Vision
Aiming to be better than the best mining contractor to create balance stakeholder values
Mission
Providing operational excellence in the region with high reliability, concern on safety, and
environment driven by competent human resource and technology
Value 5K1B :
KOMITMEN
KERJA KERAS
KERJA SAMA
KREATIF
BerKORBAN
BELAJAR
Plant Vision
Memberikan Equipment yang memiliki Physical Availability dan Performance yang
Tinggi, dengan Cost yang Rendah, melalui pembentukan Mekanik yang Handal DAN
menjalankan “Manajemen Pemeliharaan” Kelas Dunia yang mengutamakan “PROSES”
dan Hasil Pekerjaan yang Berkualitas Tinggi, dengan memperhatikan K3LH dalam
pelaksanaannya.
Buku ini disarikan dari Plant Director Policy 2008 mengenai pengembangan
karyawan Plant pada khususnya, sehingga waktu yang ditempuh untuk
menjadi seorang mekanik dapat diukur dan kompetensi standard menjadi
seorang mekanik dapat dengan jelas diketahui oleh calon mekanik. Dengan
adanya program pengembangan mekanik yang terprogram diharapkan
kebutuhan dan kecepatan kompetensi mekanik dapat segera terpenuhi
sehingga dapat meningkatkan kinerja yang optimal dalam mendukung
penyediaan alat yang mempunyai availability tinggi dengan cost (harga
perawatan) yang wajar. Yang lebih penting lagi adalah pendukung kinerja
perusahaan sehingga sejalan dengan vis i dan misi perusahaan.
Akhir kata kami sebagai penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca untuk meningkatkan kesempuranaan buku ini sehingga tidak
terjadi salah persepsi untuk pemahaman dari isi dan makna terhadap buku ini
dan program pengembangan m ekanik dapat sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusun
Plant Vission 2
Sambutan 3
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 5
Pendahuluan 6
Standard Training 12
Standard Mentoring 14
Standart Assessment 18
Standard Penilaian 20
DEFINISI :
Mechanic Speed Up Program adalah salah satu program pengembangan mekanik dengan sistem
percepatan pencapaian kompetensi di level mekanik junior sesuai dengan target kompetensi yang harus
dikuasai.
LATAR BELAKANG :
1. Populasi alat yang berbagai jenis dan merek
2. Latar belakang jenis pendidikan yang berbeda
3. Latar belakang pengalaman pekerjaan yang berbeda
4. Perkembangan project dan pemenuhan kebutuhan jumlah mekanik yang sangat besar
5. Perkembangan populasi dan teknologi khususnya pada alat berat yang sangat cepat
6. Gap kompetensi mekanik junior dengan senior sangat jauh
FUNGSI :
PLANT
1. Menjaga Physical Availability (PA) mesin tetap Optimal
2. Mengurangi Biaya Repair dan Maintenance
3. Mengurangi Repair Time
4. Mencegah terjadinya Redo
HRD
1. Sesuai UU Naker No. 13 tahun 2003 BAB V dan pasal pasalnya
2. Sesuai amanat Peraturan Perusahaan PT SIS 2007 – 2009
BAB II pasal 4 ayat c
BAB VIII Pasal 34 ayat 1 dan 2
OBYEKTIF :
PENGETAHUAN
1. Dapat mengetahui dan menguasai tentang proses maintenance
2. Dapat membaca shop manual dan partbook
3. Dapat merecommended part
4. Dapat mengerti nama dan fungsi tools
5. Dapat mengetahui fungsi dan cara kerja komponen
6. Dapat mengetahui proses reporting dengan baik
KETERAMPILAN
1. Dapat melakukan proses maintenance sesuai instruksi
2. Dapat menggunakan tool dengan baik dan benar
3. Dapat melakukan Periodic Service dengan benar
4. Dapat melakukan melepas dan memasang komponen
5. Dapat melakukan proses overhaul
STRATEGI :
1. Training Basic Mechanic Course + MULTIMEDIA
2. Buku Mechanic Speed Up Program sebagai guideline kompetensi yang harus dipenuhi
3. Menunjuk Koordinator & Mentor di masing-masing Jobsite
4. Training prasyarat di setiap kompetensi
5. Rotasi dalam melakukan pekerjaan
6. On Job Instruction (OJI) saat melaksanakan Job Experience (JE)
7. Assessment setiap memenuhi Training dan Job Experience
SPESIALISASI
IDP
APPRENTICE
TRAINING SPEED UP
Pengisian Gap PROGRAM
JOB EXPERIENCE
Tidak memenuhi
kriteria
ASSESSMENT
Tidak memenuhi
kriteria
CERTIFICATION
CERTIFIED
COMPETENCE
CERTIFICATE
1. SPESIALISASI
Spesialisasi mekanik adalah suatu proses pembinaan mekanik dengan mengarahkan pada spesialisasi
tertentu dengan tujuan lebih memfokuskan arah pengembangan kompetensinya sesuai kebutuhkan
operational plant.
IDP juga merupakan siklus pengembangan satu per satu macam / Jenis Kompetensi Mekanik dalam kurun
waktu tertentu dan terjadwal yang meliputi :
Kompetensi apa yang diperlukan dan yang hendak dicapai, Perlu pelatihan modul apa dan kapan,
Penerapan hasil latihan dalam pekerjaan yang sesungguhnya untuk mendapatkan ketrampilan dan
pengalaman, Peneraan atas seberapa kompetensi yang telah dicapai guna pembinaan lebih lanjut,
Sertifikasi guna meyakinkan, memberikan pengakuan melalui Uji Kompetensi standar SIS.
IDP merupakan Komitment dan tanggung jawab yang terpadu antara : People Dev Dept. sebagai pembuat
kebijakan dan supporting – Section sebagai Pimpinan operasional maintenance – Supervisor yang
merencanakan macam / jenis pekerjaan maintenance, frekwensi dan jadwal – Group Leader sebagai
kepala yang langsung memimpin Mekanik dalam pelaksanaan maintenance – Mekanik yang
merupakan Subject Pembinaan Kompetensi.
3. TRAINING :
MECHANIC DEVELOPMENT
BMC OJI
Advance Course Mentoring
New Product Study Group
Preventive Maintenance
MENTORING
Adalah bentuk pelatihan langsung dilapangan/site yang dilakukan oleh seorang instruktur atau superiornya
dengan modul materi pelatihan sederhana (satu materi pelatihan) dengan jumlah kelompok peserta 3
sampai 5 orang.
STUDY GROUP
Adalah bentuk pembelajaran mandiri yang mengarah ke diskusi kelompok mengenai pengetahuan teknis
yang berkaitan dengan pekerjaannya.
4. JOB EXPERIENCE :
Mekanik wajib mencari, mendapatkan dan melakukan pekerjaan yang sesungguhnya sesuai dengan hasil
pelatihan yang baru saja diikuti untuk segera mendapatkan pengalaman bekerja.
5. ASSESSMENT :
Peneraan kompetensi Mekanik, seberapa tingginya kompetensi yang telah dicapai (terhadap Kompetensi
Standar) setelah mengikuti Training dan Penempatan tugas untuk mendapatkan pengalaman kerja
berdasarkan IDP dan durasi yang telah ditentukan.
Assessment merupakan salah satu persyaratan utama untuk mengikuti Sertifikasi. Jika Assessment gagal /
tidak memenuhi kriterianya, maka Mekanik ybs harus kembali melakukan Self Learning, tidak mengikuti
Training ulang tetapi belajar dengan Mekanik Senior atau Instrukturnya dan atau kembali mencari
pengalaman kerja yang membentuk kompetensi barunya.
6. CERTIFICATION :
Proses pemberian pengakuan yang dinyatakan dengan Sertifikat Kompetensi kepada Mekanik melalui Uji
Kompetensi baik pengetahuan maupun keterampilan, setelah mendapat mengikuti Training, Job Experience
dan Assessment kompetensi berdasarkan Standar SIS
TRAINING COMPETENCY
PREVENTIVE
MAINTENANCE REPAIR, REMOVE AND INSTALL
TRAINING COMPETENCY
MACHINE
MACHINE TROUBLESHOOTING COMPETENCY
TROUBLESHOOTING
TRAINING
MEKATRONIK,
ADDITIONAL TRAINING :
MAINTENANCE MANAGEMENT
> AIR CONDITIONER
> FIRE SUSPPESSION
> AUTO LUBRICATING
> ELECTRICAL MAINTENANCE
5. STANDARD PENILAIAN
Standard penilaian assessment telah ditetapkan dengan parameter 0 - 3. Dan nilai kelulusan
assessment adalah s kala nilai 2.
NOMOR.
PERSYARATAN PERSYARATAN
NAMA KOMPETENSI NILAI TRAINING 1 NILAI TRAINING 2
U. KODE KOMPETENSI TRAINING 1 TRAINING 2
SOFT COMPETENCY
1 010.01-1-A Bekerja dengan aman dengan menerapkan K3 selama melakukan pekerjaan. BMC
BASIC COMPETENCY
SPECIFIC COMPETENCY
43 040.09-1.A Remove & Install Steering Clutch & Brake PRODUCT TRAINING
55 070.07-1.A Remove & Install Hydraulic Filter & Strainer PRODUCT TRAINING
NOMOR.
NILAI
NAMA KOMPETENSI TTD TRAINEE TANGGAL TTD MENTOR TANGGAL
U. KODE KOMPETENSI MENTORING
SOFT COMPETENCY
1 010.01-1-A Bekerja dengan aman dengan menerapkan K3 sel ama melakukan pekerjaan.
BASIC COMPETENCY
SPECIFIC COMPETENCY
NOMOR.
PERSYARATAN
NAMA KOMPETENSI AKTUAL PEMENUHAN KETERANGAN
U. KODE KOMPETENSI STANDARD FREQ
SOFT COMPETENCY
BASIC COMPETENCY
SPECIFIC COMPETENCY
NOMOR.
NAMA KOMPETENSI NILAI ASSESSMENT NAMA ASSESSOR
U. KODE KOMPETENSI
SOFT COMPETENCY
BASIC COMPETENCY
SPECIFIC COMPETENCY