ABSTRAK
KATA KUNCI
Kepemimpinan, Organisasi
Usep Deden Suherman
ABSTRACT
KEYWORDS
Leadership, Organization
260 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 261
Usep Deden Suherman
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 267
Usep Deden Suherman
-
yang terjadi. Kondisi-kondisi yang dijelas 3. Participate Leadership:
kan Fiedler mencakup dua dimensi : (1) Pimpinan menanyakan dan
Kaitan pimpinan anggota adalah variabel meminta saran dari bawahan,
pertama yang utama dalam menentukan namun pengambilan keputusan
kondisi; dan (2) Tingkatan struktur tugas merupakan wewenang
ialah faktor kedua yang menentukan pimpinan.
kondisi posisi kekuatan pemimpin. 4. Achievement-Oriented
Leadership : pimpinan mengatur
Path Goal Leadership Theory tujuan untuk bawahan dan
Teori ini merupakan derivasi dari teori menunjukkan tujuan dan
kerangka kerja harapan motivasi. Analisis berkinerja baik.
ini digunakan untuk mengetahui dampak Teori path goal ini berbeda dengan teori
kepemimpinan pada kinerja. Pada intinya, contingency Fiedler, teori ini dapat
path goal theory berusaha digunakan tanpa perbedaan dalam situasi.
menggambarkan dampak perilaku Dua situasi yang digambarkan Fiedler,
pemimpin pada motivasi, kepuasan dan diidentifikasikan sebagai perbedaan
kinerja bawahan. Dalam hal ini terdapat 4 karakteristik, tekanan lingkungan dan
gaya kepemimpinan didasarkan versi tingkat permintaan yang harus dihadapi
House of the theory incorporated yang bawahan. Untuk menanggapi situasi yang
dikutip Fred Luthan (1998 :280) 9
pertama. Teori ini menjelaskan bahwa
1. Directive Leadership: ”Leader behavior will be acceptable to
Gaya ini mirip dengan teori subordinate to the extent that the subordinates
otoritas kepemimpinan Lippit see such as either antimediate source of
dan White. Pengikut mengetahui satisfactioner as instrumental to future
dengan tepat segala hal yang satisfaction”. Dalam menghadapi situasi
diinginkan pimpinan dan yang menguntungkan, perilaku pemimpin
pemimpin memberikan arah dapat diterima oleh bawahan.
khusus. Pada tipe kepemimpinan Berdasarkan pernyataan di atas empat
ini bawahan tidak mempunyai gaya kepemimpinan dapat mengatasi
partisipasi. fakto-faktor lingkungan. Dalam hal ini
-
Luthan (1998:281) adalah:10 (1) sayang. Memberi karyawan untuk
Membangkitkan bawahan untuk berinisiatif dalam pengambilan
mencapai hasil di bawah pengawasan keputusan.
pimpinan; (2) Meningkatkan kompensasi 3. Tipe militeristik, bersikap komando
bawahan atas pencapaian tujuan kerja; (3) dengan menggunakan sistem perintah
Membuat jalur agar perhitungan dari atasan kepada bawahannya secara
(kompensasi) dapat mudah disampaikan; otoriter. Menghendaki supaya
(4) Membantu bawahan menjelaskan bawahannya selalu taat secara
harap an-harapan; (5) Mengurangi formalitas.
frustasi; dan (6) Meningkatkan peluang 4. Tipe Otokratik, didasarkan pada
untuk kepuasan personal untuk efektivitas kekuasaan dan paksaan yang mutlak
kinerja. harus dipenuhi. Setiap perintah
Pada intinya dengan melakukan halhal ditentukan dengan tanpa konsultasi,
diatas, pimpinan membantu bawahan keku asaan menjadi sangat bersifat
untuk membuat pencapaian tujuan absolut.
semudah mungkin. Namun untuk dapat
5. Tipe Laissez Faire, membiarkan
menyelesaikan fasilitas jalur tujuan,
pengikut bersikap semaunya sendiri
pimpinan harus menggunakan variable
dengan penuh tanggung jawab. Jabatan
gaya kepemimpinan yang tidak tentu
pemimpin didapat dengan cara yang
sesuai.
tidak baik seperti sistem nepotisme.
