Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

BB
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
DAFTAR RINGKASAN

KONSEP/MATERI NILAI/PESAN MORAL HAL


Bahwa sifat koligatif larutan tergantung Misal salah satu contoh sifat 5
pada konsentrasi dan Jumlah partikel zat koligatif larutan adalah
terlarut dalam suatu larutan dan tidak penurunan titik beku itu kita
tergantung pada jenisnya, apakah partikel ibaratkan sebagai turunnya
itu berupa molekul, atom, non elektrolit prestasi belajar kita maka
dengan ion. haruslah kita sadari
bahwasanya itu tidak jauh
dikarenakan konsentrasi atau
titik focus kita dalam belajar
pasti ada masalah jadi semakin
kita focus( berkonsentrasi.
Kenaikan Titik didih Selisih antara Pesan moral: Ketika kita 7
titik didih larutan dan titik didih bekerja sama, maka
pelarutSerta fenomena bahwa titik hasil yang kita peroleh akan
didih dari cairan (suatu pelarut) jauh lebih besar dibanding
akan lebih tinggi ketika senyawa bekerja sendiri.
lain ditambahkan, yang berarti
bahwa larutan akan memiliki titik
didih yang lebih tinggi daripada
pelarut murninya

Tekanan osmotic adalah Tekanan Nilai yang terkandung dalam 11


yang dibutuhkan untuk uraian konsep disamping yaitu
mempertahankan kesetimbangan kita manusia harus mampu
antara suatu larutan dan pelarut membentengi diri atau memiliki
murninya yang dipisahkan oleh pertahanan diri yang baik agar
suatu membrane semipermeable . kita mampu melindungi diri
kita dari halhal yang buruk.

Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Bila larutan dibuat
dengan melarutkan sedikit zat dalam air yang jumlahnya lebih banyak maka zat yang ada
dalam jumlah sedikit disebut zat terlarut, sedangkan air yang jumlahnya lebih banyak
disebut pelarut. Larutan tidak hanya ada dalam bentuk cairan tetapi terdapat juga dalam
bentuk gas, misalnya udara (udara merupakan campuran homogen dari beberapa gas seperti
oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan lain-lain), larutan berwujud padat misalnya logam
campur. Larutan yang berbentuk cair seperti zat padat yang dilarutkan dalam air atau dua zat
cair yang dicampurkan lebih banyak kita temui disekitar kita. Larutan yang berbentuk cair
sangat penting bagi kita.
Sifat Koligatif Larutan

Bahwa sifat koligatif larutan tergantung pada konsentrasi


dan Jumlah partikel zat terlarut dalam suatu larutan dan
tidak tergantung pada jenisnya, apakah partikel itu berupa
molekul, atom, nonelektrolit dengan ion.

Pesan moral: Misal salah satu contoh sifat koligatif larutan adalah penurunan titik beku itu
kita ibaratkan sebagai turunnya prestasi belajar kita maka haruslah kita sadari bahwasanya
itu tidak jauh dikarenakan konsentrasi atau titik focus kita dalam belajar pasti ada masalah
jadi semakin kita focus( berkonsentrasi) untuk mencapai target prestasi yang memuaskan
pasti prestasi belajar kita juga akan naik.

Sifat-sifat Koligatif meliputi: Penurunan tekanan uap larutan, peningkatan titik didih,
penurunan titik beku dan tekanan osmotik larutan.

1. PENURUNAN TEKANAN UAP LARUTAN


Jika suatu zat yang tidak mudah menguap (misalnya gula) dilarutkan dalam sebuah
pelarut misalnya air, ternyata tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap
pelarut, atau P < Po . Sehingga Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan
uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan.
Keterangan:
P = P° - PL
P = Penurunan Tekanan Uap
P° = Tekanan uap jenuh pelarut murni
PL = Tekanan uap jenuh larutan
Hubungan tekanan uap jenuh larutan dengan tekanan jenuh pelarut dan konsentrasi larutan
adalah:

ɅP = XA . P° P = XB . P°

Keterangan:
XA = Fraksi mol zat terlarut
XB = Fraksi mol zat pelarut

Penurunan tekanan Uap Selisih antara uap pelarut murni


(P0 ) dengan tekanan uap larutan (P).

