SILVIANTIKA

PROPOSAL PENELITIAN
Karakteristik Pembelajaran yang Diminati Mahasiswa
Perguruan Tinggi
DOSEN PENGAMPUH :
Canni Loren Sianturi, S.Pd., M.Pd
Silviantika Batubara 2101010097
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat yang dilimpahkan-Nya
sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul
“Karakteristik Pembelajaran yang Diminati Mahasiswa di Perguruan Tinggi”. Penulis membuat
proposal penelitian ini untuk memenuhi salah satu Tugas mata kuliah metodologi penelitian.
Semoga Proposal penelitian ini dapat dipahami dan berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Penulis sangat berharap Proposal penelitian ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam proposal penelitian ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Sebelumnya
penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. penulis
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan proposal penelitian yang telah penulis buat,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.
Akhir kata, semoga proposal penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan.
Pematangsiantar, Februari 2024
i
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 2
1.4.Manfaat Penelitian.............................................................................................................. 2
1.5. Manfaat Praktis ................................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 3
2.1. Karakteristik Pembelajaran ............................................................................................ 6
2.2. Pembelajaran yang Diminati Mahasiswa ......................................................................... 5
2.3. Metode Pembelajaran ..................................................................................................... 8
2.4. Kerangka Berpikir ............................................................................................................. 9
2.5. Hipotesis .......................................................................................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................................ 12
3.1. Tempat dan Waktu ........................................................................................................... 12
3.2. Bentuk dan Strategi Penelitian .......................................................................................... 12
3.3.Sumber Data ....................................................................................................................... 12
3.4. Teknik Sampling . .............................................................................................................. 12
3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................... . 12
3.6. Validitas Data ..................................................................................................................... 12

