(Beranda rumah ada seperangkat kursi. Hari masih pagi. Di dekat kursi Ra mencium tangan
ibu. Sementara Fathia, Tary, dan Rita menunggu di halaman depan)
Ra: (melepaskan tangan ibu) "Ra, berangkat, Bu." (lari menuju teman-temannya)
Setelah mencium tangan Bunda dan mengucap salam, Ra berlari keluar rumah.
Teman-temannya sudah menunggu di halaman depan, ada Fathia. Tary, dan Rita.
Setiap hari. Ra melihat orang itu mengambil sampah lalu menaruhnya di gerobak dorong
tanpa merasa jijik Sampah-sampah itu bau dan buruk. Ada kulit pisang, sayuran buruk,
kertas pembungkus, botol pecah, dan lainlain
"Eh, bukankah itu sampah-sampah bekas dari rumah kita juga?" bela Tary
Tapi kita kan mau lewat. Pak Tua itu harusnya berhenti dulu supaya baunya tidak
menyengat," kata Fathia
"Iya. Kita lari saja yuk begitu lewat gerobak sampahnya! Supaya tidak kena baunya," usul
Ra.