Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TENTANG ANTROPOLOGI KESEHATAN

DI SUSUN OLEH:

LINDAWATI. S 105111101421

PROGRAM STUDI Dlll KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan makalah askep ini dengan judul “PERKEMBANGAN
ANTROPOLOGI DALAM KEPERAWATAN”

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas ANTROPOLOGI.


Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan
keterbatasan kemampuan yang penulis miliki.

Atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan makalah ini, penulis


sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat
membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT

Makassar, 17, desember, 2022

Penyusun

Lindawati. S
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian antropologi
2. Pengertian keperawatan
3. Antropologi keperawatan
4. Hubungan antara sosial budaya dan biologi yang merupakan
perkembangan antropologi keperawatan
5. Perkembangan antropologi keperawatan dari sisi biological pole
6. Perbedaan antar antropologi keperawatan biological dan sosiocultural
pole
7. Kegunaan antropologi keperawatan

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Antropologi kesehatan sebagai ilmu akan memberikan suatu
sumbangan pada pengemban pelayanan kesehatan, termasuk
didalamnya obstetri ginekologisosial. Bentuk dasar sumbangan
keilmuan tersebut berupa pola pemikiran, cara pandang atau bahkan
membantu dengan paradigma untuk menganalisis suatusituasi
kesehatan, berdasarkan perspektif yang berbeda dengan sesuatu yang
telahdikenal para petugas kesehatan saat ini.
Antropologi mempunyai pandangan tentang pentingnya
pendekatan budaya. Budaya merupakan pedoman individual sebagai
anggota masyarakat dan bagaimana cara memandang dunia,
bagaimana mengungkapkan emosionalnya, dan bagaimana
berhubungan dengan orang lain, kekuatan supernatural atau Tuhan
sertalingkungan alamnya. Budaya itu sendiri diturunkan dari suatu
generasi ke generasiselanjutnya dengan cara menggunakan ocial,
bahasa, seni, dan ritual yang dilakukandalam perwujudan kehidupan
sehari-hari. Di sisi lain, latar belakang budayamempunyai pengaruh
yang penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia (kepercayaan,
perilaku, persepsi, emosi, bahasa, agama, ritual, struktur keluarga, diet,
pakaian, sikap terhadap sakit, dan lain lain). Selanjutnya, hal-hal
tersebut tentunya akan mempengaruhi status kesehatan masyarakat
dan pola pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat tersebut
B. Rumusan masalah
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah diurakan dalam latar
belakang ini maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Apa hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan
dasar dari perkembangan antropologi keperawatan?
2. Bagaimana perkembangan antropologi keperawatan dari sisi
biological pole?
3. Bagaimana perkembangan antropologi keperawatan dari sisi
sosiocultural pole?
4. Bagaimana perbedaan antara perkembangan antropologi
keperawatan biological pole dan sosiocultural pole?
5. Apa kegunaan antropologi keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah
untuk:
1. Untuk mengetahui hubungan antara social budaya dan biologi
yangmerupakan dasar dari perkembangan antropologi
keperawatan?
2. Mencari tahu tentang apa itu antropologi keperawatan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian antropologi
Menurut asal kata anthropologi berasal dari kata Yunani
Anthropos yang berarti"manusia" atau "orang", dan logos yang
berarti"wacana" (dalam pengertian"bernalar", "berakal").
Anthropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial.
Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik
masyarakat serta kebudayaan yang Dihasilkan
(Koentjaraningrat). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Antropologi adalah: Ilmu yangmempelajari tentang manusia baik
deri segi kebudayaan, peran, tingkahlaku, aspek biologi dan
kesehatan
B. Pengertian keperawatan
Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah memberikan
asuhankeperawatan kepada orang lain dimana asuhan
keperawatan tersebut diberikankepada individu, keluarga,
kelompok, serta masyarakat. Sedangkan tujuan darikeperawatan
adalah untuk meningkatkan kesehata, pencegahan penyakit,
pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan. Sehingga bisa
disimpulkan bahwakeperawatan merupakan profesi yang
mempunyai tujuan untuk kesejahteraan umat manusia.
Dalam menjalankan keperawatan digunakan ilmu dan seni
sertamnggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah
yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktek
keperawatan profesional. Asuhankeperawatan adalah faktor
penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek
pemeliharaan, rehabilitatif, dan preventif perawatan kesehatan.
C. Antropologi keperawatan
Antropologi keperawatan merupakan sistem sosial budaya yg
memiliki ketertarikan untuk dikaji, dalam hal ini antrropologi dapat
berdiri sendiri maupunintegrasi dengan bidang profesi lain,
seperti pendidikan bagi peranan professionalinteraksi, peran
professional kebebasan wanita, dan peran professional profesi
keperawatan.
Profesi keperawatan merupakan bidang pengamatan yang
menarik bagi antropologi dalam mengamati metodologinya.
1. Kajian antropolgi keperawatan
Dimulai tahun 1936 oleh Brown
Tahun 1968, hanya terdapat 8 orang antropologi yg
berkecimpungdlm pendidikan keperawatan. Tahun 1969,
Leininger menemukan 19 tulisantentag perawatan dalam
konteks antropologi. Sekarang semakain banyak, antropolog
dan tulisan2 antropologi keperawatan.
2. Pendidikan keperawatan
 Tahun 1976 diamerika 14 sekolah perawat
menawarkan pendidikan phD
 Perawat kini lebih berpendidikan
 Perawat lebih fokus pada profesionalitasnya
 Keinginan untuk lebih maju
3. Masalah profesi keperawatan pada aspek perilaku/antropolgi
 Proses-proses penerimaan calon perawat
 Latarbelakang siswa
 Motivasi
 Pendidikan dan pengalaman pendidikan
 Pola-pola karier
 Peran serta spesialisasi profesional.
 Masalah lain
 Frekuensi frustasi perawat
D. Hubungan antar social budaya dan biologi yang merupakan dari
perkembangan antropologi keperawatan
Hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan
dasar dari perkembangan antropologi keperawatan, yaitu:
Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang
merupakan resultante dari berbagai masalah lingkungan yang
bersifat alamiah maupun masalah buatanmanusia, social
budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya.
Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho
socio somatic healthwell being, merupakan resultante dari 4
faktor yaitu:
1. Environment atau lingkungan
2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua
dihubungkan dengan ecological balance
3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi,
distribusi penduduk, dan sebagainya
4. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif

Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku


merupakanfaktor yang paling besar pengaruhnya (dominan)
terhadap tinggi rendahnya derajatkesehatan masyarakat.

Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat


dipengaruhioleh faktor -faktor seperti kelas social, perbedaan
suku bangsa dan budaya. Makaancaman kesehatan yang sama
(yang ditentukan secara klinis), bergantung darivariable-variabel
tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda di kalangan
pasien.

Misalnya dalam bidang biologi, antropologi keperawatan


menggambarkan teknik dan penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan
variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia, genetik, parasitologi,
patologi, nutrisi, dan epidemiologi.

Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara


perubahan biologiyang didapatkan dengan menggunakan teknik
tersebut terhadap faktor-faktor sosialdan budaya di masyarakat
tertentu.

Contoh : penyakit keturunan albinism di suatu daerah di Nusa


Tenggara Timurditransmisikan melalui gen resesif karena
pernikahan diantara anggota keluarga.

E. Perkembangan antropologi keperawatan dari sisi biological pole


Ada beberapa ilmu yang berhubungan dengan antropologi
dan saling berkontribusi dalam memberikan sumbangan untuk
perkembangan ilmulain.
Misalnya dalam bidang biologi, antropologi keperawatan
menggambarkan teknik dan penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan
variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia, genetik, parasitologi,
patologi, nutrisi, dan epidemiologi.
Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara
perubahan biologiyang didapatkan dengan menggunakan teknik
tersebut terhadap faktor-faktor sosialdan budaya di masyarakat
tertentu.
Contoh: penyakit keturunan albinism di suatu daerah di Nusa
Tenggara Timurditransmisikan melalui gen resesif karena
pernikahandiantara anggota keluarga.
Secara umum, antropologi keperawatan senantiasa
memberikan sumbangan padailmu kesehatanlain sebagai
berikut:
1. Memberikan suatu cara untuk memandang
masyarakatsecara keseluruhan termasuk individunya.
Dimana cara pandang yang tepat akan mampu
untukmemberikan kontribusi yang tepat dalam meningkatkan
kesejahteraan suatumasyarakat dengan tetap bertumpu pada
akar kepribadian masyarakat yangmembangun. Contoh
pendekatansistem, holistik, emik, relativisme yangmenjadi
dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk
membantumenyelesaikan masalah dan mengembangkan
situasi masyarakat menjadilebih baik.
2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna
untukmenguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan.
3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian.
Baik dalam merumuskan suatu pendekatan yang tepat
maupun membantu analisis daninterpretasi hasil tentang
suatu kondisi yang ada di masyarakat.

Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap


antropologikeperawatan, antara lain:

1. Antropologi fisik/ biologi/ ragawi, Contoh :


nutrisimempengaruhi pertumbuhan, bentuk tubuh, variasi
penyakit. Selain itu juga mempelajarievolusi penyakit sebagai
akibat faktor budaya, migrasi dan urbanisasi.
2. Etnomedisin, awalnya mempelajari tentangpengobatan pada
masyarakat primitif atau yang masih dianggap tradisional,
meski dalam perkembanganlebih lanjut stereotipe ini harus
dihindari karena pengobatan tradisional tidakselamanya
terbelakang atau salah.
3. Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah
laku manusia di berbagai belahan dunia. Misalnya:
perawatan schizophrenia di suatu daerahuntuk mencari
penyembuhan yang tepat dapat digunakan untuk
mengevaluasi pola perawatan penyakit yang sama.
4. Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa programkesehatan
bekerjasamadengan antropologi untuk menjelaskan
hubungan antara kepercayaan dan praktek kesehatan.
F. Perkembangan antropologi keperawatan dari sisi sosiocultural
pole
Antropologi keperawatan membantu mempelajari sosio-
kultural dari semuamasyarakat yang berhubungan dengan sakit
dan sehat sebagai pusat dari budaya, diantaranya:
1. Penyakit yang berhubungan dengan kepercayaan
(misfortunes)
2. Di beberapa masyarakat misfortunes disebabkan oleh
kekuatan supranaturalmaupun supernatural atau penyihir
3. Kelompok healers ditemukan dengan bentuk yang berbeda di
setiapkelompok masyarakat
4. Healers mempunyai peranan sebagai penyembuh
5. Adapun perhatian terhadap suatu keberadaan sakit atau
penyakit tidak secaraindividual, terutama Illness dan sickness
pada keluargaataupun masyarakat.
6. Jika diumpamakan sebagai kewajiban, maka tugas utama
ahli antropologikeperawatan diantaranya: bagaimana individu
di masyarakat mempunyai persepsi dan bereaksi dan
bagaimana tipe pelayanan kesehatanyang akan dipilih, untuk
mengetahui mengenai budaya dan keadaan sosialdi
lingkungantempat tinggalnya.
G. Perbedaan antar perkembangan antropologi keperawatan
biological pole dan sosiocultural pole
Menurut Foster/Anderson, Antropologi keperawatan mengkaji
masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang
berbeda yaitu kutub biologidan kutub sosial budaya.Pokok
perhatian kutub biologi :
1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
2. Peranan penyakit dalam evolusi manusia
3. Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba

Pokok perhatian kutub sosial budaya:

1. Sistem medis tradisional (etnomedisin)


2. Masalah pertugas-petugas kesehatan dan persiapan
profesional mereka
3. Tingkah laku sakit
4. Hubungan antara dokter dan pasien
5. Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan
barat kepada masyarakat tradisional
H. Kegunaan antropologi keperawatan
Antropologi mempunyai pandangan tentang pentingnya
pendekatan budaya. Budaya merupakan pedoman individual
sebagai anggota masyarakat dan bagaimana cara memandang
dunia, bagaimana mengungkapkan emosionalnya, dan
bagaimana berhubungan dengan orang lain, kekuatan
supernatural atau Tuhan sertalingkungan alamnya.
Budaya itu sendiri diturunkan dari suatu generasi ke
generasi selanjutnyadengan cara menggunakan simbol, bahasa,
seni, dan ritual yang dilakukan dalam perwujudn kehidupan
sehari-hari. Di sisi lain, latar belakang budaya mempunyai
pengaruh yang penting dalam berbagai aspek kehidupan
manusia (kepercayaan, perilaku, persepsi, emosi, bahasa,
agama, ritual, struktur keluarga, diet, pakaian, sikap terhadap
sakit, dll). Selanjutnya, hal-hal tersebut tentunya
akanmempengaruhi status kesehatan masyarakat dan pola
pelayanan kesehatan yang asadi masyarakat tersebut.
Secara umum, antropologi keperawatan senantiasa
memberikan sumbangan pada ilmu kesehatan lain sebagai
berikut:
1. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat
secara keseluruhantermasuk individunya. Dimana cara
pandang yang tepat akan mampu untukmemberikan
kontribusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan
suatumasyarakat dengan tetap bertumpu pada akar
kepribadian masyarakat yang membangun. Contoh;
pendekatan sistem, holistik, emik, relativisme yangmenjadi
dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk
membantumenyelesaikan masalah dan mengembangkan
situasi masyarakat menjadilebih baik.
2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna
untukmenguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan.
Memang tidak secaratepat meramalkan perilaku individu
dan masyarakatnya, tetapi secara tepat bisa memberikan
kemungkinan luasnya pilihan yang akan dilakukan
bilamasyarakat berada pada situasi yang baru.
3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil
penelitian. Baik dalammerumuskan suatu pendekatan yang
tepat maupun membantu analisis daniterpretasi hasil
tentang suatu kondisi yang ada di masyarakat

BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Perkembangan antropologi keperawatan sehubungan dengan
fenomenakonsep sehat dan sakit dapat dilihat dari faktor berikut:
1. biologis dan ekologis, mengamati pertumbuhan dan perkembangan
manusiamaupun penyakit perkembangan penyakit dalam evolusi
ekologis.
2. psikologis dan sosial budaya, mengamati perilaku sakit pada pasien,
mempelajari etnomedisin, petugas kesehatan dan profesionalisme,
hubungan perawat-dokter-pasien-petugas farmasi.
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, mudah-mudahan dapat bermanfaat
bagi pembaca. Apabila ada kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki kesalahan pada makalah ini. Mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam pembuatan makalah askep ini. Atas perhatian saya
mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

http://kafeilmu.co.cc/tema/artikel-sosio-antropologi-pendidikan-sosial.html

http://datastudi.wordpress.com/2009/10/26/konsep-sehat-sakit-dan
penyakit-dalam-konteks-sosial-budaya/

http://ardycozt.blogspot.com/2012/11/antropologi-dan-sosiologi
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai