DISUSUN OLEH:
NIM : 220204033
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur saya
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah- Nya
sehingga saya sanggup menyelesaikan penyusunan makalah Antropologi dengan judul
"ANTROPOLOGI KESEHATAN DAN RESPON NYERI PADA PASIEN SESUAI/
KETERKAITANNYA DENGAN BUDAYA” tepat pada waktunya. Penyusunan makalah
semaksimal mungkin saya upayakan dan didukung tunjangan banyak sekali pihak, sehingga
sanggup memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa saya mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah
ini. Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, saya
menerima saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun sangat
berharap semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain.
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANTROPOLOGI KESEHATAN
A. Latar Belakang
Antropologi kesehatan sebagai ilmu akan memberikan suatu sumbangan pada
pengemban pelayanan kesehatan, termasuk didalamnya obstetri ginekologi sosial. Bentuk
dasar sumbangan keilmuan tersebut berupa pola pemikiran, cara pandang atau bahkan
membantu dengan paradigma untuk menganalisis suatu situasi kesehatan, berdasarkan
perspektif yang berbeda dengan sesuatu yang telah dikenal para petugas kesehatan saat ini.
Antropologi mempunyai pandangan tentang pentingnya pendekatan budaya. Budaya
merupakan pedoman individual sebagai anggota masyarakat dan bagaimana cara
memandang dunia, bagaimana mengungkapkan emosionalnya, dan bagaimana berhubungan
dengan orang lain, kekuatan supernatural atau Tuhan serta lingkungan alamnya. Budaya itu
sendiri diturunkan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya dengan cara menggunakan
ocial, bahasa, seni, dan ritual yang dilakukan dalam perwujudan kehidupan sehari-hari. Di
sisi lain, latar belakang budaya mempunyai pengaruh yang penting dalam berbagai aspek
kehidupan manusia (kepercayaan, perilaku, persepsi, emosi, bahasa, agama, ritual, struktur
keluarga, diet, pakaian, sikap terhadap sakit, dll). Selanjutnya, hal-hal tersebut tentunya akan
mempengaruhi status kesehatan masyarakat dan pola pelayanan kesehatan yang ada di
masyarakat tersebut.
Latar belakang dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi mata kuliah
Antropologi Kesehatan dan juga untuk kami sebagai anggota kelompok agar memperdalam
ilmu tentang antropologi dibidang kesehatan terutama dalam bidang keperawatan.
B. Rumusan Masalah Antropolgi Kesehatan dan Respon Nyeri Pada Pasien Sesuai
Keterkaitannya dengan Budaya
1. Antropologi Kesehatan
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah diurakan dalam latar belakang ini
maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :
1. Apa hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan dasar dari
perkembangan antropologi keperawatan?
2. Bagaimana perkembangan antropologi keperawatan dari sisi biological pole?
3. Apa kegunaan antropologi keperawatan?
B. Pengertian Keperawatan
Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan
kepada orang lain dimana asuhan keperawatan tersebut diberikan kepada individu,
keluarga, kelompok, serta masyarakat. Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah
untuk meningkatkan kesehata, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta
pemulihan kesehatan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa keperawatan merupakan
profesi yang mempunyai tujuan untuk kesejahteraan umat manusia.
Dalam menjalankan keperawatan digunakan ilmu dan seni serta mnggunakan
proses keperawatan sebagai metode ilmiah yang dijadikan sebagai pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan profesional. Asuhan keperawatan adalah faktor
penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek pemeliharaan, rehabilitatif, dan
preventif perawatan kesehatan.
C. Antropologi Keperawatan
Antropologi keperawatan merupakan sistem sosial budaya yg memiliki
ketertarikan untuk dikaji, dalam hal ini antrropologi dapat berdiri sendiri maupun
integrasi dengan bidang profesi lain, seperti pendidikan bagi peranan professional
interaksi, peran professional kebebasan wanita, dan peran professional profesi
keperawatan.
Profesi keperawatan merupakan bidang pengamatan yang menarik bagi
antropologi dalam mengamati metodologinya.
1. Kajian antropologi keperawatan
Dimulai tahun 1936 oleh Brown. Tahun 1968, hanya terdapat 8 orang antropologi
yg berkecimpung dlm pendidikan keperawatan. Tahun 1969, Leininger
menemukan 19 tulisan tentag perawatan dalam konteks antropologi. Sekarang
semakain banyak, antropolog dan tulisan2 antropologi keperawatan.
2. Pendidikan Keperawatan
Tahun 1976 di Amerika 14 sekolah perawat menawarkan pendidikan PhD.
Perawat kini lebih berpendidikan
Perawat lebih fokus pada profesionalitasnya
Keingian untuk lebih maju
3. Masalah Profesi Keperawatan pd aspek perilaku/antropologi
proses penerimaan calon perawat
Latarbelakang siswa
Motivasi
Pendidikan dan pengalaman pendidikan
Pola-pola karier
Peran serta spesialisasi profesional.
Masalah lain
Frekuensi frustasi perawat
D. Hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan dasar dari
perkembangan antropologi keperawatan
Hubungan antara social budaya dan biologi yang merupakan dasar dari
perkembangan antropologi keperawatan, yaitu : Masalah kesehatan merupakan
masalah kompleks yang merupakan resultante dari berbagai masalah lingkungan
yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, social budaya, perilaku,
populasi penduduk, genetika, dan sebagainya. Derajat kesehatan masyarakat yang
disebut sebagai psycho socio somatic health well being, merupakan resultante dari 4
faktor yaitu :
1. Environment atau lingkungan
2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua dihubungkan
dengan ecological balance
3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi
penduduk, dan sebagainya
4. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilitatif
Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan
faktor yang paling besar pengaruhnya (dominan) terhadap tinggi rendahnya
derajat kesehatan masyarakat.
Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat
dipengaruhi oleh faktor -faktor seperti kelas social, perbedaan suku bangsa
dan budaya. Maka ancaman kesehatan yang sama (yang ditentukan secara
klinis), bergantung dari variable-variabel tersebut dapat menimbulkan reaksi
yang berbeda di kalangan pasien. Misalnya dalam
bidang biologi, antropologi keperawatan menggambarkan teknik dan
penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan variasinya, termasuk biokimia, genetik,
epidermiologi.
Nyeri berdasarkan durasi terbagi menjadi nyeri akut dan nyeri kronis.
Nyeri berdasarkan patofisiologi terdiri dari nyeri fisiologis, nosiseptif dan
neuropatik.
A. Kesimpulan
1. Antropologi Kesehatan
B. Saran
Cara dan gaya hidup manusia, adat istiadat, kebudayaan, kepercayaan bahkan seluruh
peradaban manusia dan lingkungannya berpengaruh terhadap penyakit. Secara fisiologis dan
biologis tubuh manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.
Manusia mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan yang selalu berubah, yang
sering membawa serta penyakit baru yang belum dikenal atau perkembangan/perubahan
penyakit yang sudah ada..
DAFTAR PUSTAKA