DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Nilai Dalam Kimia. Penulis ucapkan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis
sepenuhnya dalam menyelesaikan tugas ini, penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Dosen Pengampu mata kuliah Pendidikan Nilai Dalam Kimia yaitu Bapak Dr.
Ayi Darmana, M. Si. dan Ibu Susi Amdayani, S.Si., M.Pd.yang telah mengarahkan tugas
ini ke arah yang lebih baik.
Penulis,
Page 2
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 3
DAFTAR ISI
RANGKUMAN ........................................................................................................................ 10
SOAL-SOAL ............................................................................................................................ 11
RANGKUMAN ........................................................................................................................ 18
SOAL-SOAL ............................................................................................................................ 19
RANGKUMAN ........................................................................................................................ 25
SOAL-SOAL ............................................................................................................................ 26
Page 3
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 4
RANGKUMAN ........................................................................................................................ 35
SOAL-SOAL ............................................................................................................................ 36
RANGKUMAN ........................................................................................................................ 46
SOAL-SOAL ............................................................................................................................ 47
Page 4
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 5
Page 5
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 6
BAB I
LARUTAN ASAM DAN BASA
Dalam kehidupan sehari hari juga akan ada yang positif dan negatif. Yang
mana keduanya memiliki nilai yang berbeda, hal ini akan merimbas pada hasil
akhir yang akan terjadinya.
Page 6
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 7
Teori Asam Basa Stevante Arrhenius Asam adalah suatu zat yang jika
dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ di mana ion H+ ini akan menjadi satu-
satunya ion positif dalam larutan. Sedangkan basa adalah zat yang jika dilarutkan
dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH-, dan ion OH- ini akan menjadi satu-
satunya ion negatif di dalam larutan.
Jika kita hidup di dalam lingkungan yang positif maka akan berdampak
kehidupan kita yang positif juga. Hal ini dapat di aplikasikan dalam
pertemanan, jika kita berteman dengan orang orang yang baik dan membawa
dampak positif maka kita akan menjadi seorang yang positif juga. Hal ini
berpengaruh juga pada jika kita berteman pada yang negatif maka kita akan
terikut hal negatif dari perteman itu.
Bersyukur merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan. Dimana jika
kita bersyukur, kita akan merasakan hal yang positif dalam tubuh kita serta
merasa damai pada diri sendiri. Bersyukur itu kita misalkan asam yang
menghasilkan ion H+. Sedangkan mengeluh merupakan sesuatu yang
menimbulkan hal yang negative dalam diri kita sendiri.dan kita akan menjadi
lemah.mengeluh itu merupakan basa yang menghasilkan ion OH-.
Page 7
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 8
Seorang manusia dinilai dari yang ada pada dirinya. Seperti asam yang
ditandai dengan melepaskan ion H+, sedangkan basa ditandai melepaskan ion
OH-, begitu juga dalam kehidupan kita identitas kita ditentukan pada apa
yang kita lakukan.
Teori Asam Basa Bronstead Lowry J.N Bronstead dan T.N. Lowry
mengemukakan teori lain tentang Asam Basa. Menurut teori ini, asam adalah zat
pemberi proton (donor proton) dan basa adalah zat penerima proton (akseptor
proton). Dari definisi ini maka suatu asam akan membentuk konjugat setelah
melepaskan proton, dan basa juga akan membentuk konjugat setelah menerima
proton.Maka dalam teori asam basa konjugasi ini, dikenal istilah “pasangan asam
basa” atau “asam-basa konjugat”
Orang yang membawa dampak positif akan memberikan nilai nilai positif
kepada orang yang terkena dampak dari negatifnya kehidupan. Contoh lain
yang dapat diambil ialah, seorang ustad/ustadzah/guru memberikan ilmu ilmu
yang didapatnya kepada pendengarnya.
Dalam kehidupan pastinya kita pernah memberi sesuatu kepada orang lain
dan juga menerima sesuatu dari orang lain. Itulah bentuk dari menjalin
persaudaraan yang baik dalam kehidupan.
Page 8
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 9
Teori Asam Basa Lewis Seorang ahli kimia G.N Lewis juga mengemukakan teori
tentang asam basa. Menurut teori ini basa adalah zat yang memiliki satu atau lebih
pasangan elektron bebas yang dapat diberikan pada zat lain sehingga terbentuk
ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam adalah zat yang dapat menerima
pasangan elektron bebas tersebut.
Ketika kita sudah merasakan kehidupan yang cukup maka kita bisa/dapat saling
membagi, sehingga menimbulkan efek yang positif dalam kehidupan, dengannya
saling membagi kita mempertahankan satu dengan yang lainnya.
Page 9
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 10
RANGKUMAN
2. Teori Asam Basa Stevante Arrhenius Asam adalah suatu zat yang jika
dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ di mana ion H+ ini akan
menjadi satu-satunya ion positif dalam larutan. Sedangkan basa adalah zat
yang jika dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH -, dan
ion OH- ini akan menjadi satu-satunya ion negatif di dalam larutan.
3. Teori Asam Basa Bronstead Lowry J.N Bronstead dan T.N. Lowry
mengemukakan teori lain tentang Asam Basa. Menurut teori ini, asam
adalah zat pemberi proton (donor proton) dan basa adalah zat penerima
proton (akseptor proton).
4. Menurut teori asam basa lewis, basa adalah zat yang memiliki satu atau
lebih pasangan elektron bebas yang dapat diberikan pada zat lain sehingga
terbentuk ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam adalah zat yang
dapat
Page 10
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 11
SOAL - SOAL
Page 11
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 12
Page 12
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 13
BAB II
Hidrolisis Garam
I. Pengertian Hidrolisis Garam
Definisi Garam adalah senyawa yang terbentuk dari pencampuran asam dan
basa, dan terdiri atas kation dari basa dan anion dari asam. Jadi, setiap garam
mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam (anion).
Definisi hidrolisisgaram adalah reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan
anion garam dengan air dalam suatu larutan.
Nilai yang dapat diambil yaitu, dimana dilihat dari kalimat setiap garam
mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam (anion). Ibaratnya garam
adalah manusia, dimana setiap manusia memiliki sifat positif (baik) dan sifat negatif
(buruk). Jadi untuk menjadi manusia yang lebih baik, maka sifat negatif perlahan-
Page 13
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 14
lahan dihilangkan dan berusaha menerapkan sifat positif( baik) dalam hal apapun di
dalam kehidupan. Nilai yang dapat diambil yaitu, Semua manusia memiliki potensi di
dalamdirinya. Seiring berjalannya kehidupan dari waktu ke waktu potensi itu dapat
diuraikan dan terus dikembangkan dan potensi tersebut juga bisa saja tidak
mengalami progres. Karena hal tersebut dipengaruhi oleh usaha yang dilakukan
seseorang.
Beberapa sifat dan karakteristik dari hidrolisis garam adalah sebagai berikut:
Page 14
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 15
Ketika kita membantu orang secara ikhlas dan sabar pasti akan menghasilkan
pahala, dan akan mendapatkan balasan ketika orang- orang pun akan
membentukan pertolongan atau membantu kita suatu hari kalau kita susah.
Karena saya selalu menerapkan prinsip ini dan Allah SWT selalu
mendengarkannya.
2. Kation dan anion dari asam-basa kuat tidak dapat terhidrolisis karena
terionisasi sempurna.
3. Garam tidak terhidrolisis jika tidak ada kation maupun anion yang bereaksi.
Inti dari kata ( tidak terhidrolisis dan tidak anion dan kation)
Saya ibaratkan bahwa Garam itu Sholat dan anion (niat) dan kation ( orang
yang menghasut atau teman ). Ketika azan sudah berkumandang itu adalah
tanda bahwa umat muslim harus mengerjakan atau segera sholat,ketik kita
ada niat dan ikhlas untuk sholat maka sholat itu akan sempurna dan harus
khusyuk. Tetapi ada temen kalian mengajak pergi ataupun makan dulu itu
seharusnya jangan ikut, tunaikan dulu sholat lalu pergi. Jika mengikuti
temennya maka akan terlalaikan sholat tersebut dan akan mendapatkan dosa.
4. Garam terhidrolisis sebagian jika salah satu kation atau anion bereaksi.
5. Garam terhidrolis sempurna jika kation dan anion bereaksi.
Page 15
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 16
Nilai yang dapat diambil yaitu, jika usaha dan doa (harapan) tidak sebanding
maka hasilnya tidak maksimal/setengahsetengah. Karena sama halnya dengan
hidrolisis garam parsial, dimana terbentuk dari asal lemah dan basa kuat atau
sebaliknya. Jika usahanya sedikit namun doa (harapannya) terlalu banyak kepada
sang pencipta, maka hasil yang terjadi tidak maksimal dan sebagian pula
terwujudnya.
2. Hidrolisis garam total adalah reaksi garam dengan air dimana semua ion garam
dapat bereaksi dengan air, baik kation maupun anion nya. Garam yang
mengalami hidrolisis total, yaitu garam yang terbentuk dari asam lemah dan
basa lemah.
Nilai yang dapat diambil yaitu, dimana dilihat dari kalimat hidrolisis garam
total adalah reaksi garam dengan air dimana semua ion garam dapat bereaksi
dengan air, baik kation maupun anion nya.Jadi, jika usaha dan doa (harapan)
dapat dilaksanakan dengan selaras secara sungguhsungguh maka hasil yang akan
terwujud akan maksimal. Karena usaha yang dilakukan secara totalitas tidak akan
mengkhianati hasil.
Page 16
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 17
Sifat garam pada Hidrolisis sempurna memiliki bergantung pada nilai Ka dan Kb.
Apabila
Page 17
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 18
RANGKUMAN
1. Definisi hidrolisisgaram adalah reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan
anion garam dengan air dalam suatu larutan. Garam adalah senyawa yang
terbentuk dari pencampuran asam dan basa, dan terdiri atas kation dari basa
dan anion dari asam
2. Pada reaksi hidrolisis, jumlah garam yang mengalami hidrolisis hanya sedikit,
tetapi tetap menyebabkan perubahan nilai pH larutan. Karena itu reaksi
hidrolisis juga disebut reaksi kesetimbangan. Tetapan keseteimbangan reaksi
hidrolisis disebut tetapan hidrolisis (Kw).
3. pH larutan garam dari asam kuat dan basa kuat yang tepat habis bereaksi
adalah pH = 7 (netral). pH larutan garam dari asam dan basa bukan
kuat dihitung berdasarkan nilai tetapan hidrolisis (Kh), dan tetapan ionisasi
asam dan basa (Ka dan Kb). Nilai garam dari asam kuat dan basa lemah pH < 7.
Garam ini bersifat asam.
Page 18
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 19
SOAL -SOAL
1. Berikut adalah hasilpengujian beberapa larutan garam dengan menggunakan
lakmus.
Percobaan Larutan Lakmus merah Lakmus biru.
1. MgSO4 merahmerah
2. CaF2birubiru
3. NaCl merahbiru
4. KCN birubiru
5. CH3COONa birubiru
Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan uji lakmusnya adalah . . .
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 1, 4 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 3, 4 dan 5
2. Menghitung pH campuran AL + BK
Sebanyak 250 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 250 mL NaOH 0,2 M,
membentuk suatu garam sesuai dengan reaksi :
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) ==> CH3COONa(aq) + H2O(l)
(Ka = 1 10^-9). pH campuran tersebut adalah . . . .
A. 3
B. 5
C. 9
Page 19
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 20
D. 10
E. 11
3. Menentukan campuran asam basa yang akan membentuk garam yang
mengalami hidrolisis dengan sifat tertentu.
Diantara larutan berikut yang dapat membentuk larutan garam terhidrolisis
sebagaian dan bersifat asam adalah . . . .
A. 20 mL CH3COOH 0,1 M + 20 mL KOH 0,2 M
B. 20 mL H2SO4 0,1 M + 20 mL Ba(OH)2 0,1 M
C. 20 mL Ca(OH)2 0,1 M + 20 mL HCl 0,1 M
D. 20 mL NH4OH 0,1 M + 20 mL HCl 0,1 M
E. 20 mL HCN 0,1 M + 20 mL NaOH 0,1 M
4. Menentukan garam yang memiliki sifatasam, basa atau netral.
Diketahui beberapa senyawa berikut :
1. CaF2
2. Fe(NO3)2
3. K3PO4
4. Al2S3
5. ZnSO4
Berdasarkan data diatas, garam yang memiliki pH < 7 adalah . . .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
5. Perhatikan persamaan reaksi berikut!
Page 20
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 21
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 1 dan 4
E. 3 dan 4
Page 21
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 22
BAB III
Larutan Penyangga
Dalam kehidupan pasti ada masa dimana kita sedang diatas atau sukses ada
pula masa dimana kita sedang dibawah atau kesulitan, namun dalam
kesulitan yang kita alami pasti ada saja solusi atau hal-hal yang dapat
Page 22
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 23
menstabilkan kembali keadaan kita agar hidup kita dapat berjalan normal
seperti biasa. Seperti dalam al-qur’an dikatakan bahwa dalam setiap kesulitan
pasti ada kemudahan.
Manusia sebagai makhluk ciptaan yang paling sempurna dibanding dengan
ciptaannya yang lain, serta memiliki akal budi dan perasaan hendaknya
mampu bertahan dengan pendirian yang baik, berusaha tidak tergoda akan
hal-hal duniawi yang mampu membawa dirinya kealam keburukan
II. Larutan Penyangga Asam dan Basa
Nilai yang terkandung di dalamnya adalah, setiap hal yang diciptakan Allah
SWT dibumi ini pasti memiliki fungsinya masing-masing. Sama halnya larutan
penyangga asam berfunngsi mempertahankan keasaman dan larutan
penyangga basa untuk mempertahankan kebasaan. Maka dari itu kita sebagai
manusia hendaknya jadilah orang yang berfungsi atau bermanfaat bagi orang
lain sesuai dengan kemampuan kita.
Apa yang kita lakukan hari ini terhadap diri sendiri maupun orang lian maka
akan menjadi itu pula kita terbentuk di kemudian hari.
Page 23
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 24
Prinsip kerja larutan penyangga atau buffer karena terdapat senyawa asam
atau basa dengan basa atau asam konjugasinya, kedua senyawa tersebut akan
membentuk suatu kesetimbangan ion di dalam air. Kesetimbangan itulah yang
kemudian menyebabkan larutan penyangga tersebut dapat mempertahankan nilai
pH saat penambahan senyawa asam maupun senyawa basa.
Page 24
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 25
RANGKUMAN
Page 25
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 26
SOAL -SOAL
B. memiliki komponen asam dan basa yang selalu berupa pasangan konjugasi
A. CH3COOH/CHOOH
B. CHOO–/CH3COO–
C. HCl/Cl–
D. NH3/NH4OH
E. HOCl/OCl–
A. [HOCl] berkurang
B. [OCl–]tetap
D. pH sistem tetap
Page 26
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 27
Page 27
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 28
BAB IV
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
I. Pengertian Kelarutan
Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu senyawa atau zat yang bisa larut
dalam sejumlah pelarut. Satuan kelarutan adalah mol/L. Oleh karena satuan
kelarutan sama dengan molaritas, maka kelarutan juga bisa didefinisikan sebagai
konsentrasi zat yang masih bisa larut dalam suatu pelarut.
Kita harus bisa beradaptasi kepada semua kalangan agar kita bisa belajar dan
lebih bijak lagi dalam mengambil suatu keputusan.
Pentingnya menjadi orang fleksibel, pandai berbaur,dan ramah.
Ibaratkan dengan pertemanan, kita harus bisa berbaur dengan lingkungan
kita, harus mau bersosialisasi dengan sekitar agar terjalin hubungan yang baik.
Page 28
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 29
Kelarutan zat-zat yang sukar larut dapat ditentukan berdasarkan harga Ksp
zat tersebut. Demikian pula harga Ksp dapat ditentukan jika konsentrasi ion-ion zat
terlarut diketahui. Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) sama-
sama dihitung pada larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di
antara keduanya. Untuk senyawa AmBn yang terlarut, maka ia akan mengalami
ionisasi dalam sistem kesetimbangan:
Jika harga kelarutan dari senyawa AmBn sebesar s mol L–1, maka di dalam
reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion An+ dan Bm– adalah:
AmBn (s) ↔ mAn+ (aq) + nBm– (aq)
s mol L–1 m . s mol L–1 n . s mol L–1
Page 29
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 30
= mm. sm . nn . sn
= mm. nn . s m + n
s =
Ksp = (n – 1)n–1 . sn
dengan:
Nilai kelarutan dari suatu senyawa dapat berubah karena beberapa hal
misalnya pH larutan, konsentrasi ion di dalam larutan, dan pengadukan. Namun hal
tersebut tidak berlaku pada nilai tetapan hasil kelarutan (Ksp) karena nilai Ksp akan
tetap konstan pada temperatur tertentu. Contoh kasus pada kesetimbangan dalam
Page 30
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 31
larutan Ag2CO3 jenuh dengan reaksi Ag2CO3(s) ↔ 2Ag+(aq) + CO32- (aq) Dimana
konsentrasi ion CO32- dan ion Ag+ dalam larutan yang jenuh pada saat keadaan
setimbang memiliki keterkaitan dengan nilai kelarutan senyawa Ag2CO3 yang sesuai
dengan stoikiometri dalam perbandingan koefisien reaksi.
Hasil kali kelarutan (Ksp) merupakan sebuah tetapan yang didapatkan dari hasil
kali konsentrasi ion pada kondisi larutan tersebut jenuh setelah dipangkatkan dengan
nilai koefisien dari persamaan ionisasinya. Pada larutan dengan kondisi jenuh, zat
Page 31
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 32
padat yang sulit terlarut akan membentuk kesetimbangan dengan ion zat yang sudah
terlarut.
Harga Ksp suatu elektrolit dapat dipergunakan untuk memisahkan dua atau lebih
larutan yang bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan ini dengan
menambahkan suatu larutan elektrolit lain yang dapat berikatan dengan ion-ion
dalam campuran larutan yang akan dipisahkan.
Page 32
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 33
Jika larutan itu belum jenuh (MA yang terlarut masih sedikit), sudah tentu
harga [M+] [A-] lebih kecil daripada harga Ksp. Sebaliknya jika [M+] [A-]lebih besar
daripada Ksp, hal ini berarti larutan itu lewat jenuh, sehingga MA akan mengendap.
Jika [M+] [A-] < Ksp, maka larutan belum jenuh (tidak terjadi endapan).
Jika [M+] [A–] = Ksp, maka larutan tepat jenuh (tidak terjadi endapan).
Jika [M+] [A–] > Ksp, maka larutan lewat jenuh (terjadi endapan).
Contoh Soal :
Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO3)2 0,05 M dan HCl 0,05 M, dapatkah
terjadi endapan PbCl2? (Ksp PbCl2 = 6,25 × 10–4)
Jawaban :
[Pb2+] = 0,05 M
[Cl–] = 0,05 M
[Pb2+] [Cl–]2 = 0,05 × (0,05)2 = 1,25 × 10–4
Oleh karena [Pb2+][Cl–]2 > Ksp PbCl2, maka PbCl2 dalam larutan itu akan mengendap.
Page 33
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 34
Kemampuan, usaha dan doa tiap orang berbeda-beda. Maka dari itu, setiap
orang berbeda-beda pula waktu untuk mencapai kesuksesannya. Begitupun
hal nya, tiap orang berbeda-beda dalam menyelesaikan pekerjaan, ada yang
menunda-nunda, ada pula yang tidak suka menunda-nunda. Dan yang pasti,
orang-orang yang tidak menunda-nunda pekerjaan akan cepat selesai
pekerjaannya.
Sama dengan kehidupan ketika dua orang yang memiliki sifat yang sama,
contohnya dua orang yang sifatnya sama-sama egois dan tidak mau mengalah
maka mereka berdua akan sulit untuk disatukan.
Dalam memperoleh hasil yang kita inginkan, maka dilakukan suatu tindakan
(usaha), dimana dengan adanya tindakan yang kita lakukan akan
memberikan pengaruh pada hasil yang akan kita dapat.
Page 34
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 35
RANGKUMAN
2. Kelarutan zat-zat yang sukar larut dapat ditentukan berdasarkan harga Ksp
zat tersebut. Demikian pula harga Ksp dapat ditentukan jika konsentrasi
ion-ion zat terlarut diketahui.Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali
kelarutan (Ksp) sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka terdapat
hubungan yang sangat erat di antara keduanya.
3. Hasil kali kelarutan (Ksp) merupakan sebuah tetapan yang didapatkan dari
hasil kali konsentrasi ion pada kondisi larutan tersebut jenuh setelah
dipangkatkan dengan nilai koefisien dari persamaan ionisasinya. Pada
larutan dengan kondisi jenuh, zat padat yang sulit terlarut akan membentuk
kesetimbangan dengan ion zat yang sudah terlarut.
4. Harga Ksp suatu elektrolit dapat dipergunakan untuk memisahkan dua atau
lebih larutan yang bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan
ini dengan menambahkan suatu larutan elektrolit lain yang dapat berikatan
dengan ion-ion dalam campuran larutan yang akan dipisahkan.
Page 35
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 36
SOAL -SOAL
1. Larutan jenuh basa L(OH)3 mempunyai pH = 10. Nilai Ksp basa itu adalah . . . .
a. 3,3 x 10-17
b. 4 x 10-16
c. 2,7 x 10-15
d. 4 x 10-12
e. 3,3 x 10-5
a. [Ag] [CrO4]
b. [Ag+] [CrO4-2]
c. [Ag+]2 [CrO4-2]
d. [Ag+] [CrO–]4
e. [Ag4+]2 [CrO2]4
3. Jika kelarutan Ca(OH)2 dalam air adalah s mol L-1, maka hasil kali kelarutan
Ca(OH)2..
a. s2
b. s3
Page 36
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 37
c. 2s3
d. 4s3
e. 16s4
4. Jika konsentrasi Ca+2 dalam larutan jenuh CaF2 = 2 x 10-4 mol L-1, maka hasil kali
kelarutan CaF2..
a. 8 x 10-8
b. 3,2 x 10-11
c. 1,6 x 10-11
d. 2 x 10-12
e. 4 x 10-12
5. Pada suhu tertentu 0,350 g BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni
membentuk 1 liter larutan jenuh. Hasil kali kelarutan BaF 2 pada suhu itu
adalah…
a. 1,7 x 10-2
b. 3,2 x 10-6
c. 3,2 x 10-8
d. 3,2 x 10-9
e. 4,0 x 10-9
Page 37
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 38
BAB V
KOLOID
I. Pengertian Sistem Koloid
Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih di
mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata
dalam zat lain (medium pendispersi).
Dimana telah kita ketahui bahwa Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu
sesuai dengan ketetapannya, Seperti diciptakannya laki - laki dan perempuan
dengan berbeda karakter menjadi satu dalam suatu rumah tangga atau hubungan
yang sah.
Page 38
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 39
Sistem koloid tersusun atas fase terdispersi yang tersebar merata pada medium
pendispersi. Fase terdispersi maupun medium pendispersi dapat berupa gas, cair, atau
padat. Tetapi campuran gas dengan gas tidak membentuk sistem koloid, sebab semua
gas akan bercampur homogen dalam segala perbandingan.
Kita manusia diciptakan oleh Allah SWT tersusun secara sempurna, dan
diciptakan dengan sifat yang berbeda – beda karena kita tinggal di bumi dengan
anutan agama yang berbeda,kebudayaan yang berbeda. Tetapi hal itu tidak menjadi
penghalang untuk kita tetap saling silaturahmi antar sesama manusia, karena kita
juga sebagai manusia akan membutuhkan bantuan orang lain begitupun sebaliknya
orang kepada kita. Maka dari itu kita sesama manusia harus saling menghargai
manusia yang lain,tidak boleh mencela,tidak boleh mebanding – bandingkan,harus
sama – sama saling mendukung dalam hal kebaikan,harus saling menjaga
silaturahmi agar tercipta masyarakat yang harmonis.
Page 39
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 40
Efek Tyndall
Apabila kita mengalami kesulitan maka hal yang paling kita ingat yaitu kepada
Allah. Tidak hanya mengalami kesulitan saja kita mengingat kepada Allah
melainkan saat mengalami kesuksesan.
Gerak Brown
Page 40
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 41
Dikehidupan ini segala sesuatu yang kita kerjakan telah dicatat oleh malaikat
yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Baik itu perbuatan jahat kita ataupun
perbuatan baik kita sudah dicatat oleh malikat, bahkan kita sedang melakukan hal
apa saja juga allah tahu, karena kita itu selalu dipantau oleh Allah SWT. Maka dari
itu lakukanlah hal – hal yang baik agar kita juga mendapatkan pahala dan berkah
dari Allah SWT.
Sebagai manusia kita sering kali meremehkan hal-hal kecil dari segi masalah,
benda bahkan manusia. Kita menganggap bahwa hal-hal kecil itu mudah dan sepele,
tanpa kita sadar bahwa hal kecil itulah yang membentuk kita menjadi besar. Sama
seperti gerak Brown yang mengatakan gerakannya akan semakin cepat saat partikel
memiliki ukuran yang lebih kecil. Kita juga akan mampu mengalami hal besar ketika
kita bias mengatasi hal kecil, maka gerakan kita akan semakin cepat.
Adsorbsi
Page 41
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 42
Dengan kita mempelajari hal yang baru, kita harus memulainya dari hal yang
paling dasar meskipun kecil. Karena jika kita dapat mempertahankan hal yang kita
baru pelajari dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang baru karena
banyak hal yang baru untuk dieksplorasi dan dipelajari setiap hari.
Muatan koloid merupakan salah satu sifat koloid yang terpenting. Semua partikel
koloid mempunyai muatan sejenis (positif atau negatif). Hal ini menyebabkan gaya
tolakmenolak antara partikel - partikel koloid. Akibatnya, partikel-partikel koloid
tidak dapat bergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid.
Jika ada dua orang atau lebih yang saling berpendapat tetapi salah satu
diantaranya tidak setuju dengan apa yang dikatakan temannya maka ia akan tetap
tidak dapat bersatu, karena pasti walaupun dipaksakan untuk sama akan ada
perdebatan diantara mereka dalam penyampaian pendapat mereka. Begitu juga
dengan jodoh walaupun kita sudah mengenalnya lama sudah saling mengerti sifatnya
tapi jika Allah tidak mengizinkan mereka berjodoh maka mereka tidak akan bisa
bersatu.
Page 42
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 43
Koagulasi
Partikel-partikel koloid bersifat stabil dengan adanya muatan listrik. Jika muatan
hilang, maka partikel-partikel koloid dapat salingbergabung membentuk suatu
gumpalan (flocculant). Dengan adanyagaya gravitasi, maka gumpalan itu akan
mengendap.
Kita sebagai manusia jika ingin melakukan sesuatu berpikirlah terlebih dahulu
dalam memutuskan dan melakukan sesuatu, setelah berpikir barulah mengambil
tindakan. Jangan kita memutuskan dan melakukan sesuatu terlebih dahulu, setelah
itu baru kita berpikir. Dan ketika kita ingin mempertahankan posisi/jabatan tentu
karena adanya bantuan dari Allah SWT dengan berdoa dan beramal baik serta
dukungan dari para teman - teman dengan menjalankan janji yang telah di buat.
Dimana apabila kita sudah ingkar janji dan tidak beramal baik atau dukungan dari
Allah hilang, maka akan ada para pendukung yang lalu bergabung menuntut hak
dan janji – janji yang telah kita buat.
