Anda di halaman 1dari 6

34.

Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar

Pertolongan pertama pada luka bakar perlu dilakukan dengan tepat, sesuai dengan tingkatan luka
bakar yang dialami. Luka bakar dapat terjadi karena berbagai hal, seperti terkena percikan api atau
minyak panas, terbakar sinar matahari, atau bersentuhan dengan benda dan cairan panas lain,
misalnya air panas atau knalpot. Pertolongan pertama pada luka bakar perlu dilakukan dengan tepat,
sesuai dengan tingkatan luka bakar yang dialami.

Jenis Luka Bakar

Sebelum mengetahui pertolongan pertama pada luka bakar, ada baiknya Anda memahami tingkatan
atau derajat luka bakar terlebih dahulu. Beberapa tingkatan luka bakar meliputi:

Luka bakar ringan

Luka bakar ringan bisa disebut dengan luka bakar tingkat 1 yang memiliki ciri luas area luka tidak
lebih dari 8 cm. Luka jenis ini hanya meliputi lapisan kulit paling luar dan umumnya tidak
berkembang menjadi kondisi yang serius.Gejala yang muncul dapat berupa rasa sakit di area yang
terdampak, kemerahan, dan bengkak. Luka bakar derajat pertama yang kerap terjadi, misalnya kulit
terbakar sinar matahari atau tidak sengaja kontak langsung dengan knalpot panas.

Luka bakar sedang

Luka bakar sedang adalah luka bakar tingkat 2 yang ditandai dengan kulit melepuh, bengkak, sangat
perih, dan kemerahan atau kadang justru berwarna pucat. Luka bakar jenis ini memerlukan perawatan
medis, terutama jika luka bakar meluas ke area tubuh tertentu seperti wajah, bokong, selangkangan,
atau alat kelamin.

Luka bakar berat

Luka bakar berat atau luka bakar tingkat 3 termasuk luka bakar yang parah, karena merusak jaringan
lebih dalam sampai ke saraf, otot, atau tulang. Luka bakar ini umumnya tidak berwarna merah lagi,
melainkan putih atau bahkan gosong. Selain itu, kulit dapat tidak merasakan nyeri sama sekali akibat
saraf yang terdampak

35. Pertolongan Pertama Pada kasus Schok

Syok adalah kondisi berbahaya ketika tekanan darah menurun secara drastis sehingga organ-organ
dan jaringan tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Kondisi ini biasanya merupakan
komplikasi dari penyakit atau kondisi lain.

Penyebab Syok Ada tiga faktor yang berkontribusi pada terjadinya syok, yaitu:

 Ketidakmampuan pembuluh darah untuk mengalirkan darah


 Ketidakmampuan jantung untuk memompa darah
 Kurangnya darah untuk dialirkan

penyebab syok berdasarkan jenisnya:

 Syok kardiogenik : disebabkan oleh gangguan pada jantung, seperti serangan jantung atau
gagal jantung.
 Syok neurogenik : disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf. Kondisi ini biasanya terjadi
karena cedera saraf tulang belakang akibat kecelakaan saat berkendara atau beraktivitas.
 Syok anafilaktik : disebabkan oleh alergi akibat gigitan serangga, obat-obatan, atau makanan
dan minuman.
 Syok sepsis : disebabkan oleh infeksi yang masuk ke aliran darah (sepsis) dan memicu
peradangan atau inflamasi.
 Syok hipovolemik : disebabkan oleh hilangnya cairan atau darah dalam jumlah banyak,
misalnya akibat diare, perdarah.

36. Pemasangan Orogastric Tube (OGT)

Pengertian Tatacara melakukan tindakan pemasangan orogastrik tube yaitu memasang slang/pipa
khusus melalui saluran pencernakan atas secara langsung yang berakhir di lambung melalui mulut.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan pemasangan orogastrik tube untuk

1. Memasukkan makanan, obat pasien yang tidak bisa makan melalui mulut

2. Mencegah distensi gaster

3. Melakukan bilas lambung

4. Mengambil spesimen asam lambung untuk diperiksa di laboratorium

37. Pemasangan Nasogastric Tube (NGT).

Nasogastric tube adalah tabung atau selang karet atau plastik fleksibel yang dimasukkan melalui
hidung, turun melalui kerongkongan, dan masuk ke perut. Selang ditempatkan sementara untuk
mengirimkan zat ke atau mengeluarkannya dari perut.

Nasogastric tube juga dapat digunakan untuk menghilangkan sesuatu dari perut. Contohnya seperti zat
beracun akibat secara tidak sengaja konsumsi makanan beracun, darah akibat pendarahan, atau sampel
isi perut.

Manfaat Pemasangan Nasogastric Tube

Berikut manfaat atau alasan paling umum untuk menggunakan nasogatric tube:

 Pemberian nutrisi dan obat-obatan.


