1 s/d NO 30
1. Seorang analis menerima permintaan klien untuk melakukan pemeriksaan kualitas air sumur yang ada di rumah klien.
Pengambilan sampel air akan dilakukan oleh analis tersebut. Sebelumnya didapatkan gambaran bahwa waktu tempuh yang
diperlukan untuk pengiriman sampel ke laboratorium adalah ± 60 menit.
Pertanyaan soal:
Apakah yang harus dilakukan oleh seorang analis dalam menyiapkan sampel air tersebut untuk dikirim ke laboratorium ?
a. Sebelum sampel dikirim, sampel air disimpan dalam lemari pendingin
b. Sampel air dikemas dalam kotak dengan suasana dingin pada suhu 0 0 C
c. Sampel air dikemas dalam kotak dengan suasana dingin pada suhu 4 0 C
d. Sampel air dikemas dalam kotak dengan suasana dingin pada suhu 4-10 0 C
e. Sebelum sampel dikirim, sampel air tidak perlu disimpan dalam lemari pendingin
2. Seorang analis atas permintaan klien sedang melakukan pemeriksaan angka kuman pada air sumur. Pada saat penghitungan
koloni bakteri diperoleh jumlah koloni pada pengenceran 10 -1,10-2, 10-3, 10-4, 10-5dan 10-6 berturut-turut adalah 370, 200, 151,
32, 3, 0. Pada cawan petri kontrol terdapat koloni bakteri sebanyak 3 koloni.
Pertanyaan soal:
Apakah yang harus dilakukan oleh seorang analis dalam menghitung jumlah koloni berdasarkan hasil tersebut?
a. Angka kuman dihitung pada pengenceran 10-1,10-2, 10-3 dikurangi jumlah koloni pada kontrol
b. Angka kuman dihitung pada pengenceran 10-2,10-3, 10-4 dikurangi jumlah koloni pada kontrol
c. Angka kuman dihitung pada pengenceran 10-4,10-5, 10-6 dikurangi jumlah koloni pada kontrol
d. Angka kuman dihitung pada pengenceran 10-3,10-4, 10-5 dikurangi jumlah koloni pada kontrol
e. Tidak melakukan penghitungan karena pada cawan petri kontrol terdapat koloni bakteri
3. Seorang analis atas permintaan klien sedang melakukan pemeriksaan kualitas air minum menggunakan metode Most
Probable Number. Pada presumptive test diperoleh jumlah tabung yang menunjukkan positif gas: 4-1-0. Pada confirmative
test diperoleh hasil positif gas hanya pada tabung uji yang diinkubasi pada 37 0 C.
Pertanyaan soal:
Apakah kesimpulan akhir dari hasil pemeriksaan tersebut ?
a. Sampel air minum yang diuji mengandung bakteri
b. Sampel air minum yang diuji mengandung Escherichia coli
c. Sampel air minum yang diuji mengandung bakteri Koliform
d. Sampel air minum yang diuji tidak mengandung bakteri Koliform
e. Sampel air minum yang diuji mengandung bakteri Koliform fekal
4. Seorang analis atas permintaan klien melakukan pemeriksaan sampel makanan yang diduga terkontaminasi oleh bakteri.
Pemeriksaan awal yang dilakukan adalah kultur dan pewarnaan Gram. Pada tahap kultur menggunakan medium SS agar
terlihat koloni bakteri tumbuh dengan ciri-ciri: bulat, cembung, dan terdapat endapan berwarna hitam. Hasil pengamatan
mikroskopik pada pewarnaan Gram menunjukkan sel bakteri berbentuk batang, bersusun tunggal, dan berwarna merah.
Pertanyaan soal:
Berdasarkan data pemeriksaan awal tersebut di atas, apakah jenis pemeriksaan yang paling tepat untuk dilakukan berikutnya
sehingga mengarah pada spesies bakteri tertentu ?
a. Uji biokimia: bonterey panjang dan IMViC
b. Uji biokimia: bonterey pendek dan IMViC
c. Uji biokimia: bonterey panjang dan TSIA
d. Uji biokimia: bonterey panjang, TSIA, dan IMViC
e. Uji biokimia: bonterey panjang, TSIA, dan semisolid
5. Seorang analis sedang melakukan pengamatan hasil uji biokimia pada proses identifikasi bakteri tertentu yang didapat dari
sampel feses. Berikut adalah hasil pengamatan yang diperoleh:
b
Disc A
:
Pertanyaan soal:
Apa yang harus analis kerjakan untuk hasil succeptibilitas pada disc A?
a. Mengulang kembali uji tersebut dari awal
b. Disc A tidak bisa di hitung zonanya karena tidak valid
c. Dihitung sepanjang garis a
d. Dihitung sepanjang garis b
e. Dihitung sepanjang garis a dengan mempertimbangkan faktor konversi
22. Seorang analis sedang melakukan uji pemeriksaan MPN Koliform, dimana diperoleh hasil uji konfirmatif dengan hasil
pengamatan 5-5-5, dari hasil tersebut berapakah nilai MPN Koliform tersebut!
a. =2400
b. ≥2400
c. >2400
d. <2400
e. ≤200
23.