Pesan moral: Ada kalanya ketika kita bergaul dengan dunia luar akan
membuat apa yang kima miliki, misalnya sopan santun dsb berkurang
dikarenakan terpengaruh oleh lingkungan, maka sebaiknya pilihlah
lingkungan yang membangun kamu, bukan sebaliknya

Contoh Soal:
1. Tekanan uap jenuh air pada 100°C adalah 760 mm Hg. Berapakah tekanan uap jenuh
larutan glukosa 10% pada 100°C? (H = 1; C = 12; O = 16).
Jawab: Misal berat larutan = 100 gram, maka:
Glukosa (C6H12O6) = 10% x 100 gram = 10 gram/180 = 0,056 mol
Air (H2O) = 90% x 100 gram = 90 gram/ 18 = 5 mol
Tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut, sehingga:
XAir = 5/5+0,056 = 0,99
P = XAir . P° = (0,99) (760 mmHg) = 752,4 mm Hg
2. Tentukan penurunan tekanan uap jenuh air untuk larutan 9% (m/m) glukosa dalam air,
jika diketahui tekanan uap air 20°C adalah 17,54 mm Hg!
Jawab: Misal berat larutan = 100 gram, maka:
Glukosa(C6H12O6) = 09% x 100 gram = 09 gram/180 = 0,05 mol
Air (H2O) = 91% x 100 gram = 91 gram/18 = 5,06 mol

XGlukosa: 0,05/ 0,05+5,06 = 0,0098


Penurunan tekanan uap jenuh sebanding dengan fraksi mol terlarut, sehingga:
P = XGlukosa . P° = (0,0098) (17,54 mm Hg) = 0,1719 mm Hg

2. KENAIKAN TITIK DIDIH


Penurunan tekanan uap jenuh larutan terhadap tekanan uap jenuh pelarut murni
mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Selisih
antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( Td).
Td = Td larutan – Td pelarut Hubungan kenaikan titik didih dengan konsentrasi
larutan: Larutan Nonelektrolit
Td = Kd . m
Larutan Elektrolit
Td = Kd . m [1 + (n – 1)
α]
Keterangan:
Td = kenaikan titik didih
Kd = tetapan kenaikan
m = molalitas larutan
n = jumlah ion
α = derajat ionisasi

Kenaikan Titik didih Selisih antara titik didih larutan dan titik didih
pelarutSerta fenomena bahwa titik didih dari cairan (suatu pelarut) akan
lebih tinggi ketika senyawa lain ditambahkan, yang berarti bahwa larutan
akan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada pelarut murninya
Pesan moral: Ketika kita bekerja sama, maka
hasil yang kita peroleh akan
jauh lebih besar dibanding
bekerja sendiri.

Contoh Soal :
1. Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 500 gram air.
Tentukanlah titik didih larutan! (Kd air = 0,52°C).
Jawab: 18 gram glukosa/ 180 = 0,1 mol
molalitas glukosa = 0,1 x1000/500 = 0,2 molal
Kenaikan titik didih: Td = Kd x m = (0,52) (0,2) = 0,104°C
Titik didih larutan: Td larutan = Td + Td pelarut = 100 + 0,104 = 100,104°C

2. Dalam 250 gram air terlarut 18 gram suatu zat. Titik didih larutan ini adalah
100,208°C. Tentukanlah massa molekul relatif zat terlarut tersebut! (Kd air =
0,52°C)
Jawab: Kenaikan titik didih: Td = Td larutan – Td pelarut = 100,208 – 100 =
0,208°C .

Massa molekul relatif:


18 1000
Mr = x x 0,52 = 180
0,208 250

3. Satu gram MgCl2 dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukan titik didih larutan jika
derajat ionisasi = 0,9 dan Kd air = 0,52°C! (Mg = 24 ; Cl = 35,5).
Jawab: 1 gram MgCl2 = 0,011 mol
molalitas MgCl2 = 0,011 x 1000/ 500 = 0,022
molal MgCl2 -- Mg2+ + Cl- (n = 2 + 1 = 3)
Kenaikan titik didih: Td = Kd . m [1 + (n – 1) α] = (0,52) (0,022) [1 + (3 – 1)
(0,9)] = 0,032°C
Titik didih larutan: Td larutan = Td + Td pelarut = 100 + 0,032 = 100,032°C

3. PENURUNAN TITIK BEKU


Selain mengakibatkan kenaikan titik didih, penurunan tekanan uap menyebabkan
penurunan titik beku larutan terhadap titik beku pelarut murni. Selisih antara titik
beku larutan dengan titik beku pelarut disebut penurunan titik beku ( Tb).
ɅTb = Tb pelarut – Tb larutan
Hubungan penurunan titik beku dengan konsentrasi larutan:
Larutan Nonelektrolit
Tb = Kb . m
Larutan Elektrolit
Tb = Kb . m [1 + (n – 1)
α]
Keterangan:
Tb = penurunan titik beku
Kb = tetapan penurunan Tb
m = molalitas larutan
n = jumlah ion
α = derajat ionisasi

Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap


cairan sama dengan tekanan uap pelarutnya.
Penerapan dalam penurunan titik beku adalah
tentang Es.

Pesan moral: Hikmah yang dapat diambil adalah : Bongkahan batu es ini bisa diibaratkan dengan
potensi kecerdasan manusia. Di dalam diri manusia tertanam potensi yang luar biasa, yang kadang
manusia tidak sadari jika mereka punya potensi yang luar biasa. Manusia dipilih oleh sang Kholiq
sebagai khalifah di muka bumi ini. Ketika kita dalam titik terlemah, ingat lah itu bukan akhir dari
segalanya. Kita masih bisa menjadi seperti es, yang bahkan ketika mencair masih bias bermanfaat
untuk hal lain. Gunakanlah kecerdasanmu serta selalu hargai dirimu sendiri jangan pernah
pandang kecerdasan orang lain yang membuat hatimu gelisah untuk menerimanya tetapi
pandanglah potensi dirimu. Orang sukses bukan orang yang jago matematika, pintar berbicara,
Contoh Soal:
1. Tentukanlah titik beku larutan 6,4 gram naftalena dalam 100 gram benzena. Titik
beku benzena murni adalah 5,46°C dan tetapan penurunan titik beku molal
benzena (Kb) adalah 5,1°C! (H = 1 ; C = 12).
Jawab: 6,4 gram C10H8 6,4/128 = 0,05 mol
molalitas benzena = 0,05 x 1000/100 = 0,5 molal
Penurunan titik beku: Tb = Kb . m = (5,1) (0,5) = 2,25°C
Titik beku larutan: Tb larutan = Tb pelarut – Tb = 5,46 – 2,25 = 2,91°C
2. Satu gram MgCl2 dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukan titik beku larutan jika
derajat ionisasi = 0,9 dan Kb air = 1,86°C! (Mg = 24 ; Cl = 35,5).
Jawab: 1 gram MgCl2 1/95 = 0,011 mol
molalitas MgCl2 = 0,011 x 1000/500= 0,022
molal MgCl2  Mg2+ + Cl- (n = 2 + 1 = 3)
Penurunan titik beku: Tb = Kb . m [1 + (n – 1) α] = (1,86) (0,022) [1 + (3 – 1)
(0,9)] = 0,115°C
Titik beku larutan: Tb larutan = Td pelarut – Td = 0 – 0,115 = –0,115°C

4. TEKANAN OSMOTIK
Osmosis adalah proses merembesnya pelarut ke dalam larutan melewati membran
semi permeable. Osmosis juga bisa diartikan proses merembesnya larutan yang
berkonsentrasi kecil ke dalam larutan yang berkonsentrasi melalui membran.
Tekanan untuk mengimbangi desakan pelarutyang akan masuk melewati membran
disebut tekanan osmotik.

Larutan Nonelektrolit
Π=C.R.T
Larutan Elektrolit
Π = C . R . T [1 + (n – 1)
α] α]
Keterangan:
Π = tekanan osmotik (atm)
C = konsentrasi zat terlarut
R = tetapan (0,082 atm.L/mol.K)
T = suhu (K)
n = jumlah ion
α = derajat ionisasi

Tekanan osmotic adalah Tekanan yang dibutuhkan untuk


mempertahankan kesetimbangan antara suatu larutan dan pelarut
murninya yang dipisahkan oleh suatu membrane semipermeable yang
dapat ditembus hanya oleh pelarut tersebut

Pesan moral: Nilai yang terkandung dalam uraian konsep disamping yaitu kita manusia
harus mampu membentengi diri atau memiliki pertahanan diri yang baik agar kita
mampu melindungi diri kita dari halhal yang buruk.

Contoh Soal :
1. Berapakah tekanan osmotik larutan sukrosa 0,0010 M pada 25°C?
Jawab: T = 25°C + 273 = 298 K Π = C . R . T = (0,0010) (0,082) (298) = 0,024
atm = 18,24 mmHg
2. Jika 2 gram sukrosa dilarutkan dalam air sampai volume larutan 100 ml pada suhu
27°C,berapakah tekanan osmotik larutan tersebut?
Jawab: Konsentrasi sukrosa (C12H22O11) = = = 0,058 M T = 27°C + 273 = 300
K Tekanan osmotik: Π = C . R . T = (0,058) (0,082) (300) = 1,4268 atm = 1084
mmHg
3. Larutan 5 gram suatu zat dalam 500 ml larutan mempunyai tekanan osmotik
sebesar 38 cm Hg pada 27°C. Tentukanlah massa molekul relatif zat tersebut!
Jawab: Π = C . R . T

Π = 38 cm Hg = = 0,5 atm
T = 27°C + 273 = 300 K
5 1000
Massa molekul relatif: = x x 0,082 x 300 = 500
0,5 500

RANGKUMAN
1. Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung pada jumlah mol partikel zat terlarut, dan
tidak bergantung pada macam /sifat zat terlarut.
2. Sifat koligatif larutan meliputi:
Soal Latihan
1. Suatu larutan dari 6 gram glukosa dalam 200 gram zat pelarut mendidih pada suhu
yang terletak 0,167oC lebih tinggi daripada titik didih zat pelarut murni. Bila 1 gram
zat A dalam 50 gram zat pelarut menunjukkan kenaikan titik didih sebesar 0,125 0C,
maka massa molekul realtif zat A sebesar ......
A. 40
B. 80
C. 100
D. 120
E. 160

2. Fraksi mol larutan urea dalam air 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 20°C
sebesar 17,5 mm Hg. Tekanan uap jenuh larutan pada suhu tersebut adalah….
A. 11 mmHg
B. 12 mmHg
C. 13 mmHg
D. 14 mmHg
E. 15 mmHg

3. Kelarutan CaCl2 dalam air pada 0°C adalah sekitar 5,4 molal. Jika Kb = 1,86°C,
besar penurunan titik beku larutan CaCl2 0,54 molal adalah….
A. –0,27°C
B. +0,27°C
C. -0,36°C
D. +0,36°C
E. -0,45°C

4. Titik beku larutan kalsium klorida (CaCl2) 0,05 M dalam air adalah…..
A. –0,27°C
B. +0,27°C
C. -0,36°C
D. +0,36°C
E. -0,45°C
5. Tiga gram zat X yang dilarutkan dalam 100 gram benzena menghasilkan kenaikan
titik didih sebesar 0,54°C. Bila diketahui kenaikan titik didih molal benzena = 2,7°C,
besar massa molekul relatif (Mr) zat X adalah….
A. 40
B. 80
C. 100
D. 120
E. 150
6. Bila diketahui titik beku asam asetat adalah 16,6°C dan penurunan titik beku
molalnya adalah 3,6°C, besar titik beku larutan 12,8 gram belerang (S8) dalam 100
gram asam asetat…..
A. –12,27°C
B. +12,27°C
C. -13,36°C
D. +13,36°C
E. +14,80°C

7. Pada pembuatan sirup, kekentalan diukur dengan mengamati titik didihnya. Penelitian
menunjukkan bahwa sirup yang baik harus mendidih pada suhu 105°C (Kd air = 0,5).
Jika sirup tersebut memakai gula pentose (Mr = 150), besar konsentrasi gula dalam
sirup adalah….
A. 40%
B. 60%
C . 80 %
D . 100%
E . 120%

8. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm (Kd =
0,5), besar jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah….
A. 12,02 gram
B. 14,54 gram
C. 15,67 gram
D. 16,01 gram
E. 17,10 gram

9. Tiga gram senyawa nonelektrolit dalam 250 gram air, mempunyai penurunan titik
beku yang setengahnya dari penurunan titik beku 5,85 gram garam dapur (Mr = 58,5)
dalam 500 gram air. Besar massa molekul relatif zat nonelektrolit tersebut adalah…
A. 40
B. 80
C. 100
D. 120
E. 150

10. Suatu larutan urea dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,372°C. Bila Kb molal
air = 1,86°C dan Kd molal air = 0,52°C, besar kenaikan titik didih urea tersebut
adalah…
A. –0,104°C
B. +0,104°C
C. -0,120°C
D. +0,120°C
E. +0,103°C

