Anda di halaman 1dari 5

Penutup

 Pertemuan 1
Tugas Lanjutan
Untuk lebih memantapkan pengetahuan yang telah kalian mililki, kerjakan soal
berikut:
1. Henry Jika 0,85 g gas bertekanan 4,0 atm dilarutkan dalam 1,0 L air pada 25°C,
berapa banyak yang akan larut dalam 1,0 L air pada tekanan 1,0 atm dan suhu
yang sama?
Jawab:
Anda diberikan kelarutan gas pada tekanan awal. Suhu gas tetap konstan seiring
perubahan tekanan
Karena penurunan tekanan mengurangi kelarutan gas, maka semakin sedikit gas
yang larut pada tekanan yang lebih rendah.
Diketahui :
S1 = 0,85 g/L P1 = 4,0 atm
P2 = 1,0 atm
Ditanya:
S2 = ? g/L
Hukum Henry:
S1 S2
=
P2 P2
P2
S2 = S1
P1
Subtitusi nilai nilai yang di ketahui:
(1.0 atm)
S2 = (0,85g/L) = 0,21 g/L
( 4.0 atm)
Dapat diketahui Kelarutannya menurun seperti yang diharapkan. Tekanan pada
larutan dikurangi dari 4,0 atm menjadi 1,0 atm, sehingga kelarutan harus
dikurangi menjadi seperempat nilai aslinya.

2. Jika 0,55 g suatu gas dilarutkan dalam 1,0 L air pada tekanan 20,0 kPa, berapa
banyak gas yang akan larut pada tekanan 110,0 kPa?
Jawab:
Diketahui:
S1= 0,55g/L P1= 20,0 kPa
P2= 110,0 kPa
Ditanya:
S2= ? g/L
Hukum Henry:
P2
S2 = S1
P1
Subtitusi nilai nilai yang di ketahui:
(1 10 .0 kPa)
S2 = (0,55g/L) = 3.025 g/L
(20 .0 kP a)
Dapat diketahui Kelarutannya naik. Tekanan pada gas di naikan 20,0 kPa menjadi
110,0 kPa sehingga kelarutan harus dinaikan menjadi 3.025 g/L.

3. Perhatikan gambar berikut:

Gambar di atas merupakan minuman berkarbonasi mengandung gas karbon


dioksida yang dilarutkan dalam larutan air. jelaskan mengapa hal tersebut bisa
terjadi ?
Jawab:
karbon dioksida dilarutkan dalam larutan pada tekanan yang lebih tinggi dari
tekanan atmosfer. Ketika wadah minuman dibuka, tekanan gas karbon dioksida
pada ruang di atas cairan (di leher botol) berkurang. Akibatnya, gelembung-
gelembung gas karbon dioksida terbentuk di dalam larutan, naik ke atas, dan
keluar
4. Presentase berdasarkan volume biasanya menggambarkan larutan yang zat terlarut
dan pelarutnya berupa cairan. Berapa presentase volume etanol dalam larutan
yang mengandung 35 mL etanol yang dilarutkan dalam 115 mL air?
Jawab:
Diketahui:
Volume zat terlarut = 35 mL
Volume larutan = 115 mL
Ditanya:
% Volume
Persamaan:
volume zat teralarut
% Volume = x 100
volume larutan
35 mL
% Volume = x 100
115 mL
% Volume = 30,4%
5. Larutan IV mengandung 5,10 g glukosas (C6H12O6) dalam 110,5 mL air.
Berapakah molaritas larutan tersebut? Massa molar glukosa adalah 180 g/mol.
Jawab:
Diketahui:
Massa zat terlarut = 5,10 g Massa molar glukosa = 180 g/mol
Volume pelarut = 110,5
mol zat teralarut
Molaritas =
liter larutan
1 mol glukosa
= 5 , 10 x
180 g glukosa
= 0,028 mol glukosa

1L
110,5 x = 0,1105 L H2O
1000 mL
0,028 mol
=0 , 25 M
0,1105 L
Molaritas = 0 , 25 M
 Kegiatan lain lain
Peserta didik diminta untuk menyampaikan materi yang baru saja mereka terima dan
juga menyimpulkan secara singkat mengenai materi tersebut.
 Pertemuan 2
Tugas lanjutan
1. Apa itu koloid dan apa yang membedakannya dari larutan dan suspensi
konvensional?
2. Bagaimana proses pembentukan koloid terjadi? Jelaskan dengan mengacu
pada
konsep dispersi dan dispersan?
3. berikan tiga contoh koloid yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari?

4. Apa perbedaan antara koloid liofil dan liofob? Berikan contoh untuk masing
masing?

5. Jelaskan konsep efek Tyndall dalam konteks koloid. Mengapa fenomena ini
terjadi?
 Tugas Project
Tugas selanjutnya yaitu membentuk kelompok yang terdiri 4-5 siswa dalam satu
kelompok, kemudian lenkapi table berikut berdasarkan hasil analisis kelompok!!

Macam macam koloid


Kategori Partikel yang Media pendispersi contoh
tersebar
Sol padat
sol
cairan emulsi
emulsi
busa
aerosol

 Kegiatan lain lain


Peserta didik diminta untuk menyampaikan materi yang baru saja mereka terima dan
juga menyimpulkan secara singkat mengenai materi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai