Lamanya usia lembaga sosial membuat adanya pewarisan dari generasi ke generasi. Contohnya, dalam lembaga keluarga, terdapat sistem tradisi pewarisan yang dari dulu sampai sekarang masih kita anut. 4. Adanya ideologi/sistem gagasan Ideologi atau sistem gagasan yang dimiliki dianggap ideal oleh anggotanya. Contohnya lembaga politik atau lembaga hukum yang mempunyai ideologi Pancasila. 5. Punya alat kelengkapan Alat kelengkapan digunakan untuk mewujudkan visi dan misi lembaga. Contohnya buku adalah alat kelengkapan utama dalam lembaga pendidikan. 6. Punya tingkat kekebalan/daya tahan Ini berarti lembaga sosial yang ada, tidak akan lenyap begitu saja. Lembaga sosial terbentuk dalam waktu lama dan biasanya akan bertahan dalam waktu yang lama pula. Selain memiliki ciri-ciri atau karakteristik, lembaga sosial juga memiliki tipe-tipe yang dikelompokkan ke dalam beberapa bagian nih. Yuk, langsung aja disimak tipe-tipe dari lembaga sosial!
Tipe-Tipe Lembaga Sosial
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, terdapat lima tipe lembaga sosial, yaitu berdasarkan perkembangan, berdasarkan sistem nilai, berdasarkan penerimaan masyarakat, berdasarkan penyebaran, dan berdasarkan fungsi. Nah, kelima tipe ini terbagi lagi menjadi beberapa subtipe. Mari kita bahas satu per satu! 1. Lembaga sosial berdasarkan perkembangan a. Crescive institution Crescive institution adalah lembaga sosial yang tumbuh secara tidak sengaja di masyarakat, yang biasanya hadir tanpa ada rencana dari anggota masyarakatnya. Salah satu contohnya yaitu perkawinan. Contoh dari crescive institution adalah lembaga pernikahan dan lembaga agama. b. Enacted institution Kebalikannya dengan tipe crescive institution, enacted institution sengaja dibentuk oleh masyarakat. Kenapa ya sengaja dibentuk? Alasannya adalah, masyarakat punya kebutuhan yang harus dipenuhi dan tujuan yang ingin dicapai. Contohnya aktivitas ekonomi yang diejawantahkan dalam lembaga ekonomi.
2. Lembaga sosial berdasarkan sistem nilai
a. Basic institution Basic institution merupakan tipe lembaga yang dianggap penting karena lembaga ini punya nilai-nilai yang mendasar. Saking pentingnya peran lembaga ini bagi masyarakat sampai tidak bisa digantikan dengan lembaga yang lain. Contoh basic institution adalah lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga hukum, lembaga ekonomi, lembaga agama, serta lembaga kesehatan. b. Subsidiary institution Subsidiary institution kebalikan dari basic institution. Subsidiary institution adalah lembaga yang bersifat sekunder sehingga dianggap kurang penting oleh sebagian orang. Alasannya karena lembaga ini hanya memberikan nilai-nilai tambahan saja. Contohnya seperti lembaga pariwisata. 3. Lembaga sosial berdasarkan penerimaan masyarakat a. Approved sanctioned institution Dalam bahasa Inggris, approved artinya disetujui atau diterima. Berarti, approved institution adalah lembaga sosial yang diterima oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena approved sanctioned institution dirasa berguna dalam memenuhi kebutuhan masyarakat berdasarkan nilai norma yang berlaku. Contohnya seperti lembaga pendidikan, lembaga agama, dan lembaga hukum. b. Unsanctioned institution Sementara, unsanctioned ini artinya tidak berizin. Maka unsanctioned institution adalah lembaga sosial yang tidak diterima atau ditolak oleh masyarakat. Lembaga ini ditolak karena biasanya kehadirannya meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Contohnya seperti beberapa kelompok geng motor yang meresahkan masyarakat (misalnya seperti fenomena klitih yang terjadi di Yogyakarta) atau seperti organisasi kejahatan jaringan terorisme.
4. Lembaga sosial berdasarkan penyebaran
a. General institution General institution adalah lembaga sosial yang dikenal secara luas dan punya pengaruh yang besar bagi masyarakat. Contohnya seperti lembaga hukum. b. Restricted institution Restricted institution adalah lembaga sosial yang penyebarannya hanya di lingkungan kelompok tertentu saja sehingga pengaruhnya tidak terlalu luas. Contohnya, setiap agama di Indonesia yang punya lembaganya masing-masing, misalkan agama Islam ada Majelis Ulama Indonesia atau MUI, agama Hindu ada Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI, dan lain-lain.
5. Lembaga sosial berdasarkan fungsi
a. Operative institution Operative institution adalah lembaga sosial yang berfungsi menghimpun berbagai cara dalam mencapai berbagai tujuan masyarakat. Termasuk tujuan pemenuhan kebutuhan hidup. Contohnya seperti perkembangan lembaga ekonomi di era digital sekarang. Yaitu, muncul dan merebaknya aplikasi jual beli online atau e-commerce, yang punya fungsi untuk menghimpun berbagai cara agar masyarakat semakin mudah dalam memenuhi kebutuhannya. b. Regulative institution Regulative institution adalah lembaga sosial yang berfungsi mengawasi nilai atau norma yang berlaku di masyarakat. Contohnya seperti kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan sebagai bagian dari lembaga hukum yang hadir untuk menjaga dan mengawasi masyarakat, agar tetap bertindak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita