“Disusun dalam rangka memenuhi Tugas Laporan Ke-3 pada mata kuliah
Permainan Olahraga Tradisional dengan dosen pengampu mata kuliah
OLEH :
A. SYAMSURIAWATI
NIM 200407561063
30E
2020
A. WAKTU PELAKSANAAN
Melenturkan otot
Berbagai kelebihan dari gerakan pemanasan sangat baik untuk mengatur kesiapan
tubuh secara keseluruhan. Efek yang hadir setelah melakukan pemanasan adalah
kelancaran kegiatan olahraga.
1. Lari Tempat
Ketika berlari di tempat gunakan kekuatan tubuh bagian atas untuk
menggerakan lengan Anda maju dan mundur. Tingkatkan pula intensitas dengan
menggerakan kaki lebih cepat.
2. Melompat-lompat di tempat
Tubuh juga perlu dibiasakan untuk melompat untuk melatih otot-otot kaki agar
tidak mudah kram. Cara ini juga cara yang mudah untuk memanaskan tubuh,
membuat suhu tubuh cepat naik dan siap untuk gerakan olahraga yang cepat.
3. Memutar kepala
Gerakan pemanasan selanjutnya adalah memutar kepala. Lakukan dengan posisi
berdiri dengan kaki tegak, selebar bahu. Kemudian mulai putar kepala kita ke kanan
dan ke kiri secara bergantian, kemudian ke atas dan ke bawah.
4. Memutar lengan 1
Dengan posisi yang tetap sama, rentangkan kedua tangan. Selanjutnya kita
melakukan gerakan memutar lengan atas. Lakukan putaran ke dalam dan ke luar.
5. Memutar lengan 2
Dengan posisi yang sama, angkat lengan kita ke atas, selebar bahu. Kemudian
putar lengan kita ke luar dan ke dalam..
6. Pemanasan Bahu
Setelah bagian kepala selesai, maka Anda dapat beralih ke bagian bahu.
Gerakan pemanasan bahu juga sederhana, pertama sikutkan kedua tangan ke arah
belakang dua kali kemudian rentangkan atau luruskan tangan dua kali. Setelah itu
arahkan tangan kanan di atas dan tangan kiri di bawah, lalu ayunkan ke belakang dua
kali secara bergantian. Posisikan tangan Anda seperti bentuk huruf S, dengan
mengarahkan tangan kanan ke atas, gerakan kedua tangan ke samping dua kali dan
lakukan gerakan ini secara bergantian. Letakkan kedua tangan lurus ke depan, lalu
ayunkan tangan ke depan kemudian ke belakang. Gerakan selanjutnya adalah
rentangkan kedua tangan ke samping, dan putar dengan gerakan lambat.
7. Posisi Duduk
Untuk melakukan pemanasan dengan posisi duduk maka gerakan pertama yang
Anda lakukan adalah meluruskan kaki ke depan, rapatkan jari dan hadapkan ke atas
sehingga hanya tumit Anda yang mengenai tanah. Luruskan tangan dan bungkukkan
badan, cium lutut dan pada hitungan keempat tahan gerakan ini. Gerakan yang kedua
adalah lipat kaki kiri dan simpan di atas paha kanan, luruskan kaki kiri dan kemudian
cium lutut, pada hitungan keempat tahan gerakan ini. Lakukan bergantian dengan
mengganti kaki Anda. Gerakan ketiga adalah lipat kaki kiri ke depan dan
selangkangan kaki kanan diluruskan kemudian telapak kaki sejajar ke depan jari kaki
dilentikkan, tangan berada di belakang kepala, gerakan badan ke samping kanan dan
pada hitungan keempat tahan. Lakukan secara bergantian dengan menggunakan kaki
yang lain.
8. Cium lutut
Cium lutut adalah salah satu dari banyaknya gerakan yang berfungsi untuk
melenturkan badan. Gerakan ini bertujuan untuk menyentuh lutut menggunakan bibir
ataupun hidung, dengan posisi duduk, membungkuk hingga bibir menyentuh lutut,
namun dengan kondisi kaki tetap lurus dan tidak goyang.
Dalam permainan lompat tali ini ada kesepakatan yang mereka sepakati bersama.
Semua harus melompati karet berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu. Dimulai dari
ketinggian satu lutut, kemudian dilanjutkan ke ketinggian selangkang, pinggang atau
pusar, dada, pundak, telinga, atas kepala dan terakhir umumnya setiggi sejengkal di atas
kepala. Semua diluakukan secara bertahap dari tahapan ringan hingga ke tertinggi.
Barangkali ini permainan sederhana, namun di balik itu ada beberapa manfaat yang
dapat diperoleh anak-anak.
Pertama, permainan ini melatih otot motorik. Dengan melompat, seluruh otot anak-
anak akan digunakan hingga kelincahan motoriknya terlatih.
Kedua, permainan ini menyehatkan. Lompat tali hakikatnya adalah olahraga. Dengan
melompat terjadilah aktivitas gerakan pada seluruh anggota tubuh. Dengan gerakan-
gerakan tersebut dapat membuat mereka sehat. Oleh karena itu permainan ini
sesungguhnya sangat bermanfaat untuk melenturkan otot dan menambah kebugaran.
Ketiga, lompat tali ini secara tak disadari dapat menumbuhkan keberanian anak-anak.
Melompati tali dengan ketinggian yang telah ditentukan membuat anak berani mencoba
sesuatu yang awalnya tak diyakini bisa. Apalagi mencoba melompati tali dengan tahapan
ketinggian tertentu.
Ini merupakan konsep belajar yang secara psikologis sangat membantu perkembangan
belajar anak. Anak-anak tidak akan melakukan lompatan dari yang tersulit. Semua
menyepakati memulai dari lompatan yang sangat mudah, yakni pada posisi terendah. Ini
menyebabkan anak-anak akan merasa nyaman dan tidak takut.
Kelima, melatih kedisplinan. Karakter disiplin dapat terbangun ketika anak-anak
mengikuti aturan yang telah disepakati. Anak-anak harus satu per satu melompat dengan
ketinggian yang telah ditentukan dimana mereka tidak bisa melewati tahapan satupun.
Meski seorang anak mampu meloncat dengan loncatan yang tinggi sekalipun, dia wajib
melompati dari posisi terendah jika ingin tetap bermain. Dengan demikian kedisiplinan
harus dijaga.
Keenam, permainan ini memacu berprestasi bagi anak-anak. Memang lompat tali
tidak ada di dalam cabang olahraga. Namun sesungguhnya loncat tali dapat dijadikan
dasar untuk cabang olahraga lari, lompat tinggi, lompat jauh, lari halang rintang, lompat
galah dan berbagai jenis olahraga lain yang memerlukan ketangkasan meloncat. Dengan
demikian loncat tali sesungguhnya merupakan sangat penting untuk mendukung olah raga
atletik yang dapat mengukir prestasi.
Ketujuh, yang tak kalah pentingnya bahwa permainan ini ternyata dapat memberikan
hiburan. Anak-anak akan merasa senang saat bermain lompat tali. Mereka akan mendapat
hiburan bersama teman-temannya. Dengan suasana yang menyenangkan tersebut secara
tidak langsung akan mengurangi rasa kejenuhan dan mengendurkan pikiran.
3. Balon Udara
4. Bintang/Petrick
5. Kuburan
6. Pistol