Dosen
Rustandi Zaenal Abidin, B. E., Drs., M. Si
Oleh
Kelompok 1
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Patriotisme........................................................................................................2
2.2 Nasionalisme.....................................................................................................4
2.3 Kebangsaan.......................................................................................................7
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama 350 tahun bangsa Indonesia hidup dibawah penindasan kaum penjajah. Para
penjajah. Para penjajah berlaku tidak adil dan sewenang-wenang terhadap bangsa kita. Bangsa
kita menjadi miskin dan menderita. Saat itu muncul para pejuang yang rela mengorbankan
tenaga, harta bahkan jiwa dan raga, untuk menuntut keadilan dan kemerdekaan. Sikap
kepahlawanan para pejuang memicu munculnya sikap patriostisme bagi rakyat Indonesia.
Seiring dengan perkembangan zaman, rasa patriostisme dan nasionalisme dilakalangan
pemuda khususnya kian memudar. Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap para pemuda dalam
memaknai berbagai macam ha penting bagi Negara Indonesia padahal raga dan jiwa
nasionalisme dan patriostisme sangatlah penting, baik dikalangan orang dewasa, remaja,
maupun anak-anak. Rasa nasionalisme dan patriostisme dikalangan pemuda saat ini hanya
muncul bila ada faktor pendorong, bukan dari dirinya sendiri. Masalah pembangunan
nasionalisme dan patriostisme di Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat,
maka perlu dimulai upaya-upaya untuk kembali mengangkat tema tentang pembangunan
nasionalisme dan patriostisme.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pengamatan ini yaitu:
1. Agar bangsa Indonesia dapat membangun bangsa yang lebih kokoh, aman dan
sejahtera
2. Agar menumbuhkan semangat atau rasa cinta pada bangsa Indonesia atau cinta
tanah air tetapi tidak menganggap rendah bangsa lain
3. Menjamin kemawan dan kekuatan pertahanan masyarakat nasional melawan
musuh dari luar sehingga melahirkan semnagat rela berkorban
4. Menghilangkan eksrimisme (tuntutan berlebihan) dari warga negara (individu dan
kelompok)
5. Menciptakan hubungan yang rukun dan harmonis, dan mempererat tali
persaudaraan yang utuh
6. Menjadi warga negara yang baik dengan melaksankan haknya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Patriotisme
A. Definisi Patriotisme
Kata “patriotisme” itu sendiri asalnya dari gabungan dua kata, yakni yaitu “patria” dan
“isme”. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti sikap kepahlawanan atau sikap cinta
tanah air, sedangkan isme adalah akhiran kata yang menunjukkan suatu paham, ajaran, atau
keyakinan. Merujuk pada asal katanya, pengertian patriotisme adalah suatu pengertian, ajaran,
atau prinsip mengenai kesetiaan dan semangat cinta tanah air. Patriotisme erat kaitannya
dengan nasionalisme, namun keduanya mempunyai definisi yang berbeda (Yusuf, 2023).
Patriotisme, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah paham dan semangat kecintaan
serta kesetiaan yang besar kepada tanah air. Ini berarti seseorang yang memiliki patriotisme
akan rela berkorban apa saja demi kejayaan dan integritas tanah air atau bangsanya. Kata
“patriotisme” berasal dari kata “patriot,” yang berarti pencinta dan pembela tanah air. Ini
adalah semangat cinta tanah air yang mendalam.
Patriotisme adalah sikap untuk selalu mencintai dan membela tanah air. Seorang patriot sejati
adalah pejuang bangsa yang memiliki semangat, sikap, dan perilaku cinta tanah air. Mereka
rela mengorbankan segala-galanya, bahkan jiwa mereka, demi kemajuan, kejayaan, dan
kemakmuran tanah airnya.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa patriotisme adalah
perasaan cinta tanah air, sehingga rela dan berani berkorban demi bangsa dan negara.
Pendapat lain menyebutkan arti patriotisme adalah sikap berani, pantang menyerah, dan rela
berkorban untuk bangsa dan negara. Dalam hal ini, berkorban dapat berupa harta atau jiwa
dan raga seseorang (Sari, 2023).
Bersamaan dengan cinta tanah air, patriotisme adalah rasa kebanggaan, pengabdian dan
keterikatan pada ibu pertiwi, serta perasaan keterikatan dengan warga patriotik lainnya.
Namun, seperti banyak hal yang bermaksud baik, patriotisme bisa berbahaya jika dilakukan
secara ekstrem. Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita tidak boleh menerapkan sikap
patriotisme yang ekstrem. Hal ini memang harus dilakukan agar kehidupan bermasyarakat
bisa terus tercipta dengan baik, aman, dan damai (Yusuf, 2023).
