Anda di halaman 1dari 2

Mengidentifikasi Salah Satu

Indikator Program Indonesia


Sehat "Keluarga Berencana" di
Kabupaten Bogor

KELUARGA DATA YANG


BERENCANA (KB) DIPEROLEH
Keluarga Berencana (KB) adalah program yang
memberikan informasi dan akses terhadap
Berdasarkan data di BKKBN Jawa Barat, di
berbagai metode kontrasepsi untuk membantu Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor
pasangan suami istri mengatur jumlah dan jarak terdapat PUS sebanyak 8.513 dan Jumlah
keluarga peserta Aktif KB sebanyak 7.013, hal
kelahiran anak sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan mereka. Tujuannya adalah PLANNING
ini berarti bahwa partisipasi masyarakat
meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesehatan sebagai peserta aktif KB mencapai 82,38%.
ibu dan anak, serta pembangunan masyarakat
secara keseluruhan.

PENCAPAIAN PROGRAM KB PERBANDINGAN INDIKATOR KB DI


KAB. BOGOR KAB. BOGOR DAN PROVINSI JAWA
BARAT
Hasil penelitian hubungan persepsi suami mengenai kesetaraan gender dalam
KB dengan partisipasinya pada program KB di Kecamatan Sukajaya Kabupaten
Bogor, dari 221 responden sekitar 98 (44,30%) responden berpartisipasi rendah
dalam KB , sedangkan sejumlah 123 (55,70%) responden berpartisipasi tinggi
dalam program KB. Karakteristik responden
penelitian ini mayoritas masuk dalam kategori umur tua sebanyak 57,50%,
mayoritas responden bekerja sebagai petani dan wiraswasta, yaitu sebanyak
81,40%. Adapun pendidikan responden mayoritas masuk dalam kategori
pendidikan rendah sebanyak 61,50%, sedangkan pendapatan bulanan
responden mayoritas masuk dalam kategori di bawah Upah Minimum
Kabupaten (UMK) Kabupaten Bogor, yaitu sebanyak 57,50%.
Persepsi suami mengenai kesetaraan gender di Kecamatan Sukajaya
Kabupaten Bogor mayoritas termasuk dalam kategori persepsi negatif, yaitu
126 (57,00%) suami berpersepsi negatif mengenai kesetaraan gender
sedangkan sejumlah 95 (43,00%) suami berpersepsi positif mengenai
kesetaraan gender.
Suami yang berpersepsi negatif mengenai kesetaraan gender sebanyak 126
orang, 64 (50,80%) diantaranya berpartisipasi rendah dalam program KB ,
Dari data tersebut, terlihat bahwa jumlah pasangan usia subur dan peserta aktif KB di Provinsi Jawa Barat
sedangkan 62
secara signifikan lebih tinggi daripada di Kabupaten Bogor. Ini menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat
(49,20%) suami berpartisipasi tinggi dalam program KB . Adapun dari 95 suami
memiliki tingkat partisipasi yang lebih besar dalam program KB dibandingkan dengan Kabupaten Bogor.
yang berpersepsi positif mengenai kesetaraan gender, sejumlah 34 (35,80%)
Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, salah satu indikator keberhasilan dari program Bangga
berpartisipasi rendah dalam program KB dan sisanya sejumlah 61 (64,20%)
Kencana adalah persentase pemakaian kontrasepsi KB, di Kabupaten Bogor selama 5 tahun belakangan,
suami berpartisipasi
tinggi pada program KB . pencapaian tertinggi pada tahun 2021 sebesar 74,25%, tahun 2022 sebesar 61,70% dan tahun 2023
sebesar 66,93%. Sejalan dengan program bangga kencana tentunya kita berharap tahun 2024 angka
persentase pemakaian kontrasepsi KB di Kabupaten Bogor dapat bertambah, salah satu ujung
tombaknya adalah mereka para penyuluh dan PLKB.

PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN


PENCAPAIAN INDIKATOR 4. INDIKATOR OUTCOME
KELUARGA BERENCANA
1. INDIKATOR INPUT
>Pengetahuan tentang KB:
>Tenaga Kesehatan Terlatih: Meningkatkan Mengevaluasi peningkatan
jumlah tenaga kesehatan yang terlatih dalam pengetahuan masyarakat tentang KB
penyuluhan dan pelayanan KB di wilayah
2. INDIKATOR PROSES
setelah mengikuti penyuluhan.
Bogor. >Penyuluhan KB: Mengadakan sesi >Penggunaan Metode Kontrasepsi:
>Sumber Daya: Memastikan ketersediaan penyuluhan rutin tentang pentingnya KB, Memantau peningkatan penggunaan
alat dan bahan untuk penyuluhan dan metode kontrasepsi yang tersedia, dan metode kontrasepsi yang efektif
pelayanan KB. manfaatnya bagi kesehatan keluarga. setelah penyuluhan dan pelayanan KB.
>Kerjasama dengan Pemerintah Daerah:
>Pelayanan KB: Memberikan pelayanan
Memperkuat kerjasama dengan pemerintah
daerah Bogor dalam mendukung program
yang mudah diakses dan ramah
KB. terhadap masyarakat, termasuk
konseling dan pemilihan metode
kontrasepsi yang sesuai.

3. INDIKATOR OUTPUT
>Jumlah Peserta Penyuluhan KB: SUMBER REFERENSI
Mencatat jumlah individu yang mengikuti •https://jabar.bps.go.id/statictable/2019/05/31/602/jumlah-pasangan-usia-
penyuluhan KB. subur-dan-peserta-kb-aktif-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-barat-
2017.html
>Jumlah Pelayanan KB yang Diberikan:
•https://scholar.google.com/scholar?
Merekam jumlah orang yang menerima hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+pencapaian+program+KB+di+kabupaten+Bogor+
layanan KB. &btnG=#d=gs_qabs&t=1710418607756&u=%23p%3Deur9f8t1MVcJ

>Tingkat Kepuasan Pengguna: •https://bogorkab.go.id/post/detail/wujudkan-program-bangga-kencana-pj-


bupati-bogor-ajak-penyuluh-kb-massif-lakukan-sosialisasi-kb
Melakukan survei untuk mengevaluasi
tingkat kepuasan pengguna terhadap
penyuluhan dan pelayanan KB. 5. INDIKATOR IMPACT
>Penurunan Angka Kelahiran:
Memonitor penurunan angka kelahiran
sebagai hasil dari peningkatan
penggunaan KB.
>Peningkatan Kesehatan Ibu dan
Anak: Mengamati peningkatan
kesehatan ibu dan anak sebagai
dampak dari pengurangan kelahiran
yang tidak direncanakan.

DZULFIANI HIJRA
70200122019

Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai