Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KE-3

PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL

“Disusun dalam rangka memenuhi Tugas Laporan Ke-3 pada mata kuliah
Permainan Olahraga Tradisional dengan dosen pengampu mata kuliah

Drs. Muliadi, M. Kes”

OLEH :

A. SYAMSURIAWATI
NIM 200407561063
30E

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS VI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020
A. WAKTU PELAKSANAAN

 Hari/Tanggal : Rabu, 11 November 2020

 Waktu : 08.20 - selesai

 Tempat : Ex SKB Jl. Sukawati, Watampone

B. HAL YANG PERLU DILAKUKAN SEBELUM BEROLAHRAGA

Sebelum melakukan olahraga, kami melakukan gerakan pemanasan terlebih dahulu


karena pemanasan merupakan hal yang teramat penting untuk dilakukan. Kegiatan
olahraga tanpa pemanasan kerap menimbulkan berbagai permasalahan, seperti kram.
Badan yang kram akan merusak berbagai jaringan tubuh dan membuat otot menjadi
tegang. Hal ini disebabkan aktivitas yang dilakukan secara berat tanpa adanya persiapan
tubuh, seperti pemanasan. Saat berolahraga, pemanasan adalah step yang penting buat
kita lakukan. Tujuannya supaya menghindarkan diri dari cedera dan praktek olahraga
yang dilakukan akan lebih maksimal.

Berikut berbagai kelebihan dalam melakukan pemanasan sebelum berolahraga,


antara lain:

 Melenturkan otot

 Meningkatkan detak jantung

 Meningkatkan suhu tubuh

 Meningkatkan sirkulasi darah

 Mengurangi risiko cedera

 Meningkatkan performa tubuh

 Meningkatkan pernapasan tubuh

 Mempersiapkan kelenturan sendi

 Meningkatkan metabolisme otot


 Meningkatkan konduksi impuls saraf

Berbagai kelebihan dari gerakan pemanasan sangat baik untuk mengatur kesiapan
tubuh secara keseluruhan. Efek yang hadir setelah melakukan pemanasan adalah
kelancaran kegiatan olahraga.

Adapun pemanasan yang dapat lakukan secara berurutan sebagai berikut.

1. Lari Tempat
Ketika berlari di tempat gunakan kekuatan tubuh bagian atas untuk
menggerakan lengan Anda maju dan mundur. Tingkatkan pula intensitas dengan
menggerakan kaki lebih cepat.
2. Melompat-lompat di tempat
Tubuh juga perlu dibiasakan untuk melompat untuk melatih otot-otot kaki agar
tidak mudah kram. Cara ini juga cara yang mudah untuk memanaskan tubuh,
membuat suhu tubuh cepat naik dan siap untuk gerakan olahraga yang cepat.
3. Memutar kepala
Gerakan pemanasan selanjutnya adalah memutar kepala. Lakukan dengan posisi
berdiri dengan kaki tegak, selebar bahu. Kemudian mulai putar kepala kita ke kanan
dan ke kiri secara bergantian, kemudian ke atas dan ke bawah.
4. Memutar lengan 1
Dengan posisi yang tetap sama, rentangkan kedua tangan. Selanjutnya kita
melakukan gerakan memutar lengan atas. Lakukan putaran ke dalam dan ke luar.
5. Memutar lengan 2
Dengan posisi yang sama, angkat lengan kita ke atas, selebar bahu. Kemudian
putar lengan kita ke luar dan ke dalam..
6. Pemanasan Bahu
Setelah bagian kepala selesai, maka Anda dapat beralih ke bagian bahu.
Gerakan pemanasan bahu juga sederhana, pertama sikutkan kedua tangan ke arah
belakang dua kali kemudian rentangkan atau luruskan tangan dua kali. Setelah itu
arahkan tangan kanan di atas dan tangan kiri di bawah, lalu ayunkan ke belakang dua
kali secara bergantian. Posisikan tangan Anda seperti bentuk huruf S, dengan
mengarahkan tangan kanan ke atas, gerakan kedua tangan ke samping dua kali dan
lakukan gerakan ini secara bergantian. Letakkan kedua tangan lurus ke depan, lalu
ayunkan tangan ke depan kemudian ke belakang. Gerakan selanjutnya adalah
rentangkan kedua tangan ke samping, dan putar dengan gerakan lambat.
7. Posisi Duduk
Untuk melakukan pemanasan dengan posisi duduk maka gerakan pertama yang
Anda lakukan adalah meluruskan kaki ke depan, rapatkan jari dan hadapkan ke atas
sehingga hanya tumit Anda yang mengenai tanah. Luruskan tangan dan bungkukkan
badan, cium lutut dan pada hitungan keempat tahan gerakan ini. Gerakan yang kedua
adalah lipat kaki kiri dan simpan di atas paha kanan, luruskan kaki kiri dan kemudian
cium lutut, pada hitungan keempat tahan gerakan ini. Lakukan bergantian dengan
mengganti kaki Anda. Gerakan ketiga adalah lipat kaki kiri ke depan dan
selangkangan kaki kanan diluruskan kemudian telapak kaki sejajar ke depan jari kaki
dilentikkan, tangan berada di belakang kepala, gerakan badan ke samping kanan dan
pada hitungan keempat tahan. Lakukan secara bergantian dengan menggunakan kaki
yang lain.
8. Cium lutut
Cium lutut adalah salah satu dari banyaknya gerakan yang berfungsi untuk
melenturkan badan. Gerakan ini bertujuan untuk menyentuh lutut menggunakan bibir
ataupun hidung, dengan posisi duduk, membungkuk hingga bibir menyentuh lutut,
namun dengan kondisi kaki tetap lurus dan tidak goyang.

C. PERMAINAN MOBIL-MOBILAN YANG DITARIK

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan setelah melakukan pemanasan adalah


melakukan permainan tradisional, yaitu :
a. Nama Permainan : Mobil-mobilan
b. Lapangan/arena permainan : Keadaan lapangan harus luas
c. Alat dan bahan : Mobil-mobilan dan tali rapiah
d. Cara bermain :
Ada yang menjadi sebagai tempat pengisian bensin. Kemudian dalam
permainan ini juga terdapat lampu merah. Kemudian agar permainan ini lebih seru,
juga terdapat seseorang yang menjadi polisi serta penjual misalnya penjual pasir,
kayu, dan lain sebagainya. Ketika seorang pengemudi ingin mengisi bensin, maka
seperti realitanya kita juga melakukan seperti ketika kita mengisi bensin, begitu pula
ketika lampu merah, kita melakukan hal yang sama ketika kita berada di lampu
merah.
e. Peraturan permainan
 Berhenti ketika berada di lampu merah
 Berhenti ketika seorang polisi memberhentikan kita dan menyerahkan hal-hal
yang diminta oleh Pak Polisi, sseperti STNK, dan lain sebagainya.
 Membayar ketika telah mengisi bensin.
f. Nilai kearifan lokal dalam permainan ini :
 Berani
Berani mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam
menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut).
 Jujur
Jujur dalam perbuatan adalah selalu jujur dalam perbuatan atau tidak curang
dalam perbuatan kepada orang lain. Dan selalu bersikap baik kepada orang lain.
jujur artinya tidak melakukan kecurangan, mengikuti kaidah atau aturan yang
berlaku dan memiliki kelurusan hati.
 Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya
merupakan tanggung jawabnya. Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk
menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk
menaati sebuah peraturan.
 Sopan
Sopan santun adalah kaidah atau peraturan hidup bagi tingkah laku manusia yang
timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu yang berisi perintah, larangan dan
sanksi tertentu.
 Bertanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik
yang disengaja maupun tidak. berkewajiban menanggung; memikul tanggung
jawab
 Menghormati
menghormati adalah sikap menganggap dan menerima bahwa ada dan lebih atau
sama kedudukannya dengan kita. Mengakui dan menaati (tentang aturan,
perjanjian).
 Kreativitas
Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan
dan menciptakan suatu hal baru, cara-cara baru, model baru, yang berguna bagi
dirinya dan masyarakat.
 Adil
Adil adalah di mana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya.
 Kerja sama
Kerja sama atau kooperasi adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan
atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama dilakukan sejak
manusia berinteraksi dengan sesamanya.
D. PERMAINAN LOMPAT TALI

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan setelah melakukan permainan mobil-mobilan


adalah permainan lompat tali. Yang diperlukan ketika bermain lompat tali tentunya sebuah
tali. Adapun peraturan dan cara bermain dalam permainan ini adalah sebagai berikut :
 Permainan dimainkan oleh 3 orang atau lebih.
 Ada 2 orang sebagai pemegang tali dan yang lainnya bertugas melompati
karet.
 Ketinggian karet dimulai dari mata kaki hingga mencapai kepala bahkan
tangan yang diacungkan ke atas.
 Ketinggian hingga bagian dada, mengharuskan peserta melompat tanpa
mengenai karet/tali.
 Jika pemain mengenai karet atau terjerat karet maka pemain gugur dan
bergantian dengan si pemegang karet.

Dalam permainan lompat tali ini ada kesepakatan yang mereka sepakati bersama.
Semua harus melompati karet berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu. Dimulai dari
ketinggian satu lutut, kemudian dilanjutkan ke ketinggian selangkang, pinggang atau
pusar, dada, pundak, telinga, atas kepala dan terakhir umumnya setiggi sejengkal di atas
kepala. Semua diluakukan secara bertahap dari tahapan ringan hingga ke tertinggi.

Barangkali ini permainan sederhana, namun di balik itu ada beberapa manfaat yang
dapat diperoleh anak-anak.

Pertama, permainan ini melatih otot motorik. Dengan melompat, seluruh otot anak-
anak akan digunakan hingga kelincahan motoriknya terlatih.

Kedua, permainan ini menyehatkan. Lompat tali hakikatnya adalah olahraga. Dengan
melompat terjadilah aktivitas gerakan pada seluruh anggota tubuh. Dengan gerakan-
gerakan tersebut dapat membuat mereka sehat. Oleh karena itu permainan ini
sesungguhnya sangat bermanfaat untuk melenturkan otot dan menambah kebugaran.

Ketiga, lompat tali ini secara tak disadari dapat menumbuhkan keberanian anak-anak.
Melompati tali dengan ketinggian yang telah ditentukan membuat anak berani mencoba
sesuatu yang awalnya tak diyakini bisa. Apalagi mencoba melompati tali dengan tahapan
ketinggian tertentu.

Keempat, permainan lompat tali dapat menumbuhkan kepercayaan diri. Anak-anak


yang kurang merasa percaya diri sedikit-demi sedikit perlu belajar dari permainan ini.
Tahapan-tahapan melompat yang diatur mulai dari yang terandah hingga tertinggi sangat
sesuai dengan teori pembelajaran konsep spiral. Anak-anak belajar dari mudah ke sukar,
dari sederhana ke kompleks.

Ini merupakan konsep belajar yang secara psikologis sangat membantu perkembangan
belajar anak. Anak-anak tidak akan melakukan lompatan dari yang tersulit. Semua
menyepakati memulai dari lompatan yang sangat mudah, yakni pada posisi terendah. Ini
menyebabkan anak-anak akan merasa nyaman dan tidak takut.
Kelima, melatih kedisplinan. Karakter disiplin dapat terbangun ketika anak-anak
mengikuti aturan yang telah disepakati. Anak-anak harus satu per satu melompat dengan
ketinggian yang telah ditentukan dimana mereka tidak bisa melewati tahapan satupun.
Meski seorang anak mampu meloncat dengan loncatan yang tinggi sekalipun, dia wajib
melompati dari posisi terendah jika ingin tetap bermain. Dengan demikian kedisiplinan
harus dijaga.

Keenam, permainan ini memacu berprestasi bagi anak-anak. Memang lompat tali
tidak ada di dalam cabang olahraga. Namun sesungguhnya loncat tali dapat dijadikan
dasar untuk cabang olahraga lari, lompat tinggi, lompat jauh, lari halang rintang, lompat
galah dan berbagai jenis olahraga lain yang memerlukan ketangkasan meloncat. Dengan
demikian loncat tali sesungguhnya merupakan sangat penting untuk mendukung olah raga
atletik yang dapat mengukir prestasi.

Ketujuh, yang tak kalah pentingnya bahwa permainan ini ternyata dapat memberikan
hiburan. Anak-anak akan merasa senang saat bermain lompat tali. Mereka akan mendapat
hiburan bersama teman-temannya. Dengan suasana yang menyenangkan tersebut secara
tidak langsung akan mengurangi rasa kejenuhan dan mengendurkan pikiran.

E. MEMBUAT BEBERAPA BENTUK KREATIF DARI KARET GELANG


Jauh sebelum teknologi berkembang canggih seperti hari ini, di era 90-an, anak-anak
pada masa itu lebih sering menghibur diri dengan mainan-mainan konvensional yang
jauh dari kata modern. Ada permainan yang paling murah di 90-an, bahkan mungkin
tanpa modal, yaitu karet gelang. Nggak cuma dijadikan tali, karet gelang juga bisa
dijadikan mainan yang mengasah kreativitasmu. Dari sebuah kaleng gelang kamu bisa
membuat berbagai macam bentuk benda yang ada di sekelilingmu. Seperti bintang,
huruf, balon, silet atau rumah.
Berikut ini beberapa bentuk kreatif yang dapat dibuat
1. Pesawat
2. Robot-Robotan

3. Balon Udara

4. Bintang/Petrick
5. Kuburan

6. Pistol

Anda mungkin juga menyukai