11. Satu mol suatu zat nonelektrolit dilarutkan dalam 9 mol suatu pelarut. Jika
tekanan uap jenuh pelarut murni adalah Po mmHg, maka penurunan tekanan uap
jenuh pelarut adalah ….
A. 1/9 Po mmHg
B. 0,1 Po mmHg
C. 9/10 Po mmHg
D. P o mmHg
12. Tekanan osmotik larutan yang mengandung 2 gram sukrosa (C12H22O11)
dalam 100 mL larutan pada suhu 250C adalah (k = 0,082) ....
A. 4,9 atm
B. 2,46 atm
C. 1,427 atm
D. 0,22 atm
13. Dalam 250 gram air terlarut 18 gram suatu zat. Bila titik didih larutan ini
100,2080C dan Kd air = 0,52 maka Mr zat tersebut adalah ....
A. 208
B. 180
C. 160
D. 120
14. Larutan 0,1 m NaCl mempunyai penurunan titik beku yang sama dengan larutan
….
A. 0,1 m sukrosa
B. 0,1 m feri klorida
C. 0,1 m glukosa
D. 0,1 m kalium klorida

15. Larutan berikut yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah ....
A. 0,1 m NaCl
B. 0,1 m NaOH
C. 0,1 m Na2SO4
D. 0,1 m C6H12O6

ESAY TEST
1. Apa yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan?
2. Berikan rumus untuk menghitung tekanan uap larutan bila:
a. pelarut dan zat terlarut tidak mudah menguap
b. pelarut dan zat terlarut mudah menguap
3. Hitung titik didih dan titik beku dari 50 gram gula, C12H22O11 dalam 50 gram air.
Diketahui Kb = 1,86 dan Kd = 0,52
4. Hukum Raoult menyatakan hubungan antara konsentrasi larutan dengan ....
5. Larutan glukosa (C6H12O6) dalam air (27oC) mempunyai tekanan osmotik yang
sama dengan larutan gula tebu (C12H22O11) yang mengandung 6,48 gram gula tebu
dalam 200 mL larutan pada 57oC. Konsentrasi larutan glukosa adalah ...

KUNCI JAWABAN SOAL KOLIGATIF LARUTAN


1. Pembahasan : Tb = m . Kb
0,1670C = 6/180 ×1000/200 ×Kb
0,1670C = 1/6 x Kb
Kb = 1,0020C/ mol
Untuk zat A, maka : Tb = m . Kb
0,125 0C = 1/ Mr A ×1000/50 × 1,0020C / mol
MrA = 160 g/mol. Kunci jawaban : E
2. Pembahasan:D
Diketahui : XA = 0,2 ; P° = 17,5 mm Hg ; T = 20°C Ditanya : P =? Tekanan uap jenuh
larutan diperoleh dari fraksi mol pelarut, sehingga: XB = 1 – 0,2 = 0,8.
Tekanan uap jenuh larutan: P = XB . P° = (0,8) (17,5 mm Hg) = 14 mm Hg
3. Jawab: C
Diketahui : [CaCl2] = 0,54 m ; Kb = 1,86°C ; n = 3 Ditanya : Tb = ? Misalkan α = 0,9,maka:
Tb = m . Kb [1 + (n – 1) α] = (0,54) (1,86) [1 + (3 – 1) (0,9)] = 2,8°C 3. Titik beku larutan
0,1 M NaCl dalam air adalah -0,36°C.

4. Jawab:A
Diketahui : [NaCl] = 0,1 M ; Tb NaCl = -0,36°C Ditanya : [CaCl2] = 0,05 M  Tb
CaCl2 = ? Penurunan titik beku NaCl: Tb NaCl = Tb Air – Tb NaCl = 0 – (–0,36) =
0,36°C Derajat ionisasi NaCl: Tb = m . Kb . i

i = 1 + (n – 1) α  - – Penurunan titik beku CaCl2: Tb = Kb . m [1 + (n – 1) α] = (1,86)


(0,05) [1 + (3 – 1) (0,935)] = 0,27°C Titik beku CaCl2: Tb CaCl2 = Tb Air
Tb = 0 – 0,27 = –0,27°C
5. Jawab:E
Diketahui : GX = 3 gr ; mp = 100 gram ; Td = 0,54°C ; Kd benzene = 2,7°C Ditanya :
Mr X ?