E. Tujuan Patriotisme
Menumbuhkan sikap patriotisme sangat penting bagi warga negara Indonesia. Tujuan dari
sikap patriotisme antara lain:
Menciptakan hubungan yang harmonis dan rukun, serta mempererat tali persaudaraan
antar sesama warga negara.
Menjaga persatuan dan keutuhan negara dari ancaman, baik ancaman dari dalam
maupun dari luar.
Menghapus tuntutan yang berlebihan (ekstremisme) hak dan kewajiban warga negara
baik individu maupun kelompok.
Menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam diri setiap warga negara sehingga dapat
menghadapi berbagai ancaman (Utami, 2022).
F. Jenis-Jenis Patriotisme
Patriotisme terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Patriotisme Buta
Patriotisme buta merupakan bentuk kecintaan terhadap bangsa dan negara tanpa
mempertimbangkan padangan dari orang lain. Ciri-ciri patriotisme buta, di antaranya:
Tidak menoleransi adanya kritik.
Tidak adanya evaluasi positif.
Munculnya sikap yang loyal.
2. Patriotisme Konstruktif
Patriotisme konstruktif merupakan rasa cinta tanah air yang mendukung dan
mempertimbangkan pandangan dari orang lain. Ciri-ciri patriotisme konstruktif, di antaranya:
Adanya evaluasi positif.
Menghargai berbagai nilai kemanusiaan.
Terdapat tuntutan tentang kecintaan dan kesetiaan dengan tetap menerima kritik dan
masukan (Adlani, 2023).
C. Makna Nasionalisme
Secara etimologis, asal kata nasionalisme berasal dari gabungan kata nationalism dan
nation dalam bahasa Inggris. Menurut studi semantik, kata nation berasal dari bahasa Latin
nation yang berarti “saya lahir”. Secara perkembangan, kata nation mengacu pada sebuah
bangsa atau kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi suatu negara.
Semangat kebangsaan adalah sebuah pandangan yang meyakini bahwa kesetiaan
individu tertinggi harus diberikan kepada negara kebangsaannya. Rasa nasionalisme juga
dapat muncul sebagai paham atau gerakan yang sangat populer, tergantung pada pandangan
warga negara, etnis, budaya, agama, dan ideologi.
E. Jenis Nasionalisme
Berikut ini merupakan penjelasan dari bentuk nasionalisme:
1. Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme kewarganegaraan, juga dikenal sebagai nasionalisme sipil, merujuk pada
bentuk nasionalisme di mana legitimasi politik negara didasarkan pada partisipasi aktif
warga negaranya melalui kehendak rakyat dan perwakilan politik.
2. Nasionalisme Etnis
Nasionalisme etnis merupakan bentuk nasionalisme di mana kebenaran politik negara
bersumber dari budaya atau etnis yang dimiliki oleh masyarakatnya. Konsep ini
diperkenalkan oleh Johann Gottfried von Herder dan mencakup pemikiran mengenai
Volk.
3. Nasionalisme Romantik
Nasionalisme romantik (dikenal juga sebagai nasionalisme organik atau nasionalisme
identitas) merupakan bentuk lanjutan dari nasionalisme etnis. Pada jenis nasionalisme
ini, negara dilihat mendapatkan keabsahan politik secara alami (“organik”) dari bangsa
atau ras yang berkembang melalui semangat romantisme.
4. Nasionalisme Budaya
Nasionalisme Budaya adalah sebuah bentuk nasionalisme di mana negara memperoleh
legitimasi politik dari kesamaan budaya yang dibagikan, bukan dari “atribut
keturunan” seperti warna kulit atau ras. Contoh nyata dari bentuk ini adalah
pendekatan rakyat Tionghoa yang memandang negara berdasarkan pada nilai-nilai
budaya yang dijunjung tinggi.
5. Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme kenegaraan adalah bentuk variasi dari nasionalisme kewarganegaraan
yang selalu dikombinasikan dengan nasionalisme etnis.
6. Nasionalisme Agama
Nasionalisme agama merujuk pada jenis nasionalisme di mana negara mendapatkan
legitimasi politik dari kesamaan agama. Namun, nasionalisme etnis sering kali
dicampuradukkan dengan nasionalisme agama.
2.3 Kebangsaan
Definisi kebangsaan merujuk pada konsep identitas nasional yang mencakup elemen-
elemen seperti budaya, sejarah, bahasa, agama, dan nilai-nilai bersama yang membedakan
satu kelompok atau negara dari yang lain. Ini juga mencakup rasa solidaritas, kesetiaan, dan
perasaan saling ketergantungan di antara warga negara.selain elemen-elemen tersebut, definisi
kebangsaan juga dapat mencakup aspek-aspek lain seperti wilayah geografis, simbol-simbol
nasional, institusi-institusi politik, serta pengalaman bersama yang membentuk identitas
kolektif suatu bangsa.Secara keseluruhan, definisi kebangsaan mencakup identitas kolektif
yang dibentuk oleh sejumlah faktor, termasuk budaya, sejarah, bahasa, nilai-nilai bersama,
solidaritas, institusi politik, dan pengalaman bersama. Ini menciptakan rasa identitas dan
keterikatan yang kuat di antara warga negara suatu negara atau kelompok.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Patriotisme, nasionalisme, dan kebangsaan memiliki keterkaitan yang erat satu sama
lain. Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan antara ketiganya:
1. Patriotisme
Patriotisme adalah rasa cinta dan kesetiaan yang mendalam terhadap tanah air atau
negara. Ini merupakan landasan utama yang menjadi dasar tumbuhnya nasionalisme dan
semangat kebangsaan, Patriotisme juga bisa dibilang sebagai sikap yang berani, pantang
menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Ini merupakan sikap yang mengacu
pada jiwa kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa
Inggris. Patriotisme dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga, dan jika
seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriotisme akan muncul dari dalam dirinya
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Nasionalisme muncul dari rasa patriotisme yang kuat dan berkembang menjadi suatu ideologi
yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Nasionalisme mendorong tumbuhnya
kesadaran kebangsaan dalam diri setiap warga negara. Nasionalisme juga adalah perasaan
satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Karena
kuatnya rasa yang dimiliki, timbulah rasa cinta bangsa dan tanah air. Nasionalisme dapat
dilihat bahkan di kehidupan sehari-hari, seperti mengikuti upacara bendera, melestarikan
berbagai budaya, bertoleransi dengan perbedaan, dan lain sebagainya.
3. Kebangsaan
Kebangsaan adalah paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan
perasaan kuasa bangsa. Kebangsaan mencakup pemahaman tentang identitas bangsa, sejarah,
budaya, dan nilai-nilai bangsa. Kebangsaan juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku
individu dalam masyarakat, Kebangsaan juga merupakan manifestasi dari nasionalisme yang
telah menjadi suatu realitas. Kebangsaan adalah kondisi di mana masyarakat dalam suatu
wilayah memiliki kesadaran sebagai satu bangsa yang utuh, dengan identitas, sejarah, budaya,
dan cita-cita bersama. Kebangsaan terwujud dalam bentuk negara-bangsa (nation-state) yang
berdaulat.
Dari sini kita ambil kesimpulan bahwasanya rasionalisme itu berkaitannya dengan
kesadaran mencapai tujuan bangsa dan negara bisa niat bisa pindahkan bisa kedua-duanya
dengan tetap mempertahankan identitas asli yang sudah disepakati .jadi bedanya adalah kalau
kita memakai istilah yang paling dasar nasionalisme nation berarti cinta kepada bangsa kau
cinta tanah air bersih jelas tanah air wilayah bercinta kepada wilayah kalau Patriotisme Patria
tanah air ya berarti adalah semangat berkorban demi cinta wilayah ini saling berkaitan,
Hubungan antara patriotisme, nasionalisme, dan kebangsaan adalah yang menunjukkan
kesejahteraan bangsa dan negara. Patriotisme adalah sikap yang rela berkorban untuk
mencapai kesejahteraan bangsa, sementara nasionalisme adalah perasaan satu sebagai suatu
bangsa, yang mana kedua sikap tersebut masih berkaitan dengan kesejahteraan bangsa dan
negara.Kebangsaan, sebagai paham kebangsaan, mencakup pemahaman tentang identitas
bangsa, sejarah, budaya, dan nilai-nilai bangsa, yang mungkin akan mempengaruhi sikap
patriotisme dan nasionalisme.
Namun seringkali patriotisme dan nasionalisme digunakan secara bergantian karena
dianggap sinonim namun sebenarnya memiliki definisi yang berbeda. Menurut KBBI,
patriotisme sikap seseorang yang bersedia mengorbankansegala-galanya untuk kejayaan dan
kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air.Sedangkan nasionalisme adalah
kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama
mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan
kekuatan bangsa itu semangat kebangsaan.