DI SUSUN OLEH:
LINDAWATI. S 105111101421
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan makalah askep ini dengan judul “PERKEMBANGAN
ANTROPOLOGI DALAM KEPERAWATAN”
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT
Penyusun
Lindawati. S
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian antropologi
2. Pengertian keperawatan
3. Antropologi keperawatan
4. Hubungan antara sosial budaya dan biologi yang merupakan
perkembangan antropologi keperawatan
5. Perkembangan antropologi keperawatan dari sisi biological pole
6. Perbedaan antar antropologi keperawatan biological dan sosiocultural
pole
7. Kegunaan antropologi keperawatan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Antropologi kesehatan sebagai ilmu akan memberikan suatu
sumbangan pada pengemban pelayanan kesehatan, termasuk
didalamnya obstetri ginekologisosial. Bentuk dasar sumbangan
keilmuan tersebut berupa pola pemikiran, cara pandang atau bahkan
membantu dengan paradigma untuk menganalisis suatusituasi
kesehatan, berdasarkan perspektif yang berbeda dengan sesuatu yang
telahdikenal para petugas kesehatan saat ini.
Antropologi mempunyai pandangan tentang pentingnya
pendekatan budaya. Budaya merupakan pedoman individual sebagai
anggota masyarakat dan bagaimana cara memandang dunia,
bagaimana mengungkapkan emosionalnya, dan bagaimana
berhubungan dengan orang lain, kekuatan supernatural atau Tuhan
sertalingkungan alamnya. Budaya itu sendiri diturunkan dari suatu
generasi ke generasiselanjutnya dengan cara menggunakan ocial,
bahasa, seni, dan ritual yang dilakukandalam perwujudan kehidupan
sehari-hari. Di sisi lain, latar belakang budayamempunyai pengaruh
yang penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia (kepercayaan,
perilaku, persepsi, emosi, bahasa, agama, ritual, struktur keluarga, diet,
pakaian, sikap terhadap sakit, dan lain lain). Selanjutnya, hal-hal
tersebut tentunya akan mempengaruhi status kesehatan masyarakat
dan pola pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat tersebut
B. Rumusan masalah
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah diurakan dalam latar
belakang ini maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Apa hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan
dasar dari perkembangan antropologi keperawatan?
2. Bagaimana perkembangan antropologi keperawatan dari sisi
biological pole?
3. Bagaimana perkembangan antropologi keperawatan dari sisi
sosiocultural pole?
4. Bagaimana perbedaan antara perkembangan antropologi
keperawatan biological pole dan sosiocultural pole?
5. Apa kegunaan antropologi keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah
untuk:
1. Untuk mengetahui hubungan antara social budaya dan biologi
yangmerupakan dasar dari perkembangan antropologi
keperawatan?
2. Mencari tahu tentang apa itu antropologi keperawatan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian antropologi
Menurut asal kata anthropologi berasal dari kata Yunani
Anthropos yang berarti"manusia" atau "orang", dan logos yang
berarti"wacana" (dalam pengertian"bernalar", "berakal").
Anthropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial.
Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik
masyarakat serta kebudayaan yang Dihasilkan
(Koentjaraningrat). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Antropologi adalah: Ilmu yangmempelajari tentang manusia baik
deri segi kebudayaan, peran, tingkahlaku, aspek biologi dan
kesehatan
B. Pengertian keperawatan
Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah memberikan
asuhankeperawatan kepada orang lain dimana asuhan
keperawatan tersebut diberikankepada individu, keluarga,
kelompok, serta masyarakat. Sedangkan tujuan darikeperawatan
adalah untuk meningkatkan kesehata, pencegahan penyakit,
pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan. Sehingga bisa
disimpulkan bahwakeperawatan merupakan profesi yang
mempunyai tujuan untuk kesejahteraan umat manusia.
Dalam menjalankan keperawatan digunakan ilmu dan seni
sertamnggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah
yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktek
keperawatan profesional. Asuhankeperawatan adalah faktor
penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek
pemeliharaan, rehabilitatif, dan preventif perawatan kesehatan.
C. Antropologi keperawatan
Antropologi keperawatan merupakan sistem sosial budaya yg
memiliki ketertarikan untuk dikaji, dalam hal ini antrropologi dapat
berdiri sendiri maupunintegrasi dengan bidang profesi lain,
seperti pendidikan bagi peranan professionalinteraksi, peran
professional kebebasan wanita, dan peran professional profesi
keperawatan.
Profesi keperawatan merupakan bidang pengamatan yang
menarik bagi antropologi dalam mengamati metodologinya.
1. Kajian antropolgi keperawatan
Dimulai tahun 1936 oleh Brown
Tahun 1968, hanya terdapat 8 orang antropologi yg
berkecimpungdlm pendidikan keperawatan. Tahun 1969,
Leininger menemukan 19 tulisantentag perawatan dalam
konteks antropologi. Sekarang semakain banyak, antropolog
dan tulisan2 antropologi keperawatan.
2. Pendidikan keperawatan
Tahun 1976 diamerika 14 sekolah perawat
menawarkan pendidikan phD
Perawat kini lebih berpendidikan
Perawat lebih fokus pada profesionalitasnya
Keinginan untuk lebih maju
3. Masalah profesi keperawatan pada aspek perilaku/antropolgi
Proses-proses penerimaan calon perawat
Latarbelakang siswa
Motivasi
Pendidikan dan pengalaman pendidikan
Pola-pola karier
Peran serta spesialisasi profesional.
Masalah lain
Frekuensi frustasi perawat
D. Hubungan antar social budaya dan biologi yang merupakan dari
perkembangan antropologi keperawatan
Hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan
dasar dari perkembangan antropologi keperawatan, yaitu:
Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang
merupakan resultante dari berbagai masalah lingkungan yang
bersifat alamiah maupun masalah buatanmanusia, social
budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya.
Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho
socio somatic healthwell being, merupakan resultante dari 4
faktor yaitu:
1. Environment atau lingkungan
2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua
dihubungkan dengan ecological balance
3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi,
distribusi penduduk, dan sebagainya
4. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Perkembangan antropologi keperawatan sehubungan dengan
fenomenakonsep sehat dan sakit dapat dilihat dari faktor berikut:
1. biologis dan ekologis, mengamati pertumbuhan dan perkembangan
manusiamaupun penyakit perkembangan penyakit dalam evolusi
ekologis.
2. psikologis dan sosial budaya, mengamati perilaku sakit pada pasien,
mempelajari etnomedisin, petugas kesehatan dan profesionalisme,
hubungan perawat-dokter-pasien-petugas farmasi.
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, mudah-mudahan dapat bermanfaat
bagi pembaca. Apabila ada kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki kesalahan pada makalah ini. Mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam pembuatan makalah askep ini. Atas perhatian saya
mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://kafeilmu.co.cc/tema/artikel-sosio-antropologi-pendidikan-sosial.html
http://datastudi.wordpress.com/2009/10/26/konsep-sehat-sakit-dan
penyakit-dalam-konteks-sosial-budaya/
http://ardycozt.blogspot.com/2012/11/antropologi-dan-sosiologi
keperawatan.