MODUL AJAR
KONSENTRASI KEAHLIAN AKUNTANSI
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
karunia, rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Ajar
Konsentrasi Keahlian Akuntansi Elemen Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, dan
Manufaktur SMK /Fase F dengan baik.
Modul Ajar ini untuk menunjang pembelajaran pada kurikulum paradigma baru yang
menekankan pada prinsip merdeka berlajar sekaligus pembentukan profil pelajar pancasila.
Penulis berharap Modul Ajar ini dapat membantu memenuhi kebutuhan guru dan peserta
didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada student center.
Besar harapan penulis atas saran dan kritik yang membangun, untuk perbaikan Modul Ajar
ini. Semoga Modul Ajar ini memberikan manfaat kepada Bapak/ Ibu guru dan peserta didik
dalam menyelesaikan pembelajaran pada elemen Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, dan
Manufaktur pada Konsentrasi Keahlian Akuntansi.
Penulis
Halaman
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
A. INFORMASI UMUM 5
A.1 IDENTITAS MODUL 5
A.2 KOMPETENSI AWAL 6
A.3 PROFIL PELAJAR PANCASILA 6
A.4 SARANA PRASARANA 6
A.4.a Sarana 6
A.4.b Prasarana 6
A.5 TARGET PESERTA DIDIK 6
A.6 KETERSEDIAAN MATERI 6
A.7 STRATEGI PEMBELAJARAN 6
B. KOMPONEN INTI 7
B.1 TUJUAN PEMBELAJARAN 7
B.2 PEMAHAMAN BERMAKNA 10
B.3 PERTANYAAN PEMANTIK 10
B.4 PERSIAPAN PEMBELAJARAN 11
B.5 KEGIATAN PEMBELAJARAN 12
B.6 PENGAYAAN 13
B.7 REMEDIAL 13
B.8 REFLEKSI 14
B.8.a Refleksi Guru 14
B.8.b Refleksi Peserta Didik 14
C. LAMPIRAN 16
C.1 BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK 16
C.2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 63
D. PENILAIAN KETERAMPILAN 70
DAFTAR PUSTAKA 74
A. Informasi Umum
2.9 Memahami neraca lajur 2.6.3 Peserta didik dapat menganalisis transaksi penyesuaian
(worksheet) pada antara lain pemakaian biaya overhead pabrik, transfer
perusahaan jasa, dagang harga produk-produk selesai, penyesuaian biaya-biaya
dan manufaktur akrual/deferal, dan alokasi biaya overhead pabrik ke
Akuntansi Perusahan Jasa, Dagang dan Manufaktur | 10
B.2 Pemahaman Bermakna
1. Sumber pencatatan dan analisa bukti transaksi
2. Jurnal umum perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
3. Buku besar perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
4. Neraca saldo perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
5. Jurnal penyesuaian perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
6. Neraca lajur (worksheet) perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
7. Laporan keuangan perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
8. Jurnal penutup perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
9. Neraca saldo setelah penutupan perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
10. Jurnal pembalik perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
11. Harga pokok penjualan perusahaan dagang dan manufaktur
12. Persediaan barang dagang perusahaan dagang
13. Biaya produksi perusahaan manufaktur
14. Harga pokok pesanan perusahaan manufaktur
15. Harga pokok proses perusahaan manufaktur
Strategi
No Materi Tempat Alat Bantu Waktu Asesmen
Pembelajaran
Awal Formatif Sumatif
1 Akuntansi Perusahaan Penugasan mencari Ruang ATK, Mengukur Dalam proses Di akhir kompetensi
Jasa informasi tentang Kelas XI LKPD, sejauh mana belajar guru dilakukan tes secara
akuntansi perusahaan AKL LCD, pemahaman menanyakan holistic dengan
jasa Lapto, PC, peserta didik secara acak tujuan menentukan
Buku, mengenai kepada peserta siswa kompeten atau
ebook, akuntansi didik tentang tidak untuk
Internet perusahaan jasa pamahaman mengetahui
materi ketuntasan
2 Akuntansi Perusahaan Penugasan mencari Ruang ATK, Mengukur Dalam proses Di akhir kompetensi
Dagang informasi tentang Kelas XI LKPD, sejauh mana belajar guru dilakukan tes secara
akuntansi perusahaan AKL LCD, pemahaman menanyakan holistic dengan
dagang Lapto, PC, peserta didik secara acak tujuan menentukan
Buku, mengenai kepada peserta siswa kompeten atau
ebook, akuntansi didik tentang tidak untuk
Internet perusahaan jasa pamahaman mengetahui
materi ketuntasan
3 Akuntansi Perusahaan Penugasan mencari Ruang ATK, Mengukur Dalam proses Di akhir kompetensi
Manufaktur informasi tentang Kelas XII LKPD, sejauh mana belajar guru dilakukan tes secara
akuntansi perusahaan AKL LCD, pemahaman menanyakan holistic dengan
Manufaktur Lapto, PC, peserta didik secara acak tujuan menentukan
Buku, mengenai kepada peserta siswa kompeten atau
ebook, akuntansi didik tentang tidak untuk
Internet perusahaan jasa pamahaman mengetahui
materi ketuntasan
B.6 Pengayaan
Akuntansi Perusahan Jasa, Dagang dan Manufaktur | 2
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui Kriteria
Ketuntasan, diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai ketuntasan berdasarkan hasil penilaian
harian. Biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
B.7 Remidial
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum memenuhi kriteria
ketuntasan belajar, maka akan diberikan pembelajaran tambahan (remedial teaching). Kemudian
diberikan tes PRAKTEK pada akhir pembelajaran dengan ketentuan:
1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3. Peserta didik yang sudah tuntas dipersilahkan untuk ikut bagi yang berminat untuk memperbaiki nilai.
B.8 Refleksi
B.8.a Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian
tertulis dan lisan oleh guru untuk peserta didik dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan,
harapan, dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima. Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik dengan memina pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran, pemahaman
pembelajaran ataupun meminta kritik dan saran kepada peserta didik terhadap pembelajaran dan
dirinya. Hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak mengganggu
pembelajaran.
Agar pembelajaran menyengkan dan bermakna untuk kalian, ayo sejenak berefleksi tentang aktivitas
pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalian
ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkan tanda centang (√) pada salah satu gambar yang mewakili perasaan kalian setelah
mempelajari materi ini!
C. Lampiran
C.1 Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Tahap pencatatan
Tahap penggolongan
Tahap pengikhtisaran
Bukti Transaksi
Jurnal Umum
Buku Besar
Neraca Saldo
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penutup
Menutup Buku Besar
NS Setelah Penutupan
Jurnal Pembalik
Neraca Lajur (Worksheet)
Tahap pelaporan
Laporan
keuangan
a. Bukti Kas Masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash atau secara tunai.
c. Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan
perusahaan. Coba Anda perhatikan contoh di bawah ini!
c. Nota kredit adalah bukti transaksi bahwa perusahaan telah menerima kembali barang yang sudah dijual (di
retur). Nota kredit dibuat oleh pihak penjual.
d. Nota debet adalah bukti transaksi bahwa perusahaan telah mengembalikan barang yang telah dibeli. Nota
debet dibuat oleh pihak pembeli
f. Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank membayar
sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan
dalam pengeluaran cek tersebut adalah:
• Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
• Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
(1) Berisi tanggal, bulan dan tahun kejadian transaksi. Untuk bulan dan tahun cukup ditulis sekali saja tiap
halaman judul, kecuali jika ada pergantian bulan/tahun.
(2) Diisi nomor dokumen bukti transaksi.
(3) Diisi oleh akun yang berpengaruh akibat transaksi yang terjadi, yang akan didebet/dikredit.
(4) Kolom referensi diisi dengan kode akun yang angkanya sudah dipindahkan/tertera di buku besar.
(5) Diisi nilai nominal akun yang didebet.
(6) Diisi nilai nominal akun yang dikredit.
(7) Penambahan keterangan singkat mengenai transaksi (tidak mutlak ada).
Setelah proses pencatatan transaksi pada jurnal umum selesai kemudian proses pencatatan selanjutnya adalah
pemindahan masing-masing akun (posting) ke dalam buku besar. Perhatikan transaksi-transaksi salon Alya selama
bulan Desember 2021 berikut ini:
Pada tanggal 1 Desember 2021, Alya mendirikan usaha salon kecantikan dengan nama salon Alya. Alya
mengivestasikan hartanya ke perusahaan berupa Uang tunai Rp 10.000.000 dan Peralatan Salon Rp 8.000.000
Maka jurnalnya adalah :
Tanggal 1 Desember 2021, Dibayar sewa ruangan kantor untuk 6 bulan Rp 1.500.000
Tanggal 1 Desember 2021, Dibeli peralatan Kantor sebagai aktiva tetap senilai Rp 2.400.000
Tanggal 3 Desember 2021, Salon Alya menerima pendapatan jasa sebesar Rp 5.400.000 untuk proyek salon
bersama dari pemerintah selama 6 bulan
Tanggal 7 Desember 2021, Dibeli peralatan dengan kredit dari toko jelita seharga Rp.3.000.000
Tanggal 15 Desember 2021, Dibayar beban gaji pegawai Rp 1.000.000, rekening listrik + air Rp 500.000 dan
beban- beban lain Rp 2.000.000
Tanggal 25 Desember 2021, Alya mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp500.000
Tanggal 27 Desember 2021, Telah diselesaikan pekerjaan Ny.Tutik seharga Rp 3.000.000 dan kepada keluarga Ny.
Tutik telah di sampaikan faktur (nota tagihan)
Tanggal 30 Desember 2021, Di terima kas dari Ny Tutik sebagian tagihan sebesar Rp.2.000.000
Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar (posting) dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Tanggal jurnal dipindahkan pada kolom tanggal buku besar.
b) Halaman jurnal dipindahkan pada kolom Ref buku besar dengan menuliskan JU. Misalnya JU 1 berarti posting
buku besar berasal dari jurnal umum halaman 1.
c) Jumlah pada jurnal dipindahkan ke buku besar sesuai dengan akun yang bersangkutan. Jumlah debit jurnal
ditempatkan pada debit buku besar dan jumlah kredit jurnal ditempatkan pada kredit buku besar.
d) Kolom Ref jurnal diisi dengan nomor kode akun buku besar yang digunakan.
Perhatikan contoh di bawah ini. Perhatikan garis putus-putus yang ada pada contoh buku jurnal dan buku besar.
Penyusunan neraca saldo didasarkan pada saldo akun yang terdapat pada buku besar sehingga penyusunan
neraca saldo harus memperhatikan bentuk buku besarnya. Penyusunan neraca saldo sebagai berikut:
1. Menghitung saldo tiap-tiap akun buku besar.
2. Menyusun saldo tiap-tiap akun buku besar dalam neraca saldo sesuai nomor kode akun dan tingkat likuiditas.
Dalam perusahaan jasa ada tujuh kejadian yang sering terjadi dan memerlukan penyesuaian pada akhir periode
akuntansi. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian sebagai berikut:
a. Perlengkapan adalah barang yang digunakan perusahaan untuk kegatan operasional yang habis dipakai kurang
dari satu tahun (dalam satu periode akuntansi). Perlengkapan yang sudah terpakai akan menjadi beban pada
akhir periode akuntansi.
Perhatikan contoh berikut!
Pada tanggal 4 Mei 2019 Clean & Fresh Laundry membeli perlengkapan sebesar Rp900.000,00 secara tunai.
Pada tanggal 31 Desember 2019 perlengkapan yang tersisa sebesar Rp100.000,00. Artinya, perlengkapan yang
habis dipakai dalam satu periode akuntansi sebesar Rp900.000,00 – Rp100.000,00 = Rp800.000,00. Jurnal
penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut.
Untuk membuat jurnal penyesuaian, terlebih dahulu harus menentukan bagian sewa yang masih harus
menjadi sewa dibayar di muka pada akhir periode akuntansi (Januari – Februari 2020 = 2 bulan) yaitu 2/12
x Rp6.000.000,00 = Rp1.000.000,00.
Penyusunan jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut dilakukan dengan mendebit sewa dibayar di muka
dan mengkredit beban sewa.
Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut.
Penyusunan jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut dilakukan dengan cara mendebit akun sewa diterima
di muka dan mengkredit akun pendapatan sewa. Bagian sewa yang telah menjadi pendapatan adalah 9
bulan (1 April – 31 Desember 2019) sebesar 9/12 x Rp7.500.000,00 = Rp5.625.000,00. Jurnal penyesuaian
pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut.
Kas Rp7.500.000,00
Pendapatan sewa Rp7.500.000,00
Untuk membuat jurnal penyesuaian, terlebih dahulu harus menentukan bagian pendapatan yang masih
menjadi sewa diterima di muka pada akhir periode akuntansi 31 Desember 2019, yaitu Januari – Maret
2020 = 3 bulan, sebesar 3/12 x Rp7.500.000,00 = Rp1.875.000,00.
Penyusunan jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut dilakukan dengan mendebit akun pendapatan sewa
dan mengkredit akun sewa diterima di muka. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai
berikut.
Di atas disebutkan bahwa aktiva lancar adalah uang tunai dan aktiva lain yang dapat ditukarkan ke uang
tunai dalam jangka waktu satu tahun. Neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan. Artinya, dari neraca
dapat diketahui kuat-lemahnya keadaan keuangan perusahaan tersebut. Dari neraca dapat dilihat jumlah aktiva
yang dimiliki perusahaan serta jenis dan bentuknya. Di sisi lain, neraca memperlihatkan jumlah kewajiban
yang harus dipenuhi di masa datang, juga dalam jenis dan bentuk. Pemenuhan kewajiban akan mengurangi
aktiva. Jadi, dengan melihat perbandingan antara aktiva dan kewajiban dapat disimpulkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya pada saat jatuh tempo. Aktiva dibagi menjadi aktiva
lancar dan aktiva tetap. Sementara itu, kewajiban dibagi menjadi kewajiban lancar dan kewajiban jangka
panjang.
Perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Sebab, aktiva lancar adalah aktiva
yang dapat mendatangkan uang dalam jangka waktu satu tahun, sedang kewajiban lancar adalah kewajiban
yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu yang sama.
Perbandingan antara kewajiban dan modal juga dapat menunjukkan posisi keuangan perusahaan.
Kewajiban harus dilunasi dalam jangka waktu yang tetap. Modal, di lain pihak merupakan jumlah yang
bervariasi, bergantung pada keperluan perusahaan. Apabila perusahaan tidak mampu melunasi kewajiban yang
telah jatuh tempo, pemilik wajib menyediakan dana untuk itu. Jadi, perbandingan antara kewajiban dan modal
dapat menunjukkan sampai seberapa besar kewajiban didukung oleh dana yang berasal dari pemilik.
2. Perhitungan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi merupakan laporan yang disusun secara sistematis tentang kinerja sebuah perusahaan
berupa informasi pendapatan yang diperoleh dan beban yang dikeluarkan perusahaan selama satu periode
akuntansi. Dengan membandingkan jumlah pendapatan dan jumlah beban, dapat diketahui sebuah perusahaan
mengalami laba atau rugi. Laporan laba rugi menyajikan pendapatan dan beban selama satu periode akuntansi.
a) Pendapatan (Revenue)
Terdiri atas pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang
diperoleh perusahaan dari kegiatan utama perusahaan. Pendapatan di luar usaha merupakan pendaatan yang
berasal dari kegiatan di luar usaha utama, misalnya bunga bank dan deviden.
b) Beban (Expense)
Beban merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka memperoleh hasil ekonomis.
Bentuk laporan laporan laba/rugi antara lain :
Berdasarkan data pada akun buku besar tersebut, dapat dilihat pada tanggal 31 Desember 2006 saldo akun
beban sewa nol. Selanjutnya, setelah ada jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2007 saldo akun beban sewa
sebesar Rp900.000,00. Hal tersebut, menunjukkan besarnya beban sewa yang masih dinikmati untuk periode
mendatang. Data beban sewa tersebut akan menjadi data awal untuk akuntansi periode berikutnya.
Karena piutang bunga sudah dicatat pada jurnal penyesuaian sebagai piutang dan pendapatan bunga, akun
piutang bunga dan pendapatan bunga harus dihilangkan (disesuaikan). Pada awal periode harus disesuaikan
kembali dengan jurnal pembalik sebagai berikut:
� Syarat Penyerahan
Syarat penyerahan adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual mengenai tempat dimana akan diserah
terimakan barang yang diperjual-belikan, sehingga jelas siapa yang akan menanggung beban dan resiko atan
pengiriman barang dagangan. Adapun syarat penyerahan yang biasa digunakan adalah :
1. Franco Gudang Penjual ( Free On Board Shipping Point)
Artinya penjual menyerahkan semua barang yang dijual kepada pembeli di gudang penjual sehingga pembeli-
lah yang harus menanggung semua biaya dan semua resiko yang terjadi selama perjalanan dari gudang penjual
menuju ke gudang pembeli.
2. Franco Gudang Pembeli ( Free On Board Destination Point)
Artinya penjual menyerahkan semua barang yang dijual kepada pembeli di gudang pembeli dalam hal ini
penjual baru mengakui transaksi dan mencatat ke dalam jurnal bila barang sudah sampai ke tangan pembeli
sehingga penjual-lah yang harus menanggung semua biaya dan resiko yang terjadi selama perjalanan dari
gudang penjual menuju ke gudang pembeli.
3. Cost Insurance and Freight (CIF)
Artinya penjual harus menanggung biaya pengiriman barang dan premi asuransi kerugian atas barang tersebut.
CIF ini sama dengan FOB Destination Point, yang membedakan CIF biasanya dipakai untuk barang export
import.
� Syarat Pembayaran
Syarat pembayaran barang dagang merupakan perjanjian antara penjual dan pembeli atas pembayaran barang
dagang yang dibeli. Syarat pembayaran ini berkaitan dengan potongan tunai, jangka waktu pembayaran dan
besarnya potongan yang diberikan. berikut beberapa syarat pembayaran yang terjadi dalam perjanjian jual beli
secara kredit :
2. Buku besar pembantu piutang (account receivable subsidiary ledger) merupakan berkebalikan dengan buku
utang. Buku piutang ini berfungsi mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama langganan (debitor).
1. Terminologi Biaya
Biaya atau cost adalah merupakan pengorbanan sumber ekonomi atau modal dapat diukur dengan nilai
uang baik yang sudah terjadi (masuk ke dalam akun beban), ataupun yang belum terjadi (masuk ke dalam akun
harta) untuk tujuan pengambilan keputusan.
Berbeda dengan perusahaan dagang dan jasa, pada perusahaan manufaktur terdapat proses pengolahan bahan
mentah menjadi bahan baku ataupun bahan jadi, untuk selanjutnya diolah menjadi produk dengan nilai jual yang
lebih tinggi, maka tentunya perhitungan keuangannya lebih rumit seperti perhitungan bahan baku, persediaan
barang dalam proses, persediaan bahan pembantu, persediaan barang jadi.
Untuk dapat menghasilkan suatu perhitungan harga pokok produksi, diperlukan pengumpulan data biaya-biaya
produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Proses pengumpulan biaya produksi yang
digunakan suatu perusahaan manufaktur dimulai dari usaha memperoleh bahan baku, melalui serangkaian proses
produksi sampai pada pengakuan produk jadi. Sistem pengumpulan biaya pokok lazim digunakan pada perusahaan
manufaktur ada dua macam, yaitu:
a) Sistem Fisik (Periodik)
b) Sistem Perpetual (Perpectual)
2. Jurnal Penjualan (Sales Journal), khusus mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara kredit
4. Jurnal Penerimaan Kas ( Cash Receipt Journal), khusus mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan
penerimaan kas.
5. Jurnal Pemakaian Bahan (Material Used Journal), digunakan untuk mencatat pemakaian bahan baku.
3. Kartu Persediaan Bahan Baku, Kartu Persediaan Bahan Penolong dan Kartu Persediaan Barang Jadi. Ketiganya
memiliki format yang sama yaitu seperti gambar di bawah.
4. Laporan neraca
Laporan neraca pada perusahaan manufaktur adalah laporan tahapan ke empat dalam menyusun laporan
keuangan setelah anda mengerjakan laporan modal atau laba akhir. Adapun data yang harus ada adalah sebagai
berikut:
a. Data aktiva (harta) lancar dan tetap
b. Data hutang jangka pendek dan panjang
c. Data modal akhir atau laba akhir (diambil dari laporan modal / laba akhir)
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________
Sumber : (diisi dari mana referensi diambil misalkan buku atau internet)
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________
Tugas 2
Tugas 3
Akuntansi Perusahan Jasa, Dagang dan Manufaktur | 48
Pada tanggal 1 September 2019 Indra di Surabaya membuka sebuah toko suku cadang kendaraan bermotor dengan
nama “Indra Motor Supplay”
Catatlah transaksi-transaksi disebelah ini kedalam Jurnal penerimaan kas, Jurnal pengeluaran, Jurnal Penjualan,
Jurnal Pembelian dan Memorial (jurnal umum)!
Setelah itu buatlah buku besar dan neraca saldo!
Sept 1 Disetor dalam kas toko investrasi pemilik Rp 15.000.000,00
1 Dibayar dimuka sewa toko sewa toko di bulan September s.d november 2019
Rp30.000,00
2 Dibeli dengan kredit dari toko mebel indah Peralatan toko Rp 1.500.000,00 dan
Peralatan kantor Rp.500.000,00
3 Dibeli dengan kredit dari PT rajawali suku cadang kendaraan bermotor
Rp2.500.000,00
3 Dibeli dan dibayar per kas Perlengkapan toko Rp 20.000,00 dan Perlengkapan
kantor Rp.15.000,00
4 Dibeli dengan kredit dari PT maju suku cadang kendaraan bermotor
Rp3.000.000,00
4 Dibayar kuitansi tukang kayu, yaitu biaya pembetulan pintu-pintu toko
Rp85.000,00
5 Dibeli dengan kredit dari firma Asyad suku cadang kendaraan bermotor
Rp2.750.000,00
10 Dibayar per kas biaya pemasangan iklan Rp 50.000,00
15 Dibayar upah pelayanan toko Rp 75.000,00
17 Dibeli dengan kredit dari PT Sukardi sebuah mesin kas untuk di pakai di toko
Rp450.000,00
20 Dibayar kuitansi toko mebel indah Rp 2.000.000,00
23 Dibeli dengan pembayaran tunai separtai suku cadang kendaraan bermotor Rp
325.000,00
25 Penjualan tunai menurut mesin kas Rp 957.500,00
26 Dibayar biaya mengecet gedung toko Rp 150.000,00
26 Penjualan tunai menurut mesin kas Rp 659.800,00
27 Penjualan tunai menurut mesin kas Rp 810.000,00
27 Dibayar kuitansi PT rajawali Rp 2.500.000,00 dikurangi dengan 2% untuk
potongan tunai.
28 Di jual dengan kredit kepada PLN suku cadang kendaraan bermotor
Rp1.985.000,00
28 Penjualan tunai menurut mesin kas Rp 375.500.00
29 Penjualan tunai menurut mesin kas Rp 375.500.00
29 Di beli dengan kredit dari PT rajawali suku cadang kendaraan bermotor
Rp3.578.000
30 Di terima dari PLN harga faktur kita tertanggal 28 yang lalu , dikurangi dengan 2
% potongan tunai
30 Di beli dengan pembayaraan tunai cadang kendaraan bermotor Rp 215.000,00
30 Dibayar perkas harga sebuah papan nama toko Rp110.000,00
30 Penjualan tunai menurut mesin kas Rp500.000,00
30 Diambil oleh Indra untuk keperluan pribadinya Rp150.000,00
30 Di bayar upah pelayanan toko Rp 75.000,00
30 Di beli per kas sebuah peti dari kayu untuk pengiriman suku cadang keluar kota
Rp125.000,00
30 Dibayar kuitansi PT Maju tertanggal 4 yang lalu dikurangi dengan 1 % untuk
potongan tunai.
LAMPIRAN
Akuntansi Perusahan Jasa, Dagang dan Manufaktur | 49
A. PENILAIAN SIKAP
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
D. Penilaian Keterampilan
Capaian
Komponen/Sub Komponen Indikator Penilaian
Kompetensi
Persiapan
Akuntansi Perusahan Jasa, Dagang dan Manufaktur | 53
1.1 Mempersiapkan bahan Kriteria unjuk kerja:
sesuai kebutuhan ∙ Tersedia format general journal
Mempersiapkan semua bahan dengan benar Sangat Baik
Mempersiapkan banyak bahan dengan benar Baik
Mempersiapkan bebarapa bahan dengan benar Cukup
Tidak mempersiapkan semua bahan Tidak
1.2 Menyediakan peralatan Kriteria unjuk kerja:
sesuai kebutuhan ∙ Tersedia pulpen hitam/pensil
∙ Tersedia LKPD
Mempersiapkan semua alat dengan benar Sangat Baik
Mempersiapkan banyak alat dengan benar Baik
Mempersiapkan beberapa alat dengan benar Cukup
Tidak mempersiapkan semua alat Tidak
Pelaksanaan
2.1 Mencatat dokumen Kriteria unjuk kerja:
sumber ke dalam jurnal ∙ General journal
Mencatat semua transaksi dengan benar Sangat Baik
Mencatat banyak transaksi dengan benar Baik
Mencatat beberapa transaksi dengan benar Cukup
Tidak mencatat semua transaksi Tidak
2.2 Mengarsipkan dokumen Kriteria unjuk kerja:
Sumber dan Pendukung ∙ Berurutan berdasarkan tanggal
∙ Berurutan berdasarkan nomor dokumen
Mengurutkan semua dokumen dengan benar Sangat Baik
Mengurutkan banyak dokumen dengan benar Baik
Mengurutkan beberapa dokumen dengan benar Cukup
Tidak Mengurutkan semua dokumen Tidak
Hasil
3.1 General Journal Kriteria unjuk hasil:
∙ Diisi sesuai dengan fungsi kolom
∙ Diisi berurutan sesuai dengan dokumen
∙ Dijumlahkan
∙ Rekapitulasi terisi
∙ Rekapitulasi dijumlahkan
Mengisi GJ semua transaksi dengan benar Sangat Baik
Mengisi GJ banyak transaksi dengan benar Baik
Mengisi GJ beberapa transaksi dengan benar Cukup
Tidak Mengisi GJ semua transaksi Tidak
GLOSARIUM
Akun : Perkiraan atau rekening
DAFTAR PUSTAKA