 Mengeluarkan cairan atau udara dari perut.
 Menambahkan kontras ke perut untuk sinar-X. Kontras adalah pewarna yang membantu
membedakan struktur, sehingga bisa dilihat lebih baik pada proses pemindaian.
 Melindungi usus setelah operasi atau selama istirahat usus. Orang dengan penyakit radang
usus terkadang perlu memasang tabung NG, terutama jika mereka dirawat di rumah sakit.
Dalam beberapa kasus, tabung NG digunakan untuk mengobati penyumbatan usus yang
terkait dengan penyakit radang usus tanpa operasi.

38. Vena Seksi

Vena seksi adalah tindakan mencari vena didalam jaringan bawah kulit dengan membuat sayatan dan
diseksi jaringan disekitar vena yang dicari.Untuk memasukan cairan langsung kedalam vena untuk
waktu lama atau keadaan vena punksi gagal dilakukan, misalnya pada keadaan vena kolaps (syok,
presyok dan dehidrasi berat). Prinsipnya vena seksi dapat dilakukan pada semua vena, terutama vena
superfisial. Lokasi tersering dilakukan pada:

 Vena Safena magna


 Vena Femoralis
 Vena-vena pada daerah dorsal tangan
 Vena sefalika
 Vena kubiti
 Vena jugularis
 Vena temporalis

39. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan atau obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker.
Pada waktu yang lalu, pengobatan ini disebut dengan chemo. Pembedahan dan radiasi dapat
membuang, membunuh dan merusakkan sel kanker di daerah tertentu, tetapi kemoterapi akan bekerja
di seluruh sel tubuh, tanpa kecuali.

40. Prosedur Transfusi darah

Transfusi darah adalah prosedur pemberian darah kepada pasien yang kekurangan sel darah karena
penyakit, kecelakaan, atau tindakan medis tertentu, seperti operasi. Tindakan ini umumnya aman
dilakukan selama diawasi langsung oleh petugas medis.

41. Laparaskopi

Laparoskopi adalah sebuah teknik melihat ke dalam perut tanpa melakukan pembedahan besar,
walaupun awalnya adalah prosedur ginekologi, laparoskopi semakin sering digunakan dalam
pembedahan cabang lain.

42. Menyiapkan Spesimen untuk Pemeriksaan Patologi anatomi jaringan.

Patologi Anatomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari penyakit serta merupakan ilmu dasar
biomedik yang mempelajari dasar struktur proses terjadinya penyakit pada manusia. Patologi Anatomi
bertanggung jawab atas pemeriksaan semua spesimen yang diambil dari pasien hidup dengan tujuan
untuk menegakkan diagnosis atau untuk menentukan penyebab kematian (otopsi klinik).

Patologi Anatomi merupakan laboratorium khusus untuk mendiagnosis penyakit melalui materi
biologi yang berasal dari organ jaringan, sel, atau cairan melalui proses sistematik tertentu. Sampel
jaringan atau sel tersebut diperiksa di bawah mikroskop cahaya oleh ahli Patologi Anatomi, lalu
hasilnya dibuat laporan kepada klinisi yang mengirimkan jaringan tersebut.

43. Komunikasi,informasi,edukasi (KIE).

KIE berarti komunikasi, informasi, dan edukasi. KIE mengacu pada intervensi program yang
komprehensif, yakni merupakan bagian integral dari program pembangunan suatu negara, yang
bertujuan untuk mencapai perubahan. KIE menggunakan kombinasi teknologi informasi, pendekatan
dan proses secara fleksibel dan partisipatif. Titik awal KIE adalah untuk memberikan krontribusi
dalam pemecahan suatu masalah atau membangun dukungan dari sasaran terhadap sebuah isu yang
terkait dengan sebuah program.
Komunikasi adalah proses yang direncanakan bertujuan untuk memotivasi orang untuk mengadopsi
sikap atau perilaku baru, atau untuk memanfaatkan layanan yang sudah ada. Informasi berarti
penyebaran informasi umum dan teknis, fakta dan isu, untuk menciptakan kesadaran antara pembuat
kebijakan, administrator, akademisi dan masyarakat umum, tentang perkembangan penting situasi
program kependudukan dan KB. Edukasi mengacu pada proses memfasilitasi belajar yang
memungkinkan sasaran untuk membuat keputusan dan alasan rasional, dan mempengaruhi perilaku
mereka dalam jangka panjang.

45. Penggunaan media/teknologi dalam proses komunikasi efektif

Media komunikasi merupakan perantara atau alat antara pembawa pesan dengan penerima pesan.
Setiap jenis-jenis media komunikasi yang disampaikan di atas, memiliki fungsinya masing-masing
berikut penjelasannya. Efektivitas Media komunikasi berfungsi sebagai efektivitas, artinya dengan
adanya media komunikasi maka komunikasi tersebut menjadi lebih efektif. Keefektifan tersebutlah,
yang kemudian dimanfaatkan oleh komunikator maupun komunikan dalam berkomunikasi.

46. Pemberian motivasi

Pemberian motivasi adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri
seseorang yang Nampak pada gejala kejiawaan, perasaan, dan juga emosi, sehingga mendorong
individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau
keinginan yang harus terpuaskan.

47. Promosi kesehatan .

Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran
dan oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong diri sendiri serta
mengembangkan kegatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya
setempat dan di dukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

48. Pengelolaan Vaksin.

Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau masih
hidup yang dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah
diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila
diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit
tertentu. Vaksin digunakan dalam proses imunisasi dengan cara bekerja menimbulkan atau
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar
dengan penyakit, tidak akan menderita penyakit tersebut.

49. Vulva Hygiene.

Vulva hygiene adalah tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu secara
mandiri dalam membersihkan vulva. Mencegah infeksi di daerah vulva, perineum, maupun uterus.

50. Kebersihan Diri.

Personal hygiene atau kebersihan diri merupakan tindakan merawat diri sendiri termasuk dalam
memelihara kebersihan bagian tubuh seperti rambut, mata, hidung, mulut, gigi, dan kulit.

57. Fasilitasi pemberian informasi tentang berbagai pilihan.


Fasilitasi merupakan suatu kegiatan yang menjelaskan pemahaman, tindakan, keputusan yang
dilakukan seseorang dengan atau bersama orang lain untuk mempermudah tugas merupakan proses.
Fasilitasi berasal dari kata latin “Fasilis” yang artinya “mempermudah”.

58. Fasilitasi pemberian persetujuan setelah mendapatkan informasi.

setiap penelitian di Indonesia yang mengikuti sertakan manusia, maka penelitian itu harus
memperoleh persetujuan etik dari komisi etik penelitian yang terakreditasi, dan pelaksanaan penelitian
ini komite penelitian telah memberikan persetujuannya untuk pelaksanaan penelitian ini.

Kepada subyek akan diberikan informasi apabila terjadi gangguan pelaksanaan protokol penelitian
ini; dan jika terjadi pelanggaran, maka masalah keamanan dan kesejahteraan akan dijamin.

59. Pendampingan klien menjelang ajal dan meninggal dunia.

Perawatan pasien yang akan meninggal dilakukan dengan cara memberi pelayanan khusus jasmaniah
dan rohaniah sebelum pasien meninggal.

Tujuan nya:

 Memberi rasa tenang dan puas jasmaniah dan rohaniah pada pasien dan keluarganya.
 Memberi ketenangan dan kesan yang baik pada pasien disekitarnya.
 Untuk mengetahui tanda-tanda pasien yang akan meninggal secara medis bisa dilihat dari
keadaan umum, vital sign dan beberapa tahap-tahap kematian.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/wajib-tahu-pertolongan-pertama-pada-luka-bakar-untuk-selamatkan-
nyawa

https://www.alodokter.com/syok

http://61.8.75.226/itblog/attachments/article/3035/67.%20PEMASANGAN%20OROGASTRIK
%20TUBE%20(OGT)-dikonversi.pdf

https://www.halodoc.com/kesehatan/nasogastric-tube

https://medianers.blogspot.com/2012/07/vena-seksi.html?m=1

https://www.rskariadi.co.id/news/38/Sebaiknya-Anda-Tahu,-Apa-dan-Bagaimana-Kemoterapi/News
:~:text=Kemoterapi%20adalah%20pengobatan%20atau%20obat,seluruh%20sel%20tubuh%2C
%20tanpa%20kecuali

https://www.sehatq.com/tindakan-medis/transfusi-darah

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laparoskopi

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/285/penanganan-jaringan-patologi-anatomi

https://text-id.123dok.com/document/nzwvg9kgq-pengertian-komunikasi-informasi-dan-edukasi-
kie.html

https://www.gramedia.com/literasi/media-komunikasi/

http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica/article/download/5/3009 - :~:text=Pemberian%20motivasi
%20adalah%20energi%20aktif,atau%20keinginan%20yang%20harus%20terpuaskan

http://repository.setiabudi.ac.id/3777/1/BAB II.pdf

https://ppid.sumbarprov.go.id/images/2019/04/file/SPO_Vulva_Hygiene.docx - :~:text=Vulva
%20hygiene%20adalah%20tindakan%20keperawatan,secara%20mandiri%20dalam
%20membersihkan%20vulva.&text=Mencegah%20infeksi%20di%20daerah%20vulva%2C
%20perineum%2C%20mauun%20uterus

https://lingkarlsm.com/konsep-dasar-fasilitasi-masyarakat/

https://rsud.kulonprogokab.go.id/detil/361/informed-consent-35-butir

Anda mungkin juga menyukai