BIOLOGI
XI F-1
SMAN 1 GARUM
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
NAMA PEMERAN:
1. Ahmad Dhani
(Virus Epstein-Barr (EBV, Autoantibodi)
2. Aldi Gilang Anggara P.
(Orang Yang Terinfeksi)
3. Amellya Mandasari
(Sel T Penolong, DNA, Antibodi)
4. Kaka Pradhitya Saputra
(Sel Darah Putih) DIALOGNYA SEDIKIT SEKALI
5. Keysia Putri Paramita
(Interferon Alpha, Sinar UV)
6. Keyzha Aprina Ferisca
(Sel B Memori, Kelenjar Getah Bening)
7. Mila Ferdiana
(Makrofag, Sistem Inflamasi)
8. M. Samsul Huda
(Sel Dendritik / APC)
9. Nurul Fitriani
(Antigen)
10.Putri Celcy Felisiya
(Narator)
11.Regina Silvia Anggraeni
(Sel Limfosit, Organ Terserang)
12.Unei Fatin Setya Winarta
(Sel B Plasma, CD 40 (Protein))
SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS
DRAMA
Dalam kehidupan sehari-hari, ketika manusia beraktivitas terutama pada
saat di luar rumah mereka pastinya sering kali terpapar berbagai jenis patogen asing
seperti kuman, bakteri, maupun virus. Tak terkecuali mereka juga sering berinteraksi
dengan sinar UV yang sangat berbahaya bagi tubuh hingga menyebabkan banyak
patogen menginfeksi tanpa disadari penyebabnya.
Suatu ketika pada siang hari, Aldi yang baru saja selesai berolahraga dan
tanpa di sadarinya ia terlalu banyak menyerap sinar UV hingga menyebabkan ia
kecapekan…..
ALDI : “ Huftt… Kok tumben ya capek banget, biasanya ngga kaya gini deh. Mana
hari ini panas banget, lagian kenapa sih pohonnya di tebangin.“
ALDI : “ Yaudahlah, duduk di sini aja sekalian makan bekal.”
ALDI : “Eits…. Ada yang kurang nih. Bisa-bisanya hal wajib malah ketinggalan, beli
es dulu lah biar seger…”
DNA MERASA TERANCAM
DNA : “ Bagaimana ini? Kenapa aku sekarang jadi tidak bisa mengontrol panasnya
paparan sinar UV ini?”
ALDI : “ Arghhhhh.. tugasnya kelupaan, mapelnya fisika lagi. Aduh.. stress banget,
kalau di hukum gimana nih!”
ALDI : “Arghhhhhhhhhhhh…”
ALDI : “ Kok badanku jadi loyo gini ya? Masa gara-gara minum es, yang benar aja?
Rugi dong!”
ALDI : “ Kenapa ya badanku? Istirahat ajalah sampai rumah.”
ALDI : “ Aduh kok badan ku semakin parah ya. Dibuat tidur aja deh siapa tau enakan.
Keluar dari kamar mandi, Aldi melewati kaca dan tidak sengaja Aldi
melihat wajahnya yang penuh dengan ruam merah di sekitar hidung dan pipi. Aldi
langsung lari dan melapor kepada ibunya.
ALDI : “ Ibu!! Lihat wajahku kenapa jadi seperti ini, badanku juga belum membaik,
demam ku semakin tinggi, aku harus apa sekarang. “
IBU : “ Yaallah nak!! Bagaimana ini, coba
ibu panggilkan bapak. “
Selama ini ternyata pikiran Aldi salah, bukannya membaik tapi semakin parah.
AKSI VIRUS DI DALAM TUBUH
DNA : “ Bagaimana ini! Ada virus yang berhasil masuk ke area kita”
MAKROFAG : “Bagaimana itu bisa terjadi?! Harusnya kau bisa menghalanginya!”
DNA : “ Maafkan aku, metabolisme tubuh manusia ini (Aldi) sedang tidak baik saja
membuatku tak mampu menghalagi virus”
MAKROFAG : “ Lalu bagaimana dengan Leukosit sekarang? Aku takut ia tak bisa
melawan virus itu sendirian”
MAKROFAG : “ Bagaimana ini! DNA sudah melemah, apakah aku bisa membantu
Leukosit umtuk melawan virus itu sendirian”
EBV : “ akhirnya kau datang juga makrofag. Mau apa kau kesini? ”
MAKROFAG : “ Aku akan membantu Leukosit untuk melawanmu”
EVB : “ HAHAHA, membantu?”
DENDRITIK : “.....................?”
EBV : “ Sudahlah Dendritik! Mau membantuku atau tidak membantuku pun, dengan
sendirinya aku bisa masuk lebih dalam pada tubuh manusia ini.”
DENDRITIK : “ Aku harus beritahu sel limfosit, agar kita menjadi satu dan aktif!”
DENDRITIK : “ Limfosit kita harus Bersatu supaya bisa aktif dan melawan virus!
Ada virus yang berhasil masuk dalam tubuh ini! ”
LIMFOSIT : “ Bagaimana caranya bisa masuk? Bukannya seharusnya ada yang
membantu? ”
DENDRITIK : “ Mereka sudah berhasil dikalahkan oleh virus itu dan sekarang
mereka sudah tak berdaya lagi! Sebab itu kita harus Bersatu
untuk melawannya!”
LIMFOSIT : “ Baiklah kita aktivasi saja dulu, setelah itu kita minta bantuan kepada
CD 40! ”
KEADAAN ALDI
Sementara itu apa yang telah ada dipikiran aldi ternyata salah, Virus yang
ada didalam tubuh Aldi telah menyebar. Akhirnya Aldi bergegas menuju rumah sakit
untuk memeriksakan keadaan dirinya. Namun hasil diagnosa dari dokter membuat
Aldi dan keluarganya tercengang, bahkan membuat dunia Aldi berhenti sejenak.
DOKTER : “ Mohon maaf buk sebelumya, Hasil diagnosa kami menyatakan bahwa
Aldi telah mengidap penyakit Lupus EBV yang sudah menyebar
keseluruh tubuh. ”
IBU : “ HAH… Lupus EBV itu penyakit apa dok?
ALDI : “ Buk Aldi takut dengan penyakit yang sekarang menyerang pertahanan
tubuhku, apakah aldi dapat bertahan dengan penyakit yang sekarang telah
menyebar ini?”
IBU : “ Sudah tenang nak, kamu jangan takut, Ibu ada disini untuk menemanimu,
penyakit yang kamu derita saat ini pasti dapat diobati nak. “
DOKTER : “ Tenang saja Aldi, kamu pasti bisa sehat kembali selagi kamu dapat
menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-harimu. “
Setelah sel dendritik dan limfosit teraktivasi maka sel T penolong meminta
bantuan kepada protein CD 40.
SEL T : “ Hai sel protein aku sekarang memerlukan bantuan pertolongan darimu
untuk mengaktivasi Sel B “
CD 40 : “ Mengapa kamu memerlukan pertolongan dariku untuk mengaktivasi sel B?,
Bukankah kamu bisa meminta bantuanku dan aku dapat membantumu
tanpa perlu mengaktivasi sel B? “
SEL T : “ Karena aktivasi dendritik dan limfosit terjadi dalam respons imun.
Dendritik yang merupakan sel penyaji antigen utama telah mendeteksi
patogen dan mempresentasikan antigen kepada limfosit. Maka dari itu,
Limfosit T harus segera diaktifkan untuk merespons antigen, sementara
limfosit B harus segera menghasilkan Autoantibodi. Supaya tubuh ini, bisa
segera melawan infeksi
CD 40 : “ Baiklah sekarang aku mengerti apa maksud dan tujuanmu, marilah kita
Bersatu untuk mengaktivasi Sel B. “
SEL B : “ Ada apa kalian menghampiriku kemari?, jelaskan apa mau kalian kawan. ”
SEL T : “ Kami kemari memiliki tujuan untuk mengaktivasimu Sel B. Aku dan CD 40
bersatu mengaktivasimu guna mencegah penyebaran Lupus EBV yang
lebih parah lagi dan kini telah menyerang tubuh Aldi. ”
Antigen akan menginduksi sel B memori dan mulai lebih banyak membentuk
sel plasma B. Sel plasma B memproduksi lebih banyak lagi Autoantibodi. Sehingga
reaksi peradangan dan gejala SLE semakin berat. Autoantibodi menyerang lebih ganas
pada organ yang di targetkan.
Akibat virus yang menyerang tubuhnya terus menerus, Aldi semakin tidak
tahan dengan keadaan tubuhnya, Aldi merasa tubuhnya semakin lemah untuk malawan
virus- virus tersebut. Aldi merasa capek menghadapi penyakit yang ada di tubuhnya,
akhirnya Aldi memutuskan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan dirinya dan
meminta obat kepada dokter.
ALDI : “ Permisi dok..Saya ingin memeriksakan kembali penyakit yang saya derita
dan saya ingin mendapatkan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit
saya. ”
DOKTER : “ Mohon maaf Aldi dengan berat hati saya harus menyampaikan bahwa
penyakit yang kamu derita tidak dapat disembuhkan total dan tidak ada
obat yang dapat menyembuhkannya. Namun kami memiliki obat yang
hanya dapat mencegah penyakit yang kamu idap kambuh kembali. ”
ALDI : “ Apakah ada pengobatan lain dok yang dapat menyembuhkan penyakit saya?
Saya ingin sembuh kembali seperti sediakala. ”
DOKTER : “Sekali lagi mohon maaf tidak ada obat ataupun alternatif pengobatan lain
yang dapat menyembuhkan penyakit anda. ”
ALDI : “ Baiklah dok, Hanya tinggal rasa penyesalan yang dapat saya rasakan,
Sekarang saya akan mengikuti saran dari dokter yaitu rawat jalan dan
mengonsumsi obat tersebut. ”
DOKTER : “ Sembari melakukan rawat jalan lakukan juga pola hidup sehat untuk
menjaga badanmu tetap segar dan tidak merasa lemas. ”
Aldi berusaha berdamai dengan keadaannya sekarang, ia sadar bahwa menjaga
kesahatan tubuh itu penting, ia juga menjalani hidupnya dengan normal dan menjaga pola
hidupnya lebih sehat. Walaupun dia harus hidup ketergantungan dengan obat bukan berarti
bisa menghabat kehidupannya kedepan. Kesimpulan yang dapat kita ambil dari kisah Aldi
yaitu jangan pernah meremehkan kesehatan hanya untuk kebahagiaan semata.