Lingkungan Merusak Sel DNA Kemudian Mengalami Apoptosis
Lingkungan Merusak Sel DNA Kemudian Mengalami Apoptosis
Namun pada beberapa individu mengalami gangguan repair gen dan banyak sel yang mati, antigen
dalam sel tereksps ke luar sel. Seperti antigen inti : dsDNA, histone, Sm, U1RNP, Ro/SS-A. Antigen
sitoplasma seperti cardioliin, fosfolipid, platetlet. Pada orang normal sel ini akan dikeruminu oleh
makrofag dan dibersihan dan tidak menyisakan antigen.
Diambil oleh APC (sel dendritic) dan diolah diproses bersama MHC class II, berpindah ke kelenjar
getah bening,
Sel berpindag ke KGB, apc membawa sisa apoptosis yang telah diolah menjadi MHC Class 2- sel t
helper/ cd4 imatur- berdiferensiasi t helper 2 dan berinteraksi dengan sel limfosit b imatur melalui
reseptor TCR dan CD440, membangkitkan sl b imatur aktif dan membelah diri menjadi sel B memori
dan sel plasma, membentuk kompleks autoantibodi.
Jika diprofuksi autoantibodi di ginjal akan menyerang sel diginjal. Vicious cycle.
Kerusakan awal jaringan menjadi pencetus untuk membentu autoantibodi harus dihentikan agar
pasien tenang dan pasien masuk dalam kondisi remisi. Kondisi kerusakan jaringan dapat
diminimalisir sehingga dapat beraktivitas seperti biasa. Sehingga bisa bangun kembali atau yang
dinakakan flare.
Tidak sepenuhnya jelas berkembang dari mana, namun mostly genetic dan lingkungan.
Kompleks antigen antobodi masuk dalam aliran darah dan beredar ke jaringan lain yang
menyebabkan kerusakan.
Triggers :
Tes antinurklar antibody
ANA