Anda di halaman 1dari 19

PENTINGNYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Usep Deden Suherman


Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung usepds@uinsgd.ac.id

ABSTRAK

Pemimpin dalam sebuah organisasi memiliki peranan penting dalam mengarahkan


dan mempengaruhi para bawahannya. Tanpa adanya orang yang mengatur dan
mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya
sesuai dengan visi dan misinya. Oleh sebab itu, diperlukan figur seorang pemimpin
untuk dapat mengelola dan mengatur organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya kepemimpinan dalam organisasi
dengan pendekatan literatur. Jenis penelitian ini ialah penelitian dengan pendekatan
studi literatur dimana dilakukan dengan menemukan referensi teori yang sesuai
dengan kasus yang diperoleh. Pemimpin merupakan seorang yang positif dan penuh
percaya diri yang memiliki visi, misi dan nilai etika yang tinggi, dengan kemampuan
menyampaikan gagasan dan mampu dalam rangka mendorong dan berhubungan baik
dengan orang lain. Kepemimpinan akan menjadi faktor penentu keberhasilan dalam
suatu organisasi. Hal ini dikarenakan kepemimpinan menjadi titik pusat adanya
perubahan signifikan dalam organisasi, kepemimpinan menjadi kepribadian yang
memiliki dampak dan kepemimpinan merupakan seni dalam menciptakan kesesuaian
dan kestabilan organisasi.

KATA KUNCI

Kepemimpinan, Organisasi
Usep Deden Suherman

ABSTRACT

Leaders in an organization have an important role in directing and influencing their


subordinates. Without the person who regulates and directs an organization, it is certain that the
organization can achieve its objectives in accordance with its vision and mission. Therefore, a
leader figure is needed to be able to manage and regulate the organization to achieve its
objectives. This study aims to examine the importance of leadership in organizations with a
literary approach. This type of research is a study with a literature study approach which is
carried out by finding a theoretical reference in accordance with the case obtained. The leader is a
positive and confident person who has a high vision, mission and ethical values, with the ability
to convey ideas and be able to encourage and relate well to others. Leadership will be a
determining factor for success in an organization. This is because leadership is a central point for
significant changes in organizations, leadership has a personality that has an impact and
leadership is an art in creating organizational suitability and stability.

KEYWORDS

Leadership, Organization

260 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman

sebagai arah untuk kegiatan kolektif.


Proses kepemimpinan diarahkan dalam
PENDAHULUAN mendefinisikan, menetapkan,
Kepemimpinan bukanlah tentang mengidentifikasi, atau menerjemahkan
hirarki atau sebutan atau juga status arahan untuk pengikut mereka dan
melainkan hal tersebut memiliki pengaruh memfasilitasi atau memungkinkan proses
dan menguasai untuk berubah. organisasi yang seharusnya menghasilkan
Kepemimpinan bukanlah sekitar membual pencapaian tujuan. Tujuan dan arah
hak-hak atau pertempuran atau bahkan organisasi menjadi jelas dalam banyak hal,
untuk mengakumulasi kekayaan; termasuk melalui misi, visi, strategi,
melainkan untuk menghubungkan dan tujuan, rencana, dan tugas. (Zaccaro,
melibatkan sejumlah orang pada 2001:453).1
tingkatan-tingkatan yang sesuai. Para Mendefinisikan arti kepemimpinan
pemimpin tidak bisa lagi memandang (leadership) sebagai suatu keahlian dalam
strategi dan eksekusi menjadi hal yang memberikan pengaruh pada individu atau
dipentingkan ketika hanya mampu sekelompok orang untuk memperoleh visi
mengandalkan konsep-konsep yang atau tujuan. Seperti halnya pada
abstrak. Akan tetapi, seorang pemimpin organisasi formal, dampak ini dapat
diharapkan mampu menyadari bahwa menjadi bersifat formal yang diberikan
kedua unsur tersebut pada akhirnya oleh pimpinan yang memegang sebuah
hanya membicarakan tentang orangorang jabatan pada organisasi sehingga harus
(Carly Fiorina).Berdasarkan pada konteks dipatuhi dan dilaksanakan oleh
pernyataan tersebut maka keberadaan bawahannya. Seorang pemimpin dalam
seorang pemimpin sangat dibutuhkan dilihat dari bagaimana pemimpin tersebut
sekali guna menetapkan dan memutuskan dapat mempengaruhi orang lain dengan
tentang hakikat tujuan yang ingin dicapai. kharisma yang dimilikinya dan juga dapat
Posisi kepemimpinan ditetapkan mengendalikan semua situasi dan kondisi
dalam pengaturan kerja untuk membantu yang sedang dihadapinya di
organisasi subunit untuk mencapai tujuan lingkungannya. Seorang pemimpin juga
keberadaannya dalam sistem yang lebih harus memiliki kestabilan emosi dalam
besar. Tujuan organisasi dioperasionalkan memimpin para anggota di bawahnya dan

Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 261
Usep Deden Suherman

bersikap adil kepada para anggota- penghargaan dapat mencoba untuk


anggota. membuatnya dengan memberikan pujian
Kepemimpinan tidak bisa dilanggar dan pujian dan membuat janji yang tidak
dan tidak bergantung pada ambisi. bisa mereka lakukan.
Seorang pemimpin selalu motivasi diri Dalam menjalankan fungsi dan
bukan untuk mencapai ambisi tertentu, peranannya sebagai pemimpin, maka
termotivasi untuk mengutamakan seorang pemimpin biasanya menerapkan
keunggulan pribadi. Tanpa kecuali, gaya atau pendekatan dalam menjalankan
manusia menanggapi dan mengikuti organisasi yang dipimpinnya. Seorang
individu yang pemimpin dapat menerapkan pendekatan
atau gaya apapun yang menjadi ciri khas
Zaccaro.The Nature of Organizational
1
dari pemimpin tersebut. Seorang
Leadership. Journal of George Mason University.
2001. hlm.453 pemimpin yang efektif mempengaruhi
pengikut dalam rangka memperoleh
menjadi dirinya sendiri. pemimpin
tujuan yang diharapkan. Tipe
melatih kekuatannya mempengaruhi
kepemimpinan yang mempunyai
orang. Kekuatan itu dilakukan pada tahap
perbedaan dapat berpengaruh terhadap
awal dengan memotivasi pengikut
efektivitas atau kinerja organisasi (Nanjun
menyelesaikan pekerjaan dan di tahap
deswaraswamy, 2014 : 345).1 Oleh sebab
selanjutnya dengan memberi penghargaan
itu maka peran kepemimpinan dalam
atau menghukum mereka yang
organisasi dipengaruhi oleh gaya
melakukan
kepemimpinan yang dianutnya.
atau tidaktampil ke tingkat harapan.
Kepemimpinan adalah proses yang
Kajian Literatur
berkelanjutan, dengan pencapaian satu
Konsep mengenai kepemimpinan
tujuan menjadi awal dari tujuan baru.
begitu luas mulai dari definisi hingga hal
Seorang pemimpin dalam organisasi atau
lainnya yang berkaitan erat dengan
kelompok mempunyai tugas menarik
kepemimpinan. Menurut Kreitner &
kekuasaan dan pengaruh mereka dari
Kinicki (2005 : 372) menyatakan bahwa
sumbersumber luar kelompok, dan
kepemimpinan (leadership) didefinisikan
kebanyakan kasus, telah diberikan
sebagai “Suatu proses pengaruh sosial
beberapa kekuatan untuk melaksanakan
dimana peran pemimpin untuk
tugas, dan memberikan penghargaan dan
mengusahakan partisipasi sukarela dari
hukuman berdasarkan pada kinerja.
para bawahannya dalam suatu target guna
Hadiah dapat mencakup pujian, manfaat
nyata. Di sisi lain, pemimpin yang tidak
1 Nanjundeswaraswamy Leadership
memiliki wewenang untuk memberikan Stlye. Journal Advances in Management
Vol. 7(2) February 2014. Hlm. 345
262 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman

mencapai tujuan organisasi”.2 Sedangkan pemimpin. Teori ini mengikuti persfektif


arti kepemimpinan berdasarkan A Robert yang deterministik, yaitu bahwa
Baron prespektif yang telah ditetapkan dari
(2003:471 ), ialah “ Leadership is the process dulu telah ada.
whereby oone individual influences or her Teori Sosial. Teori ini menjelaskan
group members toward the attainment of pemimpin tidak lahir tetapi calon
defined group or organizational goals. pemimpin bisa disiapkan, dididik, dan
”Kepemimpinan merupakan proses dibuat supaya menjadi seorang
dimana individu memberikan pengaruh pemimpin yang hebat dimasa yang akan
anggota kelompok lain tentang perolehan datang. Semua orang akan dapat
tujuan yang telah diputuskan oleh menjadi pemimpin dengan proses
kelompok atau organisasi.3 Definisi pendidikan dan motivasi dari berbagai
lainnya menurut Mc Shane (2005:436) pihak.
bahwa ‘kepemimpinan adalah Teori Ekologis. Teori ini
kemampuan untuk memberi dampak, menggambarkan seseorang bisa
mendorong dan memungkinkan orang mendapatkan kesuksesan menjadi
lain agar berkontribusi pada keefektifan pemimpin jika dia mempunyai bakat
dan kesuksesan organisasi dimana menjadi seorang pemimpin. Selanjutnya,
mereka merupakan anggotanya.”4 bakat ini akan dikembangkan dengan
Berikut ini adalah teori yang motivasi dan pengalaman yang dapat
menguraikan mengenai awal mula menjadikan kepribadian pemimpin.
adanya pemimpin yaitu sebagai berikut: Teori Kepemimpinan Orang Hebat
Teori Genetik. Teori ini menyebutkan (The Great Person Theory). The Great
pemimpin itu memiliki bakat sejak Person Theory berdasarkan A. Robert
dilahirkan dan tidak bisa dibuat. Baron (2003:473) ialah “The View that
Pemimpin telah ditakdirkan menjadi leader prosess special traits that set them a
part from other and that these traits are
2 Kreitner, Robert and Kinicki, responsible for their assuming positions of
Angelo.2005. Perilaku Organisasi edisi 5.
Jakarta. PT. Salemba empat. 2005. power and authority”. Dari definisi diatas
hlm.372 teori orang hebat ialah persfektif dimana
3 Greenberg, Jerald &
BaronRobert, A. 2003. Behavior pemimpin mempunyai sifat khusus yang
in Organization : berbeda dari yang lainnya.5
Understanding and
Managing The Human side of
work. 2003. hlm.471 5 Greenberg, Jerald
4 Mc Shane, Stephen L and Von &BaronRobert, A.Behavior in
Glinow, Mary Ann. Organizational Organization : Understanding
Behaviour: Emerging Realities for the and Managing The
Workplace Revolution, second Ed, Mc
Graw side
Hill, Irwin. 2005. hlm.436 work,
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 263
Usep Deden Suherman

bisa dilihat memililki hubungan positif


Metode Penelitian dengan sikap pemimpin dan memiliki
Penelitian ini tergolong penelitian hubungan tinggi yaitu: popularitas,
studi literatur dengan menemukan keaslian, adaptabiltas, ambisi, ketekunan,
referensi teori yang sesuai dengan status sosial, status ekonomi, mampu
fenomena yang ditemukan. Referensi teori berkomunikasi. Walaupun dipandangan
yang didapatkan melalui penelitian para ahli syarat pemimpin belum
melalui studi literatur yang dijadikan diputuskan sepenuhnya, akan tetapi
dasar dan alat utama bagi praktek terdapat sejumlah sifat kepribadian yang
penelitian di lapangan. Studi literatur harus dipunyai oleh para pemimpin;
merupakan cara yang digunakan dalam (Andy Undap, 1989:29) di antaranya:6 (1)
menghimpun data atau sumber yang Pendidikan umum yang luas, memiliki
berkaitan dengan tema dalam penelitian. kemampuan dalam mengembangkan
Studi literature dapat diperoleh dari keterampilan kepemimpinan; (2)
berbagai sumber, jurnal, buku Kematangan mental, kematangan yang
dokumentasi, internet dan pustaka. bisa dilihat pada kestabilan emosional,
tidak mudah tersinggung dan cepat
PEMBAHASAN marah; (3) Sifat ingin tahu, berfikir kreatif
dan inovatif; (4) Kemampuan analitis,
Kepemimpinan mampu menganalisa gejala-gejala
Dalam mempelajari konsep informasi yang ada; (5) Integratif,
kepemimpinan, berikut ini dipaparkan kepribadian terpadu dan tidak
mengenai beberapa pendekatannya yaitu: terombang-ambing (plin-plan) oleh pihak
Pendekatan Sifat (Traits Approach). manapun; (6) Keterampilan
Orang yang memimpin dan yang bukan berkomunikasi, mampu berkomunikasi
pemimpin bisa ditinjau melalui dengan pihak lain; (7) Rasional dan
identifikasi sifat-sifat kepemimpinannya. obyektif, pemikiran sehat; tidak pilih kasih
Pendekatan psikologis ini, didasarkan atas & tidak emosional;
pengakuan umum dimana sikap individu (8) Kesederhanaan, menampilkan
didasarkan oleh struktur kepribadian. kesederhanaan dan bekerja secara
Pendekatan ini menggambarkan ada ciri efisiensi; (9) Sifat keberanian, memiliki
khas pada pemimpin yaitu: mempunyai
kekuatan fisik dan keramahan. Pemimpin
6 Andy PP Undap. Pengaruh gaya
mempunyai tingkat intelegensi yang Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
tinggi. Terdapat sifat kepribadian yang terhadap Penampilan Kerja Guru SPG di
Manado dan Minahasa. Tesis PPS IKIP
Ed, Bandung: tidak diterbitkan.
Hall 1989. Hlm. 29
International, 2003. hlm.473
264 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman

keberanian dalam mengambil keputusan karismatik ialah:7 (1) Mempunyai


yang adil. kepercayaan diri dan kepercayaan pada
Pendekatan Perilaku (Behavioral pengikut; (2) Ekspektasi yang tinggi bagi
Approach). Pendekatan ini dapat ditinjau pengikut; (3) Mempunyai visi ideologis;
pada model perilaku pemimpin yang (4) Bawahan mempunyai kesamaan visi
memberi pengaruh pada karyawannya. dan misi dengan pimpinan; (5) Bawahan
Perilaku pemimpin ini bisa berpusat pada mempunyai loyalitas yang ekstrim dan
tugas atau pada hubungan dengan kepercayaan pada pimpinan; (6) Bawahan
karyawan. Rensis Likert, mengembangkan berlomba-lomba mengikuti sistem nilai
teori kepemimpinan pada dua dimensi dan perilaku pemimpin; (7) Berkaitan
diantaranya orientasi tugas dan orientasi dengan pemimpin merupakan
bawahan, yang digambarkan menjadi penghargaan diri; (8) Pemimpin
empat tingkat pola efektifitas karismatik mempunyai kemampuan debat
kepemimpinan. Menurut teori ini dan persuasif yang hebat, sikap, dan
kepemimpinan meliputi empat sistem perilaku yang bisa memberi dampak pada
ialah: (1) pengikutnya.
Exploitative authoritative, tidak ada Pendekatan transformasional
kepercayaan pada bawahan serta selalu (Transformational Approach). Karakteristik
memakai ancaman pada karyawan; (2) pemimpin yang karismatik dapat
Benevolent authoritative, terdapat melakukan pergeseran terhadap
komunikasi akan tetapi hanya sedikit saja; organisasi yang tradisional ke organisasi
(3) Consultative, proses pengambilan modern. Proses transformasi inilah yang
keputusan untuk hal yang penting tetap selanjutnya menjadi dasar bagi teori
berada di tangan pemimpin tetapi transformasional. Pada kepemimpinan
kepercayaan adalah dasar adanya bentuk transformasional ini, pemimpin
komunikasi; (4) Partisipative, merupakan menggeser sistem nilai, kepercayaan dan
sistem ideal dan terdapat kepercayaan kebutuhan-kebutuhan pengikutnya.
penuh dari atasan langsung. Komuni-kasi Menurut penelitian Bernard M. Bass
sangat terbuka, hubungan antar karyawan yang dikutip Fred Luthan (1998:285).
menjadi lancar, dan kondisi perusahaan ”Transactional leadership is a prescription
pun selalu tampak sehat dan segar. for mediocrity and that transformational
Pendekatan Karismatik (Charismatic leadership leads to superior. Performance on
Approach). Kepemimpinan kharismatik ini organization facing demand for renewal and
sudah berjalan sejak zaman yunani kuno. change”.9 Transactional Leadership adalah
Analisis charismatic leadership. Kemudian
7 Luthan, Fred. Organizational
Robert House dalam Fred Luthan (1998 : Behavior. 8th Ed, Irwin, Mc Graw-Hill.
283) menyatakan ciri dari kepemimpinan 1998 hlm.283 9 Luthan, Fred.
Organizational Behavior. hlm. 285
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 265
Usep Deden Suherman

kepemimpinan yang menyampingkan bahwa seseorang dilahirkan dengan


sesuatu yang buruk menuju kinerja membawa atau tidak membawa
organisasi yang sangat baik, lewat
pembaharuan dan perbaikan. Proses 273

transformasi ini dapat dikerjakan dengan


sifat kepemimpinan. Meskipun teori The
proses rekrutmen, seleksi, promosi,
Great Man ini membawa pendekatan sikap
pelatihan dan pengembangan, jaminan
dalam kepemimpinan, dibawah pengaruh
kesehatan dan efektivitas kinerja
sekolah psikologi perilaku, peneliti
organisasi. Berdasarkan penelitisn Bass,
mendapatkan fakta bahwa sikap
pemimpin transformasional yang efektif
kepemimpinan tidak seluruhnya bawaan
mempunyai ciri-ciri : (1) Pemimpin
lahir, tapi juga dapat diperoleh melalui
melakukan identifikasi diri sebagai agen
pembelajaran dan pengalaman.
perubahan; (2) Pemimpin merupakan
orang yang bisa memberikan semangat;
Group and Exchange Theories
(3) Pemimpin merupakan orang yang of Leadership
yakin pada orang lain; (4) Pemimpin Teori kepemimpinan kelompok
merupakan pendorong system nilai; (5) didasarkan pada pendekatan psikologi
Pemimpin merupakan pembelajar sosial. Disamping itu, teori pertukaran
sepanjang hayat; (6) Mempunyai klasik adalah pendekatan yang utama
kemampuan beradaptasi dengan untuk teori ini. Dalam hal ini ada
kompleksitas, ambiguitas dan pertukaran positif antara pemimpin dan
ketidakpastian, dan pengikut. Pendapat C. Barnard yang
(7) Mempunyai visi. dikemukakan Fred Luthan (1998:275)
menggambarkan bahwa: “Exchange theoris
Teori-teori Kepemimpinan propose that group member make contribution
Fred Luthan (1998 : 273) at cost to them selves and receive benefit at a
mengemukakan ada 4 teori mengenai cost to the group or other member.
kepemim- Interaction continues because member find the
pinan yaitu:8 social exchange mutually rewarding. ”Dari
pernyataan di atas dikatakan bahwa
Trait Theories of Leadership proses pertukaran terjadi antara leader
Teori ini berawal dari pendapat bahwa dan follower. Para peneliti para psikologi
kepemimpinan adalah suatu yang dibawa sosial dapat menggunakan teori ini untuk
sejak lahir dan kepemimpinan tidak dapat perubahan Negara. Dalam hal ini
diciptakan. Teori Great Man menyatakan hubungan antara follower dan Leader dapat
dikategorikan menjadi 2 model yaitu :
8 Luthan, Fred. Organizational Behavior.
hlm.
266 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman

1) Follower’s Impact on leader. pada peran dan posisi kepemimpinan,


Terdapat penelitian penting skill, perilaku, kinerja dan kepuasan
menggambarkan follower dapat follower. Hal ini diperkenalkan oleh
memberikan pengaruh pada pemimpin. Fiedler yang dikenal dengan model
Seperti halnya leader mempengaruhi “Fiedler Contingency Model of Leadership
follower. Misalnya satu studi Effectiveness.”
menemukan bahwa jika tingkat kinerja Model ini mengkaji tentang kaitan
karyawan tidak buruk, pemimpin akan antara gaya kepemimpinan dan kondisi
cenderung untuk menekan struktur
awal. Namun jika sub ordinat
melakukan pekerjaan yang baik,
pemimpin meningkatkan tekanan. Pada
sebuah penelitian laboratorium
diperoleh bahwa produktivitas
kelompok memiliki dampak yang lebih
besar terhadap gaya kepemimpinan
daripada dampak gaya kepemimpinan
terhadap produktivitas.
2) The Vertical Dyad Linkage
Model
Teori ini menggambarkan pemimpin
memberikan perlakuan bawahan dengan
berbeda. Pimpinan dan bawahan
menggambarkan hubungan dua belah
pihak yang saling mempengaruhi perilaku
masing-masing. Di samping itu, pimpinan
akan berkembang dalam kelompok
subordinat dan pemimpin dalam sebuah
kelompok yang lebih sulit memperoleh
kesepakatan dan membuat pemimpin
menjadi pihak yang lebih bertanggung
jawab pada kebutuhan anggotanya.

Contingency Theory Leadership


Para penganut psikologi sosial mulai
menjadikan penelitian, mengenai aspek
situasional yang memberikan pengaruh

Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 267
Usep Deden Suherman

-
yang terjadi. Kondisi-kondisi yang dijelas 3. Participate Leadership:
kan Fiedler mencakup dua dimensi : (1) Pimpinan menanyakan dan
Kaitan pimpinan anggota adalah variabel meminta saran dari bawahan,
pertama yang utama dalam menentukan namun pengambilan keputusan
kondisi; dan (2) Tingkatan struktur tugas merupakan wewenang
ialah faktor kedua yang menentukan pimpinan.
kondisi posisi kekuatan pemimpin. 4. Achievement-Oriented
Leadership : pimpinan mengatur
Path Goal Leadership Theory tujuan untuk bawahan dan
Teori ini merupakan derivasi dari teori menunjukkan tujuan dan
kerangka kerja harapan motivasi. Analisis berkinerja baik.
ini digunakan untuk mengetahui dampak Teori path goal ini berbeda dengan teori
kepemimpinan pada kinerja. Pada intinya, contingency Fiedler, teori ini dapat
path goal theory berusaha digunakan tanpa perbedaan dalam situasi.
menggambarkan dampak perilaku Dua situasi yang digambarkan Fiedler,
pemimpin pada motivasi, kepuasan dan diidentifikasikan sebagai perbedaan
kinerja bawahan. Dalam hal ini terdapat 4 karakteristik, tekanan lingkungan dan
gaya kepemimpinan didasarkan versi tingkat permintaan yang harus dihadapi
House of the theory incorporated yang bawahan. Untuk menanggapi situasi yang
dikutip Fred Luthan (1998 :280) 9
pertama. Teori ini menjelaskan bahwa
1. Directive Leadership: ”Leader behavior will be acceptable to
Gaya ini mirip dengan teori subordinate to the extent that the subordinates
otoritas kepemimpinan Lippit see such as either antimediate source of
dan White. Pengikut mengetahui satisfactioner as instrumental to future
dengan tepat segala hal yang satisfaction”. Dalam menghadapi situasi
diinginkan pimpinan dan yang menguntungkan, perilaku pemimpin
pemimpin memberikan arah dapat diterima oleh bawahan.
khusus. Pada tipe kepemimpinan Berdasarkan pernyataan di atas empat
ini bawahan tidak mempunyai gaya kepemimpinan dapat mengatasi
partisipasi. fakto-faktor lingkungan. Dalam hal ini

2. Supportive Leadership. pimpinan berusaha mempengaruhi

Pimpinan ramah, dekat dengan persepsi dan motivasi bawahan yang

bawahan dan memberikan dapat mempengaruhi kejelasan aturan,

perhatian pada pengikut. tujuan-tujuan yang diharapkan, kepuasan


dan kinerja.Secara spesifik hal-hal yang
dapat dilakukan oleh pemimpin menurut
9 Luthan, Fred. Organizational Behavior. hlm.
280
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 268
Usep Deden Suherman

-
Luthan (1998:281) adalah:10 (1) sayang. Memberi karyawan untuk
Membangkitkan bawahan untuk berinisiatif dalam pengambilan
mencapai hasil di bawah pengawasan keputusan.
pimpinan; (2) Meningkatkan kompensasi 3. Tipe militeristik, bersikap komando
bawahan atas pencapaian tujuan kerja; (3) dengan menggunakan sistem perintah
Membuat jalur agar perhitungan dari atasan kepada bawahannya secara
(kompensasi) dapat mudah disampaikan; otoriter. Menghendaki supaya
(4) Membantu bawahan menjelaskan bawahannya selalu taat secara
harap an-harapan; (5) Mengurangi formalitas.
frustasi; dan (6) Meningkatkan peluang 4. Tipe Otokratik, didasarkan pada
untuk kepuasan personal untuk efektivitas kekuasaan dan paksaan yang mutlak
kinerja. harus dipenuhi. Setiap perintah
Pada intinya dengan melakukan halhal ditentukan dengan tanpa konsultasi,
diatas, pimpinan membantu bawahan keku asaan menjadi sangat bersifat
untuk membuat pencapaian tujuan absolut.
semudah mungkin. Namun untuk dapat
5. Tipe Laissez Faire, membiarkan
menyelesaikan fasilitas jalur tujuan,
pengikut bersikap semaunya sendiri
pimpinan harus menggunakan variable
dengan penuh tanggung jawab. Jabatan
gaya kepemimpinan yang tidak tentu
pemimpin didapat dengan cara yang
sesuai.
tidak baik seperti sistem nepotisme.
6. Tipe Populistik, dapat bersikap dan
Tipe-tipe Kepemimpinan Tipe
menjadi pemimpin rakyat. Dia
kepemimpinan menurut Kartono
berpatokan pada nilai masyarakat
( 2011:69)11 meliputi:
tradisional.
1. Tipe Karismatik, pemimpin ini adalah
7. Tipe administratik, pemimpin yang
kekuatan energi, daya tarik yang luar
dapat melaksanakan tugas-tugas
biasa yang akan dituruti oleh
administratif dengan efektif. Melalui
bawahannya. Mempunyai kekuatan
tipe ini
gaib, super dan berani.
diharapkan muncul suatu
2. Tipe Paternalistik dan Materialistik, perkembangan teknis, manajemen
bersikap melindungi pengikut sebagai modern, dan perkembangan sosial.
seorang bapak yang penuh kasih
8. Tipe Demokratik, pemimpin ini selalu
10 Luthan, berpusat pada rakyat dan memberikan
Fred.Organizational Behavior. bimbingan pada pengikutnya.
hlm. 281
11 Kartini Kartono. Pemimpin dan Kekuasaan organisasi terletak pada
Kepemimpinan. Jakarta: PT. Rajawali peran aktif dari setiap bawahannya.
Grafindo Persada. 2011. hlm. 69
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 269
Usep Deden Suherman

- -
2. Kepemimpinan adalah kualitas
Peran kepemimpinan sangat interaksi si pemimpin dan pengikut
berhubungan dengan adanya perubahan. dalam kondisi tertentu, sementara itu,
Pemimpin menentukan tujuan perubahan manajemen ialah fungsi status atau
melalui pengembangan suatu visi dimasa wewenang; oleh karena itu,
yang akan datang; selanjutnya mereka kepemimpinan memfokuskan pada
menyatukan orang-orang dengan dampak pada pengikut sementara itu,
mengkomunikasikan visi tersebut serta manajemen memfokuskan pada
menginspirasinya guna mengatasi wewenang yang ada.
berbagai rintangan. Kepemimpinan 3. Kepemimpinan bergantung pada
menjadi faktor penentu bagi keberhasilan sumber yang ada pada dirinya untuk
organisasi, bahkan Greenberg dan Baron memperoleh tujuan, sementara itu,
(2003:472) menganggap kepemimpinan manajemen memiliki peluang untuk
adalah bahan baku utama bagi efektivitas mendayagunakan dana dan daya yang
perusahaan. Pandangan ini tidak hanya ada pada organisasi untuk memperoleh
berlaku bagi organisasi bisnis; kepemim tujuan kepemimpinan dengan efektif
pinan juga memainkan peran sentral dan efisien
dalam politik, olahraga, kesenian dan 4. Kepemimpinan ditujukan untuk
banyak aktivitas manusia lainnya. 12
mewujudkan kemauan si pemimpin,
Pamudji dalam bukunya mengenai meskipun akhirnya juga tertuju pada
“Kepemimpinan Pemerintahan di pen capaian tujuan organisasi,
Indonesia” (2009:45), membedakan sementara itu, manajemen mengarah
pemimpin dengan manajemen dimana kepada tujuan organisasi secara
perbedaan di antara keduanya adalah langsung.
sebagai berikut: 13
5. Kepemimpinan bersifat personal yang
1. Kepemimpinan tertuju pada berfokus pada diri si pemimpin,
kemampuan individu, artinya pengikut dan kondisi sementara itu,
kemampuan dari pemimpin manajemen bersifat impersonal dengan
sedangkan manajemen tertuju pada logika, rasio, analitis dan kuantitatif.
sistem dan mekanisme kerja. Pada umumnya kepemimpinan
dipandang sebagai suatu kegiatan yang
12 Greenberg, Jerald & Baron
Robert, A. 2003.Behavior in berkelanjutan, ditujukan untuk
Organization: Understanding and menimbulkan pengaruh pada perilaku
Managing The Human side of work. 2003.
hlm.472 orang lain dan pada akhirnya ditujukan
13 Pamudji. Kepemimpinan Pemerintahan pada upaya untuk tujuan organisasi.
di
Indonesia. Jakarta: Bina Selain itu, penekanan pada peran serta
Aksara.2009. hlm.45
270 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman

-
dari pengaruh mengimplikasikan bahwa
kepemimpinan dapat dipandang sebagai
jalan dua arah. Walaupun pemimpin
nyatanya benar-benar mempengaruhi
bawahan dengan berbagai cara, para
pemimpin juga dipengaruhi oleh
bawahan mereka. Dalam kenyataannya,
dapat dikemukakan bahwa
kepemimpinan ada hanya dalam
hubungan dengan pengikut. Jadi
seseorang tak dapat memimpin tanpa
pengikut. Beberapa pendapat mengenai
kepemimpinan :
1. Kepemimpinan merupakan titik pusat
dari perubahan
2. Kepemimpinan ialah suatu
kepribadian yang memiliki dampak
3. Kepemimpinan ialah seni untuk
menjadikan kesesuaian dan
kesepakatan
4. Kepemimpinan ialah pelaksanaan
pengaruh

Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 271
Usep Deden Suherman

-
5. Kepemimpinan ialah tindakan atau Kepemimpinan pada organisasi sa
perilaku ngatlah penting dikarenakan dalam
6. Kepemimpinan ialah bentuk ajakan keterampilan kepemimpinan yang baik

7. Kepemimpinan ialah kaitan kekuatan dan efektif ditujukan untuk membangun,


mendorong dan mengenalkan budaya
8. Kepemimpinan ialah sarana
pada perusahaan yang kuat sehingga
pencapaian tujuan
dapat memperoleh kesuksesan.
9. Kepemimpinan ialah suatu hasil dari
Kepemimpinan yang efektif
hubungan
membutuhkan produktivitas, kepuasaan
10. Kepemimpinan ialah peranan yang
kerja, kerjasama kelompok, semangat
dipilahkan
karyawan dan koordinasi yang baik demi
Kepemimpinan dapat di
memperoleh tujuan organisasi.
konseptualisasikan sebagai suatu
Mengembangkan keyakinan pada
interaksi antara seseorang dan suatu
kepemimpinan merupakan tugas dan
kelompok. Setiap individu dalam
tanggung jawab pemimpin.
interaksi dapat memainkan peran dan
Dalam kepemimpinan tersebut
beberapa cara peranan-peranan ini harus
terdapat komponen yang mendukung di
dipilahkan satu dengan yang lain. Dasar
antaranya adanya pemimpin, kemampuan
pemilihan itu adalah pengaruh yaitu
pemimpin untuk mendorong pencapaian
seseorang dalam hal ini si pemimpin
tujuan organisasi, pengikut yaitu orang di
yang mempengaruhi, sedangkan orang
bawah otoritas pemimpin, terdapat arah
lain menjawab. Pemimpin bisa disebut
yang ingin diperoleh, dan terdapat
sebagai motor penggerak. Kepemimpinan
organisasi tempat dimana kepemimpinan
pada organisasi adalah sesuatu yang
tersebut ada.
diharuskan dalam kehidupan supaya
Gambar berikut ini memberikan suatu
kehidupan menjadi teratur dan keadilan
kerangka kerja konseptual untuk
bisa diterapkan. Seorang pemimpin
memahami kepemimpinan.
memiliki tugas yaitu memberikan
Kepemimpinan diciptakan dengan
pemahaman dan menangani kondisi
mengintegrasikan komponen-komponen
pengikut dari pemimpin dan memotivasi
dari teori dan model yang berbeda-beda.
mereka untuk bekerja dengan lebih keras
Hal ini pun mengindikasikan bahwa
lagi.
karakteristik tertentu

272 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman

dari pemimpin merupakan landasan.

Karakteristik Pemimpin : Hasil Akhir yg


1. Kebutuhan akan prestasi Diinginkan:
2. Kebutuhan akan 1. Kinerja Unit
Perilaku Manajerial : 2. Profitabilitas
kekuasaan
3. Kemampuan Kognitif 1. Peran Interpersonal 3. PencapaianTujuan
4. Keterampilan 4. Kepuasan Kerja
2. Peran Informasional 5. Organisasi yang
Interpersonal
5. Kepercayaan Diri 3. Peran Pengambilan Belajar
6. Etika
Keputusan

Variabel Situasional :
* Tingkat Individu:
1. Kekuasaan Pemimpin
2. Motivasi Pengikut
3. Kejelasan Pengikut
4. Kemampuan Pengikut
* Tingkat Organisasi:
1. Kecukupan Sumber Daya
2. Tugas/Teknologi
3. Struktur Organisasi
4. Lingkungan Eksternal

Gambar 1 : Kerangka Kerja Konseptual “Kepemimpinan”


Sumber : Diadaptasi dari Garry Yukl, “Managerial Leadership: A Review of Theory and Research,”
Journal of Management, Juni 1989, Hal 274

Peran Kepemimpinan Kontemporer pemimpin tradisional yang dijalankan dalam


Organisasi oleh supervisor lini pertama. Empat peran
spesifik dari pemimpin. Pertama, pemim-
Menyediakan kepemimpinan Tim pin tim adalah penghubung dengan para
Usep Deden Suherman

Kepemimpinan semakin mendapat konstituen eksternal. Kedua, pemimpin tempat


dalam konteks sebuah tim. Begitu tim adalah orang yang menyelesaikan tim mulai
populer, peran pemimpin masalah. Ketiga, pemimpin tim adalah dalam mengarahkan
para anggota tim manajer konflik. Terakhir, pemimpin tim menjadi isu yang paling
penting. Peran adalah pelatih.
seorang pemimpin tim berbeda dari peran
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 271
Mentoring Fungsi psikososial: (1) Memberikan
Pemimpin menciptakan kaitan saran pada anak didik untuk
mentoring atau menjadi penasihat). menghilangkan rasa cemas dan
Seorang mentor ialah karyawan senior ketidakpastian untuk mengembangkan
yang menolong dan mensuport karyawan kepercayaan dirinya; (2) Membagikan
yang masih kurang berpengalaman. pengalaman pribadi bersama anak didik;
Mentor yang sukses ialah guru yang baik. (3) Mempererat persahabatan dan
Mentor dapat memberikan ide-ide yang penerimaan yang baik;
jelas, mendengarkan dengan baik dan (4) Berperilaku sebagai contoh.
berempati dengan kasus yang dihadapi Kepemimpinan mandiri adalah
anak didiknya. Kaitan mentoring seperangkat proses yang dipakai individu
digambarkan pada dua kategori yaitu untuk mengontrol sikap mereka sendiri.
fungsi karier dan fungsi psikososial. Pemimpin yang efektif menolong para
Fungsi karir: 1) Mendorong supaya bawahannya untuk memimpin diri
anak didik memperoleh tugas yang mereka sendiri yang dilakukan melalui
menantang dan masuk akal; (2) Melatih meningkatkan kapasitas kepemimpinan
anak didik meningkatkan keahliannya dan dan memberikan asuhan pada para
memperoleh tujuan kerja; (3) Menolong bawahannya sehingga mereka tidak lagi
anak didik untuk ketemu orang-orang perlu tergantung pada pemimpin formal
yang mempunyai dampak pada untuk memperoleh pengarahan dan
organisasi; (4) Melindungi anak didik dari dorongan.
resiko yang bisa memperburuk nama Cara pemimpin menyiapkan
baiknya; (5) Menolong anak didik melalui pemimpin mandiri: (1) Menjadi model
pencalonan mereka untuk memperoleh pemimpin bagi diri sendiri; (2)
promosi; (6) Bersikap sebagai dewan yang Memotivasi karyawan untuk menciptakan
mendengarkan ide yang dipunyai oleh tujuan yang ditetapkan sendiri; (3)
anak didik tetapi tidak berani Memberikan penghargaan pada diri
menyampaikan ke supervisor diatasnya. sendiri untuk memperkuat dan
mengembangkan sikap yang diharapkan;
Usep Deden Suherman

(4) Menciptakan pola pikir yang positif; (5) memiliki visi, misi dan nilai etika yang
Menciptakan budaya kepemimpinan tinggi, dengan kemampuan
mandiri; (6) Mendorong sikap kritis pada menyampaikan gagasan dan mampu
diri sendiri. dalam rangka mendorong dan
Anggapan yang menjadi dasar berhubungan baik dengan orang
kepemimpinan mandiri ialah bahwa orang lainSehingga keahlian seseorang sangat
mempunyai tanggung jawab, kemampuan diperlukan dalam memimpin suatu
dan inisiatif tanpa hambatan eksternal organisasi, namun apabila keahlian
dari atasan,aturan atau regulasi. seseorang tidak dapat memenuhi
Kepemimpinan online dalam kategori untuk menjadi pemimpin maka
organisasi. Pemimpin online harus orang tersebut harus dapat
memilih gaya penulisan tertentu. mengembangkan dirinya agar mampu
Penelitian menunjukkan beberapa berlatih dan belajar untuk menjadi
manajer mengalami kesulitan dalam pemimpin.
menyesuaikan komunikasi mereka Kepemimpinan akan menjadi faktor
dengan menggunakan komputer. Untuk penentu keberhasilan dalam suatu
menyampaikan kepemimpinan online organisasi. Hal ini dikarenakan
dengan efektif, manajer perlu mengakui kepemimpinan menjadi titik pusat adanya
272 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019

bahwa mereka mempunyai pilihan dalam perubahan signifikan dalam organisasi,


kata, struktur, nada dan tipe komunikasi kepemimpinan ialah menjadi suatu
digital mereka. Kepemimpinan online kepribadian yang memiliki pengaruh dan
mempertimbangkan kemungkinan bahwa kepemimpinan adalah seni dalam
era digital dapat meruubah orang yang menciptakan kesesuaian dan kestabilan
bukan pemimpin menjadi pemimpin. organisasi.
Peran seorang pimpinan pada
SIMPULAN organisasi itu begitu sangat penting
Suatu organisasi pastilah mempunyai dikarenakan adanya pimpinan dapat
seorang pemimpin. Tanpa ada seorang menjadi salah satu ujung tombak dari
pemimpin dalam organisasi tidak akan kesuksesan pada organisasi. Peran
dapat berjalan dengan sebagaimana pimpinan diantaranya ialah dapat
mestinya sebab tidak ada yang mengatur konflik pada organisasi yang
memimpin dan mengarahkan organisasi dipimpinnya sehingga konflik tersebut
tersebut. Pemimpin merupakan seorang dapat diselesaikan dengan baik dan tidak
yang positif dan penuh percaya diri yang ada yang dirugikan. Pimpinan merupakan
Usep Deden Suherman

seseorang yang bekerja lewat orang lain tujuan organisasi.*


dengan koordinasi pada aktivitas mereka
untuk memperoleh
DAFTAR PUSTAKA

Andy PP Undap. 1989. Pengaruh gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap
Penampilan Kerja Guru SPG di Manado dan Minahasa. Tesis PPS IKIP Bandung: tidak
diterbitkan.

Garry Yukl, 1989. Managerial Leadership: A Review of Theory and Research. Journal of
Management

Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 273
Greenberg, Jerald & BaronRobert, A. 2003.Behavior in Organization : Understanding and
Managing The Human side of work, 5th Ed, Prentice Hall International

Kartini Kartono. 2011. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Rajawaligrafindo


Persada.

Kreitner, Robert and Kinicki, Angelo.2005. Perilaku Organisasi edisi 5. Jakarta. PT.
Salemba empat.

Luthan, Fred. 1998. Organizational Behavior. 8th Ed, Irwin, Mc Graw-Hill

Mc Shane, Stephen L and Von Glinow, Mary Ann. 2005.Organizational Behaviour:


Emerging Realities for the Workplace Revolution, second Ed, Mc Graw Hill, Irwin.

Nanjun deswaraswamy. 2014. Leadership Stlye. Journal Advances in Management Vol. 7(2)
February 2014

Pamudji. 2009. Kepemimpinan Pemerintahan di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

Robbin, Stephen and Judge, Timothy. 2008. Perilaku Organisasi, edisi 12. Jakarta. PT.
Salemba empat.

Zaccaro. 2001. The Nature of Organizational Leadership. Journal of George Mason


University.
Usep Deden Suherman

274 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019

Anda mungkin juga menyukai