Massa molekul relatif zat X: 3/0,54 x 1000/100 x 2,7 = 150


6. Jawab:E
Diketahui : Tb CH3COOH = 16,6°C ; Kb CH3COOH = 3,6°C Gbelerang = 12,8 gram ;
mp = 100 gram Ditanya : Tb larutan =
Penurunan titik beku larutan: = 1,8°C Titik beku larutan: Tb larutan = Tb asetat - Tb
= 16,6 – 1,8 = 14,8°C
7. Jawab:B
Diketahui : Td larutan = 105°C ; Mr = 150 ; Kd air = 0,5 Ditanya : % gula (m/m)

8. Jawab:E
Diketahui : mp = 250 ml = 250 gram ; Td larutan = 100,1°C (1 atm) ; Kd = 0,5 ; Mr =
342 Ditanya : Ggula = ?

Kenaikan titik didih: Td = Td larutan – Td pelarut = 100,1 – 100 = 0,1°C Massa gula
yang harus dilarutkan: = 17,1 gram

9. Jawab: D
10. Jawab: B
Diketahui : Tb = 0,372°C ; Kb air = 1,86°C ; Kd air = 0,52°C Ditanya : Td = ?

Kenaikan titik didih urea: = 0,104°C


11. .A Gunakan rumus penurunan tekanan uap
12. C Gunakan rumus tekanan osmosis larutan
13. B Gunakan rumus titik didih larutan, ubah m menjadi Mr
14. D Ingat NaCl adalah elektrolit, diantara 4 jawaban yang termasuk eektrolit adalah B dan
D, tapi yang harga i nya sama dengan NaCl, adalah KCl jadi jawabnya adalah D
15. C Yang titik didihnya paling tinggi adalah zat elektrolit yang jumlah partikelnya lebih
banyak, jadi jawabannya adalah C
PEMBAHASAN ESAY TEST
1. Sifat koligatif larutan adalah sifat fisika larutan yang bergantung pada jumlah partikel
dan tidak bergantung pada jenis/macam partikel . Ada 4 sifat fisika larutan yaitu a)
tekanan uap b) titik beku c) titik didih dan d) tekanan osmosis
2. a. P larutan = Po . XA di mana Po = tekanan uap pelarut murni dan XA = faksi mol
pelarut
a. P larutan = PA + PB di mana PA = tekanan uap parsial pelarut = XA . Po A
dan PB = tekanan uap parsial zat terlarut = XB . Po B
3. Molalitas = 50/342 mol, 0,050 kg = 2,92 m
∆ Td = m . Kd = 2,92 x 0,52 = 1,5 0C Jadi titik didih larutan = (100 + 1,5) 0C =
101,50C
∆Tb = m . Kb = 2,92 x 1,86 = 5,430 C Jadi titik beku larutan = - 5,43 0C
4. Tekanan uap larutan
5. Hitung dulu tekanan osmotik gula tebu = 0,1 × 0,082 × 330 = 2,71 atm M = π / RT =
2,71 / 0,082 × 300 = 0,11

GLOSARIUM (DAFTAR ISTILAH)

OSMOSIS: Perembesan molekul pelarut dari pelarutan murni, atau dari larutan yang lebih
encer pelarutan yang lebih pekat,melalui selaput semipermeable.
PENURUNAN TEKANAN UAP JENUH:Selsih antar tekanan uap jenuh pelarut murni
dengan tekanan uap jenuh larutan.
PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN:Selisih antar titik beku pelarut murni dengan
titik beku larutan.
TEKANAN OSMOTIK: Tekanan yang diberikan suatu larutan untuk mencegah terjadinya
osmosis dari pelarut murni.
TETAPAN KENAIKAN TITIK DIDIH(Kb): Nilai kenaikan titik didih untuk larutan 1
molal.
TETAPAN PENURUNAN TITIK BEKU(Kf): Nilai penurunan titik beku untuk larutan 1
molal.

DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. (1991). Chemistry. 4th.ed. New York : McGraw Hill Inc.
Harvey, David. (2000). Modern Analytical Chemistry. Boston. McGraw Hill Co.
Oxtoby, D.W.; Gillis H.P.; Nachtrieb NH. (2001). Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Edisi 4
jilid 1. Alih bahasa Suminar S. Achmadi. Jakarta : Erlangga
Sastrawijaya, T dkk. (1999). Kimia Dasar II. PIPA 3334. Jakarta : Universitas Terbuka.
Sastrohamidjojo, H. (2001). Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai