Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

OLAHRAGA PERMAINAN TRADISIONAL DI SD


Mendorong Ban, Jala Ikan, Mobil Mobilan

Dosen Pengampuh : Drs. Muliadi, M.Kes

Oleh:
A.Ade Ertia
220407561009
32A

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
(Mendorong Ban, Jala Ikan, Mobil Mobilan)
A. Latar Belakang
Permainan rakyat atau olahraga tradisional sebagai salah satu aset
budaya bangsa memang harus dilestarikan, digali dan dikembangkan.
Karena selain menajadi olahraga atau permainan yang bisa dilakukan di
waktu luang atau waktu kosong, bisa juga menjadi potensi untuk dapat
lebih dikembangkan sebagai olahraga yang bisa meningkatkan kebugaran
jasmani bagi orang yang melakukan olahraga tersebut. “Waktu luang
adalah waktu dimana orang bebas dari pekerjaan rutin” (Darmayasa,
2009). Permainan tradisional pada dasarnya permainan yang bersifat
sederhana dan mengandalkan kekompakkan dari masing- masing peserta
dalam kegiatan bermain. Permainan tradisional mengalami keterpurukan
dalam beberapa dekade belakangan ini, hal ini dipengaruhi oleh
perkembangan pola pikir dari masyarakat yang semakin maju sehingga
meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang masih bersifat tradisional ke
kebiasaan modern yang serba mudah dan instan. Berbagai jenis olahraga
tradisional dari masing-masing daerah yang merupakan keanekaragaman
budaya bangsa. Olahraga tradisional apabila bisa dikelola dengan baik dan
diberikan pembinaan yang serius dan terus menerus supaya disamping
olahraga bisa meningkatkan kebugaran jasmani bagi orang yang
melakukannya, olahraga tradisional juga dapat menjadi objek pariwisata
yang akan menambah devisi negara dan mengangkat nama bangsa.
Sebelum memasukin era generasi milenial dahulu, anak-anak
bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Namun kini, mereka
sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis teknologi yang
berasal dari luar dan perlahan mulai meninggalkan permainan tradisional.
Apabila hal tersebut berjalan tanpa adanya pengawasan dari keluarga maka
itu tentu menjadi cukup berbahaya bagi perkembangan anak, karena
dengan permainan-permainan modern yang bermunculan seperti saat ini
secara tidak sadar kita menjerumuskan anak ke hal yang yang membawa
dampak negatif. Seperti misalnya anak akan sulit untukbersosialiasi,
dikarenakan anak hanya selalu beriteraksi dengan permainan
modern, dimana permainan-permainan modern saat ini biasanya hanya
dilakukan sendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain. Dan selain itu
pula anak juga akan menjadi pasif dalam kehidupan nyata, sehingga ketika
anak-anak yang sudah memiliki kecanduan tehadap dunianya di dalam
permainan-permainan modern tersebut maka anak justru cendrung akan
lebih pasif dalam kehidupan nyata yang memungkinka akan lebih memilih
untuk berdiam diri di rumah untuk bermain game, dibandingkan
berinteraksi bermain bersama dengan teman-temannya. Maka
dengan kondisi hal tersebut seiring dengan perubahan zaman, permainan
tradisional perlahanlahan akan mulai terlupakan oleh anak-anak Indonesia.
Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang sama sekali belum mengenal serta
memahami permainan olahraga tradisional salah satunya yaitu.
B. Tujuan Kegiatan
Dengan melakaukan kegiatan permainan olahraga tradisional kita harus
mengetahui tujuan kegiatan. Maka kita diharapkan untuk :
1. Mengetahui berbaigai macam permainan tradisional
Mengetahui cara bermain Mendorong Ban, Jala Ikan dan Mobil Mobilan
2. Mahasiswa mampu mempraktekkan permainan tradisional, serta
mahasiswa dapat melatih kelincahan, kecepatan, dan kreativitas nya
3. Dapat mengetahui nilai - nilai yang terkandung dalam permainan
tradisional tersebut.

C. Tempat Kegiatan
1. Hari / Tanggal : Selasa, 4 Oktober 2022
2. Tempat : Kampus 2 UNM ( Jl.Sukawati Watampone)
3. Waktu : 07.30 – 10.00
4. Jumlah Yang Hadir : 27 orang

D. Hasil Kegiatan
1. Lari di tempat
Meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan stabilitas otot karena
mengharuskan Anda untuk terus bergerak dan mengencangkan otot,
mengurangi rasa sakit di lutut sekaligus membuatnya lebih kuat dan sehat,
mengembangkan keseimbangan, ketangkasan, dan koordinasi tubuh
sehingga mengurangi risiko jatuh atau cedera dan meningkatkan detak
jantung, memperbaiki kadar gula darah, membakar kalori dan lemak yang
berkontribusi untuk membantu

2. Loncat di tempat
Latihan melompat membantu kamu untuk mendapatkan tulang kuat
terutama pada kaki kamu. Selain itu juga memperkuat sendi dan
mencegah penyakit tulang rapuh. Jika kamu memiliki masalah pada sendi,
sebaiknya dapatkan nasihat ahli dari dokter sebelum melakukan latihan
melompat.

3. Gerakan kepala ( kanan-kiri-atas-bawah)


Jatuhkan kepala kiri dengan tangan kiri menekan kepala ke samping kiri.
begitupun sebaliknya jatuhkan kepala kanan,tangan kanan menekan
kepala ke samping kanan.

4. Gerakan tangan
Lipat kedua telapak tangan dan arahkan ke samping kiri dan jinjitkan kaki
kanan.begitupun sebaliknya lipat kedua telapak tangan bersamaan ke
samping kanan,dan jinjitkan kaki kanan.

5. Pemanasan diarea pinggul


Buka lebar kaki ke samping dengan posisi telapak kaki sejajar,lalu
jatuhkan badan ke depan dua kaki dan letakkan kedua telapak tangan di
atas tanah/lantai

6. Pemanasan pantat ketemu tumit


Jongkok lalu kaki kiri di lebarkan dan kaki kanan menyentuh pantat lalu
gantu kaki kanan di lebarkan dan kaki kiri mnyentuh pantat lakukan
secara berulang
E. Manfaat Pemanasan
1. Menambah fleksibilitas
Melansir Healthline, manfaat pemanasan sebelum olahraga salah satunya
dapat meningkatkan fleksibilitas atau kelenturan. Tak hanya untuk
olahraga, kelenturan ini sangat penting untuk kesehatan secara
keseluruhan.Tubuh yang lentur dapat memudahkan aktivitas fisik sehari-
hari, sekaligus menunda penurunan kemampuan bergerak akibat penuaan.

2. Meningkatkan jangkauan gerakan


Manfaat pemanasan sebelum olahraga lainnya yakni menyiapkan sendi
agar lebih leluasa bergerak. Jenis pemanasan sebelum olahraga yang bisa
menunjang jangkauan gerakan yakni pemanasan statis dan dinamis.
Pemanasan statis dilakukan dengan cara meregangkan otot dan menahan
di satu posisi. Sedangkan pemanasan dinamis dilakukan dengan
melakukan gerakan berulang yang ringan.

3. Menambah performa olahraga


Melakukan pemanasan sebelum olahraga juga dapat membantu otot dan
sendi lebih siap bergerak.Olahraga dalam kondisi otot dan sendi lebih siap
terbukti dapat meningkatkan performa aktivitas fisik.Pasalnya, sendi dan
otot yang fleksibel serta sudah siap bergerak cenderung lebih hemat
tenaga. Sehingga, kinerja olahraga secara keseluruhan jadi lebih optimal.

4. Meningkatkan aliran darah ke otot dan sendi


Dengan sirkulasi darah yang lebih baik, aliran darah ke otot dan sendi jadi
semakin lancar.Imbasnya, waktu pemulihan fisik setelah olahraga jadi
lebih cepat dan risiko nyeri otot juga lebih kecil.

5. Memperbaiki postur tubuh.


Tujuan pemanasan sebelum olahraga lainnya yakni mencegah
ketidakseimbangan otot. Apabila dilakukan secara rutin, peregangan ini
perlahan-lahan dapat memperbaiki postur tubuh

6. Mengurangi ketegangan otot


Dilansir dari American Council on Exercise, otot yang diregangkan saat
pemanasan dapat lebih rileks. Dengan otot yang lebih rileks, ketegangan
dan kaku otot biang cedera bisa dicegah.Selain itu, ketegangan otot perlu
dihindari agar pasokan nutrisi dan oksigen ke otot tetap terjaga. Tujuan
pemanasan sebelum olahraga lainnya yakni mencegah ketidakseimbangan
otot. Apabila dilakukan secara rutin, peregangan ini perlahan-lahan dapat
memperbaiki postur tubuh.

7. Mencegah nyeri punggung bawah


Melakukan pemanasan sebelum olahraga juga punya manfaat
meningkatkan fleksibilitas di paha belakang, pinggul, dan sekitar otot
panggul. Ketiganya memiliki peran penting dalam mengurangi beban
tekanan pada tulang lumbar belakang. Hasil akhirnya, risiko nyeri
punggung bawah setelah olahraga bisa dicegah. Dilansir dari American
Council on Exercise, otot yang diregangkan saat pemanasan dapat lebih
rileks.Dengan otot yang lebih rileks, ketegangan dan kaku otot biang
cedera bisa dicegah.Selain itu, ketegangan otot perlu dihindari agar
pasokan nutrisi dan oksigen ke otot tetap terjaga. Tujuan pemanasan
sebelum olahraga lainnya yakni mencegah ketidakseimbangan otot.
Apabila dilakukan secara rutin, peregangan ini perlahan-lahan dapat
memperbaiki postur tubuh.
F. Permainan Tradisional

Permainan Mendorong Ban

Permainan mendorong ban bekas sangat populer pada era 80-90an.


Permainan tradisional ini banyak di Indonesia dan setiap daerah pun ada.
Selain itu, banyak permainan lainnya seperti engklek, gobak sodor, gasing,
ular naga, dan masih banyak lagi.
permainan ini dilakukan di tempat yang lapang atau jalanan dan biasa
dimainkan oleh anak laki-laki. Permainan yang hanya menggunakan ban
bekas dan tongkat ini sangat mengasyikkan. Ban yang digunakan adalah ban
bekas bagian luarnya saja. Selain itu, juga menggunakan tongkat untuk
mendorong ban tersebut. Tongkat bisa terbuat dari bambu atau bekas gagang
sapu. Yang salah satu ujungnya dipasangi penyorong.
Bisa terbuat dari kawat yang dililitkan, ranting pohon, atau bahkan
kaleng bekas yang dipasang pada ujung tongkat sekalipun. Namun jika tidak
ada bahannya cukup dengan menggunakan tongkat seadanya saja. Permainan
ini tidak perlu mengeluarkan tenaga yang ekstra, karena hanya sekedar
mendorong ban tersebut supaya bisa menggelinding di jalan.

Cara Bermain

Cara bermain dalam mendorong ban bekas ini cukuplah mudah.


Pertama, ban didorong menggunakan tangan. Kemudian jika sudah berputar di
jalan, bisa didorong dengan tongkat yang terbuat dari bambu tadi. Untuk bisa
mempertahankan putaran pada ban, tongkat tersebut untuk mengarahkan serta
menyeimbangkan ban supaya bisa sampai ke arah tujuan. Apabila dimainkan
dalam acara kompetisi, diperlukan garis start dan garis finish.

Adapun cara untuk mengerem dalam permainan dorong ban bekas ini
cukup dengan membalik tongkat pada arah berlawanan ban. Permainan ini
bisa dimainkan seorang diri. Namun lebih asyik lagi jika dimainkan secara
bersama-sama, tentunya akan lebih seru dan mengasyikan.

Manfaatnya

Dapat menambah kegembiraan pada anak. Selain itu, juga bisa untuk
melatih kemampuan dalam menyeimbangkan benda.

Selain mengasyikan, permainan ini akan menghilangkan rasa penat di


kepala. Bisa membuat anak lebih berkonsentrasi. Membuat tubuh anak
menjadi lebih sehat lagi karena dalam permainan ini pastinya menggunakan
kaki untuk berjalan mendampingi ban yang berputar.
Jala Ikan

Permainan jala ikan merupakan sebuah permainan berkelompok yang


terdiri dari kurang lebih 4 anak atau pemain. Permainan ini berfokus pada
kerja sama, kelincahan, jiwa sportivitas, kecepatan, saling berinteraksi satu
sama lain, dan kemampuan untuk merancang strategi agar dapat menjala ikan
sebanyak-banyaknya dengan cepat.

Permainan ini merupakan salah satu olahraga yang tidak


menggunakan alat dan sangat sesuai dengan anak didik usia Sekolah Dasar,
khususnya untuk kelas rendah, yaitu kelas I,II, dan III.

Dalam permainan menjala ikan, siswa dibagi menjadi dua kelompok


regu, yaitu regu yang penjaring, dan regu yang menjadi ikan. Berikut adalah
cara permainan jala ikan.

Cara Bermain

1. Dengan undian atau suit dengan beberapa anak untuk menentukan yang
mana yang menjadi ikan dan yang mana yang menjadi jala.
2. Seorang guru menentukan batasan atau kolam untuk permainan ini agar
siswa yang menjadi jala tidak kesulitan dalam menjala ikan.
3. Siswa yang menjadi ikan bebas memilih tempat untuk berdiri, berlari di
sekitar area yang telah di tentukan oleh guru dan tidak boleh keluar dari
kolam yang ditentukan.
4. Apabila siswa atau ikan keluar dari kolam maka dinyatakan mati dan harus
bergabung bersama siswa yang telah menjadi jala.
5. Sedangkan siswa yang menjadi jala harus saling bergandengan tangan dan
jangan sampai lepas bergandengan tangan tersebut.
6. Jika salah satu ikan atau siswa yang terjala maka siswa tersebut harus
bergabung dengan siswa yang telah menjadi jala, sampai semua ikan habis
terjala.

Peraturan Permainan

1. Siswa yang menjadi jala tidak boleh lepas gandengan tangannya, apabila
pada saat menjala ikan gandengan tangan lepas maka ikan yang terjala
tidak sah di tangkap.
2. Bagi yang menjadi ikan tidak boleh lari keluar dari area kolam yang telah
ditentukan oleh guru sebelumnya, apabila berlari melewati area yang telah
ditentukan maka ikan tersebut dinyatakan mati dan harus bergabung
bersama siswa yang menjadi jala.

Manfaat Permainan

Manfaat dari melakukan permainan jala ikan adalah dapat merangsang


kemampuan seorang anak dalam perkembangan motorik kasar seperti berlari,
melompat, berjingkrak.
Ketika memainkan permainan ini, anak-anak bisa melatih aspek
motorik karena dalam permainannya banyak gerakan dan berlari.
Selain itu permainan ini juga bisa meningkatkan jiwa sosial anak karena
adanya interaksi antar pemain. Interaksi antar anak juga bisa meningkatkan
kepercayaan diri serta komunikasi anak agar lebih terlatih.
Demikian permainan jalan ikan yang biasa dimainkan oleh anak-anak.
Permainan ini memiliki berbagai manfaat.
Mobil Mobilan

Mobil-mobilan memiliki banyak manfaat untuk perkembangan si kecil.


Seperti kita tahu, anak-anak belajar tentang dunianya dengan mencontoh orang
dewasa di sekitarnya serta melalui bermain. Itulah mengapa sesi terapi tumbuh
kembang anak banyak menggunakan waktu untuk bermain sebagai alat observasi.
Karena bermain lebih menyenangkan untuk anak dari pada harus mengisi kertas
kerja. Termasuk saat bermain mobil-mobilan, seperti diecast.

Menurut Rachel Trost terapis berlisensi lulusan Universitas Michigan, saat


bermain mobil-mobilan ada beberapa area perkembangan keahlian anak yang
ditargetkan:

1. Kognisi
Anak belajar mengenai hubungan sebab akibat seperti saat mobil-mobilannya
jatuh di jalur penghubung. Si kecil juga belajar menandai bagian-bagian dasar
dari mobil.
2. Keahlian tangan dan motorik halus
1. Menguatkan kemampuan kordinasi antara tangan dan mata si kecil serta
meningkatkan kemampuan ketangkasan tangan saat merangkai mobil-
mobilannya. Pertimbangkan untuk memberi mobil-mobilan yang perlu
dirangkai untuk merangsang kemampuan ini.
2. Meningkatkan koordinasi dan kemampuan ketangkasan tangan saat
memperbaiki mobil-mobilan yang rusak menggunakan perlengkapan
mainan.
3. Melatih penggunaan kedua tangan secara simultan saat memutar kemudi
mobil.
3. Kemampuan motorik kasar
Meningkatkan kekuatan dan kordinasi ketika memanjat keluar dan masuk
mobil-mobilan seukuran tubuhnya.
4. Kemampuan bahasa dan bicara
Si kecil belajar kosakata dari bagian-bagian mobil (roda, stir, sabuk
pengaman, pintu, kunci, dan lain-lain)
5. Konsep belajar awal
Jalan/berhenti, cepat/lambat, hidup/mati, turun/naik, mulus/bergelombang, dan
lainnya.

Setelah mengetahui manfaatnya, sekarang Anda tentu tidak ragu lagi untuk
melengkapi koleksi mainan si kecil dengan mobil-mobilan. Salah satu produk
yang cukup terkenal untuk jenis mainan mobil-mobilan adalah diecast Siku.
Diecast merupakan mainan yang dibuat sesuai model aslinya menggunakan bahan
besi, alumunium, magnesium, tembaga, atau
timbal. Keunggulan dari mainan mobil-mobilan jenis ini adalah solid, tahan karat,
dan ringan sehingga tahan lebih lama. Diecast Siku merupakan produk mainan
ternama keluaran Jerman yang rata-rata memproduksi jenis mobil-mobilan. Jenis
opsinya kini banyak tersedia di toko-toko yang menjual diecast Siku tersebut.
Saat bermain bersama, Anda akan kagum menyaksikan perkembangannya.
Kemampuan jari-jari dan tangannya saat mengeksplorasi mainannya sudah jauh
berkembang pesat dibandingkan saat ia bayi. Mainan yang tepat seperti macam-
macam diecast akan memuaskannya sekaligus menantangnya untuk “tugas” yang
lebih menantang. Saat bayi mereka lebih banyak bermain dengan mengguncang,
membanting, atau membuang mainannya. Kini konsep bermain pura-pura
dimulai. Mereka seakan mengendarai mobil-mobilan asli saat bermain dengan
macam-macam diecast-nya. Ini akan membantu merangsang imaginasinya.
Sekarang Anda pasti sudah tak ragu lagi tentang apa yang bisa mereka pelajari
dari mobil-mobilannya. Kami menjual macam-macam diecast termasuk diecast
Siku sebagai opsi mobil-mobilan si kecil.

Selain dari penjelasan diatas bermain mobil-mobil dapat melatih kenirja otak anak
dan mengenal banyak hal akan dunia luar seperti halnya dalam sebuah berkendara
yang perlu diperhatikan seperti halnya rambu-rambu lalu lintas dan tata tertib
dalam berkendara.

G. PENUTUP
Demikian Kegiatan permainan tradisional yang dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 04 Oktober 2022, Semoga dengan kegiatan praktek ini dapat menumbuhkan
rasa saling kelincahan, kecepatan,kreativitas dan kejujuran pada diri kami sebagai
mahasiswa yang akan menjadi seorang guru nantinya.

Anda mungkin juga menyukai