9388 26109 1 PB
9388 26109 1 PB
SOEHARTO HEERDJAN
DENGAN PENDEKATAN BIOFILIK
Abstrak
Meningkatnya masalah kesehatan jiwa di perkotaan menimbulkan adanya tuntutan terkait
layanan publik Rumah Sakit Jiwa. Sementara itu masalah kesehatan jiwa di Indonesia terkendala
oleh stigma dan diskriminasi. Tidak hanya terhadap penyakitnya, stigma juga terjadi terhadap
bangunannya yaitu Rumah Sakit Jiwa. Hal ini menyebabkan penderita enggan meminta
pertolongan profesional dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa. Jurnal ini membahas
tentang strategi pola desain biofilik yang diterapkan pada Rumah Sakit Jiwa di perkotaan yang
bertujuan untuk membantu proses pemulihan pasien dan mematahkan stigma pada bangunan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kombinasi (mixed methods) antara
penelitian kualitatif berupa data literatur delapan pola desain biofilik pada Rumah Sakit Jiwa
dan metode kuantitatif deskriptif dengan observasi kajian di Rumah Sakit Jiwa Soeharto
Heerdjan Jakarta melalui penyebaran kuesioner bergambar kepada pasien rawat inap
rehabilitasi (sudah dapat berinteraksi secara dua arah) untuk menemukan preferensi desain
berdasarkan delapan pola desain biofilik yaitu: koneksi visual dengan alam, variabilitas termal
dan udara, cahaya dinamis dan difus, pola dan bentuk biomorfik, koneksi material dengan alam,
kompleksitas dan ketertiban, prospek, dan pola perlindungan. Hasil kuesioner kemudian
dianalisis secara univariat, menghasilkan tampilan angka dari pengukuran yang diolah menjadi
persentase. Hasil penelitian ini adalah preferensi pasien terhadap delapan pola desain biofilik
dimana pasien menyukai Rumah Sakit Jiwa dengan banyak jendela, pemandangan/gambar
realistis seperti alam, kaya cahaya alami dengan bias bayangan tidak teratur, dan interior rumah
sakit dengan kombinasi tekstur kayu, warna pastel, serta permainan warna pada furnitur.
Kata kunci: desain biofilik, rumah sakit jiwa, kesehatan.
Abstract
The increase in mental health problems in urban areas raises demands related to psychiatric
hospital public services. Meanwhile, mental health problems in Indonesia are constrained by
stigma and discrimination. Not only against the disease, stigma also occurs against the building,
the Psychiatric Hospital. This causes sufferers for patients to ask for professional help and
undergo treatment at a psychiatric hospital. This journal discusses the strategy of biophilic design
patterns applied to psychiatric hospitals in urban areas that aims to help the recovery process of
patients and break the stigma on buildings. The research method used is a mixed methods
research of qualitative research in the form of literature data on eight biophilic design patterns
at the Psychiatric Hospital and descriptive quantitative methods with observations of studies at
the Soeharto Heerdjan Psychiatric Hospital Jakarta through the distribution of picture
questionnaires to rehabilitation inpatients (already able to interact in two directions) to find
design preferences based on eight biophilic design patterns: Visual connection with nature,
thermal and airflow variability, dynamic and diffuse light, biomorphic forms and patterns,
material connection with nature, complexity and order, prospect, and refuge. The questionnare
results will be analyzed using univariate analysis, which involves transforming measurements
into numerical representations, further processed into percentages. The results of this study are
patient preferences for eight biophilic design patterns where patients like psychiatric hospitals
224 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 22 No.2 Desember 2023
bayangan yang berubah seiring waktu dokter dan staf berperan besar dalam proses
