Anda di halaman 1dari 5

PARTAI POLITIK

Oleh:

Vannes Vic Masinambouw

21051041

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE


BAB I

(PERMASALAHAN PARTAI POLITIK)

1.1. PARTAI POLITIK

Menurut UU No.2 tahun 2011 tentang partai prolitik. Partai Politik adalah organisasi

yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara

sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan

membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara

keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dari definisi di atas penulis berpendapat bahwa Partai politik merupakan alat atau

sistem yang digunakan oleh sekelompok orang yang memiliki visi yang sama dan untuk

memperoleh cita-cita politiknya.

1.2.PERMASALAHAN

Dalam sistem partai politik negara Indonesia penulis berpendapat bahwa terdapat

suatu masalah yang mendasar atau krusial dari partai politik itu sendiri. Karena negara dalam

konstitusi negara Indonesia, Indonesia menganut sistem demokrasi yang dalam sistem

tersebut pemilihan kepala negara atau pemimpin pemerintahan itu dipilih oleh Masyarakat

Indonesia. Sedangkan hal tersebut kurang terealisasikan di partai politik, yang dimana partai

politik dalam penentuan ketua partai menggunakan sistem turun temurun, dan tidak adanya

batas waktu kepemimpinan hal tersebut yang membuat penulis berpandangan bahwa hal

tersebut dapat membuat abuse of power untuk keluarga dari pemimpin partai dan hal tersebut

sangat berpengaruh bagi pemerintahan.

Banyak dampak buruk dari permasalahan tersebut seperti pemimpin partai yang

kurang kompeten dan tidak bisa mewakili suara dari seluruh anggota partai. Penulis
beranggapan hal tersebut sangat berpengaruh karena jika pemimpin partai kurang kompeten

dan tidak mewakili seluruh anggota partai kebijakan yang dikeluarkan adalah kebijakan yang

kurang evektif.

Permasalahan tersebut juga sangat bertentangan dengan konstitusi yang menganut

sistem demokrasi.
BAB II

(TEORI)

2.1. MENURUT AHLI

Banyak pendapat ahli mengenai partai politik salah satunya Rober Huckshom

mendefinisikan partai polirik sebagai sebuah kelompok otonom warga negara yang bertujuan

ikut dalam perncalonan dan bersaing di pemilihan umum untuk mendapatkan kontrol atas

kekuasaan pemerintahan melalui penguasaan jabatan publik dan organisasi

pemerintahan(Harruma,2022).

Mengacu pada definisi di pengertian partai politik menurut Robert Hukshom jika

permasalahan seperti tulisan di bab maka sangat jelas bahwa pengaruh partai politik sangat

besar dalam pemerintahan apalagi jika kepala pemerintahan dipaksa untuk tunduk kepada

ketua partai. Hal tersebut bisa membuat ketua partailah yang berkuasa apalagi dengan sistem

pemilihan ketua partainya turun temurun.


BAB III

(KESIMPULAN)

3.1.KESIMPULAN

Partai politik merupakan alat atau sistem yang digunakan oleh sekelompok orang

yang memiliki visi yang sama dan untuk memperoleh cita-cita politiknya. Dan terdapat

masalah yang krusial dalam partai politik yaitu dalam penentuan ketua partai

menggunakan sistem turun temurun, dan tidak adanya batas waktu kepemimpinan dari

ketua pertain tersebut.hal ini harus segera di tinjau karena partai politik menurut Robert

Hukshom partai politik bertujuan untuk mencalonkan ikut dalam perncalonan dan

bersaing di pemilihan umum untuk mendapatkan kontrol atas kekuasaan pemerintahan

melalui penguasaan jabatan publik dan organisasi pemerintahan, sehingga hal tersebut

sangatlah krusial karna bisa terjadi abuse of power bagi ketua partai disebabkan orang

yang dicalonkan partai adalah petugas partai dan masih harus tunduk kepada partai.

Anda mungkin juga menyukai