Anda di halaman 1dari 6

MATERI STS KELAS 4

BAB 6 Permainan Tradisional


Pengertian permainan tradisional

Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-
anak lebih senang bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi
berkurang.

Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan
tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke
generasi berikutnya secara lisan. Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu,
karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. Permainan tradisional dimainkan
dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan.

Sebagian Permainan tradisional juga berdasarkan matematika dasar atau cekatan tangan seperti
menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda. Setiap daerah tentu memiliki permainan
tradisional masing-masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai
interaksi sosial serta membentuk ikatan antar sesama.

Manfaat permainan tradisional

Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainan tradisional.
Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. Berikut
beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya:

Anak menjadi kreatif

Mengembangkan kecerdasan logika anak

Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak

Bisa digunakan sebagai terapi untuk anak

Mengembangkan kecerdasan intelektual anak

Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak

Mengembangkan kecerdasan natural anak

Mengembangkan kecerdasan musikan anak

Jenis permainan tradisional


Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permainan tanpa
peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasannya: Permainan tanpa peralatan
Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh
1..permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya:

Petak umpet

Benteng

Galah asin atau gobak sodor

Inji-injit semut

Tam-tam buku

ABC lima dasar

Cublak- cublak suweng

Ular naga

Kucing-kucingan
engklek dan lain-lain

2.Permainan dengan peralatan

Permainan tradisional yang menggunakan alat atau benda waktu memainkannnya, antara lain:
Egrang

Kelereng

Lompat tali karet

Layang-layang

Congklak

Patok lele

Bakiak

Gasing

Hulahop atau lenggang rotan

Lari tempurung
Balap karung

Balapan ban dan lain-lain

Nilai permainan tradisional

Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, adalah :

1.Nilai kejujuran
Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah
dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan.

2.Nilai sportivitas

Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain harus mengikuti
aturan yang disepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan
memenangkan permainan.

3.Nilai kerja sama

Nilai kerja sama dalam permainan rakyat dapat dilihat dalam tim bermain. Kekompakan tim menjadi
kunci memenangkan permainan. Sebaliknya, jika tim tidak kerja sama, maka tidak akan menang.

4.Nilai kecerdasan dan ketangkasan

Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasan, tetapi juga harus memikirkan
strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat curang. Dengan strategi yang
bagus, kemenangan dapat diraih.

5.Nilai kepemimpinan

Dalam permainan dipimpin oleh ketua atau induk, sedangkan pemain lainnya menjadi anggota.
Tugas pemimpin adalah untuk mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi untuk
memenangkan permainan. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kerja sama yang baik
pula.

6.Nilai tenggang rasa

Kelompok satu menghormati kelompok lainnya dan menghargai orang lain.

7.Nilai solidaritas

Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas. Kelompok yang menang akan menghibur
kelompok yang kalah dan yang kalah akan menerima kekalahannya.

Gobak sodor atau galah asin


Gobak sodor atau galah asin adalah salah satu permainan tradisional di Daerah Istimewa
Yogyakarta.[1] Permainan gobak sodor merupakan permainan menghalangi lawan untuk mencapai
garis akhir. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari tiga orang. Satu
tim sebagai penghalang dan satu tim sebagai penyerang. Gobak sodor dimainkan pada lapangan
berbentuk bujur sangkar yang pembatasnya ditandai dengan kapur. Posisi penyerang dan penjaga
ditukar ketika pemain penyerang disentuh oleh pemain penghalang.[2] Gobak sodor merupakan
permainan beregu. Dalam permainan ini, terdapat banyak gerakan yang tidak sederhana. [3]

Cara main
Permainan gobak sodor sangat jarang dimainkan oleh anak-anak.[4] Gobak sodor tidak dapat
dimainkan secara perorangan. Permainan ini hanya dapat dimainkan secara berkelompok. Gobak
sodor dapat dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan.[5]
Permainan diawali dengan undian. Posisi penyerang diberikan kepada yang menang, sedangkan
yang kalah menjadi penjaga. Tim penjaga menempati posisi masing-masing pada garis penjagaan.
Setelahnya, tim penyerang masuk ke lapangan. Permainan dimulai dengan tanda berupa tiupan
peluit. Tim penyerang melewati garis depan dengan menghindari tim penjaga. Sementara penjaga
menghadang tim penyerang tanpa memindahkan posisi kakinya dari garis. Jika penjaga menyentuh
penyerang tetapi kakinya tidak menyentuh garis, maka penjaga dianggap mati. Setiap pemain yang
melewati seluruh garis akan memperoleh poin. Jika seluruh pemain selesai pada gilirannya, maka
posisi penjaga dan penyerang ditukar. Poin yang diperoleh oleh masing-masing tim menjadi penentu
pemenang permainan godak sodor.[6]

BAB 7 SENAM LANTAI


1. Pengertian senam Lantai

Senam lantai merupakan senam yang dilakukan di atas lantai, biasanya menggunakan matras sebagai
alasnya. Penggunaan matras dalam senam lantai ini tentunya untuk mengurangi cedera saat melakukan
senam lantai. Hal tersebut dilakukan karena senam lantai melakukan gerakan yang langsung bersentuhan
dengan lantai.

2. Tujuan Senam Lantai

 Membuat Tubuh Menjadi Lentur


 Menguatkan Tulang
 Meningkatkan Kekuatan Otot
 Melatih Koordinasi Anggota Tubuh
 Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
 Mencukupi Kebutuhan Olahraga
 Membakar Kalori dalam Tubuh
 Meningkatkan Perilaku Disiplin dalam Diri.

3. Macam-macam Senam Lantai

a. Sikap Lilin
Gerakan yang satu ini pastinya sudah tidak asing didengar. Selain cukup dikenal, gerakan sikap lilin
cukup mudah. Kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

 Posisikan tubuh berbaring.


 Angkat bokong dan kedua kaki lurus ke atas.
 Letakkan kedua tangan di pinggang dan gunakan kedua bahu dan sikumu sebagai tumpuan.

Sikap lilin memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Selain mengencangkan otot perut dan kaki, sikap
lilin bisa membantu meredakan kram perut akibat menstruasi serta melancarkan pencernaan.
b. Berguling Depan (Forward Roll)
Berguling ke depan atau forward roll adalah gerakan berguling ke depan dengan urutan gerak
dimulai dan tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Cara melakukan berguling
ke depan sebagai berikut:

 Pertama, jongkok lalu rapatkan kaki.


 Selanjutnya, letakkan lutut ke dada dan kedua tangan menumpu di depan.
 Kemudian, berguling ke depan dan ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang
kering untuk menuju posisi jongkok.

c. Berguling Belakang (Backward Roll)


Berguling ke belakang atau backward roll merupakan satu di antara gerak dasar dalam senam lantai.
Sebelum memulai, pastikan permukaan lantai rata dan akan lebih baik jika menggunakan matras.
Macam gerakan senam lantai ini tidak hanya melatih otot punggung, tetapi juga kelincahan. Cara
melakukan backward roll:
Advertisement

 Mulai dengan posisi squat.


 Secara perlahan turunkan bokong ke lantai.
 Turunkan punggung, lalu dengan bantuan kedua kaki, dorong tubuh ke belakang.
 Posisikan kedua tangan di samping bahu untuk membantu menopang tubuh ketika berguling.
 Posisi akhir nantinya adalah berdiri.

d. Gerakan senam lantai headstand ini cukup menantang. Hal ini dikarenakan kepala dan telapak
tangan menjadi tumpuan badan agar anggota tubuh lainnya bisa tegak lurus ke atas dengan
seimbang. Headstand ini membuat posisi tubuh menjadi terbalik, tepat di ubun-ubun kepala dan
telapak tangan berada di bawah, dan anggota tubuh lainnya menghadap ke atas secara tegak
lurus.
Gerakan headstand ini dapat membuat aliran darah dan oksigen mengalir lancar ke otak,
sehingga meningkatkan sistem kerja pada saraf otak.
Untuk melakukan headstand, kalian bisa mengikuti langkah-langkahnya seperti ini.
 Sediakan matras di dekat tembok, lalu kamu harus berdiri menghadap tembok dengan
beberapa jarak;
 Setelah itu kamu bisa meletakkan telapak tangan dan kepala mu di atas matras yang mepet
dengan tembok;
 Kemudian kamu harus membuka bahu sedikit lebar agar bisa menopang tubuhmu lebih
kuat;
 Setelah kamu yakin bahwa posisimu telah kuat, kamu bisa mengangkat punggung perlahan
ke atas, kemudian menyusul untuk mengangkat kaki satu per satu ke atas. Gunakan tembok
sebagai penjaga keseimbangan tubuhmu.
 Ketika semua anggota tubuhmu telah terangkat dan berhasil melakukan headstand, kamu
bisa menahannya selama yang kamu bisa. Lakukan hal ini berulang kali agar semakin bisa.
e. Gerakan kayang merupakan macam gerakan senam lantai yang dilakukan dengan cara
membalikkan badan sehingga kaki berada diatas. Gerakan kayang dilakukan dengan mengangkat
bagian panggul dan perut ke atas.
Poin utama gerakan kayang adalah meletakkan kaki lebih tinggi dengan menumpukan badan
kebagian pinggang dan bahu. Gerakan kayang berguna untuk meningkatkan kelenturan bahu. Di
bawah ini terdapat cara melakukan gerakan kayang:
Advertisement

 Lakukan sikap awal tubuh berdiri dan posisikan kedua tangan menumpu bagian pinggul.
 Lutut dan siku ditekuk kemudian kepala dilipat ke belakang.
 Gunakan kedua tangan untuk menumpu. Setelah itu putar sampai tangan menyentuh matras.
 Gerakan terakhir ialah memposisikan badan melengkung seperti busur.

f. meroda/Cartwheel
Meroda/Cartwheel adalah gerakan yang dilakukan dengan memutarkan badan ke arah samping
dengan menumpukan badan pada kedua tangan dan kedua kaki. Di bawah ini terdapat cara
melakukan gerakan meroda/cartwheel:

 Sikap awal badan berdiri ke arah samping. Kemudian kaki dibuka selebar bahu dan tangan
berada lurus ke arah serong atas samping.
 Arahkan pandangan kamu ke depan.
 Jatuhkan badan ke arah samping dengan telapak tangan berada di samping kiri badan.
Kemudian angkat kaki kanan dengan lurus ke arah atas. Kemudian diikuti dengan gerakan
telapak tangan lainnya.
 Posisi badan serong ke arah samping dengan posisi kaki terbuka. Ketika kaki kanan
diayunkan kemudian kaki kiri melakukan tolakan ke lantai.
 Lakukan gerakan selanjutnya dengan meletakkan kaki kanan di samping tangan kanan dan
diikuti dengan tangan kiri.
 Luruskan kedua tangan kemudian kembali keposisi semula dengan cara mengangkat badan.

Anda mungkin juga menyukai