Page 43
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 44
Cara kondensasi
Walaupun kita memulai usaha itu dari yang kecil terlebih dahulu, tapi dengan
usah tersebut kita akan bisa mendapatkan kesuksesan yang lebih besar dari yang
kita inginkan asal kita bersabar dan selalu selalu berserah diri kepada Allah SWT.
Menjadi sukses tidak hanya dari yang besar saja, tetapi dari hal kecil juga kita dapat
menjadi sukses. Sama seperti pepatah ”sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”.
Dimana sukses juga dapat berasal dari hal-hal yang sederhana dengan cara kita
Page 44
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 45
tidak menyepelekan hal-hal kecil seperti pamer ataupun bergosip dimana hal kecil
tersebut jika dilakukan akan menimbulkan dosa.
Cara Dispersi
Pembuatan koloid dengan cara dispersi yaitu dengan memecah molekul besar
menjadi molekul-molekul lebih kecil yang sesuai dengan ukuran partikel koloid. Cara
dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik seperti pemecahan dan penggilingan.
Hal ini bisa dikatakan juga dari pribahasa jangan lebih besar pasak dari pda tiang
yang artinya lebih besar pengeluaran daripada penghasilan. Misalnya boros, yaitu
salah satu bentuk kesia-siaan yang dapat menjadi indikator keuangan seseorang
adalah makanan. Menyia-nyiakan makanan menjadi salah satu ciri seseorang yang
mengeluarkan uang lebih besar daripada pendapatannya. Menyia-nyiakan makanan
berarti melakukan salah satu pemborosan dan membuang-buang uang, yang mana
menuntun seseorang pada pengeluaran yang tidak seharusnya. Apalagi makanan
adalah suatu kebutuhan pokok, yang mana harusnya seseorang dapat mengaturnya
dengan bijak. Maka dari itu agar hal tersebut tidak terjadi kita harus pandai
mengatur keuangan kita,jangan hanya memikirkan nafsu saja tetapi juga harus
memikirkan dampak kedepannya bagaimana.
Page 45
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 46
RANGKUMAN
1. Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih
di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi)
tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi).
2. Efek Tyndall ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris, yaitu John
Tyndall. Efek Tyndall merupakan gejala terhamburnya berkas sinar/cahaya
oleh partikel koloid. Oleh karena itu, efek ini bisa digunakan untuk
membedakan antara koloid dan larutan.
3. Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang
terjadi. Contoh gerak Brown ini bias kita lihat saat partikel debu bergerak
melewati celah jendela yang terkena sinar Matahari. Jika diperhatikan,
partikel debu tersebut akan senantiasa bergerak tanpa henti dan
lintasannya berbentuk lurus.
Page 46
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 47
SOAL - SOAL
1. Saat sinar matahari masuk melalui celah daun pohon di pagi hari yang
berkabut, berkas sinar tersebut dihamburkan. Hal tersebut menunjukkan sifat
khas larutan koloid yang termasuk …
A. Elektroforesis
B. Gerak Brown
C. Efek Tyndall
D. Koagulasi
E. Adsorbsi
Page 47
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 48
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Page 48
PENDIDIKAN NILAI DALAM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 49
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, Peter & Jones, Loretta. 2010. Chemical Principles: The Quest for Insight
(5th edition). New York: W.H. Freeman & Company
Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New
Jersey: Pearson Education, Inc.
Chang, Raymond & Goldsby, Kenneth A. 2016. Chemistry (12th edition). New York:
McGraw-Hill Education
Johari, J.M.C. & Rachmawati, M. 2009. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XI Jilid 2.
Jakarta: Esis
Oxtoby, David W., Gillis, H.P., & Campion, Alan. 2012. Principles of Modern Chemistry
(7th edition). California: Brooks/Cole, Cengage Learning.
Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry: Principles and Modern Applications
(11th edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
Purba, Michael. 2006. Kimia 2B untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Silberberg, Martin S. & Amateis, Patricia. 2015. Chemistry: The Molecular Nature of
Matter and Change (7th edition). New York: McGraw-Hill Education
Page 49