Anda di halaman 1dari 6

16/08/2023

Pengolahan dan Interpretasi Data Seismik


Pertemuan 1
Pak Teguh Suroso (+62811984954)

Metode Geofisika:
1. Seismik:

a. Active Seismic
-Generate Gelombang

b. Passve Seismic (Source dari mana aja, dalam bawah bumi)


-Tidak generate gelombang. Cara kerjanya, gelombang beresonansi dengan reservoir. Gelombang
ambien Ketika lewat reservoir, lewati HC dan tidak responnya beda. Di frekuensi rendah (2-4),
signature dari amplitude berbeda. Disclaimer: Belum bisa mendeteksi di kedalaman tertentu. Ambil
yang tenang.

2. Non-Seismic

a. Gravity
-Regional Gravity
-Gradient Gravity
-Micro-Gravity
-4D Gravity

b. Magnetics
-Magnetics
-Gradient Magnetics

c. Electrical & EM
-Resitivity
-Mise A-la Masse
-Self Potential (SP)
-Induced Polarity
-GPR
-Seismo-electric
-Time-domain EM
-Controlled source EM
-Maneto Telluric (MT)
-Very Low Frequency (VLF)
Seismology:

1. Source Generated -> Active Seismic

Source: Dynamite, Airgun, Vibroseis, Weight Drop, Hammer

C/O:
Reflection Seismic
Refraction Seismic
MASW

2. Natural Source -> Passive Seismic

Source: Earthquake, ocean waves, tidal, winds, human activites

C/O:
Micro Tremor
Micro Earthquake
Ambient Noise
LFPS (Low Frequency Passive Seismic)

INTRODUCTION:
Hasil pengolahan data seismic (Aktif):

a. Apa Saja?
-
-
-

b. Untuk Apa?
-
-
-

Seismic Section:
-Interpretasi: Qualitatif dan Quantitative

Velocity Section:
-Depth Conversion
-Pore Pressure Prediction

Gathers:
-AVO (Amplitude Versus Offset)
-Quantitative

Offset:
-Freq karena banyak

INTERPRETATION:
a. Structural:
-Structural Maps

b. Stratigraphic:
-Deposition
-Chronostratigraphic framework

c. Lithologic
-Changes in pore fluid
-Porosity
-Fracture intensity
-Lithology
-DHI

Semua data harus preserve, antar batuan tidak boleh berubah.Khusus untuk C, apmitudenya harus
preserve (belum di-gaining amplitude), jadi amplitudenya as it is.

SEISMIC RECORDING
-Metode untuk melihat subsurface
-Disiplin dari subsurface seismic imaging, atau mappaing susbsurface
-Konsepnya kayak daredevil aja, captain gelombang, ketangkep kuping, proses visualisasi di otak

Apa bedanya 2 ini?


Detail
Different input-different result
Different imaging-different result
PSDM terlihat lebih akurat (Different imaging technique, different result)
Isotropic masih ada yg naik, Anisotropic the best
RTM lebih jelas perlapisannya
Yang kanan faultnya lebih jelas, beam migration (data input sama, Teknik processing beda). Azimuth
lebih besar.
Kanan fault terlihat lebih jelas (CRAM-PSDM)
Fitur Geologi lebih terlihat, Q-PSDM

Data sama, diproses 6 vendor yang beda dan hasilnya beda2


Nanti workflow sama, bisa aja resultnya beda2
Pertemuan 2

Reflection Coefficient

Reflection & Transmission


Misal lari di paser/aspal, kan beda
Dicirikan dengan kecepatan
Ada 2 jenis batuanm V1 dan V2. Ada gelombang P (Primary wave) dan Gelombang S.
Gelombang P merambat pake pressure, arah sama dengan partikel
Gelombnag S bisa sinusoidal

If…
Amplitude of incident wave = A0

Acoustic Impedance (AI)

Z = p.V

P = density
V = P-Wave velocity

Reflection Coefficient
Terjadi kalo ada kontras impedance. Begitu ada batas, ada kontras.

R = A1/A0

Transmission Coefficient (TC)

T = A2/A0
T = 1-R

Refraction

Hukum Snell
Sudut yang terefleksikan sama dengan sudut arah
Head Wave
Begitu sampai sudut kritikal, akan mengalami refraksi. Reciver akan menangkap.

FACTORS AFFECTING SEISMIC AMPLITUDE


Si seismic, di permukaan kita tanam dinamit berapa puluh meter dan taroh di bedrock (perlapisan
keras). Yang keras, nanti penetrasinya bagus. Di survey awal, bedrocknya berapa (antara 20-30), nanti
tes kedalaman (20-40) kedalmannya berapa. Mis 30, bore di shore point, 30m tanam dinamit, dan
ledakan.

Abis itu,d rilling buar shore point. Baru taro dimanit, nanti taro kabel dengan kode tertentu. Jarak
antar short point 20 meter. Kalo ada shore point, 2 km. Reciver taro di jarak 100 meter. Meledak,
symmetrical spread.

Semakin jauh offset, semakin dalam dapat informasi. Kalo deket, makin dangkal. Secara cepat: Target
2km dibawah, panjangnya harus berapa. Lebih bagus kalo dipanjangin. Ditanya offset berapa, pasti
yang dimaksud far offset (paling jauh).

Faktor apa saja yang mempengaruhi amplitude seismic?


Amplitude jadi penting karena tergantung tujuan. Kalo struktur aja, nanti gabisa QA.
1. Source
Strength (Kekuatan Dinamit)
Jenis Source
Media (Bedrock) -> Coupling (Nempel dengan media)
Array (Rangkaian source)
Ghost (Atas, mantul kebawah) -> Jadi noise (Cek rumus kecepatan m/s)

2. Reciver
Ghost
Jarak Reciver

3. Kondisi Bumi (Subsurface)


Spreading (penjalaran gelombang secara spherical)
Transmission Block (Dibawah salt dome gak kebaca)
Tuning Effect/Thickness, efek dari tuning. Si gelombang, Ketika positif ketemu negative akurasinya
berkurang
Interbed Multiple (nanti ada 2 lapisan dibawah, harusnya nggak)
Absorpsi, batuan punya kualitas tertentu (keras lunak), sama absorbs. Tingkat absorbs bakal diukur
pake Q Quality.
Kalo ghost, sekali aja dan diatas. Kalo multiple interbed ada beberapa dan di dalam lapisan.
Anomali AVA dan AVO

Nanti bakal ada checklist factornya apa aja sebelum processing. Yang di bold itu penting.

Polarity Consensus
Kalo kita sepakat dari low ke high, kontras RC positif. Ada sekelompok orang kalo ketemu positif,
seismic yg putih (European polarity). Range antar undulant (150 feet/50 m), tapi ini jawaban cepet.
Nanti ada factor yg pengaruhi (kecepatan, frekuensi). Positif item (kanan), negative putih (kiri).

Zero atau minimum phase. Ada Namanya 1st zero crossing (minimum phase). Kalo zero phase, mulai
dari peak. Gimana tau mulai Phasenya? Tadi ada Namanya phase rotation.

Tugas, buat gambar AI. Gambarkan AI pada kondisi disamping (low high). Ini salt, keras/lunak?Yg ijo
low, salt high. Kuning pasir

Anda mungkin juga menyukai