Anda di halaman 1dari 2

Biologi

1. Perbedaan nitrifikasi dan denitrifikasi


2. Apa yang membedakan bakteri gram positif dan gram negatif
3. Sebutkan tahap analisa pada metode APM
4. Jelaskan perbedaan coliform, feecal colliform, dan E-coli
5. Sebutkan beberapa penyebab kontaminasi pada pengambilan sampel
6. Sebutkan dan jelaskan (2) teknik pengambilan sampel dalam analisa mikrobiologi
7. Apa perbedaan komosintesis dan fotosintesis
8. Sebutkan parameter yang mempengaruhi bakteri nitrifikasi dalam melakukan proses kimia
dengan optimal
9. Pada suhu berapakah inkubasi dalam penentuan coliform dan E-coli dilakukan
10. Apa saja yang harus diperhatikan untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja dalam
melakukan analisa mikrobiologi

1) Nitrifikasi : proses alami yang mengembalikan ke kondisi normal yang dilakukan oleh bakteri
dengan cara mengoksidasi dan mentransformasi senyawa amonia yang potensial beracun
menjadi senyawa nitrat yang tak beracun
Denitrifikasi : terlepasnya N2 bebas akibat suatu proses yang terjadi dalam siklus nitrogen
2) Bakteri gram negatif : bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu
proses pewarnaan gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop.
Bakteri gram positif : bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses
pewarnaan gram sehingga akan berwarna ungu
3) Tahap analisa APM :
a. Uji pendugaan
b. Uji penegasan untuk Coliform
c. Uji penegasan untuk Feecal Coli
d. Uji pelengkap untuk E-Coli
4) Perbedaan coliform, feecal colli, dan E-coli
a. Coliform : kelompok bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan
kondisi sanitasi yang tidak baik
b. Feecal coliform : kelompok bakteri fakultatif aerob, gram negatif tidak membentuk
spora, berbentuk batang pendek, mampu memfermentasi laktosa dengan menghasilkan
gas serta tumbuh pada suhu 45 C  0.5 C selama sekurang-kurangnya 24 jam
c. E-coli : bakteri gram negatif yang berbentuk batang pendek atau coccus, tidak
membentuk spora
5) Penyebab kontaminasi :
a. Peralatan tidak steril
b. Kontaminasi udara
c. Kesalahan analis
d. Kesalahan prosedur
6) Teknik pengambilan sampel
a. Teknik pipetting : pengambilan yang dilakukan dengan cara mentansfer menggunakan
pipet.
b. Inokulasi dengan jarum ose : teknik ini digunakan jika jumlah bakteri sangat banyak,
sehingga kita dapat menghitungnya.
 Perbanyakan : memperbanyak julah bakteri yang dimiliki dengan
menanambakteri ke media baru sehingga dapat memperbanyak stok jumlah
bakteri yang ada pada media yang sama
 Isolasi : teknik inokulasi yang sering digunakan untuk metode ini adalah teknik
gores, yaitu menggoreskan biakan ke cawan petri secara terus menerus untuk
diperoleh satu koloni yang tidak tercampur dengan koloni lainnya.
 Seleksi : inokulasi dengan cara menanam bakteri pada media yang selektif ,
teknik ini bertujuan agar bakteri yang tumbuh adalah bakteri yang sesuai dengan
yang diinginkan.
 Pemurnian kultur bakterial : teknik gabungan dari teknik teknik diatas. Cara
pemurnian kultur dilakukan dengan menyeleksi kemudian mengisolasi bakteri
yang akan dimurnikan.
7) Komosintesis : proses pembentukan senyawa organik dari zat-zat organik dimana energi
yang dibutuhkan diperoleh dari hasil oksidasi hidrogen, karbon monoksida, besi, belerang,
amoniak atau nitri.
Fotosintesis : proses pembentukan energi yang diperoleh dengan bantuan cahaya
8) Parameter yang mempengaruhi :
a. Oksigen terlarut
b. pH
c. Temperatur
d. Cahaya
e. Kebutuhan sumber nitrogen
9) 35  1 C
10) K3 :
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan analisa
b. Menggunakan jas lab. Selama melakukan analisa
c. Membersihkan meja lab. Sebelum dan sesudah melakukan analisa
d. Bersihkan segera contoh uji yang tercecer dan mengandung bakteri dengan
menggunakan bahan desinfektan
e. Media yang sudah digunakan disterilkan terlebih dahulu sebelum dibuang

Anda mungkin juga menyukai