Amati gambar diatas, media Agar MC yang telah ditumbuhi bakteri salah satu penyebab keracunan makanan contonya :
puddingHasil uji Biokimia : gerak : +, H2S : ±, manit:+, indol : +.
Pertanyaan, dari hasil dan data diatas tersangka bakterinya adalah.......
a. E. Coli
b. Salmonella sp.
c. Shigella sp.
d. Bacillus sp.
e. Klebsiella sp.
24. Seorang ibu muda berusia kurang lebih 25 tahun mengeluh sakit sewaktu buang air kecil disertai adanya tetesan darah segar.
Atas saran dokter, ibu tersebut datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan. Menurut anda Sampel apa sajakah
yang memungkinkan untuk pemeriksaan laboratorium tersebut?
a. Urin
b. Feses
c. Apus vagina
d. Apus serviks
e. Apus rektum
25. Masa tunas penyakit ini pada wanita sukar ditentukan karena pada umumnya tidak menunjukkan gejala. Bila ada gejala dapat
berupa disuria atau poliuria, keluar getah dari vagina, nyeri perut dengan demam. Dapat timbul berupa radang pelvis yang
berupa kelanjutan infeksi tuba fallopii. Penyakit ini bisa menimbulkan kemandulan di kemudian hari.
Berdasarkan gejala klinis diatas, menurut anda mikroba apakah yang mungkin sebagai penyebab infeksi ?
a. T. pallidum
b. C. trachomatis
c. H. ducreyii
d. M. hominis
e. N. Gonorrhoeae
26. Spesimendahak sewaktu yang purulen Mr.X dikirim oleh ahli paruke laboratoriumAnda. Pada formulir permintaan diminta
pemeriksaan Gram dan BTA. Hasil pemeriksaan menunjukkan BTA (+) dan Gram (+) coccus lonjong berderet seperti rantai,
jumlah Leukosit >25 dan Sel epitel < 10. Hasil BTA (+) ditunjukkan pula pada dua hasil pewarnaan setelahnya.
Tahap pemeriksaan manakah hasil pemeriksaan diatas
a. Pendahuluan
b. Pra analitik
c. Analitik
d. Post analitik
e. Validasi hasil
27. Pasien datang ke UGD dengan gangguan pernapasan dan pada bagian mukosa tenggorokan terlihat lapisan warna putih
keabuan. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil Gram positif batang. Menurut anda, kemungkinan bakteri
tersangka apakah pasien tersebut?
a. Clostridium perfringens
b. Clostridium difficile
c. Corynebacterium diphteriae
d. Listeria monocytogenes
28. seorang analis melakukan kultur spesimen dari pasien yang terkenta muntaber, setelah
di tanam dan di isolasi pada media TCBS, di peroleh koloni bakteri yang berwarna kuning, adanya garam empedu
sertanatrium tiosulfat yang berfungsi sebagai sulfur membuat penamkan koloni bakteri tersebut jelas.
Berdasarkan data yang ada besar kemungkinan tersangka bakteri adalah?
a. Vibrio sp.
b. Klebsiella sp.
c. E. Coli
d. Salmonella sp.
e. Shigella sp.
29. Diperoleh hasil pengujian KHM sebagai berikut:
hasil + + - - - + -
30.
Seorang analis memeriksa sampel yang telah di tanam pada agar darah, dengan hasil pemeriksaan mikroskopik seperti pada
gambar diatas. Sampel diambil dari pasien yang keracunan makanan, dimana diperoleh hasil spora positif, dengan letak sub
terminal, berbentuk batang yang tersebar .
Dari data diatas, maka besar kemungkinan tersangka bakteri adalah?
a.Proteus sp.
b.Klebsiella sp.
c.Bacillus sp.
d.Salmonella sp.
e.Shigella sp.
31. Seorang teknisi melakukan pewarnaan hematoxylin eosin untuk melihat adanya kolagen pada jaringan yang diperiksa tetapi
ternyata warna merah pada fibriler tersebut hamper sama antara kolagen dengan elastine.
Pewarnaan apa yang dapat dipakai untuk melihat kolagen pada jaringan tersebut
a. Gomori Retikulin
b. Papanicolou
c. PAS
d. Van Giessen
e. Sudan III
32. Teknisi lab PA, melihat dengan mikroskop ada warna merah menyala pada jaringan pengikat yang merupakan serabut-
serabut kecil, tetapi ada pula serabut yang berwarna merah. Pada serabut yang berwarna merah menyala merupakan
kumpulan dari serat yang berdiameter 0,3 – 0,5 µm dengan rata rata 0,7 µm dinamakan
a. Mikrofibril
b. Fibril
c. Kolagen
d. Tropokolagen
33. Teknisi lab PA melakukan proses penarikan air pada jaringan dengan menggunakan alkohol dan berusaha melakukan proses
tingkatan dari alcohol yaitu konsetrasi rendah ke konsentrasi tinggi pada prosessing jaringan. Proses demikian dinamakan
a. Rehidrasi
b. Clearing
c. Embedding
d. Dehidrasi
e. Diferensiasi
34. Teknisi lab PA harus menngunakan cara pembuatan preparat the sectional methode yang biasa digunakan di lab Histoklogi
maupun lab Patologi anatomi,ternyata banyak sekali methode,maka untuk pelayanan lab PA harus menggunakan
a. Celloidin Methode
b. Freezing Methode
c. Parafin Wax Methode
d. Frozen Section Methode
e. The Smear Teknik
35. Teknisi lab PA dalam membuat preparat PA dan melihat pemeriksaan secara mikroskopis dengan mikroskop dapat
mengetahui penyebab garis-garis pada preparat yang diwarnai dengan Hematoxylin Eosin. Garis – garis tersebut disebabkan
oleh
a. Jaringan melipat
b. Pisau yang tajam
c. Pembuatan preparat yang tidak baik
d. Pisau microtome yang bergerigi (rompang/rusak)
e. Air pada incubator terlalu panas suhu 80 0C
36. Fiksasi adalam proses mengawetkan jaringan dengan tujuan agar jaringan awet dan kondisinya sama dengan keadaan seperti
hidup. Proses fiksasi dilakukan dengan cara merendam jaringan ke dalam larutan fiksatif.
Pertanyaansoal :
Berapaperbandingan minimal yang baik ?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 5 kali
d. 10 kali
e. 20 kali
37. Teknisi lab Patologi Anatomi, melihat dengan mikroskop ada warna merah menyala pada jaringan pengikat yang merupakan
serabut-serabut kecil, tetapi ada pula serabut yang berwarna merah. Pada serabut yang berwarna merah menyala merupakan
kumpulan dari serat yang berdiameter 0,3 – 0,5 µm dengan rata rata 0,7 µm dinamakan
a. Mikrofibril
b. Fibril
c. Kolagen
d. Tropokolagen
e. Tropoelastin
38. Pembagian kelenjar berdasarkan sifat sekritnya menjadi sitogen dan non sitogen, pada non sitogen yang mempunyai sifat
kental, bentuk sel kelenjar pyramidal dan berisi musinogen sebagai bahan pembentuk lendir, Sel tersebut dinamakan
a. Kelenjar Serosa
b. Kelenjar Campuran
c. Kelenjar Mukosa
d. Kelenjar Sederhana
e. Kelenjar Komplek
39. Seorang teknisi lab PA untuk menentukan pembagian epitel berdasarkan bentuk, jumlah susunan dan bentuk dan jumlah
susunan harus dilihat dari potongan tegak lurus dan permukaan sel, umumnya apabila dilihat dari permukaan sel akan
berbentuk
a. Polygonal
b. Gepeng
c. Kuboid
d. Silindris
e. Squamous
40. Teknisi lab PA melakukan proses penarikan air pada jaringan dengan menggunakan alkohol dan berusaha melakukan proses
tingkatan dari alcohol yaitu konsetrasi rendah ke konsentrasi tinggi pada prosessing jaringan. Proses demikian dinamakan
a. Rehidrasi
b. Clearing
c. Embedding
d. Dehidrasi
e. Diferensiasi
41. Teknisi lab PA melakukan prosesing jaringan dengan melakukan pergantian alcohol dari konsentrasi rendah ke
tinggi,ternyata dia juga harus mempersiapkan proses pemasukan farafin kedalam jaringan dengan menggunakan larutan xilol
pada suhu 40 -60 0C dinamakan
a. Clearing
b. Dehidrsi
c. Fiksasi
d. Impregnation
e. Bloking
42. Teknisi lab PA harus menngunakan cara pembuatan preparat the sectional methode yang biasa digunakan di lab Histoklogi
maupun lab Patologi anatomi,ternyata banyak sekali methode,maka untuk pelayanan lab PA harus menggunakan
a. Celloidin Methode
b. Freezing Methode
c. Parafin Wax Methode
d. Frozen Section Methode
e. The Smear Teknik
43. Teknisi lab PA dan sitology melakukan proses mengurangi warna biru pada inti sel dan menghilangkan warna biru pada
sitoplasma sel dengan mengunakan larutan HCl 0,5 % atau Acid Alkiohol 0,5 % pada pewarnaan HE dan papanicolou.Proses
tersebut dinamakan
a. Rehidrasi
b. Dehidrasi
51. Dari hasil pemeriksaan muntahan dan sisa makan pada pasien rawat jalan disebuah rumahsakit diperoleh data bahwa positif
adanya toksin botulin, dimana LD50 botulin sendiri 0,5µg/kg bb.