3.7. Teknik Analisis Data ....................................................................................................... 13
3.8. Prosedur Penelitian . ........................................................................................................ 14
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN...................................................19
BAB V
KESIMPULAN................................................................................................................44
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pengetahuan tentang karakteristik awal peserta didik cukup penting dalam konsep
teknologi pembelajaran. Hal ini karena dosen dalam menentukan strategi penyampaian pesan
pembelajaran perlu memperhatikan atau mempertimbangkan karakteristik awal peserta didik.
Pengetahuan tentang karakteristik awal peserta didik akan berpengaruh terhadap tepat tidaknya
atau sesuai tidaknya dosen dalam menentukan strategi penyampaian pesan pembelajaran yang
dipilihnya. Hal ini karena pada prinsipnya tidak ada satu pun strategi penyampaian pesan
pembelajaran yang paling baik, kecuali strategi tersebut sesuai dan tepat dengan karakteristik
belajar peserta didik.
Salah satu karakteristik awal peserta didik yang perlu diidentifikasi adalah karakteristik
gaya belajar mahasiswa. Strategi penyampaian pesan pembelajaran mempunyai peranan yang
cukup penting dalam menentukan keberhasilan dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Kualitas proses pembelajaran di perkuliahan akan semakin meningkat jika strategi penyampaian
pesan pembelajaran yang diterapkan dosen sesuai dengan karakteristik belajar mahasiswa.
Terjadinya kesesuaian antara strategi penyampaian pesan pembelajaran yang diterapkan dosen
dengan karakteristik belajar mahasiswa akan berpengaruh terhadap meningkatnya kemampuan
mahasiswa dalam menangkap dan memahami pesan pembelajaran yang disampaikan.
Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menangkap pesan materi yang
diterimanya tercermin pada kemampuan mahasiswa dalam merespon setiap stimulus pesan yang
diterimanya. Kemampuan merespon stimulus pembelajaran tersebut ditandai oleh peningkatan
3
rasa keingintahuan, tingginya motivasi untuk bertanya, kerajinan dalam mengikuti perkuliahan,
dan kemampuan mahasiswa dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan kepadanya.
1.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik pembelajaran yang paling diminati oleh mahasiswa di perguruan
tinggi?
2. Pembelajaran seperti apa yang dapat meningkatkan motivasi dan keberhasilan belajar
mahasiswa?
3. Bagaimana strategi dosen untuk mengatasi karakteristik pembelajaran mahasiswa yang
berbeda – beda?
1.2 Tujuan Penelitian
1. Menganalisis karakteristik pembelajaran yang paling diminati oleh mahasiswa di
perguruan tinggi untuk memahami preferensi mereka dalam proses belajar
2. Menjelaskan gambaran pembelajaran yang di minati mahasiswa di perguruan tinggi
3. Mengetahui dampak perkembangan minat karakteristik pembelajaran yang berbeda –
beda
4
1.3 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui pembelajaran yang diminati mahasiswa di perguruan tinggi
2. Menghasilkan mahasiswa yang unggul dan berdaya saing bagi dunia pendidikan
3. Mengetahui kondisi lapangan yang diinginkan mahasiswa
1.4 Manfaat Praktis
1. Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa dapat lebih mudah dalam memahami Pembelajaran yang di sampaikan
dosen
2. Bagi Dosen
Agar dosen lebih mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan
minat belajar mahasiswa.
5
BAB II
Landasan Teori
2.1 Karakteristik Pembelajaran
Menurut Seels & Richey (Asri Budiningsih, 2004: 16), karakteristik pembelajaran
merupakan bagian-bagian pengalaman peserta didik yang berpengaruh pada Keefektifan
proses belajar. Pemahaman tentang karakteristik pembelajaran bertujuan untuk
mendeskripsikan bagian-bagian kepribadian peserta didik yang perlu diperhatikan Untuk
kepentingan rancangan pembelajaran. Karakteristik peserta didik pada dasarnya dapat
diidentifikasi dari berbagai sudut pandang antara lain: kemampuan awal siswa, latar belakang
budaya peserta didik, pngalaman belajar peserta didik, gaya belajar peserta didik, dan
sebagainya. Dalam kajian ini salah satu karakteristik belajar siswa yang akan dikaji karena
dipandang cukup penting dan berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar siswa adalah
karakteristik gaya belajar siswa.
Menurut Gunawan (2003: 139) gaya belajar adalah cara yang lebih disukai seseorang
dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan memahami suatu informasi. Sebagai
misal, ketika kita ingin mempelajari tentang tanaman, kita mungkin lebih senang jika belajar
melalui video, mendengarkan ceramah, membaca buku, atau lebih senang belajar melalui cara
bekerja langsung di perkebunan atau mengunjungi kebun raya.
Sementara menurut S. Nasution (2003: 93), Gaya belajar merupakan cara yang konsisten
yang dilakukan oleh seorang siswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat,
berpikir dan memecahkan soal. Sedang menurut DePorter & Hernacki (1999), Gaya belajar
6
Seseorang merupakan kombinasi dari bagaimana ia menyerap informasi, dan kemudian
mengatur serta mengolah informasi tersebut.
Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran
merupakan cara yang konsisten yang lebih disukai seseorang dalam melakukan kegiatan
berpikir, menyerap informasi, memproses atau mengolah dan memahami suatu informasi serta
mengingatnya dalam memori. Dengan demikian efektif tidaknya suatu proses pembelajaran
akan sangat terkait antara metode dan media pembelajaran yang digunakan guru dengan
kecenderungan karakteristik belajar peserta didik.
Ada beberapa pendekatan yang dilakukan para ilmuwan pembelajaran untuk
mengidentifikasi gaya belajar siswa, namun dari berbagai pendekatan yang ada menurut
Gunawan (2003: 142) yang paling populer dan sering digunakan saat ini ada tiga yaitu:
1 Pendekatan berdasarkan preferensi sensori: visual, auditori dan kinestetik.
2 Profil kecerdasan multiple intelegensi yang dikembangkan oleh Howard Gardner, yaitu:
linguistik, logika/matematika, interpersonal, intrapersonal, Musik, naturalistik, spasial
dan kinestetik.
3 Preferensi kognitif yang dikembangkan oleh Dr. Anthony Gregorc. Gregorc yang
membagi kemampuan mental menjadi empat kategori yaitu: konkret sekuensial, abstrak-
sekuensial, konkrit-acak, dan abstrak-acak.
Berpijak pada ketiga pendekatan dalam mengidentifikasi gaya belajar siswa di atas, dalam
kajian ini akan lebih memfokuskan pada identifikasi gaya belajar siswa dari tinjauan preferensi
sensori dan lingkungan belajarnya.
2.2 Pembelajaran yang Diminati Mahasiswa
7
Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan mahasiswa. Mahasiswa
memiliki kebutuhan dan harapan tertentu terhadap proses pembelajaran yang mereka jalani.
Dalam era digital dan teknologi informasi yang semakin berkembang, terdapat pergeseran
dalam cara mahasiswa mengakses dan memperoleh informasi serta belajar. Pembelajaran yang
diminati oleh mahasiswa adalah pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
mereka. Mahasiswa cenderung mencari pembelajaran yang relevan, menarik, dan bermanfaat
bagi perkembangan pribadi dan akademik mereka. Mereka ingin terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran dan memiliki kontrol atas pembelajaran yang mereka lakukan.
Selain itu, pembelajaran yang diminati oleh mahasiswa juga harus dapat
mempertimbangkan kondisi dan situasi yang sedang terjadi. Misalnya, dalam masa pandemi
Covid-19, pembelajaran daring atau online menjadi pilihan utama untuk menjaga
kelangsungan proses pembelajaran. Mahasiswa perlu dapat beradaptasi dengan pembelajaran
yang dilakukan secara daring dan mencari metode serta teknologi yang dapat mendukung
pembelajaran yang efektif. Minat belajar juga menjadi faktor penting dalam pembelajaran yang
diminati oleh mahasiswa. Mahasiswa cenderung lebih termotivasi dan bersemangat dalam
pembelajaran yang sesuai dengan minat mereka. Pembelajaran yang dapat membangkitkan
minat belajar mereka akan memberikan dampak positif terhadap hasil belajar yang dicapai.
Pembelajaran yang diminati oleh mahasiswa melibatkan berbagai aspek, seperti relevansi,
keterlibatan aktif, adaptasi dengan kondisi, dan mempertimbangkan minat belajar mahasiswa.
Dalam era yang terus berkembang, penting bagi institusi pendidikan untuk terus
memperhatikan dan menghadirkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan
mahasiswa.
8
2.3 Metode Pembelajaran yang Diminati Mahasiswa di Perguruan Tinggi
Metode pembelajaran harus segera di desain ulang untuk mencapai tujuan pembalajaran karena
mahasiswa meillenial sekarang ini merupakan generasi net yang melek terhadap tekhnologi maka
sudah sewajarnya dosen harus mengupgrade keilmuannya dan strategi pembelajaran yang digunakan.
Kuliah akan terasa nyaman jika metode kuliah yang digunakan dosen menyesuaikan dengan
karakteristik peserta didiknya. Sebab perlu diakui bahwa semangat dan mood mahasiswa untuk kuliah
juga dipengaruhi oleh metode mengajar dosen. Dosen dengan metode mengajar yang mudah disukai
mahasiswa millennial akan menjadi booster, sehingga mahasiswa tidak jenuh, bosan dalam mengikuti
kegiatan perkuliahan. Bahkan tidak ada keinginan untuk melihat kelas berakhir.
Berikut metode pembelajaran yang diminati mahasiswa
1. Metode dengan Melibatkan Isu Terkini
Para dosen harus lebih akrab dan update terhadap permasalahan-permasalahan terkini, agar cara
mengajar mereka bisa diterima dengan baik oleh mahasiswanya. Karenanya, mahasiswa
millenial zaman sekarang lebih kritis terhadap isu-isu yang sedang hits. Hal tersebut terjadi
karena, dalam suasana perkuliahan diskusi menjadi lebih hidup jika disediakan kasus-kasus
baru untuk ditanggapi oleh mahasiswa. Tidak hanya di dalam ruang kelas, terkadang di kantin
pun suka berdiskusi mengenai isu-isu terbaru. Mahasiswa millennial ini, lebih peka terhadap
hal-hal terbaru ketimbang yang sudah lama muncul. Sebab, dalam berdiskusilah mereka dapat
menyimpulkan sesuatu. Metode pembelajaran ini disebut Metode Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBL)
2. Metode Kuliah dengan Project
Memberikan tugas kepada mahasiswa, ketimbang hanya membahas soal teori saja, mereka akan
lebih bersemangat jika dosen mengemasnya dalam bentuk project. Sehingga, nantinya akan
menghasilkan sebuah produk apapun untuk bisa dijadikan bahan pembelajaran. Pemberian
project tersebut bisa diterapkan pada mata kuliah apapun. Misalnya, terkait dengan
9
pembelajaran bisnis e-commerce, dosen bisa memberikan tugas kepada mahasiswa untuk
membuat project cara menjual produk lewat internet beserta rekaman kegiatan penjualannya
dalam sebuah kepingan DVD. Metode kuliah Ini juga salah satu media dari pembelajaran
berbasis masalah. Tugas tersebut mengasah keterampilan mahasiswa untuk melakukan sesuatu
secara all out. Selain itu, juga memberikan pembelajaran pada mereka bagaiman berpikir serta
merealisasikan ide dalam rangka menghasilkan sesuatu berupa produk nyata.
3. Metode Kuliah dengan Memanfaatkan Teknologi Visual
Salah satu yang menjadi pusat perhatian kalangan mahasiswa milenial adalah dosen yang
menggunakan system pembelajaran teknologi modern. Di era digitalisasi sekarang ini memang
menuntut siapa saja untuk melek teknologi, terlebih dosen. Misalnya saja, pandemi Covid-19
saat ini, dosen dan mahasiswa dituntut untuk melakukan kuliah daring. Kuliah daring pastinya
menggunakan alat gadget berupa ponsel, laptop, maupun tablet yang didalamnya terinstal
aplikasi penunjang komunikasi tatap muka orang banyak. Nah, di sanalah mau tidak mau baik
dosen maupun mahasiswa digali kemampuannya dalam segi teknologi.
Salah satu metode kuliah yang menyenangkan bagi mahasiswa millennial adalah menggunakan
teknologi visual berupa media video dalam pembelajaran karena generasi ini sangat mudah
memahami segala sesuatu yang disajikan dalam bentuk gambar. Metode pembelajaran berbasis
visual merupakan penggunaan metode edutainment dikelas. Metode ini merupakan metode
yang memangkas teknik mengajar konfensional seperti ceramah, catat dan sebagainya. Metode
ini menggabungkan antara materi pembelajarn secara visual, bersifat narasi, pembelajaran
dengan permainan dan pengajaran menggunakan gaya informal. Metode kuliah ini dianggap
lebih mengasyikkan dan merefresh pikiran mahasiswa ketimbang hanya selalu melakukan
diskusi dan presentasi di dalam kelas saja. Pada saat berkesempatan mengajar di kelas, sebagai
seorang dosen, cobalah membuat video terkait dengan issa bahasan yang akan diajarkan di
kelas. Dengan hal tersebut, dijamin mahasiswa akan lebih girang dan bersemangat dalam
10
mengikuti jalanya perkuliahan. Di sini, vidio tidaklah harus berdurasi lama dan memunyai efek
sound serta visualisasi tinggi layaknya buatan seorang professional. Namun dosen
menggunakan bentuk yang sederhana asalkan dipahami oleh mahasiswa dengan sangat mudah.
Misal, menyetel issa penelitian, atau vidio tutorial pemasaran produk melalui internet, dan lain
sebagainya.
4. Metode Kuliah Observasi Nyata
Salah satu karakter pada generasi ini ketidaksukaannya terhadap pembelajaran yang difokuskan
hanya membaca dan menyimak (metode ceramah). Generasi ini lebih tertarik kepada
pengamatan dan pembelajaran langsung (praktek) dan mereka memiliki kemampuan yang cepat
dalam mengakses informasi atau materi pembelajaran, namun ada sisi kelemahan yang harus
diperhatikan generasi ini kurang dalam menganalisis validasi sebuah informasi makanya dosen
perlu memberikan bimbingan ataupun arahan. Dalam hal ini berarti dosen harus menjadi
fasilitator bagi para mahasiswannya. Dalam perkuliahan dengan mata kuliah tertentu, cobalah
memberikan tugas mahasiswa untuk melakukan kegiatan observasi ke lapangan. Dalam
observasi tersebut, perintahkan mahasiswa untuk mencatatnya lalu melaporkanya dalam bentuk
karya ilmiah. Misal, meneliti kegiatan produksi di sebuah issali perusahaan. Apa bahan bakunya
atau bagaimana proses pembuatannya, sehingga produk tersebut jadi dan siap dipasarkan. Atau,
mencari cara memasarkan suatu produk yang dijadikan bahan penelitian.
2.4 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan acuan di dalam melaksanakan penelitian dan merupakan jawaban
atas perumusan masalah berdasarkan tinjauan pustaka. Adapun kerangka berpikir adalah
sebagai berikut :
Dosen diharapkan dapat memilih metode pembelajaran yang tepat dalam mengajar. Metode
mengajar yang digunakan sebaiknya tidak monoton hanya dengan satu metode, tetapi dapat
divariasikan. Metode pembelajaran Konvensional dan diskusi kelas teknik buzz group sebagai
11
variabel bebas merupakan metode yang menekankan hasil belajar siswa ( variabel terikat).
Namun, perbedaannya metode diskusi kelas teknik buzz group lebih Melibatkan setiap
mahasiswa dalam pembelajaran yang membawa konsekuensi, Meningkatkan penguasaan
akademik, dan meningkatkan hasil belajar. Sedangkan metode konvensional kurang begitu
melibatkan seluruh mahasiswa Karena metode tersebut lebih didominasi oleh guru ( theacer
centered ).
2.5 Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan atau pendapat yang bersifat sementara, yang masih harus
dibuktikan kebenarannya. Menurut Winarno Surakhmat (2004:68) menyatakan “Hipotesis
adalah suatu jawaban dugaan yang dianggap benar kemungkinannya untuk menjadi jawaban
benar”.Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian yang
diajukan dirumuskan sebagai berikut. Ha : Terdapat perbedaan antara hasil belajar mahasiswa
dengan karakteristik yang berbeda beda.
12
BAB IV
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai hasil wawancara, observasi dan dokumetasi, wawancara ini
berkaitan dengan Mahasiswa mengenai karakteristik Pembelajaran yang diminati mahasiswa di
perguruan tinggi. Informasi dilakukan Secara rinci dengan harapan mampu memaparkan seluruh hasil
Wawancara, dan hasil dokumentasi.
A. Analisa Hasil Penelitian
Dalam mencari dan mengumpulkan informasi mengenai penelitian yang dilakukan, peneliti
mengunakan metodelogi penelitian kualitatif dengan studi Pendekatan deskriptif. Untuk
mengumpulkan informasi mengenai strategi Komunikasi maka digunakan strategi komunikasi menurut
cangara dalam Bukunya Perencanaan dan Strategi Komunikasi.
Pada tahapan Analisa yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat daftar pertanyaan yang digunakan
untuk wawancara kepada para informan sebagai pengumpulan data, yang kemudian dianalisis untuk
mengetahui bagaimana informasi yang diberikan oleh informan, penelitian melakukan beberapa
tahapan yaitu wawancara berdasarkan fokus penelitian mengenai karakteristik pembelajaran yang
diminati mahasiswa di perguruan tinggi
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada 21 Januari 2024 Pukul: 11:00-16:00 WIB.
Tempat: UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANG SIANTAR
Hasil penelitian diperoleh dengan cara wawancara yang mendalam dengan narasumber sebagai bentuk
pencarian data dan terlibat langsung dilapangan yang kemudian peneliti Analisa, berikut merupakan
tabel wawancara yang dilakukan oleh penelitian:
13
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Data prodI teknik perairan dan pertanyaan
Menurut HAM
Saya ingin mengetahui suasana pembelajaran yang bagaimana kakak inginkan
Jawaban
Yaitu seperti diantara berinteraksi dosen dengan mahasiswa yang dimana tidak semerta- merta
pembahasan tentang mata kuliah dan pokus pada pembelajaran dan saya inginkan itu mampu mengajak
mahasiswa nya belajar sambil bermain seperti itu agar semakin terbuka atau bisa membuka pikiran
mahasiswa agar lebih aktif dalam pembelajaran.
Pada saat proses pembelajaran apakah kakak menyukai suasana yang bertantang antara interaksi
mahasiswa dengan dosen
Jawaban
Iya saya tentu suka, karna semakin bertantang semakin luas nanti cara berpikir saya dalam menghadapi
tantangan pembelajaran tersebut.
Coba kakak sebutkan contoh pembelajaran yang efektif untuk suasana kelas yang kakak inginkan
Jawaban
Contoh – contohnya seperti mata kuliah osionografi itu membahas tentang laut misalnya kami belajar
tapi jangan tentang materi saja tetapi harus dibawak sambil menunjukan penjelasan gambarnya. Dan
saling ditanyak kepada mahasiswanya tentang gambar tersebut. Mahasiswanya harus mencari tahu
tentang trumbu karang karna anak perairan sangat minat dalam trumbu karang tersebut. Jadi adanya
14
proses tersebut belajar sambil bermain pasti semakin tergiur mahasiswa untuk semakin pokus dalam
pembejaran itu.
Apakah Anda lebih suka tentang pembelajaran yang berfokus pada teori atau lebih suka pembelajaran
yang lebih fokus pada pembelajaran praktek
Jawaban
Semuanya itu butuh teori tetapi harus ada juga prakteknya, nah untuk saya adapun dilakukan oleh teori
dengan dosen karna di ruangan kelas namun jika mau lebih luas lagi harus butuh praktek dan ada selalu
dibuat praktek lapangan
Apakah anda lebih merasa termotivasi ketika dosen menggunakan multimedia dalam proses
pembelajaran. Jika iya apa alasannya? Jika tidak Apa alasan ketika anda kurang termotivasi ketika
dosen ini menggunakan media dalam pembelajaran
Jawaban
Termotivasi itu sangat kurang, karna tidak ada yang ditampilakan dosen fakta-fakta yang di jelaskan
seperti itu.
Praktek disitu kami satu kelas mealakukan teori tersebut.
Jadi dalam suasana kelas bagaimana pendapat anda ketika dosen menyuruh untuk melibatkan
pembelajaran berbasis diskusi jadi anda memilih diskusi bberbasis kelompok atau individu?
Jawaban
Harus pembentukan kelompok yang dimana bisa saling bertukar pikiran bersama teman dan
meningkatkan kebersamaan teman. Dan harus lebih pintar dari mahasiswa lainya dan sebagian
mahasiswa yang kurang dalam hal materinya. Karna tidak semua teman dan kita saling sempurna
dalam segala bidang, jadi semakin komplit dan semakin tau dalam semua materi yg di pelajari.
Apakah anda lebih suka pembelajaran yang dilakukan secara online atau tatap muka Jawaban
15
Menurut saya lebih suka tatap muka alasannya karna via online banyak kendala seperti jaringan, atau
masalah sistem yang tidak bisa di kendalikan.
Tetapi di tatap muka bisa secara langsung dan lebih tertangkap interaksi yang diberikan oleh dosen. .
Apakah anda lebih suka pembelajaran yang memberikan banyak tugas atau lebih Jawaban
Harus pembelajaran yang santai tetapi dengan yang santai tidak menekan proses karna banyak
mahasiswa yang tertekan proses belajar dari dosen selain banyak nya tugas, banyak juga yang dibeli
dan lebih baik belanjar santai. Dalam belajar santai itu adalah teori dan materi yang bisa terpusat untuk
kita dalam memahami materi.
Dalam pembelajaran santai juga harus ada praktek tersebut supaya pembelajaran akan lebih nyata.
Apakah anda lebih termotivasi ketika dosen memberikan umpan balik dan dukungan yang aktif dalam
pembelajaran
Jawaban
Ya, saya sangat termotivasi
Disini bercerita tentang pembelajara onservasi bawah air nah di ruangan kelas pernah melakukan
observasi perorangan dan membuat hasil laporan tersebut
Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran yang melibatkan pengalaman yang langsung terjun ke
lapangan dalam berbasis praktek?
Jawaban
Ketika dosen memberikan banyak tugas namun nilai yang diberikan tidak sepadan dengan apa yang
dikerjakan oleh mahasiswa Apa tanggapan Anda ketika mengenai tindakan dosen tersebut?
Jawaban
Iya mempertanyakan dan pasra soalnya dosen tidak akan mau menanggapi hasil.
Karakter dosen Apa yang anda inginkan
Jawaban
16
Mampu bberinteraksi dengan baik, mempunyai materi dan membawa mahasiswa kelapangan.
Pembelajaran apa yang Anda minati dan berikan alasannya
Jawaban
Aisonografi karna membahas macam-macam gambar yang harus dipahami.
Pada saat proses pembelajaran suasana ruangan kelas sangat mempengaruhi jadi apa tanggapan anda
ketika adanya gangguan dari suasana gangguan di luar kelas maupun suasana gangguan di dalam
kelas?
Jawaban
Sangat tergagu karana akan melibatkan kelas tidak menjadi kondusif .
Apakah semua pasilitas pada saat pemebelajaran mengenai praktek maupun teori sudah memadai jika
kurang memadai apa harapan anda mengenai kurangnya fasilitas tersebut?
Jawaban
Fasilitas dari kampus tidak ada tetapi dosen perairan sangat konsisten dalam memlengkapi
pembelajaraan yang kami pelajari
2.Menurut EAS
Jawaban
Seperti mahasiswa itu aktif bertanya antar dosen dengan mahasiswa, dan pembelajaran yang kondusif.
Jawaban
Lebih suka pembelajaran yang tenang, tidak harus serius karna kurang efektif dalam pembelajaran.
17
Jawaban
Kondusif dan mampu berinteraksi seluruh mahasiswa agar aktif dalam melakukan proses pembelajaran
Jawaban
Keduanya sama mebutuhkan karna di dalam kelas itu akan diberikan teori dan setelah tori lanjut ke
praktek di luar kelas.
Jawaban
Iya termotivasi karna bisa saling berinteraksi dosen dengan mahasiswa.
Mahasiswa juga langsung menjadi murah dalam menamngkap pembelajaran tersebut.
pembelajaran berbasis diskusi jadi Anda memilih diskusi berbasis kelompok atau secara individu?
Jawaban
Kelompok karna lebih aktif dan bisa sering sesama teman dan pembagian tugas tersebut terlaksana dan
terpenuhi.
Apakah Anda lebih suka pembelajaran yang dilakukan secara online atau tatap muka
Jawaban
Lebih ke tatap muka alasanya lebih saling berinteraksi sesama dosen dan lebih mengeri. Dan mengapa
tidak memilih daring itu kurang rasa puas dan kebanyakan bermain, kurang berinteraksi sama dosen.
Apakah Anda lebih suka pembelajaran yang memberikan banyak tugas atau lebih suka pembelajaran
yang santai dengan penilaian yang beragam
18
Jawaban
Lebih suka yang pribadi dan santai, alasanya karna tugas itu rata-rata mengerjaka nya terlalu banyak
hanya kopas dan lebih baik belajar langsung, dan lebih mengerti.
pembelajaran
Jawaban
Pasti, dan harus menggukan kata-kata dosen juga
Jawaban
Iya sangat menyenangkan untuk terjun kelapangan karna agar lebih paham untuk meneliti langsung
dalam proses pemebelajaran tersebut.
Jawaban
Konsultasi ke dosan, menanyak bagaiman bisa terjadi, dan apa bisa diperubahi atau melakukan rewisi.
Jawaban
Lebih ke sering-sering lapangan, dan berbsgi ilmu dalam bidang pembelajaran sewaktu dosennya
kuliah, dan lebih rajin untuk diskusi.
Jawaban
19
Himnologi tentang karakteristik sebuah perairan alasanya karna kebetulan di kampung sedang ada
usaha kolam.
kelas?
Jawaban
Suasa pembelajaran yang kondusif dan tenang
Jawaban
Ada dari dosen yaitu pengukur tes pha air dho air dan disediakan berbagai macam dari dosen.
3. Menurut PWS
Jawaban
Seperti dosen jangan cuman meberikan teori atau langsung praktek biar lebih banyak pengalaman yang
di dapatkan atau 30% teori, 70% praktikum.
Jawaban
Iya karna semakin banyak individu yang bertantang semakin niat untuk mengetahi proses
pembalajaran.
Jawaban
20
Yaitu menciptakan suasa yang rileks, dan membuat suasana pembelajaran yang aman dan fokus pada
matei.
Jawaban
Duanya saling penting karna pembelajaran tersebut kalau lasung praktek juga akan tidak terlaksan
proses pembelajaran tersebut
Jawaban
Sangat termotivasi karna semakin bagus untuk melakuakan interaksi pembelajaran.
Jawaban
Kelompok agar pembelajaran makin berinteraksi dan rata-rata di perairan semakin aktif dalam
menggunakan diskusi.
Jawaban
Tatapmuka karna lebihkonsisten dalam pembelajaran sedangkan daring lebih banyak bermain.
Jawaban
21
Tugas tidak usah, cuman langsung pratikumdan langsung di beri tugas jadi tidak ada yang bermacam-
macam tugas dan tidak bertele-tele.
pembelajaran
Jawaban
Termotivasi karna lebih banyak harus bisa seperti dosen saya dan memberikan wawasan yang dari luar
dan meberikan kepada mahasiswa.
Jawaban
Lebih ke praktikum karna didalam perairan harus lebih banyak menggunakan praktek lapangan yg
dimana, proses tersebut tentang mengukur air, suhu air, biotek air.
Jawaban Mempertanyaan hal tersebut, dan apakah bisa diperbaiki tugas tersebut
Jawaban
Baik, ramah, tidak pelit dengsn nilai.
Jawaban
Semuanya saya minati. Karna pemebelajaran saling tergolong penting dalam menyelesaikan mata
kuliah yang dijalan
22
kelas?
Jawaban
Sangat tergagu karna bisa menjadi kurang konsisten dalam pemeblajaran.
Jawaban
Kalau dari kampus tidak memadai tetapi dosen perairan beriniasif mempunyai alat yang untuk di
praktikan.
4. Menurut GDLS
Jawaban
Pastinya tidak ke paparan materi saja, adanya sebuah tanyak jawab dan diskusi.
Jawaban
Keduanya harus ikut serta dan dibarengen dalam menggukan pembelajaran
Jawaban
Mampu berinteraksi dengan baik, kondusif di kelas dan saling aktif dalam berdiskusi
23
Jawaban
Harus ada keduanya karna didalam pembelajaran harus ada teori dan sealiknya harus menggukan
praktek agar terlaksana proses pembelajaran.
Jawaban
Termotipasi, karna pernah melakukan penelitian mikro alga dan memakai multi media, alat pengukur
air, dan teknologi lainya agar pembelajaran itu mengarahkan lebih praktis.
Jawaban
Diskusi mestinya yg tidak mengerti lawan bicara menjadi bisa menjelaskan dan di dalam ruang lingkup
tersebut saling berinteraksi
Jawaban
Jawaban
pembelajaran
Jawaban
Termotivasi karna semakin rajin saya melakukan pembelajaran tersebut karna dosen ada sebagian
menceritakan sewaktu kuliah.
24
Jawaban
Sangat setuju karna di perairan harus lebih banyak pratik yang harus didaftkan dan agar tidak susah
untuk terjun kelapangan.
Jawaban
Mempertanyakan kepada dosen, dan menanyak dimana letak kesalahan.
Jawaban
Baik, mampu meberikan interaksi dengan baik, baik dengan nilai
Jawaban
Asonografi karna melibatkan tentang gambar yang mau dirincikan.
kelas?
Jawaban
Terganggu karna akan mengakibatkan tidak pokus pada pembelajaran tersebut.
Jawaban
25
Kalau dari kampus tidak ada, tetapi dosen kami sangat men spot jadinya fasilitas dari dosen sangatlah
ada.
5.Menurut RP
Jawaban
Setelah materi langsung ke praktek
Jawaban
Bertantang contohnya materi langsung kelapanagan. Keduanya harus ikut serta dan dibarengen dalam
menggukan pembelajaran
Jawaban
Mampu berinteraksi dengan baik, kondusif di kelas dan saling aktif dalam berdiskusi
Jawaban
Iya, bisa dilihat langsung media, dan tidak berimajinasi.
Jawaban
26
Iya karna semakin tau kita pembelajaran yg lain dan menjadi ingin menciptakan hasil yg diberikan
dosen untuk kedepanya.
Jawaban
Kelompok alasanya sama-sama mengerjakan dan menjadi tau, karna sendiri akan mengakibatkan
kurang tau karana tidak semua mempunyai kemampuan yang sama.
Jawaban
Tatapmuka karna semakin mengerti dalam pembelajaran sedangakan daring tidak pokus kemateri.
Jawaban
Santai tapi pasti soalnya kami di perairan tidak pernah ada tugas yang banyak seperti prodi lain.
pembelajaran
Jawaban
Iya karna semakin niat untuk mencontoh atau menjadi terniat untuk hal-hal yang diberikan dosen
tersebut.
Jawaban
Iya harus menggunakan pengalaman terjun kelapangan karna di perairan hampir rata-rata harus pernah
terjun kelapangan.
27
Jawaban
Jawaban
Berinteraksi dengan baik dan memberikan fikbek terhadap mahasiswa
Jawaban asoniografi membahas tentang gambar-gambar seperti terumbu karang
kelas?
Jawaban
Iya tergagu karna akan mengakibatkan proses pembelajaran yg tidak kondusif dan kurang fokus dalam
pembelajaran
Jawaban
Iya sudah tetapi pasilitas tersebut tidak dari kampus melainkan dari dosen perairan.
DATA PRODI TEKNIK MESIN DAN PERTANYAAN
Menurut DS
Jawaban
Yaitu dengan pembelajaran di teknik mesin harus sebanding dengan teori dan praktek
28
Jawaban
Yaitu pembelajaran sama bahagia
Bahagia juga dengan dosen
Jawaban
Menggunakan waktu pembelajaran secara maksimal, dosen mampu menyajikan bahan atau materi
pembelajaran dengan cara tertentu, sehingga dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa
Jawaban
Tergantung pembelajaranya, kalau bertantang itu bagaus untuk kedepan nya saya sukai tetapi kalau
tidak ada bagusnya tidak di sukai.
Jawaban
Ya karna itu disebut dengan yang sangat ada timbul rasa sayang untuk mahasiswa tetapi di teknik
mesin tidak ada yang membuat hal tersebut
Jawaban
29
Sejauh ini tidak ada melakukan diskusi karna dari semester 5 tidak melakukan hal apa pun. Biasanyan
datang dosen cuman absen dan belajar
Jawaban
Tatap muka alasanya agar materi yang diberikan dosen menjadi bisa di pahami dan mudah untuk
beinteraksi.
Jawaban
Leih ke santai, tapi pasti untuk apa banyak tugas tapi tidak pasti, dan akan menjadi mahasiswa semakin
jenuh nantiya.
pembelajaran
Jawaban
Iya kara adanya motivasi rasa semangat belajar itu akan bertambah dalam melakukan hal tersebut.
Jawaban
Iya sangat baik tapi kami teknik mesin masih belum berani untuk praktek ke lapangan karna kami blm
pernah ke laboratorium tersebut.
Jawaban
Pasrah, karna dosen selalu benar tidak boleh di kritik.
30
Jawaban
Dosen yang peduli dengan mahasiswa, mampu berkomuksi dengn baik, tidak pelit untuk membberikan
nilai.
Jawaban
Tidak ada karna cuman teori makanya sangat membosankan
kelas?
Jawaban
Ya sangat terganggu karna di proses pembelajaran itu harus yg tidak bersuara dan harus kondusif
Jawaban
Tidak masih banyak yang kurang misalnya laboratorium tidak ada dan kami pernah mengadukan
tersebut tetapi tidak di tanggapi.
Menurut APP
Jawaban
Kalau pembelajaran di teknik mesin itu jangan hanya materi harus di bersamaan dengan praktek karna
di teknik mesin itu tanpa praktek itu sama dengan nol
31
Kosong karna berkaitan dengan mesin agar kami bisa langsung terjun ke perusahan
Tetapi kalau hanya materi susah sekali
Jawaban
Iya karna kalau semakin bertantang proses pembelajaran semakin masuk ke pikiran untuk itu semakin
niat untuk mengerjakanya
Jawaban
Lebih berpokus pada pembelajaran yang mencapai tujuan pembelajaran dan tingkat pembelajaran yang
memadai
Jawaban
Dosenya memberikan pembelajaran teori dan bahkan ada membuat teori perbarukan
Jawaban
Iya lebih termotivasi, karna bentuk amat baik yang di jelaskan dosen.
Jawaban
32
Tetapi kalau ke prakteknya itu lebih baik diskusi, kalau mengerjakan individu akan pusing sendiri tapi
kalau ada teman berdiskusi bakalan efektif Penugasan kelompok karna perseorangan akan sulit
Jawaban
Tatap muka karna itu kami duluan teknik mesin yang tatap muka di teknik mesin ini
Jawaban
Ya lebih baik santai tapi pasti dan jangan terlalu santai karna mau dosen nya terlalu santai jadi
mahasiswanya di biarkan saja dan materinya di ulang-ulang kembali
Contohnya bapak dosen kemarin ada pembelajaran yang santai tetapi bapak itu sudah pindah ke medan
tetapi mahasiswanya rileks semuanya di dalam untuk penugasan tidak membebani tetapi juga sangat
membarengin prakteknya ada mesin yg di bawak ada, materinya pun dapat dipahami dan harus ada
cacatan setelah itu praketk.
pembelajaran
Jawaban
Ya karna adanya motivasi akan semakin semangat dalam mempelajari materi tersebut.
Jawaban
33
Ya contohnya yang di terapkan di kampus tentang teori terbarukan ada satu dosen memberikan suatu
mesin pemadam api dan disitulah teori terbarukan yang dari dosen tersebut tetapi kalau kami di
terjunkan ke lapangan tentang robot tersebut kami belum bisa merapkan nya
dikerjakan oleh mahasiswa Apa tanggapan Anda ketika mengenai
Tindakan dosen tersebut?
Jawaban
Nilai itu tergantung dosen bagaimana cara penilaiannya karna diatas mahasiswa itu ada dosen karna
dosen tidak pernah salah jadi kalau masalah penilaian tidak boleh komen.
Jawaban
Yang bisa menjiwai mahasiswanya masing-masing jangan terlalu keras keinginan saja atau emosinya
karna nanti akan menjadi bertantangan sesama dosen dengan mahasiswa
Jawaban
Yaitu pembelajaran yang diminati tidak ada karna semuanya sama. Minat ngak minat tetap
dilaksanakan dan dipelajari dan di teknik mesin itu lebih dominan ke perhitungan.
kelas?
Jawaban
34
Yang pertama selalu pasilitas yang kurang lengkap menjadi di lengkapi misalnya infokus, spidol,
penghapus, dengan ac karna cuaca pun panas jadi mahasiswa pun kepanasan dalam melakukan proses
pembelajaran jadi prosesnya akan terganggu
Jawaban
Ya kurang memadai karna kami selalu membayar laboratorium tetapi tidak ada laboratorium di kampus
ini.
Menurut HPS
Jawaban
Yaitu metode berdiskusi karna berdiskusi bisa juga langsung ada tanya jawab dan bisa menjadi tau
proses pembelajaranyan.
Jawaban
Suka karna di dalam pembelajaran kita mengetahui teori pembbelajaran.
Jawaban
Susanan kelas yg bersih, dan kondusif.
Jawaban
35
Lebih suka pada pembelajaran yang melibatkan teori dan langsung praktek jangan teori-teori itu saja
Jawaban
Iya, karna dosen tersebut memberikan proses pembelajaran yang baik dan menjadi mahasiswa banyak
mengetahui pembelajaran
Jawaban
Diskusi karna dari itu bisa menjadi tau dan cara kerjaanya pun juga bersaaman dan terlalu banyak
beban yang di harapkan
Jawaban
Tidak tau karna tidak ada yang enak alasanya kalau online tidak ada yang didapat
Tetapi kalau tatap muka juga masuk kiri kaluar kanan.
Apakah Anda lebih suka pembelajaran yang memberikan banyak tugas atau lebih
Suka pembelajaran yang santai dengan penilaian yang beragam
Jawaban
Tidak, karna lebih baik sedikit tugas tapi banyak materi yang di dapatkan.
pembelajaran
Jawaban
36
Tidak alasanya karna waktu smk jurusan teknik otomotip di bidang sepeda motor hanya teori padahal
kami di mesin harus ada terjun ke lapangang.
Jawaban
Ya, karna di prodi kami harus praktek tanpa praktek pembelajaran nya tidak akan terlaksana.
Jawaban
Yaitu diam, dan pasrah karna makin komen makin tidak ditanggapi.
Jawaban
Baik dalam menjelaskan, tidak pelit mengasih nilai, datang tepat waktu.
Jawaban
Tentang mesin ilmunya dan harus langsung praktek
kelas?
Jawaban
Sangat tergagu karna akan melibatkan kurang fokus jadi dalam pembelajaran.
37
Jawaban
Tidak ada laboratorium padahal kami butuh itu dan kami harus terjun ke situ untuk memahami mesin
dan kalau kami praktek harus membayar pribadi padahal kami membayar laboratorium
Menurut PS
Saya ingin mengetahui suasana pembelajaran yang bagaimana kakak inginkan Jawaban
Suasananya prodi teknik mesin kadang serius kadang bercanda dan tergantung suasanya juga
Jawaban
Bertantang karna harus ada agar sesama mahasiswa juga mengerti dalam melakukan tantangan proses
pembelajaran tersebut
Jawaban
Yang saya inginkan kek prodi lain harus dosenya harus tepat waktu dan dapatkan praktek sedangkan
kami tidak pernah praktek dan cuman hanya materi
Jawaban
Lebih ke praktek karna kami kebanyakan harus terjun kelapangan karna di nommensen ini cuman
menghabiskan uang tidak ada juga teori yang diberi.
38
Jawaban
Sebenarya termotivasi tapi tidak ada dosen yang memberikan motivasi tersebut.
Jawaban
Berbasis individu alasanya anak teknik mesin banyak kelapangan jadi melihat bagaimana proyek-
proyek yang luar menjalan teknik mesin supaya bisa mengikuti pengalaman yang mereka peroleh
Yaitu berdiskusi bentuk kelompok dan kalau berdiskusi selalu aktif
Jawaban
Tatap muka alasanya biar bisa langsung terjun ke lapangan dari pada kemateri
Jawaban
Yaitu lebih enak pembelajaran santai karna banyak pun tugas dan kalau tidak sesuai dengan keinginan
untuk apa juga terkadang tugas itu kebanyakan tentang materi karna kami teknik mesin bukan pgsd
pembelajaran
Jawaban
Saya sangat suka tetapi rata-rata dosen teknik mesin tidak ada memberikan motivasi tersebut.
Jawaban
39
Ya karna teknik mesin itu harus banyak mengenal teknologi dan harus butuh yang praktek dan
langsung dapat suasanya
Jawaban
Ya maklum ajalah karna kualitas dosen kami terkadang sakit hati pun tidak adanya didapat dari kami,
di diamin main kekgitu, di tuntut pun salah juga harus dibawak senang karna teknik mesin cuman
poya-poya.
Jawaban
Peduli dengan mahasiswa, mampu berkomunikasi dengan baik, peduli dengan mahasiswa.
Jawaban
Yang melibatkan teknologi misalnya pembuatan mesin pengering baju dan pembutatan listrik terbaru
kelas?
Jawaban
Yaitu menyuruh mereka untuk menghargai proses pembelajaran dan menahankan keadan tersebut
Jawaban
Tidak karna laboratorium tidak ada tetapi kami membayar lab tetapi tidak pernah masuk lab tersebut
dan kami kalau praktek itu harus pake dana sendiri.
40
Menurut TAP
Jawaban
Misalnya dalam suasan kelas, tidak ribut, ngak banyak merokok karna aku perempuan tidak suka
Jawaban
Suka bertantang karna dalam pembelajaran dari bertantang mahasiswa semakin niat untuk melakukan
pembelajaran tersebut
Jawaban
Baik, dan berinteraksi di dalam kelas untuk semua proses pembelajaran
Jawaban
Keduanya sama kebetulan praktek tidak ada tetapi di mata kuliah ada studi praktek tapi tidak pernah di
jalankan makanya lebih ke teori
Jawaban
Termotivasi sedikit alasanya lebih besar pitbek mau untuk memberikan bahan untuk mahasiswa dan
meluangkan waktunya
41
Jawaban
Berdiskusi itu baik cuman dalam setambuk sekarang diskusi itu buruk karna disuruh diskusi yang kerja
itu hanya satu orang
Jawaban
Tatap muka alasanya karna lebih mudah di mengerti, pertanyaaan lebih di lampirkan dan mudah di
tanyakan .
Alasan tidak menyukai daring karna lebih ke main-main dan lebih mematikan kamera yg penting ikut
zoom.
Jawaban
Lebih suka banyak tugas dan teori
Karna pembelajaran kami itu tentang hitungan jadi saya juga suka hal itu dan menyenangkan
pembelajaran
Jawaban
Suka tapi tidak ada pun dosen teknik mesin memberikan motivasi tersebut
Jawaban
42
Amat baik karna praktek butuh sekali untuk teknik mesin tetapi kami tidak pernah melakukan praktek
tersebut
Jawaban
Mau komen tapi komennya pun harus tergantung dosennya karna dosen itu selalu yang benar dan tidak
pernah salah.
Jawaban
Baik mamapu berinteraksi mahasiswa dengan dosen
Jawaban
Tentang bidang menghitung seperi kalkulus, fisika dan kimia.
kelas?
Jawaban
Tentu sangat tergagu karna akan terjadi tidak menjadi konsisten dalam melakukan pembelajaran.
Jawaban
Kurang karna cuman ada itu infokus dan papan tulis makanya kami teknik mesin, tidak ada fasilitas
yang seperti laboratorium.
43
1. Hasil Perairan
Dari data yang sudah di paparkan , banyak nya responden mahasiswa lebih menyukai pembelajaran
yang santai seperti ungkapan E.A , P.W.S , D.L , R.V menyatakan pembelajaran santai lebih
menyenangkan, adapula keluhan yang mereka paparkan mengenai fasilitas yang kurang seperti
yang di katakan oleh E.A :
“Tolong pihak kampus memfasilitasi kurangnya perlengkapan yang ada di kelas mau pun di
laboratorium yang benar – benar sangat kurang fasilitas, dengan tidak adanya fasilitas tersebut
pembelajaran kami sangat terhambat.”
Tanggapan Narasumber mengenai semua pertanyaan menyatakan hal yang sama dalam
berkomentar.
2. Hasil Teknik Mesin
Dari data yang sudah di paparkan, banyak responden lebih menyukai pembelajaran santai, tetapi
ada satu mahasiswa yang menyukai pembelajaran yang diberikan tugas oleh dosen,
Narasumber T.A menyampaikan bahwa :
“ Dalam suasana kelas saya lebih menyukai banyak nya tugas dari pada pembelajaran santai,
karena kelas yang sudah saya jalanin tidak semerta-merta hanya bermain saja. Banyak mahasiswa
di kelas saya yang kurang mengerti pembelajaran, dan saya harap dosen ingin memberikan tugas
untuk kami”
44
BAB V
KESIMPULAN
 Interaktif: Mahasiswa cenderung lebih tertarik pada pembelajaran yang melibatkan
interaksi langsung antara dosen dan mahasiswa, serta antara sesama mahasiswa. Diskusi
kelompok, proyek kolaboratif, dan studi kasus nyata adalah beberapa contoh metode
pembelajaran yang interaktif.
 Relevan dengan kehidupan nyata: Mahasiswa lebih bersemangat untuk belajar ketika
mereka melihat hubungan antara materi pembelajaran dengan kehidupan nyata.
Penggunaan contoh-contoh praktis, studi kasus aktual, dan aplikasi langsung dalam
industri atau masyarakat dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka.
 Fleksibel: Mahasiswa seringkali memiliki jadwal yang padat dan berbagai tanggung
jawab di luar perkuliahan. Oleh karena itu, pembelajaran yang fleksibel, seperti
45
pembelajaran online atau pembelajaran berbasis proyek, dapat lebih diminati karena
memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang sesuai bagi
mereka
 Teknologi yang terintegrasi: Mahasiswa saat ini tumbuh dengan teknologi dan cenderung
memiliki minat yang tinggi terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Penggunaan alat-alat teknologi seperti platform e-learning, video pembelajaran, dan
simulasi interaktif dapat meningkatkan minat dan keterlibatan mereka dalam
pembelajaran.
 Berpusat pada mahasiswa: Mahasiswa cenderung lebih tertarik pada pembelajaran yang
memberi mereka peran aktif dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang
berpusat pada mahasiswa, seperti pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis
proyek, atau pembelajaran berbasis tim, dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi
mereka.
46
Lampiran
47
48
DAFTAR PUSTAKA
Lukum, A. (2019). PENDIDIKAN 4.0 DI ERA GENERASI Z: TANTANGAN DANSO Pros.
Semnas KPK.
Muhammad Yusuf, A. S. (2010). Konsep Dasar Pembelajaran. ALFABETA.
49
Keluh Kesah dalam pembuatan proposal Penelitian
Selamat pagi buk, disini saya ingin menyampaikan apa yang saya rasakan dalam pembuatan proposal
yang sangat kurang bisa diterima oleh ibu, tetapi maaf sebelumnya saya sudah semaksimal mungkin.
Jujur pribadi saya, ini adalah pengalaman pertama saya dalam pembuatan proposal penelitian.
Pengalaman pertama saya dalam mewawancarai mahasiswa yang berada tingkat atas di atas saya.
Dan pengalaman pertama saya tidak nyaman karena memikirkan tugas. Dalam pembuatan tugas ini
saya mohon maaf sebelumnya untuk komentar saya, karena emang itulah yang ada di hati saya.
Kesulitan dalam membuat proposal ini :
1. Kebingungan dalam merumuskan pertanyaan penelitian: Salah satu tantangan terbesar dalam
pembuatan proposal penelitian adalah merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan
relevan. Seringkali, saya dapat merasa bingung dan kesulitan dalam menentukan fokus
penelitian yang tepat, sehingga memakan waktu dan energi yang cukup banyak.
2. Kesulitan mencari referensi yang relevan: Pembuatan proposal penelitian membutuhkan
dukungan teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik yang diteliti. Namun,
mencari referensi yang tepat dan relevan bisa menjadi tugas yang menantang. Terkadang, kita
dapat merasa kewalahan dengan jumlah referensi yang ada dan sulit menemukan yang sesuai
dengan kebutuhan penelitian kita.
50
3. Keterbatasan waktu: Pembuatan proposal penelitian seringkali memiliki batas waktu yang ketat.
Kita harus mengumpulkan semua informasi dan merumuskan proposal dalam waktu yang
terbatas. Hal ini dapat menimbulkan tekanan dan stress, terutama jika kita memiliki tanggung
jawab lain di samping penelitian.
Terimakasih pengalaman nya ibu!! Sukses selalu!!
51

SILVIANTIKA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SILVIANTIKA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROPOSAL PENELITIAN

Karakteristik Pembelajaran yang Diminati Mahasiswa

Canni Loren Sianturi, S.Pd., M.Pd

Silviantika Batubara 2101010097

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR

“Karakteristik Pembelajaran yang Diminati Mahasiswa di Perguruan Tinggi”. Penulis membuat

Pematangsiantar, Februari 2024

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 2

1.5. Manfaat Praktis ................................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 3

2.1. Karakteristik Pembelajaran ............................................................................................ 6

2.2. Pembelajaran yang Diminati Mahasiswa ......................................................................... 5

2.3. Metode Pembelajaran ..................................................................................................... 8

2.4. Kerangka Berpikir ............................................................................................................. 9

2.5. Hipotesis .......................................................................................................................... 10

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................................ 12

3.1. Tempat dan Waktu ........................................................................................................... 12

3.2. Bentuk dan Strategi Penelitian .......................................................................................... 12

3.3.Sumber Data ....................................................................................................................... 12

3.4. Teknik Sampling . .............................................................................................................. 12

3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................... . 12

3.6. Validitas Data ..................................................................................................................... 12

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN...................................................19

1.1 Latar Belakang

pembelajaran perlu memperhatikan atau mempertimbangkan karakteristik awal peserta didik.

belajar peserta didik.

dengan karakteristik belajar mahasiswa akan berpengaruh terhadap meningkatnya kemampuan

mahasiswa dalam menangkap dan memahami pesan pembelajaran yang disampaikan.

diterimanya. Kemampuan merespon stimulus pembelajaran tersebut ditandai oleh peningkatan

1.1 Rumusan Masalah

3. Bagaimana strategi dosen untuk mengatasi karakteristik pembelajaran mahasiswa yang

1.2 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis karakteristik pembelajaran yang paling diminati oleh mahasiswa di

perguruan tinggi untuk memahami preferensi mereka dalam proses belajar

2. Menjelaskan gambaran pembelajaran yang di minati mahasiswa di perguruan tinggi

3. Mengetahui dampak perkembangan minat karakteristik pembelajaran yang berbeda –

1. Mengetahui pembelajaran yang diminati mahasiswa di perguruan tinggi

3. Mengetahui kondisi lapangan yang diinginkan mahasiswa

1.4 Manfaat Praktis

minat belajar mahasiswa.

2.1 Karakteristik Pembelajaran

merupakan bagian-bagian pengalaman peserta didik yang berpengaruh pada Keefektifan

proses belajar. Pemahaman tentang karakteristik pembelajaran bertujuan untuk

mendeskripsikan bagian-bagian kepribadian peserta didik yang perlu diperhatikan Untuk

kepentingan rancangan pembelajaran. Karakteristik peserta didik pada dasarnya dapat

karakteristik gaya belajar siswa.

bekerja langsung di perkebunan atau mengunjungi kebun raya.

Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran

kecenderungan karakteristik belajar peserta didik.

Ada beberapa pendekatan yang dilakukan para ilmuwan pembelajaran untuk

1 Pendekatan berdasarkan preferensi sensori: visual, auditori dan kinestetik.

linguistik, logika/matematika, interpersonal, intrapersonal, Musik, naturalistik, spasial

sekuensial, konkrit-acak, dan abstrak-acak.

sensori dan lingkungan belajarnya.

2.2 Pembelajaran yang Diminati Mahasiswa

kelangsungan proses pembelajaran. Mahasiswa perlu dapat beradaptasi dengan pembelajaran

Berikut metode pembelajaran yang diminati mahasiswa

1. Metode dengan Melibatkan Isu Terkini

menyimpulkan sesuatu. Metode pembelajaran ini disebut Metode Pembelajaran Berbasis

2. Metode Kuliah dengan Project