawin
tersebut.
Macam-Macam Perjanjian Kawin:
 Pisah Harta Sama Sekali
Berdasarkan Pasal 144 KUHPerdata, maka untuk meniadakan sama sekali
persatuan harta kekayaan, yaitu menghendaki agar harta mereka sepanjang
perkawinan terpisah sama sekali, maka para pihak di dalam perjanjian kawin
harus menyatakan bahwa antara mereka calon suami istri itu secara tegas-tegas
menyatakan bahwa mereka juga tidak menghendaki adanya persatuan untung dan
rugi.
 Persatuan Untung dan Rugi
Dalam persatuan untung dan rugi, harta yang dimiliki sebelum dilangsungkannya
perkawinan adalah harta prive masing-masing suami atau istri yang membawa,
demikian pula tentang utang yang ada sebelum perkawinan dilangsungkan juga
menjadi utang prive suami istri yang bersangkutan. Semua keuntungan dan
kerugian selama berlangsungnya perkawinan, menjadi harta persatuan (harta
bersama). Perjanjian kawin dengan persatuan atau kebersamaan keuntungan dan
kerugian terjadi apabila calon suami istri menyatakan dengan tegas bahwa mereka
menghendaki bentuk perjanjian itu dalam akta perjanjian kawin. Ketentuan
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

mengenai perjanjian kawin ini diatur dalam Pasal 155 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata.
 Hasil dan Pendapatan
Perjanjian kawin dengan kebersamaan atau persatuan penghasilan dan pendapatan
diatur dalam Pasal 164 KUHPerdata. Dalam persatuan hasil dan pendapatan
terdapat tiga macam harta, yaitu harta prive suami, harta prive istri dan harta
persatuan. Menurut sistem KUHPerdata, utang-utang yang dibuat oleh suami
ditanggung dengan harta persatuan dan apabila masih kurang maka harus dibayar
dengan harta prive suami. Namun, untuk utang yang dibuat suami, istri tidak perlu
menanggung dengan harta privenya.
Perbedaan antara persatuan hasil dan pendapatan dengan persatuan untung dan
rugi adalah dalam persatuan hasil dan pendapatan yang menjadi harta bersama
hanyalah keuntungan saja, sedang kerugian ditanggung oleh yang mengakibatkan
adanya kerugian sedangkan dalam persatuan untung dan rugi, semua keuntungan
dan semua kerugian pada umumnya menjadi tanggungan bersama-sama antara
suami-istri.
Soal Kasus
1. Jenis-jenis akta yang dapat dipersiapkan
1. Akta Penghapusan Pencegahan Perkawinan
2. Perjanjian Harta Perkawinan
2. Persoalan hukum yang ada pada kasus
Dalam kasus ini, calon mempelai wanita yaitu Nona LIA AMELYA masih berusia 19
tahun, yang mana usia tersebut masih dibawah usia 21 tahun dan sesuai dengan ketentuan
dalam Undang-Undang Perkawinan pada Pasal 6 ayat (2) yang mana apabila belum
mencapai usia 21 tahun maka memerlukan izin dari kedua orangtua baik dalam bentuk
akta autentik maupun bawah tangan.
3. Dokumen untuk mendukung persiapan pembuatan akta
 KTP & Kartu Keluarga masing-masing calon suami istri
 KTP & Kartu Keluarga ayah dari calon istri
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

 Akta Kelahiran masing-masing calon suami istri


 Izin atau akta otentik lain yang berisi izin dari ayah dan ibu calon istri yang masih
berada dibawah usia 21 tahun
 Akta kematian dari almarhum istri pertama Tuan Ariesta
 Akta Pencegahan Perkawinan dan Akta Penghapusan Pencegahan Perkawinan

Minuta Akta

PENGHAPUSAN PENCEGAHAN PERKAWINAN


Nomor : 10

-Pada hari ini, Selasa, 12-01-2021 (duabelas Januari duaribu duapuluh satu). -------------
-Pukul 09.00 WIB (Sembilan tepat Waktu Indonesia Barat).---------------------------------
-Berhadapan dengan saya, Sheila Erika, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,
Notaris Pengganti berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Utara, dengan wilayah
jabatan meliputi seluruh wilayah dalam Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
demikian sebagaimana diuraikan dalam Surat Keputusan Majelis Pengawas Wilayah
Notaris Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tanggal 20 (duapuluh) Desember 2020
(duaribu duapuluh), Nomor 12/SK/MPW/DKI Jakarta/2020, dengan dihadiri saksi-
saksi yang nama-namanya akan disebut dalam akhir akta ini:--------------
 Tuan IMAM UTOYO, lahir di Jakarta, pada tanggal 10-04-1950 (sepuluh April seribu
sembilanratus limapuluh), Warga Negara Indonesia, Dosen, bertempat tinggal di
Jakarta, Jalan Duren Sawit nomor 44, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 002,
Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pemegang Kartu
Tanda Pendududuk dengan Nomor Induk Kependudukan 31741060105010003; ------

-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri;---------------------


-Penghadap terlebih dahulu menerangkan bahwa secara sah telah mencegah
perkawinan yang direncanakan oleh anak perempuannya Penghadap yang bernama;- ---
 Nona LIA AMELYA, lahir di Bandung, pada tanggal 01-10-2001 (satu Oktober
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

duaribu satu), Warga Negara Indonesia, mahasiswi, bertempat tinggal pada alamat
yang sama dengan Penghadap tersebut diatas, pemegang Kartu Tanda Pendududuk
dengan Nomor Induk Kependudukan 31741024100110004; ------------------------------
-untuk melangsungkan perkawinannya dengan;--------------------------------------------
 Tuan ARIESTA, lahir di London, pada tanggal 05-02-1980 (lima Pebruari seribu
sembilanratus delapanpuluh), Warga Negara Indonesia, karyawan swasta, bertempat
tinggal di Jakarta Selatan, Jalan Panglima Polim nomor 88, Rukun Tetangga 010,
Rukun warga 002, Kelurahan Panglima Polim, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan
3174106002801003.-
---------------------------------------------------------------------------
-sebagaimana ternyata dalam Akta Nomor 20 tertanggal 21-01-2015 (duapuluh satu
Januari duaribu limabelas), yang dibuat dihadapan FAISAL IRAWAN, Sarjana Hukum,
Magister Kenotariatan,Notaris di Kota Bogor;--------------------------------------------------
-bahwa sekarang Penghadap ingin mencabut atau menghapuskan pencegahan tersebut,
untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. ------------
-Bahwa berhubung dengan apa yang tersebut di atas, maka Penghadap menerangkan
dengan ini menghapuskan pencegahan perkawinan yang akan dilangsungkan antara
anaknya Nona LIA AMELYA, tersebut dan Tuan ARIESTA, tersebut.-----------------------
-Akta ini diselesaikan pada pukul 09.15 WIB (Sembilan lewat limabelas menit Waktu
Indonesia Barat).-----------------------------------------------------------------------------------
-Penghadap saya, Notaris kenal.-----------------------------------------------------------------
------------------------------ DEMIKIANLAH AKTA INI ----------------------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Jakarta Utara pada hari dan tanggal
tersebut dalam kepala akta ini, dengan dihadiri oleh;-----------------------------------------
1. Nyonya IRANI LIA, Sarjana Hukum lahir di Bogor, pada tanggal 12-04-1980
(duabelas April seribu sembilanratus delapanpuluh), Warga Negara Indonesia,
bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Bangka III nomor 1, Rukun Tetangga 001,
Rukun Warga 008, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

Kependudukan 3174106004802004;------------------------------------------------------
2. Tuan IRAN ASIRKHA, lahir di Jakarta, pada tanggal 10-10-1994 (sepuluh Oktober
seribu sembilanratus sembilanpuluh empat), Warga Negara Indonesia, bertempat
tinggal di Jakarta, Jalan Bangka I nomor 32, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga
008, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan
3174101010947006; ------------------------------------------------------------------------
-keduanya pegawai kantor Notaris, yang saya, Notaris kenal, sebagai saksi-saksi. --------
-Setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada Penghadap, dan saksi-saksi, maka akta
ditandatangani oleh Penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris.------------------------------
-Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.------------------------------------------------------

Penghadap

Imamutoyo
IMAM UTOYO

Saksi-Saksi

Iranasirkha
Iranilia
IRANI LIA, S.H. IRAN ASIRKHA

Notaris Pengganti di Kota Administrasi Jakarta Utara

SheilaErika
Sheila Erika, S.H., M.Kn.
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

PERJANJIAN KAWIN
(Diluar Persekutuan Harta Benda)
Nomor : 32
-Pada hari ini, Rabu, 24-03-2021 (duapuluh empat Maret duaribu duapuluh satu).----------------
-Pukul 09.00 WIB (Sembilan tepat Waktu Indonesia Barat).------------------------------------------
-Berhadapan dengan saya, Sheila Erika, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris
Pengganti berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Utara, dengan wilayah jabatan
meliputi seluruh wilayah dalam Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, demikian
sebagaimana diuraikan dalam Surat Keputusan Majelis Pengawas Wilayah Notaris
Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tanggal 20 (duapuluh) Desember 2020
(duaribu duapuluh), Nomor 12/SK/MPW/DKI Jakarta/2020 , dengan dihadiri saksi-saksi
yang nama-namanya akan disebut dalam akhir akta ini:- ----------------------------------------------
I. Tuan ARIESTA, lahir di London, pada tanggal 05-02-1980 (lima Februari seribu
sembilanratus delapanpuluh), Warga Negara Indonesia, karyawan swasta,
bertempat tinggal di Jakarta Selatan, Jalan Panglima Polim nomor 88, Rukun
Tetangga 010, Rukun warga 002, Kelurahan Panglima Polim, Kecamatan
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pemegang Surat Izin Mengemudi dengan Nomor
A-1205-9202-58036; ------------------------------------------------------------------------
II. Nona LIA AMELYA, lahir di Bandung, pada tanggal 01-10-2001 (satu Oktober
duaribu satu), Warga Negara Indonesia, mahasiswi, bertempat tinggal pada alamat
yang sama dengan Penghadap tersebut diatas, pemegang Kartu Tanda Pendududuk
dengan Nomor Induk Kependudukan 31741024100110004, berdasarkan Surat
Keterangan yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Administrasi Jakarta Utara, tanggal 9 (sembilan) Maret 2021 (duaribu
duapuluh satu), nomor 0043/3174102410/03/2021;- ----------------------------------------
-dan untuk melakukan perbuatan hukum dalam akta ini mendapat persetujuan
dari orang tuanya yang turut hadir dan menandatangani akta ini sebagai tanda
persetujuan mereka, yaitu ;-----------------------------------------------------------------------
 Tuan IMAM UTOYO, lahir di Jakarta, pada tanggal 10-04-1950 (sepuluh April
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

seribu sembilanratus limapuluh), Warga Negara Indonesia, Dosen, bertempat


tinggal di Jakarta, Jalan Duren Sawit nomor 44, Rukun Tetangga 001, Rukun
Warga 002, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta
Timur, pemegang Kartu Tanda Pendududuk dengan Nomor Induk
Kependudukan 31741060105010003, dan;------------------------------------------------
 Nyonya AMBAR WATI, lahir di Jakarta, pada tanggal 10-05-1951 (sepuluh Mei
seribu sembilanratus limapuluh satu), Warga Negara Indonesia, wiraswasta,
bertempat tinggal di Jakarta pada alamat yang sama dengan suaminya tersebut
diatas, pemegang Kartu Tanda Pendududuk dengan Nomor Induk
Kependudukan 31741030055110006;------------------------------------------------------

-Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. ------------------------------------------------------


-Para Penghadap menerangkan, bahwa sehubungan dengan perkawinan yang akan
dilangsungkan oleh penghadap Tuan ARIESTA tersebut, selanjutnya dibawah ini akan disebut
“Suami”, dengan penghadap Nona LIA AMELYA, selanjutnya dibawh ini akan disebut “Istri”,
maka pihak Suami dan Isteri akan mengatur akibat-akibat perkawinan tersebut mengenai harta
kekayaan mereka dan berhubung dengan itu pihak Suami dan Isteri yang satu terhadap yang
lain telah saling bermufakat dan bersetuju untuk dan dengan ini menetapkan perjanjian harta
perkawinan sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 1 -----------------------------------------------------------
Selama masa perkawinan diantara Suami Isteri sama sekali tidak akan terdapat percampuran
harta kekayaan baik percampuran hak-hak maupun percampuran hutang-hutang dan dengan
ini dengan tegas ditiadakan percampuran harta kekayaan secara mutlak (algehele atau
wettelijke gemeenschap) ataupun percampuran laba rugi (gemeenschap van wins ten verliest)
ataupun percampuran hasil dan pendapatan (gemeenschap van vruchten en inkomsten).- -------
--------------------------------------------- Pasal 2 -----------------------------------------------------------
-Masing-masing “Suami isteri” akan tetap memiliki harta kekayaan yang dibawa oleh masing-
masing pada waktu perkawinan dilangsungkan, hasil-hasil dari harta kekayaan tersebut, serta
barang-barang yang menjadi pengganti dari barang-barang yang termasuk dalam harta
kekayaan masing-masing.
-----------------------------------------------------------------------------------Demikian pula harta
kekayaan yang diperoleh masing-masing dengan cara bagaimanapun juga selama masa
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

perkawinan termasuk tetapi tidak terbatas pada warisan, hibah atau hibah wasiat serta hasil-
hasil dan pendapatan-pendapatan yang diperoleh dari usaha-usaha sendiri dan/atau bekerja
akan tetap menjadi milik dari masing-masing Suami atau isteri .----------------------------
-Segala hutang-hutang, baik yang telah ada pada waktu perkawinan dilangsungkan maupun
yang dibuat selama masa perkawinan, termasuk juga hutang dan beban-beban yang diperoleh
sehubungan dengan penerimaan warisan, hibah atau hibah wasiat selama perkawinan akan
tetap ditanggung dan dibayar oleh pihak yang membuat atau memperoleh hutang-hutang
tersebut dari harta kekayaannya masing-masing. -------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 3 -----------------------------------------------------------
-Isteri mempertahankan dan tetap berhak untuk mengurus harta kekayaannya dan berhak atas
dan mempergunakannya dengan bebas segala hasil dan pendapatan-pendapatan yang timbul
dari harta kekayaannya dan/atau yang diteirma karena bekerja dan usaha-usaha lainnya.
--------------Sepanjang diperlukan isteri dengan ini diberi kuasa umum oleh Suami, yang tidak
dapat ditarik kembali, untuk melakukan segala tindakan-tindakan untuk mengurus harta
kekayaannya serta menikmati hasil-hasil dari harta kekayaannya dan hasil-hasil serta
pendapatan-pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha-usaha sendiri dan/atau dari
pekerjaannya.-------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------ Pasal 4 -------------
--------------------- Biaya-biaya pengeluaran rumah tangga dan biaya-biaya perawatan serta
pendidikan anak anak yang lahir dalam perkawinan ini seluruhnya adalah semata-mata akan
ditanggung dan dipikul oleh pihak suami sehingga isteri sekali-kali tidak dapat diwajibkan
untuk memikul biaya-biaya tersebut.-
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 5 -----------------------------------------------------------
-Dari tiap-tiap barang bergerak, kecuali barang-barang atas nama yang diperoleh masing-
masing suami atau isteri selama masa perkawinan dari hibah, hibah wasiat, atau dari warisan
wajib ternyata dari catatan atau surat-surat tentang memperolehnya. Suami mengikat dirinya
untk melakukan atau membantu melakukan pencatatan atas barang-barang termaksud diatas. -
--------------------------------------------- Pasal 6 -----------------------------------------------------------
-Barang-barang, pakaian dan perhiasan serta buku-buku, surat-surat alat-alat dan perkakas
yang berkenan dengan pendidikan atau pekerjaan dari masing-masing pihak yang didapat pada
suatu waktu menjadi juga pada waktu perkawinan di putuskan adalah milik dari pihak yang
dianggap menggunakan barang-barang itu.terkecuali bilamana dapat dibuktikan hal sebaliknya-
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

--------------------------------------------- Pasal 7----------------------------------------------------------


-Kedua belah pihak menerangkan bahwa dalam perkawinan ini oleh masing-masing pihak telah
diketahui dan disetujui, barang-barang yang telah dibawa masing-masing, sehingga tidak perlu
diuraikan lebih lanjut dalam akta ini. ---------------------------------------------------------------------
- Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitasnya sesuai dengan
tanda pengenal yang diberikan kepada saya, Notaris dan akan bertanggungjawab sepenuhnya
atas hal-hal tersebut dan selanjutnya para penghadap menyatakan telah mengerti dan
memahami seluruh isi akta ini. ----------------------------------------------------------------------------
-Akta ini diselesaikan pada pukul 09.15 WIB (Sembilan lewat limabelas menit Waktu Indonesia
Barat).- ------------------------------------------------------- ------------------------------------------------
------------------------------- DEMIKIANLAH AKTA INI -------------------------------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut dalam
kepala akta ini, dengan dihadiri oleh;---------------------------------------------------------------------
1. Tuan ADI BARAN, Sarjana Hukum, lahir di Bogor, pada tanggal 12-04-1980
(duabelas April seribu sembilanratus delapanpuluh), Warga Negara Indonesia,
bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Bangka III nomor 1, Rukun Tetangga 001,
Rukun Warga 008, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan 3174106004802004; ----------------------------------------------------------
2. Nona ANINDITA ARI, lahir di Jakarta, pada 12-04-1990 (duabelas Mei seribu
sembilanratus sembilanpuluh), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di
Jakarta, Jalan Bangka XX nomor 123, Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 012,
Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan
3174112005902003; -------------------------------------------------------------------------------
-keduanya pegawai kantor Notaris, yang saya, Notaris kenal, sebagai saksi-saksi. ------------------
-Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para Penghadap dan saksi-saksi, maka
pada saat itu juga akta ditandatangani oleh penghadap Nona LIA AMELYA, Tuan IMAM
UTOYO, Nyonya AMBAR WATI saksi-saksi dan saya, Notaris, sedangkan penghadap Tuan
ARIESTA tidak dapat menandatangani minuta akta ini oleh karena tangan kanannya yang biasa
digunakan untuk tandatangan sedang di gips akibat patah tulang. -----------------------------------
Sheila Erika Suredja
2006497522
PA Orkel A

-Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.----------------------------------------------------------------

Penghadap

Liaamelya
LIA AMELYA
Persetujuan

Imamutoyo Ambarwati

IMAM UTOYO AMBAR WATI

Saksi-Saksi

Adibaran Aninditaari

ADI BARAN, S.H. ANINDITA ARI

Notaris Pengganti di Kota Administrasi Jakarta Utara

SheilaErika
Sheila Erika, S.H., M.Kn.

Anda mungkin juga menyukai