Anda di halaman 1dari 2

3.

Usianya lebih lama dari usia anggota


Lamanya usia lembaga sosial membuat adanya pewarisan dari generasi ke generasi. Contohnya, dalam
lembaga keluarga, terdapat sistem tradisi pewarisan yang dari dulu sampai sekarang masih kita anut.
4. Adanya ideologi/sistem gagasan
Ideologi atau sistem gagasan yang dimiliki dianggap ideal oleh anggotanya. Contohnya lembaga politik
atau lembaga hukum yang mempunyai ideologi Pancasila.
5. Punya alat kelengkapan
Alat kelengkapan digunakan untuk mewujudkan visi dan misi lembaga. Contohnya buku adalah alat
kelengkapan utama dalam lembaga pendidikan.
6. Punya tingkat kekebalan/daya tahan
Ini berarti lembaga sosial yang ada, tidak akan lenyap begitu saja. Lembaga sosial terbentuk dalam waktu
lama dan biasanya akan bertahan dalam waktu yang lama pula.
Selain memiliki ciri-ciri atau karakteristik, lembaga sosial juga memiliki tipe-tipe yang dikelompokkan ke
dalam beberapa bagian nih. Yuk, langsung aja disimak tipe-tipe dari lembaga sosial!

Tipe-Tipe Lembaga Sosial


Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, terdapat lima tipe lembaga sosial, yaitu
berdasarkan perkembangan, berdasarkan sistem nilai, berdasarkan penerimaan masyarakat,
berdasarkan penyebaran, dan berdasarkan fungsi.
Nah, kelima tipe ini terbagi lagi menjadi beberapa subtipe. Mari kita bahas satu per satu!
1. Lembaga sosial berdasarkan perkembangan
a. Crescive institution
Crescive institution adalah lembaga sosial yang tumbuh secara tidak sengaja di masyarakat, yang
biasanya hadir tanpa ada rencana dari anggota masyarakatnya. Salah satu contohnya
yaitu perkawinan. Contoh dari crescive institution adalah lembaga pernikahan dan lembaga agama.
b. Enacted institution
Kebalikannya dengan tipe crescive institution, enacted institution sengaja dibentuk oleh masyarakat.
Kenapa ya sengaja dibentuk? Alasannya adalah, masyarakat punya kebutuhan yang harus dipenuhi
dan tujuan yang ingin dicapai. Contohnya aktivitas ekonomi yang diejawantahkan dalam lembaga
ekonomi.

2. Lembaga sosial berdasarkan sistem nilai


a. Basic institution
Basic institution merupakan tipe lembaga yang dianggap penting karena lembaga ini punya nilai-nilai
yang mendasar. Saking pentingnya peran lembaga ini bagi masyarakat sampai tidak bisa
digantikan dengan lembaga yang lain.
Contoh basic institution adalah lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga hukum, lembaga
ekonomi, lembaga agama, serta lembaga kesehatan.
b. Subsidiary institution
Subsidiary institution kebalikan dari basic institution. Subsidiary institution adalah lembaga yang bersifat
sekunder sehingga dianggap kurang penting oleh sebagian orang. Alasannya karena lembaga ini hanya
memberikan nilai-nilai tambahan saja. Contohnya seperti lembaga pariwisata.
3. Lembaga sosial berdasarkan penerimaan masyarakat
a. Approved sanctioned institution
Dalam bahasa Inggris, approved artinya disetujui atau diterima. Berarti, approved
institution adalah lembaga sosial yang diterima oleh masyarakat.
Hal ini disebabkan karena approved sanctioned institution dirasa berguna dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat berdasarkan nilai norma yang berlaku. Contohnya seperti lembaga pendidikan, lembaga
agama, dan lembaga hukum.
b. Unsanctioned institution
Sementara, unsanctioned ini artinya tidak berizin. Maka unsanctioned institution adalah lembaga sosial
yang tidak diterima atau ditolak oleh masyarakat. Lembaga ini ditolak karena biasanya kehadirannya
meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat.
Contohnya seperti beberapa kelompok geng motor yang meresahkan masyarakat (misalnya seperti
fenomena klitih yang terjadi di Yogyakarta) atau seperti organisasi kejahatan jaringan terorisme.

4. Lembaga sosial berdasarkan penyebaran


a. General institution
General institution adalah lembaga sosial yang dikenal secara luas dan punya pengaruh yang besar
bagi masyarakat. Contohnya seperti lembaga hukum.
b. Restricted institution
Restricted institution adalah lembaga sosial yang penyebarannya hanya di lingkungan kelompok
tertentu saja sehingga pengaruhnya tidak terlalu luas.
Contohnya, setiap agama di Indonesia yang punya lembaganya masing-masing, misalkan agama Islam ada
Majelis Ulama Indonesia atau MUI, agama Hindu ada Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI, dan
lain-lain.

5. Lembaga sosial berdasarkan fungsi


a. Operative institution
Operative institution adalah lembaga sosial yang berfungsi menghimpun berbagai cara dalam
mencapai berbagai tujuan masyarakat. Termasuk tujuan pemenuhan kebutuhan hidup.
Contohnya seperti perkembangan lembaga ekonomi di era digital sekarang. Yaitu, muncul dan merebaknya
aplikasi jual beli online atau e-commerce, yang punya fungsi untuk menghimpun berbagai cara agar
masyarakat semakin mudah dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Regulative institution
Regulative institution adalah lembaga sosial yang berfungsi mengawasi nilai atau norma yang berlaku
di masyarakat.
Contohnya seperti kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan sebagai bagian dari lembaga hukum yang hadir
untuk menjaga dan mengawasi masyarakat, agar tetap bertindak sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku.

Anda mungkin juga menyukai