Anda di halaman 1dari 9

OLAHRAGA PERMAINAN TRADISIONAL DI SD

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah:


Olahraga Permainan Tradisiona di SD

Dosen Mata Kuliah : Drs.Muliadi, M. Kes

Disusun oleh :

FAJAR

230407562035

33 C

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pendidikan jasmani merupakan suatu pelajaran yang mengajarkan peserta didik


bagaimana cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Bahkan bukan bagaimana cara
mendapatkan tubuh yang sehat saja, tetapi bagaimana cara untuk mendapatkan dan
mencapai keadaan tubuh yang segar. Tubuh dikatakan telah mencapai kesegaran apabila
mampu melaksanakan aktifitas dalam waktu yang lama, penuh waspada, tidak lelah, dan
masih menyimpan energi dalam keadaan darurat / emergency.

Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia, mungkin belum terkenal di


tingkat nasional namun cukup populer di daerah asalnya. Khazanah budaya bangsa yang
sebaiknya tetap diperhatikan dan di bina sebelum habis punah dilanda oleh arus
globalisasi, terutama oleh permainan era digital dengan menggunakan perangkat
komputer.

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat juga membuat perubahan


yang mendasar pada permainan anak-anak. Saat ini banyak anak-anak yang sudah tidak
memainkan lagi permainan-permainan daerah seperti main lomba kelereng, tali karet dan
berbagai permainan menarik lainnya. Akibatnya permainan-permainan daerah tersebut
tidak di kenal lagi. Padahal permainan seperti ini memiliki nilai olahraga yang tinggi.
Oleh karena itu, kami mencoba mengkombinasikan permainan kecil dengan ide
permainan yang kami rancang menjadi permainan yang baru dan menarik.
B. TUJUAN KEGIATAN
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan permainan tradisional, alat yang
digunakan dalam permainan tersebut, cara bermain permainan tradisional, dan maanfaat
yang diperoleh dengan memainkan permainan .
C. ISI KEGIATAN
Pada kegiatan pembelajaran offline mata kuliah “Olahraga tradisional di SD
disampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan karena mata kuliah “Olahraga tradisional
di SD” bukan hanya teori namun juga membutuhkan sebuah praktek secara berkala.
Mengingat kami mahasiswa prodi PGSD yang merupakan calon guru nantinya jadi mau
tidak mau kami harus menguasainya bukan hanya dari segi teori namun juga dari segi
praktek.
D. TEMPAT KEGIATAN

Hari / Tanggal : Kamis, 31 - Agustus - 2023

Tempat : Kampus 2 UNM ( Jl.Sukawati Watampone)

Waktu : 7.30 – 10.00

E. HASIL KEGIATAN

Pemanasan

1.)Lari ditempat

Lari di tempat melibatkan otot dan gerakan yang berbeda dari lari biasa. Meski
gerakannya sederhana, namun lari di tempat bisa memberi banyak manfaat untuk kebugaran
tubuh. Lari di tempat tidak mengharuskan Anda menggunakan otot yang mendorong tubuh untuk
bergerak maju.

Anda pun akan lebih banyak bertumpu pada jari-jari dan bantalan kaki. Alih-alih
mendorong tubuh ke depan, Anda akan mengangkat lutut dengan sedikit kekuatan secara
bergantian.
Adapun manfaat lari di tempat untuk kebugaran tubuh yang bisa Anda dapatkan, yaitu:

 Meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan stabilitas otot karena mengharuskan Anda untuk
terus bergerak dan mengencangkan otot.
 Membantu mengurangi beberapa masalah dan stres pada tubuh, terutama saat dilakukan
di atas karpet atau suatu alas Meningkatkan kekuatan inti tubuh, tubuh bagian atas, dan
tubuh bagian bawah.
 Mengurangi rasa sakit di lutut sekaligus membuatnya lebih kuat dan sehat.
Mengembangkan keseimbangan, ketangkasan, dan koordinasi tubuh sehingga
mengurangi risiko jatuh atau cedera.
 Membantu memperbaiki postur tubuh apabila dilakukan sambil menggerakan otot perut.
 Meningkatkan detak jantung, memperbaiki kadar gula darah, membakar kalori dan lemak
yang berkontribusi untuk membantu menurunkan berat badan.
 Meningkatkan fungsi kardiovaskular, kapasitas paru-paru, dan sirkulasi
Lari di tempat sangat ideal jika kita ingin melakukan olahraga dalam ruang yang terbatas

2.) Gerakan kepala

Manfaat menggerakkan kepala yaitu : meningkatkan keseimbangan dan kekuatan,


meningkatkan fleksibilitas tubuh, dan meningkatkan sirkulasi darah. Urutan gerakan kepala
yaitu :

 Gerakan menoleh ke kiri dan ke kanan.


 Gerakan menunduk dan juga mendongakkan kepala.
 Gerakan memutar kepala dari kanan dan kiri serta dari kiri ke kanan.

3.)Gerakan tangan
Mengerakkan tangan yaitu : melatih kekuatan otot tangan dan lengan, membantu
meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh, meningkatkan fleksibilitas tubuh, meningkatkan
keseimbangan, dan meningkatkan stamina tubuh. Urutan gerakan tangan yaitu :
Gerakan tangan dengan mengayungkan tangan ke belakang dua kali secara bergantian
dan posisi tangan membentuk huruf S.
Kedua tangan berada di pinggang, kemudian badan di putar mulai ke kanan ke kiri secara
bergantian.
Gerakan tangan dengan kedua tangan lurus ke depan, lalu mengayungkan tangan ke
depan dan ke belakang.

4.) Gerakan kaki


Langkah pemanasan ini berguna melatih kelenturan kaki, paha, dan tumit. Tubuh juga
akan mengatur keseimbangan yang dibutuhkan dan memberikan sinyal untuk mengatur suhu
tubuh sebelum berolahraga. Urutan gerakan tangan yaitu :
Posisi badan siap, kedua tangan berada dipinggang lalu menggerakkan pinggang searah 1800.
Posisi badan bungkuk kedepan, lalu kedua tangan memegang kedua lutut dan lutut
diputar searah arah jarum jam 1800.
Posisi badan duduk dengan sedikit membungkukkan badan kebelakang kemudian mengangkat
kaki keatas setinggi 3 cm.

F. KEGIATAN INTI
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai perorangan maupun
anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui kegiatan jasmani
yang intensif dalam rangka membentuk atau memperoleh peningkatan kemampuan dan
keterampilan jasmani.

MATERI
A. Lompat Tali Karet
Permainan lompat tali karet adalah permainan yang dimainkan menggunakan tali
karet sebagai alat permainannya. Jenis permainan ini termasuk ke dalam permainan
tradisional yang memanfaatkan kekuatan dan kerja sama para pemainnya.
a. Sarana dan Prasana
 Lapangan terbuka
 Karet gelang yang di sambungkan dua karet pertama dengan dua karet
selanjutnya, hingga bentuknya memanjang hingga 2 sampai 3 meter
b. Peserta
Permainan ini tidak dibatasi
c. Tujuan permainan
 Melatih keberanian
 Melatih kerjasama
 Melatih kekompakan
d. Cara bermain
Para pemain melakukan hompimpa untuk menentukan dua orang yang
memegang tali. pemain lainnya harus melompati tahapan ketinggian tali karet.
ketinggian tali karet dimulai dari setinggi mata kaki, naik ke lutut, pinggang,
dagu, ubun-ubun, hingga yang diangkat ke atas. Pada tahap ketinggian tali
tersebut, para pelompat tali diperbolehkan menyentuh bagian tali ketika
melompat, dengan syarat dapat melewatinya tanpa terjerat talinya. Pelompat
yang tidak berhasil melompati tali harus menghentikan permainannya dan
bergantian posisi dengan pemegang tali. Permainan akan berlangsung seperti
itu sampai para pemain memutuskan untuk mengakhiri permainannya
e. Lampiran

B. Memasukkan Pensil ke Dalam Botol


Permainan memasukkan pensil ke dalam botol adalah permainan yang dilakukan
dengan berusaha memasukkan pensil yang diikat tali di pinggang menghadap ke belakang
kedalam botol kaca. Permainan ini kerap dijadikan perlombaan 17-an atau lomba-lomba
tingkat sd.
a. Tujuan Permainan
 Melatih kejujuran
 Melatih kesabaran
 Melatih kecepatan
 Melatih kefokusan
b. Sarana dan Prasarana
 Lapangan terbuka
 Pensil
 Tali / benang
 Botol kaca
c. Peserta
 Tergantung tempat perlombaan
d. Cara Bermain
Botol diletakkan dengan posisi sejajar garis lurus. Benang diikatkan pada
pinggang peserta pada ujung tumpul pensil (bila ada). Peserta berbaris sesuai
dengan botolnya masing-masing. Peserta kemudian dapat dipersilahkan untuk
berada pada posisi kaki dibelakang garis start, kemudian bersiap untuk berlari
kea rah botolnya masing-masing, dan berusaha untuk memasukkan pensil
tersebut ke dalam botol, peserta yang berhasil memasukkan harus segera berlari
kembali dengan membawa botolnya menuju garis start. Namun peserta yang
gagal memasukkan dalam rentang waktu yang telah ditentukan, akan
dinyatakan gugur.

e. Lampiran
C. Lari Kelereng
Lari kelereng adalah perlombaan yang dilakukan dengan berlari dari garis start
dengan membawa kelereng menggunakan sendok yang digigit dengan mulut hingga garis
finish. Permainan ini juga kerap diperlombakan pada acara 17-an juga.
a. Tujuan permainan
 Melatih keseimbagan
 Melatih kesabaran
 Melatih konsentrasi anak
 Melatih kecepatan
b. Sarana dan Prasarana
 Lapangan terbuka
 Kelereng
 Sendok makan
c. Peserta
 Tergantung tempat perlombaan
d. Cara Bermain.
Peserta berdiri dibelakang garis start dengan menggigit sendok dengan
mulut dan menaruh kelereng kedalamnya. Kemudian peserta menunggu aba-
aba dari panitia, dan mulai berlari secara perlahan dengan penuh konsentrasi
agar kelereng yang dibawanya tidak jatuh hingga garis finish.

e. Lampiran
A. Kesimpulan
Permainan tradisional merupakan suatu permainan yang diwariskan oleh nenek moyang
kita dari generasi ke generasi. Maka dari itu, hendaklah kita melestarikan permainan
tradisional tersebut agar tetap ada hingga ke generasi berikutnya. Adapun dalam kegiatan
permainan tradisional yang telah dimainkan tersebut yaitu permainan tradisional jengkal, ular
naga dan permainan kereta api yang dimana permainan tradisional tersebut tidak hanya
sekedar sebagai hiburan/permainan semata tetapi juga dapat melatih kelincahan,
keseimbangan, kefokusan, kerjasama tim dan melatih otak pada saat memainkannya. Oleh
karena itu, permainan tradisional tersebut sangat disarankan untuk diamainkan tidak hanya
untuk anak-anak tetapi juga dapat dimainkan oleh orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai