Disusun oleh :
FAJAR
230407562035
33 C
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
E. HASIL KEGIATAN
Pemanasan
1.)Lari ditempat
Lari di tempat melibatkan otot dan gerakan yang berbeda dari lari biasa. Meski
gerakannya sederhana, namun lari di tempat bisa memberi banyak manfaat untuk kebugaran
tubuh. Lari di tempat tidak mengharuskan Anda menggunakan otot yang mendorong tubuh untuk
bergerak maju.
Anda pun akan lebih banyak bertumpu pada jari-jari dan bantalan kaki. Alih-alih
mendorong tubuh ke depan, Anda akan mengangkat lutut dengan sedikit kekuatan secara
bergantian.
Adapun manfaat lari di tempat untuk kebugaran tubuh yang bisa Anda dapatkan, yaitu:
Meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan stabilitas otot karena mengharuskan Anda untuk
terus bergerak dan mengencangkan otot.
Membantu mengurangi beberapa masalah dan stres pada tubuh, terutama saat dilakukan
di atas karpet atau suatu alas Meningkatkan kekuatan inti tubuh, tubuh bagian atas, dan
tubuh bagian bawah.
Mengurangi rasa sakit di lutut sekaligus membuatnya lebih kuat dan sehat.
Mengembangkan keseimbangan, ketangkasan, dan koordinasi tubuh sehingga
mengurangi risiko jatuh atau cedera.
Membantu memperbaiki postur tubuh apabila dilakukan sambil menggerakan otot perut.
Meningkatkan detak jantung, memperbaiki kadar gula darah, membakar kalori dan lemak
yang berkontribusi untuk membantu menurunkan berat badan.
Meningkatkan fungsi kardiovaskular, kapasitas paru-paru, dan sirkulasi
Lari di tempat sangat ideal jika kita ingin melakukan olahraga dalam ruang yang terbatas
3.)Gerakan tangan
Mengerakkan tangan yaitu : melatih kekuatan otot tangan dan lengan, membantu
meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh, meningkatkan fleksibilitas tubuh, meningkatkan
keseimbangan, dan meningkatkan stamina tubuh. Urutan gerakan tangan yaitu :
Gerakan tangan dengan mengayungkan tangan ke belakang dua kali secara bergantian
dan posisi tangan membentuk huruf S.
Kedua tangan berada di pinggang, kemudian badan di putar mulai ke kanan ke kiri secara
bergantian.
Gerakan tangan dengan kedua tangan lurus ke depan, lalu mengayungkan tangan ke
depan dan ke belakang.
F. KEGIATAN INTI
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai perorangan maupun
anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui kegiatan jasmani
yang intensif dalam rangka membentuk atau memperoleh peningkatan kemampuan dan
keterampilan jasmani.
MATERI
A. Lompat Tali Karet
Permainan lompat tali karet adalah permainan yang dimainkan menggunakan tali
karet sebagai alat permainannya. Jenis permainan ini termasuk ke dalam permainan
tradisional yang memanfaatkan kekuatan dan kerja sama para pemainnya.
a. Sarana dan Prasana
Lapangan terbuka
Karet gelang yang di sambungkan dua karet pertama dengan dua karet
selanjutnya, hingga bentuknya memanjang hingga 2 sampai 3 meter
b. Peserta
Permainan ini tidak dibatasi
c. Tujuan permainan
Melatih keberanian
Melatih kerjasama
Melatih kekompakan
d. Cara bermain
Para pemain melakukan hompimpa untuk menentukan dua orang yang
memegang tali. pemain lainnya harus melompati tahapan ketinggian tali karet.
ketinggian tali karet dimulai dari setinggi mata kaki, naik ke lutut, pinggang,
dagu, ubun-ubun, hingga yang diangkat ke atas. Pada tahap ketinggian tali
tersebut, para pelompat tali diperbolehkan menyentuh bagian tali ketika
melompat, dengan syarat dapat melewatinya tanpa terjerat talinya. Pelompat
yang tidak berhasil melompati tali harus menghentikan permainannya dan
bergantian posisi dengan pemegang tali. Permainan akan berlangsung seperti
itu sampai para pemain memutuskan untuk mengakhiri permainannya
e. Lampiran
e. Lampiran
C. Lari Kelereng
Lari kelereng adalah perlombaan yang dilakukan dengan berlari dari garis start
dengan membawa kelereng menggunakan sendok yang digigit dengan mulut hingga garis
finish. Permainan ini juga kerap diperlombakan pada acara 17-an juga.
a. Tujuan permainan
Melatih keseimbagan
Melatih kesabaran
Melatih konsentrasi anak
Melatih kecepatan
b. Sarana dan Prasarana
Lapangan terbuka
Kelereng
Sendok makan
c. Peserta
Tergantung tempat perlombaan
d. Cara Bermain.
Peserta berdiri dibelakang garis start dengan menggigit sendok dengan
mulut dan menaruh kelereng kedalamnya. Kemudian peserta menunggu aba-
aba dari panitia, dan mulai berlari secara perlahan dengan penuh konsentrasi
agar kelereng yang dibawanya tidak jatuh hingga garis finish.
e. Lampiran
A. Kesimpulan
Permainan tradisional merupakan suatu permainan yang diwariskan oleh nenek moyang
kita dari generasi ke generasi. Maka dari itu, hendaklah kita melestarikan permainan
tradisional tersebut agar tetap ada hingga ke generasi berikutnya. Adapun dalam kegiatan
permainan tradisional yang telah dimainkan tersebut yaitu permainan tradisional jengkal, ular
naga dan permainan kereta api yang dimana permainan tradisional tersebut tidak hanya
sekedar sebagai hiburan/permainan semata tetapi juga dapat melatih kelincahan,
keseimbangan, kefokusan, kerjasama tim dan melatih otak pada saat memainkannya. Oleh
karena itu, permainan tradisional tersebut sangat disarankan untuk diamainkan tidak hanya
untuk anak-anak tetapi juga dapat dimainkan oleh orang dewasa.