untuk menciptakan kondisi perubahan pemulihan pasien. Ruang dalam Rumah Sakit
waktu seperti yang terjadi di alam. [P6] Jiwa masih sekedar berperan dalam mewadahi
7. Koneksi dengan sistem alam, yaitu aktivitas perawatan saja. Sehingga perhatian
kesadaran akan proses alami terutama kepada arsitektur ruang-ruang ini memiliki
pada perubahan musim dan karakteristik perhatian yang minim. Kualitas dan
perubahan temporal dari ekosistem yang karakteristik ruang pada Rumah Sakit
sehat. [P7] diberikan preferensi dan prioritas yang sangat
8. Pola dan bentuk biomorfik, yaitu kecil, sehingga kebutuhan psikologis dan
peniruan bentuk, pola, dan tekstur dari sosial pengguna hampir terabaikan yang
alam. [P8] mengakibatkan kurang manusiawinya ruang-
9. Koneksi material dengan alam, yaitu ruang. (World Health Organization, n.d.). Hal
penggunaan material yang berasal dari ini juga menyebabkan kurang manusiawinya
alam dengan pemrosesan mininal, ruangan-ruangan di Rumah Sakit Jiwa, hingga
sehingga masih terlihat dan terasa menimbulkan sebuah stigma. Oleh karena itu,
keasliannya. [P9] selain menggunakan pendekatan biofilik,
10. Kompleksitas dan ketertiban, yaitu suatu preferensi desain pasien juga perlu dikaitkan
bentuk pengulangan dengan menganut sehingga Rumah Sakit Jiwa dapat membantu
sistem hirarki spasial seperti yang proses pemulihan pasien secara lebih optimal.
ditemukan di alam. [P10] Sebuah penelitian terdahulu yang
11. Prospek, yaitu suatu ruang yang dilakukan oleh Nestor (2017) dalam
memberikan akses pandang yang luas, penelitiannya yang berjudul Östra Hospital
terbuka, dan lapang. [P11] Psychiatric Facility mengungkapkan bahwa
12. Perlindungan, yaitu suatu ruang yang terjadi penurunan yang signifikan dalam
memberikan rasa aman dan terlindungi. jumlah pemberian obat wajib dan penurunan
[P12] pada pembatasan fisik pada pasien
13. Misteri, yaitu suatu pola yang membuat (pemasungan) sesudah direnovasinya Rumah
individu tertarik untuk mengeksplor suatu Sakit menggunakan strategi desain pola
lingkungan lebih dalam/jauh untuk biofilik. Iyendo et al. (2018) dalam
memenuhi keiingintahuannya. [P13] penelitiannya yang berjudul The therapeutic
14. Risiko/tantangan, yaitu suatu pola yang impacts of environmental design interventions
memberikan sensasi rasa bahaya (tetap on wellness in clinical settings: A narrative
memenuhi standar keselamatan) namun review mengungkapkan pemandangan alam
menarik bahkan tidak tertahankan untuk pada Rumah Sakit meningkatkan kesehatan
ditelusuri. [P14] dan kesejahteraan pasien. Penelitian ini juga
memaparkan bahwa alam meningkatkan
Selain menggunakan pendekatan ketenangan dan mengurangi kecemasan pada
biofilik, sudut pandang/preferensi pasien juga pasien. Mihandoust et al. (2021) dalam
perlu menjadi pertimbangan. Dengan penelitiannya yang berjudul Exploring the
mempertimbangkan preferensi desain pasien, Relationship between Window View Quantity,
Rumah Sakit Jiwa dapat menjadi tempat Quality, and Ratings of Care in the Hospital
pemulihan dengan lingkungan yang mengemukakan pasien dengan kamar yang
menyehatkan serta membantu proses memiliki pemandangan hijau pada jendela dan
pemulihan pasien secara lebih optimal. ruangan yang diterangi oleh cahaya alami
Perawatan di Rumah Sakit Jiwa dominan dapat memperpendek masa durasi rawat inap
menggunakan terapi dan obat. Dimana para pasien.
Tabel 1. Delapan Pola Desain Biofilik yang Diterapkan di Kedua Rumah Sakit Jiwa.
Pola Östra Psychiatric Hospital Kronstad Psychiatric Hospital
Koneksi
visual view taman terlihat dari kamar Terdapat balkon taman disetiap lorong
dengan pasien, ruang bersama, dan area rumah bangsal, healing roof garden yang dapat
alam sakit. dilihat dari ruang bersama.
[P1]
Koneksi
non
visual
Tidak signifikan Tidak signifikan
dengan
alam
[P2]
Stimuli
sensorik
tidak Tidak signifikan Tidak signifikan
berirama
[P3]
Variabili
Jendela yang dapat dioperasikan Jendela yang dapat dioperasikan
tas
226 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 22 No.2 Desember 2023
Pola Östra Psychiatric Hospital Kronstad Psychiatric Hospital
termal
dan
udara
[P4]
Kehadir
an air - -
[P5]
Cahaya
Cahaya alami dari courtyard / healing Cahaya alami dari courtyard / healing
dinamis
garden yang menyinari ruang roof garden yang menyinari ruang
dan
sekitarnya. Jendela yang dapat sekitarnya. Jendela yang dapat
difus
dioperasikan disetiap kamar pasien. dioperasikan disetiap kamar pasien.
[P6]
Koneksi
dengan
sistem Tidak signifikan Tidak signifikan
alam
[P7]
Pola dan
Dinding hijau dengan garis-garis
bentuk
- vertikal pada fasad rumah sakit sebagai
biomorfi
representasi bambu.
k [P8]
Koneksi
material
Furnitur dan interior hangat dengan Furnitur dan interior hangat dengan
dengan
dominasi tekstur kayu. dominasi tekstur kayu.
alam
[P9]
Komple
ksitas
Pengulangan bentuk denah berbentuk Pengulangan denah bangunan secara
dan
L secara horizontal. vertikal.
ketertiba
n [P10]
View ke ruang luar/ruang hijau yang View ke ruang luar/ruang hijau yang
Prospek
dapat diakses dari ruang bersama, area dapat diakses dari ruang bersama, area
[P11]
perawatan dan kamar pasien. perawatan dan kamar pasien.
Hirarki ruang. Privat (kamar), semi Hirarki ruang. Privat (kamar), semi
Perlindu privat (courtyard), semi publik privat (balkon taman), semi publik (roof
ngan (healing garden). Pasien dapat healing garden). Pasien dapat memilih
[P12] memilih untuk menikmati tamannya untuk menikmati tamannya sesuai
sesuai tingkat privasi pasien. tingkat privasi pasien
Misteri
- -
[P13]
Risiko/t
antanga - -
n [P14]
Sumber: Hasil analisis, 2023.
Berdasarkan studi preseden pada Östra Rumah Sakit Jiwa Grogol dan berubah nama
Psychiatric Hospital dan Kronstad Psychiatric menjadi Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Hospital, terdapat delapan pola yang Heerdjan untuk menghilangkan stigma. Pasien
diterapkan yaitu: pola koneksi visual dengan rawat inap Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
alam [P1], variabilitas termal dan udara [P4], Heerdjan dihuni oleh pasien skizofrenia untuk
cahaya dinamis dan difus [P6], pola dan bangsal rawat inap dewasa, sedangkan bangsal
bentuk biomorfik [P8], koneksi material rawat inap anak dan remaja dihuni oleh pasien
dengan alam [P9], kompleksitas dan autism dan down syndrome yang sudah tidak
ketertiban [P10], prospek [P11], dan pola bisa ditangani oleh keluarganya. Area Rumah
perlindungan [P12]. Kedelapan pola akan Sakit terdiri dari beberapa bangunan pelayanan
dikaitkan dengan preferensi desain pasien terpadu, rawat inap dan rehabilitasi, bangunan
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan penunjang IPSRS dan diklat, serta bangunan
Jakarta. penunjang.
Hasil kuesioner kemudian dianalisis
menggunakan metode analisis univariat. Data Kompleksitas dan Ketertiban [P10]
dianalisis terhadap satu variable secara Pola kompleksitas dan ketertiban adalah
mandiri, tiap variabel dianalisis tanpa suatu bentuk pengulangan yang mengacu pada
dikaitkan dengan variabel lainnya. Hasil sistem hirarki spasial seperti yang ditemukan
analisis univariat berupa tampilan angka hasil pada alam. Pola ini dapat diterapkan pada
pengukuran yang kemudian diolah menjadi pengulangan sebuah denah rumah sakit yang
persentase. dapat memudahkan pengguna bangunan untuk
menemukan ruangnya. Bentuk pengulangan
∑𝑓 pada denah juga dapat membantu staf untuk
𝑃= 𝑥100%
𝑛 bekerja lebih efisien, karena disaat staf
Keterangan : menguasai tata letak ruang satu lantai otomatis
P = Persentase akan menguasai tata letak ruang di lantai atau
∑f = Frekuensi tiap kategori bangunan lainnya.
n = Jumlah Sampel Pada perancangan RSJ Soeharto
Heerdjan, pola ini diterapkan melalui
HASIL DAN PEMBAHASAN pengulangan bentuk Y sehingga terbentuk
Pada penelitian ini Rumah Sakit Jiwa ruang hijau sebagai healing garden di
Dr. Soeharto Heerdjan terpilih menjadi objek tengahnya. Pengulangan sebuah denah pada
penelitian. Rumah Sakit ini mulai dibangun rumah sakit dapat memudahkan pengguna
pada tahun 1876 di Grogol, Jakarta. bangunan untuk menemukan ruangnya
Dahulunya Rumah Sakit ini memiliki nama (Nestor, 2017).
228 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 22 No.2 Desember 2023
Gambar 2. Pengulangan Bentuk Y pada Perletakan Massa Bangunan
Sumber: Hasil perancangan, 2023.
Gambar 3. Fasad
Sumber: Hasil perancangan, 2023.
Bagian ini menjelaskan analisis dan Kesehatan mental, perilaku serta kebahagiaan
temuan penelitian atau proyek, yang orisinal. secara menyeluruh (Browning et al., 2014).
Pembahasan sangat direkomendasikan untuk Pada perancangan RSJ Soeharto
mendiskusikan antara teori, peraturan maupun Heerdjan, disaat pasien memasuki rumah sakit
referensi yang digunakan dengan akan langsung melihat taman dalam. Akses
mendialogkan hasil penelitian yang diperoleh, visual taman harus terlihat dari lobi, mudah
sehingga mendapatkan temuan baru. ditemukan, dan tidak tersembunyi (Epstein,
2019).
Koneksi Visual dengan Alam [P1]
Pola koneksi visual dengan alam hadir Prospek [P2]
pada alam melalui vegetasi dan tanaman. Pola Pola prospek mengizinkan pasien dan
ini dapat diterapkan pada desain melalui staf untuk memiliki akses pandang ke ruang
desain lasekap, taman dalam, dan foto hijau dari berbagai sudut dengan material
pemandangan alam pada area yang tidak transparan yang memberikan koneksi visual ke
diizinkan adanya tanaman. Koneksi visual ruang hijau. Hasil responden menunjukkan
dengan alam memiliki manfaat dalam 93% pasien menyukai rumah sakit dengan
meningkatkan suasana hati dan harga diri banyak jendela dengan pemandangan
(Barton&Pretty, 2010), mengurangi kelelahan pepohonan dan tanaman, sedangkan 7% pasien
perhatian, kesedihan, agresi, meningkatkan lain menyukai pemandangan perkotaan seperti
View
Posisi jendela
Pada perancangan kamar rawat inap di samping kasur sesuai dengan preferensi
RSJ Soeharto Heerdjan, posisi jendela berada desain pasien dengan memerhatikan ambang
230 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 22 No.2 Desember 2023
bawah jendela sehingga memaksimalkan itu, hasil responden menunjukkan 50% pasien
prospek view dari kasur pasien. menyukai bentuk bayangan tidak teratur,
seperti bayangan tidak teratur saat terpapar
Cahaya Alami dan Difus [P3] sinar matahari. 27% pasien menyukai
Cahaya merupakan aspek penting dalam bayangan teratur berpola kotak atau lingkaran,
pemulihan pasien. Cahaya alami matahari dan 23% pasien lainnya menyukai bayangan
dapat memberikan efek positif pada sistem teratur berpola garis. Pada perancangan RSJ
sirkadian pasien. selain itu, melihat bias Soeharto Heerdjan, rumah sakit didesain
bayangan dapat mengurangi stres hasil bentuk dengan memaksimalkan cahaya alami. Pada
pengalihan fokus yang disengaja, dan dapat kamar rawat inap pasien, jendela kamar
meningkatkan konsentrasi pasien (Joye, 2007). dilengkapi dengan secondaryskin berpola acak
Hasil responden menunjukkan 87% untuk memberikan bias bayangan tak
pasien menyukai rumah sakit yang kaya beraturan seperti bayangan daun yang terkena
dengan cahaya alami dan tidak gelap. Selain sinar matahari.
Bias bayangan
Variabilitas Termal dan Udara [P4] sepoi angin yang dapat memberikan
Penghawaan dan kelembaban udara peningkatan kemampuan mengakses memori
yang baik memiliki dampak positif terhadap jangka pendek.
kenyamanan, fungsi kognitif, serta
memungkinkan peningkatan kemampuan Pola dan Bentuk Biomorfik [P7]
untuk mengakses memori jangka pendek Pola dan bentuk biomorfik adalah suatu
(Wigö, 2005). Sedangkan, peningkatan suhu pola-pola atau bentukan yang menyerupai
yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan alam. Pola ini dapat memberikan manfaat
perilaku agresif pasien. Penggunaan material Kesehatan dalam mengurangi stres karena
insulasi yang optimal, jendela yang dapat pengalihan fokus yang disengaja dan
dioperasikan dengan sensor (Eisele, F., meningkatkan konsentrasi (Browning et al.,
Flammer, E., Steinert, T., & Knoblauch, H., 2014). Hasil responden menunjukkan 73%
2021) dapat dilakukan untuk meminimalisir pasien lebih menyukai gambar atau wallpaper
suhu udara yang tinggi di dalam rumah sakit. bergambar alam yang realistis seperti
Pada perancangan RSJ Soeharto pepohonan dan bunga dibanding gambar
Heerdjan, ruang konsultasi dilengkapi dengan abstrak. Hal ini juga didukung oleh studi
jendela yang dapat dioperasikan. Sehingga preferensi seni pada Rumah Sakit Somatik
apabila cuaca di luar bangunan sedang baik, yang secara konsisten menemukan bahwa
jendela dapat dibuka untuk menghadirkan sebagian besar pasien lebih menyukai karya
232 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 22 No.2 Desember 2023
seni yang merepresentasikan alam secara 2003). Pada perancangan RSJ Soeharto, pada
realistis, tetapi tidak menyukai gambar area yang tidak dapat menjangkau koneksi
abstrak, seni surealis, atau gambar lain yang visual ke ruang luar diberikan gampar
memberikan efek negatif pada emosi pemandangan alam. Selain untuk mendistraksi
(Carpman & Grant, 1993; Nanda, Eisen, & positif fokus pasien, gambar/wallpaper ini juga
Balandandayuthapani, 2008; Ulrich & Gilpin, berperan sebagai way finding.
Foto/gambar
Gambar 12. Pemandangan Hutan pada Area Mental Health Care Unit
Sumber: Hasil perancangan, 2023.
Gambar 13. Pemandangan Ladang Lavender pada Geriatri dan Fauna pada Anak
Sumber: Hasil perancangan, 2023.
Ruang bersama
234 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 22 No.2 Desember 2023
Gambar 16. Ruang Bersama
Sumber: Hasil perancangan, 2023.
Healing Garden
236 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 22 No.2 Desember 2023
Tabel 2. Delapan Pola Desain Biofilik Berdasarkan Preferensi Pasien dan Penelitian
Sebelumnya
Berdasarkan Preferensi Desain
Berdasarkan Referensi
Pola Pasien Rawat Inap RSJSH
Penelitian/Jurnal
(sudah direhabilitasi)
Akses visual ke Healing Garden
Koneksi visual dengan yang dapat dilihat langsung saat
alam [P1] pertama kali pasien masuk ke
dalam Rumah Sakit.
Jendela yang dapat dioperasikan
Variabilitas termal dan menghadirkan sepoi angin yang
udara [P4] dapat meningkatkan memori
jangka pendek.
238 Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 22 No.2 Desember 2023