Anda di halaman 1dari 4

CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM

HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT


DETERMINING PROCEDURE
No. CSMS: 103/TGT/CSMS/II/2019 Date: 10 Februari 2019 Hal.: 1 dari 11 Rev.: 00

HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT DETERMINING


PROCEDURE

Page|1 CSMS CV. TIGATRA ADIKARA


CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT
DETERMINING PROCEDURE
No. CSMS: 103/TGT/CSMS/II/2019 Date: 10 Februari 2019 Hal.: 1 dari 11 Rev.: 00

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan agar semua potensi bahaya ketika melakukan pekerjaan perancangan
disain dan rekayasa, dapat diberikan upaya pengendaliannya sehingga tidak membahayakan
bagi para pekerja, baik karyawan CV. TIGATRA ADIKARAmaupun karyawan kontrak
dan rekanan.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi kegiatan identifikasi bahaya, penyusunan pengendalian bahaya,
pelaksanaan pengendalian bahaya, dan evaluasi terhadap kegiatan perancangan disain dan
rekayasa yang dilakukan di kantorCV. TIGATRA ADIKARAmaupun di luar kantor.
3. DEFINISI
1) Perancangan disain adalah kegiatan perencanaan yang dilakukan untuk membuat,
membangun, atau menyelesaikan suatu benda atau pekerjaan.
2) Rekayasa adalah kegiatan pembuatan, perakitan, atau pemasangan suatu benda dan atau
jasa pekerjaan.
3) Bahaya adalah sesuatu yang memiliki potensi untuk menyebabkan cedera, cacat, sakit,
bahkan kematian (bagi karyawan, rekanan, tamu atau masyarakat umum) atau kerusakan
terhadap lingkungan atau properti perusahaan.
4) Pengendalian bahaya adalah suatu cara yang dilakukan untuk menghindari, mengurangi,
bahkan menghilangkan potensi-potensi bahaya.
5) Project Manageradalah orang yang memimpin suatu proyek perancangan disain dan
rekayasa, dimana bertugas untuk menjalankan prosedur pengendalian bahaya serta
pengewasannya dalam suatu proyek.

4. TANGGUNG JAWAB
1) Mengevaluasi tindakan pengendalian yang diatur dan dilakukan dalam suatu proyek
serta memberikan persetujuan terhadap pelaksanaan langkah pengendalian yang telah
disepakati, bila perlu memberi rekomendasi.
2) Manajer Proyek bertanggung jawab untuk menyusun langkah-langkah pengendalian
bahaya, melaksanakan pengendalian bahaya, serta melakukan pengawasan dalam
pelaksanaannya.

Page|2 CSMS CV. TIGATRA ADIKARA


CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT
DETERMINING PROCEDURE
No. CSMS: 103/TGT/CSMS/II/2019 Date: 10 Februari 2019 Hal.: 1 dari 11 Rev.: 00

3) Semua pekerja dalam suatu proyek bertanggung jawab untuk menjalankan pengendalian
bahaya yang sudah diatur dalam proyek tersebut.

5. DIAGRAM ALIR PROSEDUR

Mulai

Identifikasi bahaya

Penyusunan Manajer Proyek


pengendalian bahaya Pekerja-pekerja

TIDAK
Diperiksa Manager
Y
A
Setuju?

APD
Pelaksanaan
Instruksi Kerja
TIDAK pengendalian bahaya

Y Manajer Proyek
Pengawasan
A
pengendalian bahaya

Berjalan
baik?

Evaluasi pengendalian
bahaya

Selesai
6. URAIAN PROSEDUR
1) Identifikasi bahaya
a. Lakukan identifikasi bahaya terhadap disain dan rekayasa yang akan dirancang

Page|3 CSMS CV. TIGATRA ADIKARA


CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT
DETERMINING PROCEDURE
No. CSMS: 103/TGT/CSMS/II/2019 Date: 10 Februari 2019 Hal.: 1 dari 11 Rev.: 00

b. Dokumen-dokumen tersebut dapat dijadikan pedoman dalam melakukan


pengendalian bahaya dari kegiatan perancangan disain dan rekayasa.

2) Penyusunan pengendalian bahaya


a. Selanjutnya Proyek Manager menyusun pengendalian bahaya sebelum
melakukan pekerjaan perancangan disain dan rekayasa. Penyusunan dipimpin
oleh Proyek Manager bersama-sama dengan para pekerja di proyek tersebut.
b. Hasil pengendalian bahaya kemudian diinjau ulang dan disetujui.
c. Safety Plan versi CV. STIGIE BARUNA

3) Pelaksanaan pengendalian bahaya


a. Dalam melakukan perancangan design dan rekayasa, pengendalian bahaya yang
telah disusun dan disetujui, dilaksanakan oleh Proyek manajer beserta para
pekerja yang terkait dalam proyek tersebut.
b. Proyek manager selain melaksanakan pengendalian bahaya juga melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian bahaya tersebut.
4) Evaluasi pengendalian bahaya
a. Apabila pengendalian bahaya dalam pekerjaan perancangan disain dan rekayasa
telah dilaksanakan dengan baik, maka akan melakukan evaluasi kembali secara
keseluruhan.
b. Jika terdapat ketidaksesuaian maka gunakan Prosedur Tindakan Perbaikan dan
Pencegahansehingga kegiatan dapat disempurnakan untuk digunakan dalam
pekerjaan berikutnya.

Page|4 CSMS CV. TIGATRA ADIKARA

Anda mungkin juga menyukai