6. Tipe Populistik, dapat bersikap dan
Tipe-tipe Kepemimpinan Tipe
menjadi pemimpin rakyat. Dia
kepemimpinan menurut Kartono
berpatokan pada nilai masyarakat
( 2011:69)11 meliputi:
tradisional.
1. Tipe Karismatik, pemimpin ini adalah
7. Tipe administratik, pemimpin yang
kekuatan energi, daya tarik yang luar
dapat melaksanakan tugas-tugas
biasa yang akan dituruti oleh
administratif dengan efektif. Melalui
bawahannya. Mempunyai kekuatan
tipe ini
gaib, super dan berani.
diharapkan muncul suatu
2. Tipe Paternalistik dan Materialistik, perkembangan teknis, manajemen
bersikap melindungi pengikut sebagai modern, dan perkembangan sosial.
seorang bapak yang penuh kasih
8. Tipe Demokratik, pemimpin ini selalu
10 Luthan, berpusat pada rakyat dan memberikan
Fred.Organizational Behavior. bimbingan pada pengikutnya.
hlm. 281
11 Kartini Kartono. Pemimpin dan Kekuasaan organisasi terletak pada
Kepemimpinan. Jakarta: PT. Rajawali peran aktif dari setiap bawahannya.
Grafindo Persada. 2011. hlm. 69
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 269
Usep Deden Suherman
- -
2. Kepemimpinan adalah kualitas
Peran kepemimpinan sangat interaksi si pemimpin dan pengikut
berhubungan dengan adanya perubahan. dalam kondisi tertentu, sementara itu,
Pemimpin menentukan tujuan perubahan manajemen ialah fungsi status atau
melalui pengembangan suatu visi dimasa wewenang; oleh karena itu,
yang akan datang; selanjutnya mereka kepemimpinan memfokuskan pada
menyatukan orang-orang dengan dampak pada pengikut sementara itu,
mengkomunikasikan visi tersebut serta manajemen memfokuskan pada
menginspirasinya guna mengatasi wewenang yang ada.
berbagai rintangan. Kepemimpinan 3. Kepemimpinan bergantung pada
menjadi faktor penentu bagi keberhasilan sumber yang ada pada dirinya untuk
organisasi, bahkan Greenberg dan Baron memperoleh tujuan, sementara itu,
(2003:472) menganggap kepemimpinan manajemen memiliki peluang untuk
adalah bahan baku utama bagi efektivitas mendayagunakan dana dan daya yang
perusahaan. Pandangan ini tidak hanya ada pada organisasi untuk memperoleh
berlaku bagi organisasi bisnis; kepemim tujuan kepemimpinan dengan efektif
pinan juga memainkan peran sentral dan efisien
dalam politik, olahraga, kesenian dan 4. Kepemimpinan ditujukan untuk
banyak aktivitas manusia lainnya. 12
mewujudkan kemauan si pemimpin,
Pamudji dalam bukunya mengenai meskipun akhirnya juga tertuju pada
“Kepemimpinan Pemerintahan di pen capaian tujuan organisasi,
Indonesia” (2009:45), membedakan sementara itu, manajemen mengarah
pemimpin dengan manajemen dimana kepada tujuan organisasi secara
perbedaan di antara keduanya adalah langsung.
sebagai berikut: 13
5. Kepemimpinan bersifat personal yang
1. Kepemimpinan tertuju pada berfokus pada diri si pemimpin,
kemampuan individu, artinya pengikut dan kondisi sementara itu,
kemampuan dari pemimpin manajemen bersifat impersonal dengan
sedangkan manajemen tertuju pada logika, rasio, analitis dan kuantitatif.
sistem dan mekanisme kerja. Pada umumnya kepemimpinan
dipandang sebagai suatu kegiatan yang
12 Greenberg, Jerald & Baron
Robert, A. 2003.Behavior in berkelanjutan, ditujukan untuk
Organization: Understanding and menimbulkan pengaruh pada perilaku
Managing The Human side of work. 2003.
hlm.472 orang lain dan pada akhirnya ditujukan
13 Pamudji. Kepemimpinan Pemerintahan pada upaya untuk tujuan organisasi.
di
Indonesia. Jakarta: Bina Selain itu, penekanan pada peran serta
Aksara.2009. hlm.45
270 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman
-
dari pengaruh mengimplikasikan bahwa
kepemimpinan dapat dipandang sebagai
jalan dua arah. Walaupun pemimpin
nyatanya benar-benar mempengaruhi
bawahan dengan berbagai cara, para
pemimpin juga dipengaruhi oleh
bawahan mereka. Dalam kenyataannya,
dapat dikemukakan bahwa
kepemimpinan ada hanya dalam
hubungan dengan pengikut. Jadi
seseorang tak dapat memimpin tanpa
pengikut. Beberapa pendapat mengenai
kepemimpinan :
1. Kepemimpinan merupakan titik pusat
dari perubahan
2. Kepemimpinan ialah suatu
kepribadian yang memiliki dampak
3. Kepemimpinan ialah seni untuk
menjadikan kesesuaian dan
kesepakatan
4. Kepemimpinan ialah pelaksanaan
pengaruh
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 271
Usep Deden Suherman
-
5. Kepemimpinan ialah tindakan atau Kepemimpinan pada organisasi sa
perilaku ngatlah penting dikarenakan dalam
6. Kepemimpinan ialah bentuk ajakan keterampilan kepemimpinan yang baik
272 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman
Variabel Situasional :
* Tingkat Individu:
1. Kekuasaan Pemimpin
2. Motivasi Pengikut
3. Kejelasan Pengikut
4. Kemampuan Pengikut
* Tingkat Organisasi:
1. Kecukupan Sumber Daya
2. Tugas/Teknologi
3. Struktur Organisasi
4. Lingkungan Eksternal
(4) Menciptakan pola pikir yang positif; (5) memiliki visi, misi dan nilai etika yang
Menciptakan budaya kepemimpinan tinggi, dengan kemampuan
mandiri; (6) Mendorong sikap kritis pada menyampaikan gagasan dan mampu
diri sendiri. dalam rangka mendorong dan
Anggapan yang menjadi dasar berhubungan baik dengan orang
kepemimpinan mandiri ialah bahwa orang lainSehingga keahlian seseorang sangat
mempunyai tanggung jawab, kemampuan diperlukan dalam memimpin suatu
dan inisiatif tanpa hambatan eksternal organisasi, namun apabila keahlian
dari atasan,aturan atau regulasi. seseorang tidak dapat memenuhi
Kepemimpinan online dalam kategori untuk menjadi pemimpin maka
organisasi. Pemimpin online harus orang tersebut harus dapat
memilih gaya penulisan tertentu. mengembangkan dirinya agar mampu
Penelitian menunjukkan beberapa berlatih dan belajar untuk menjadi
manajer mengalami kesulitan dalam pemimpin.
menyesuaikan komunikasi mereka Kepemimpinan akan menjadi faktor
dengan menggunakan komputer. Untuk penentu keberhasilan dalam suatu
menyampaikan kepemimpinan online organisasi. Hal ini dikarenakan
dengan efektif, manajer perlu mengakui kepemimpinan menjadi titik pusat adanya
272 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Andy PP Undap. 1989. Pengaruh gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap
Penampilan Kerja Guru SPG di Manado dan Minahasa. Tesis PPS IKIP Bandung: tidak
diterbitkan.
Garry Yukl, 1989. Managerial Leadership: A Review of Theory and Research. Journal of
Management
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 273
Greenberg, Jerald & BaronRobert, A. 2003.Behavior in Organization : Understanding and
Managing The Human side of work, 5th Ed, Prentice Hall International
Kreitner, Robert and Kinicki, Angelo.2005. Perilaku Organisasi edisi 5. Jakarta. PT.
Salemba empat.
Nanjun deswaraswamy. 2014. Leadership Stlye. Journal Advances in Management Vol. 7(2)
February 2014
Robbin, Stephen and Judge, Timothy. 2008. Perilaku Organisasi, edisi 12. Jakarta. PT.
Salemba empat.
274 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019