Anda di halaman 1dari 10

TELAAH JURNAL

Judul Jurnal/Artikel Risiko kanker kolorektal pada KERABAT tingkat pertama PASIEN POLIP
kolorektal: studi kasus-kontrol nasional di Swedia
Penulis Mingyang Song, Louise Emilsson, Bjorn Roelstraete, Jonas F Ludvigsson

Publikasi
Penelaah Nesti Qur Annika, Putri Maharani, Lesty Vitri Yana, Melisa Putri, Mona
Guswanti, Nela Febri Yanti
Tanggal Telaah 2 januari 2024
*jurnal internasional tetap ditelaah dengan menggunakan bahasa Indonesia

DESKRIPSI JURNAL
Tujuan Utama Penelitian:
Untuk menilai risiko kanker kolorektal (CRC) pada kerabat tingkat pertama (orang tua dan saudara
kandung) pasien dengan lesi prekursor (polip) untuk CRC.

Hasil Penelitian: (narasikan)


Setelah disesuaikan dengan riwayat keluarga dengan CRC dan kovariat lainnya, memiliki kerabat
tingkat pertama dengan polip kolorektal (8,4% (5.742/68.060) pada kasus dan 5,7%
(18.860/333.753) pada kontrol) dikaitkan dengan risiko CRC yang lebih tinggi (rasio odds 1,40,
interval kepercayaan 95% 1,35 hingga 1,45). Rasio odds berkisar antara 1,23 untuk mereka yang
memiliki polip hiperplastik hingga 1,44 untuk mereka yang memiliki adenoma tubulovili. Untuk
menempatkan risiko ini dalam perspektif yang lebih baik, risiko absolut spesifik usia kanker kolon
dan rektum diperkirakan berdasarkan riwayat polip dalam keluarga berdasarkan Insiden CRC
nasional tahun 2018 di Swedia. Sebagai contoh, risiko absolut kanker usus besar pada individu
berusia 60-64 tahun dengan dan tanpa riwayat keluarga dengan polip kolorektal masing- masing
adalah 94,3 dan 67,9 per 100.000 untuk pria dan 89,1 dan 64,1 per 100.000 untuk wanita.
Hubungan antara riwayat polip dalam keluarga dan risiko CRC diperkuat oleh peningkatan jumlah
kerabat tingkat pertama dengan polip (≥2 kerabat tingkat pertama: 1,70, 1,52 hingga 1,90, P<0,001
untuk tren) dan penurunan usia saat diagnosis polip(<50 tahun: 1,77, 1,57 hingga 1,99, P<0,001
untuk tren). Hubungan yang sangat kuat ditemukan untuk CRC onset dini yang didiagnosis sebelum
usia 50 tahun (≥2 kerabat tingkat pertama: 3.34, 2.05 hingga 5.43, P=0.002 untuk heterogenitas
berdasarkan usia diagnosis CRC). Dalam analisis gabungan, rasio odds CRC untuk individu dengan
dua atau lebih kerabat tingkat pertama dengan polip tetapi tidak ada CRC adalah 1,79 (1,52 hingga
2,10), dengan satu kerabat tingkat pertama dengan CRC tetapi tidak ada polip adalah 1,70 (1,65
hingga 1,76), dan dengan dua atau lebih kerabat tingkat pertama dengan polip dan CRC adalah 5,00
(3,77 hingga 6,63) (P<0,001 untuk interaksi).
Kesimpulan Penelitian:
Setelah disesuaikan dengan riwayat keluarga dengan CRC, saudara kandung dan anak-anak dari
pasien dengan polip kolorektal masih memiliki risiko CRC yang lebih tinggi, terutama CRC yang
terjadi lebih awal. Skrining dini untuk CRC dapat dipertimbangkan untuk kerabat tingkat pertama
pasien dengan polip.

TELAAH JURNAL
Fokus Utama Penelitian:
Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi risiko kanker
kolorektal pada kerabat tingkat pertama dari pasien yang memiliki polip kolorektal. Studi ini
1|Format Telaah Jurnal
berusaha untuk memahami sejauh mana ada hubungan atau peningkatan risiko kanker kolorektal
pada anggota keluarga dekat dari individu yang memiliki polip kolorektal. Dengan menggunakan
pendekatan studi kasus kontrol nasional di Swedia, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan keterkaitan genetik atau faktor lingkungan dalam meningkatkan risiko kanker
kolorektal pada keluarga dari individu yang memiliki polip kolorektal.
ELEMEN YANG MEMENGARUHI TINGKAT KEPERCAYAAN SUATU PENELITIAN
1. Gaya Penulisan
Sistematika Penulisan judul jurnal secara jelas sudah mencerminkan isi dan ruang lingkup
Penulisan penelitian yang di lakukan, hasil penelitian sudah menggambarkan secara
menyeluruh implikasi temuan mereka terhadap teori,dalam jurnal ini struktur
bahasa sudah sangat baik hanya saja terkendala di bahasa yaitu menggunakan
bahasa inggris.
Tata Bahasa Penulisan dalam jurnal ini terjaga dengan baik dari segi tata bahasa dan struktur
kalimat. Penggunaan yang tepat dalam tata bahasa serta pengaturan yang baik
dalam struktur kalimat membuat teks mudah dipahami dan menghindari
kebingungan bagi pembaca, namun meskipun secara umum tata bahasa jurnal
ini baik, terdapat beberapa kekurangan dalam konsistensi penggunaan istilah
atau gaya penulisan. Beberapa bagian mungkin memerlukan revisi lebih lanjut
untuk menjaga konsistensi dan keseragaman dalam penggunaan istilah atau
gaya penulisan yang dipilih.
2. Penulis
Kualifikasi Penulis Para penulis jurnal ini memiliki kualifikasi yang kuat dalam bidang
Penulis mereka masing-masing, seperti pengalaman riset yang luas atau latar belakang
pendidikan yang relevan dengan topik yang dibahas di mana penulis utama
jurnal tersebut merupakan seorang dosen departemen keperawatan medis
bedah, seorang asisten profesor, sekolah tinggi ilmu kedokteran terapan, dan
dosen departemen keperawatan bedah medis.

Meskipun kualifikasi penulis utama sangat kuat, terdapat sedikit informasi yang
diberikan tentang keterlibatan atau kontribusi dari penulis lain yang tercantum.
Informasi lebih lanjut tentang kontribusi masing-masing penulis dapat
memberikan gambaran yang lebih baik tentang kolaborasi tim dan kontribusi
individu mereka dalam penelitian
3. Judul
Kelebihan Judul jurnal ini secara jelas mencerminkan isi penelitian dengan
menggarisbawahi hubungan langsung antara faktor-faktor yang diteliti. Judul
yang spesifik seperti ini membantu pembaca untuk dengan cepat memahami
fokus utama penelitian.
Kekurangan Meskipun judul jurnal memberikan gambaran umum tentang subjek penelitian,
penggunaan kata-kata yang lebih deskriptif atau inklusif dapat meningkatkan
kejelasan dan kedalaman informasi yang disampaikan. Penambahan unsur yang
lebih mendalam atau spesifik dalam judul akan memberikan informasi yang
lebih lengkap kepada pembaca.
4. Abstrak
Kelebihan Abstrak memberikan gambaran yang jelas dan singkat tentang tujuan,
metodologi, dan temuan utama penelitian. Dengan menggunakan bahasa yang
ringkas namun informatif, abstrak ini berhasil menyajikan konteks penting dari
penelitian yang dilakukan.
Kekurangan Meskipun abstrak memberikan ringkasan yang baik tentang metodologi,
terdapat kelangkaan informasi spesifik terkait ukuran sampel atau teknik
analisis yang digunakan. Penambahan informasi seperti ini akan memperkaya
2|Format Telaah Jurnal
pemahaman pembaca terhadap kedalaman penelitian yang dilakukan

3|Format Telaah Jurnal


ELEMEN YANG MEMENGARUHI KEKUATAN SUATU PENELITIAN
Tujuan dan Masalah Penelitian:
Untuk menilai risiko kanker kolorektal (CRC) pada kerabat tingkat pertama (orang tua dan saudara
kandung) pasien dengan lesi prekursor (polip) untuk CRC.

Konsistensi Logis (Sistematika penulisan):


Pertama, terdapat hubungan yang jelas antara variabel independen (pasien dengan polip
kolorektal) dan variabel dependen (risiko kanker kolorektal pada kerabat tingkat pertama).
Penelitian ini menitikberatkan pada hubungan antara kedua variabel tersebut dengan
menggunakan studi kasus kontrol nasional di Swedia sebagai landasan metode penelitian.

Kedua, konsistensi logis terlihat dari pemilihan populasi studi. Penelitian ini fokus pada populasi
yang relevan, yaitu kerabat tingkat pertama pasien dengan polip kolorektal, sehingga memastikan
kohort yang tepat untuk mengevaluasi risiko kanker kolorektal pada populasi yang memiliki
hubungan genetik yang signifikan dengan pasien tersebut.
Kerangka Teori:
Kanker Kolorektal: Penjelasan tentang kanker kolorektal, termasuk mekanisme pembentukan
kanker dalam usus besar serta faktor-faktor risiko yang terkait dengannya. Ini bisa meliputi pola
makan, gaya hidup, riwayat keluarga, dan faktor genetik.
Polip Kolorektal: Pengenalan mengenai polip kolorektal sebagai lesi pra-kanker dalam usus besar.
Menjelaskan jenis-jenis polip, faktor-faktor yang berkontribusi pada perkembangannya, dan
kaitannya dengan risiko kanker kolorektal.

Genetika dan Kanker Kolorektal: Memperkenalkan faktor-faktor genetik yang terkait dengan risiko
kanker kolorektal, termasuk kelainan genetik yang dapat meningkatkan kecenderungan terkena
kanker kolorektal pada anggota keluarga tertentu.
Pertanyaan penelitian dan Hipotesis:
Apakah terdapat hubungan antara keberadaan polip kolorektal pada kerabat tingkat pertama
dengan peningkatan risiko kanker kolorektal di populasi yang diteliti?"

Sementara itu, hipotesis yang mungkin ada berdasarkan judul artikel tersebut adalah:

"Hipotesis: Pasien dengan kerabat tingkat pertama yang memiliki polip kolorektal memiliki risiko
yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker kolorektal dibandingkan dengan populasi kontrol
yang tidak memiliki riwayat polip kolorektal pada kerabat tingkat pertama mereka."

4|Format Telaah Jurnal


Sasaran:
Menganalisis Hubungan Risiko: Menentukan apakah ada korelasi yang signifikan antara keberadaan
polip kolorektal pada kerabat pertama dengan risiko kanker kolorektal pada individu lain dalam
keluarga tersebut.
Menilai Tingkat Risiko: Menentukan sejauh mana keberadaan polip kolorektal pada kerabat
pertama dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kolorektal pada individu lainnya dalam
lingkungan keluarga.
Mengukur Dampak secara Nasional: Mengevaluasi dampak secara nasional dari hubungan antara
polip kolorektal pada kerabat pertama dengan risiko kanker kolorektal, menggunakan data dari
populasi yang luas di Swedia.

Pertimbangan Ethical:
Pertimbangan etika dalam penelitian ini sangat penting untuk dipertimbangkan. Beberapa aspek
etika yang perlu diperhatikan dalam penelitian mengenai "Pengaruh Paket Asuhan Keperawatan
terhadap Hasil Operasi Prostat pada Pasien yang Menjalani Operasi Prostat" antara lain:

Privasi dan Kepentingan Pasien: Penting untuk mempertimbangkan privasi data pasien, terutama
dalam konteks penelitian yang menggunakan data medis. Upaya perlindungan data dan
keamanannya harus diprioritaskan untuk menghindari pengungkapan informasi pribadi yang dapat
diidentifikasi.
Konsentrasi dan Persetujuan: Penelitian medis sering kali melibatkan penggunaan data pasien.
Oleh karena itu, memastikan adanya persetujuan atau konsentrasi yang tepat dari subjek penelitian
atau keluarga mereka untuk menggunakan informasi medis mereka menjadi krusial.
Definisi Operasional:
Risiko Kanker Kolorektal: Penyajian risiko kanker kolorektal dapat dioperasionalisasikan sebagai
perbandingan antara insiden atau kejadian kanker kolorektal pada kerabat tingkat pertama pasien
dengan polip kolorektal dan kerabat yang tidak memiliki riwayat polip tersebut. Misalnya, risiko ini
dapat diukur dalam bentuk rasio (misalnya, rasio risiko relatif) atau probabilitas kejadian kanker
kolorektal pada kedua kelompok tersebut.

METODE
Desain Penelitian:
studi kasus-kontrol
Populasi dan Sampel
Populasi keseluruhan, 68.060 kasus CRC dan 333.753 kontrol yang
cocok diikutsertakan dalam penelitian ini.
Sampel 68.060 pasien dengan CRC dan 333.753 kontrol yang cocok.

Teknik Pengambilan Sampel


Penentuan Besar Sampel

5|Format Telaah Jurnal


Jelaskan Cara Pemilihan, Teknik Pengambilan, dan Penentuan Besar Sampel:

Variabel Penelitian:
Kami menggunakan regresi logistik bersyarat untuk menghitung rasio odds dan interval
kepercayaan 95% yang sesuai dari CRC berdasarkan riwayat polip kolorektal pada kerabat tingkat
pertama (ya atau tidak), jumlah kerabat tingkat pertama yang memiliki polip (0, 1, ≥2), dan usia
termuda saat diagnosis polip pada kerabat tingkat pertama (<50, 50-59, 60-69, dan ≥70 tahun).
Instrumen yang Digunakan:

6|Format Telaah Jurnal


DATA ANALISIS (HASIL)
Analisis statistik yang digunakan:
Kami menggunakan regresi logistik bersyarat untuk menghitung rasio odds dan interval
kepercayaan 95% yang sesuai dari CRC berdasarkan riwayat polip kolorektal pada kerabat
tingkat pertama (ya atau tidak), jumlah kerabat tingkat pertama yang memiliki polip (0, 1,
≥2), dan usia termuda saat diagnosis polip pada kerabat tingkat pertama (<50, 50-59, 60-
69, dan ≥70 tahun).
Hasil Penelitian: (lampirkan tabel dari jurnal asli)

7|Format Telaah Jurnal


8|Format Telaah Jurnal
9|Format Telaah Jurnal
PEMBAHASAN TEMUAN HASIL PENELITIAN
Kelebihan

Kekurangan

KESIMPULAN DAN SARAN


Kelebihan menunjukkan karakteristik peserta penelitian dengan rincian usia, jenis kelamin,
riwayat polip pada kerabat tingkat pertama, dan jenis polip yang paling umum.
Kelebihannya adalah memberikan informasi tentang faktor-faktor terkait risiko
CRC seperti riwayat keluarga.
Kekurangan kurangnya konteks atau penjelasan lebih lanjut tentang proses penelitian atau
analisis statistik yang dapat membantu pembaca memahami lebih dalam temuan-
temuan tersebut.

10 | F o r m a t T e l a a h J u r n a l

Anda mungkin juga menyukai