Pertanyaan soal:
Berdasarkan penggunaan nilai LD50dan tanda toksisitas nilai tersebut termasuk kategori?
a. Super Toksik
b. Amat Toksik
c. Sangat Toksik
d. Sedang toksik
e. Ringan toksik
52. Pada pemeriksaan kadar obat dalam darah, dimana seorang analis memeriksa spesimenmulai dari penambahan trikloroasetat,
HCl dan NaNO2 serta dikerjakan dilemari asam, lalu selanjutnya penambahan ammonium sulfamat, dan NaOH, kocok
sampai tidak ada gelembung. Tambahkan aquades sampai tanda batas labu ukur. Ukur absorbansi pada panjang λ 450 nm.
Setelah pembacaan diperoleh hasil yang berbeda untuk satu sampel yang sama.
Pertanyaan soal:
Apakah yang membuat hasil pembacaan tidak stabil?
a. Penambahan NaNO2 yang berlebih
b. Suasana pemeriksaan terlalu asam
c. Masih ada gelembung pada sampel
d. Suasana pemeriksaan terlalu basa
e. Penambahan ammonium sulfamat yang berlebih
81. Diabetes Mellitus Gestasional adalah gangguan toleransi glukosa yang diketahui pertama kali saat hamil. Pemeriksaan yang
terbaik dengan beban glukosa 50 gram glukosa dan kadar glukosa darah diukur 1 jam kemudian.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apa yang harus dilakukan bila kadar glukosa darah setelah 1 jam pembebanan melebihi 140 mg/dL
Pilihan Jawaban :
a. Dilanjutkan dengan pemeriksaan glukosa puasa dan 2 jam setelah makan
b. Dilanjutkan dengan pemeriksaan glukosa urin puasa dan 2 jam setelah makan
c. Dilanjutkan dengan pemeriksaan toleransi glukosa oral
d. Dilanjutkan dengan pemeriksaan toleransi glukosa
e. Dilanjutkan dengan pemeriksaan HbA1C
82. Seorang analis berhasil mengambil darah sebanyak 3,0 mL, dalam syringe. Pada persiapan spesimen darah arteri harus
dihindarkan kontak dengan udara. Untuk menghindari terjadinya bekuan digunakan antikoagulan heparin.
Berapa banyak heparin yang dibutuhkan?
a. 0,05 mg
b. 0,15 mg
c. 0,3 mg
d. 1,0 mg
e. 3,0 mg
83. Seorang analis melakukan pemeriksaan gas darah dari seorang penderita leukemia. Pengambilan darah arteri dilakukan
diruang inap oleh tenaga kesehatan lain. Spesimen diantar ke laboratorium oleh petugas dengan identitas lengkap. Setelah
dilakukan dan pemeriksaan darah didapatkan pCO 2 yang sangat rendah. Dokter meminta pengambilan dan pemeriksaan
ulang. Hasil pemeriksaan pCO2 tinggi.
Apakah penyebab kesalahan tersebut?
a. Pengambilan dilakukan tenaga lain
b. Kontaminasi pada saat pemeriksaan
c. Pengambilan darah tidak anaerob
d. Volume darah tidak adequat
e. Darah lisis
88. Pasien menerima instruksi untuk mengumpulkan sampel urin di rumah pukul 06.00. kemudian pasien
menempuh perjalanan hampir 4 jam sampai tiba di laboratorium . Dalam wadah urin tersebut tidak
terdapat pengawet urin sehingga Salah satu akibat dari penyimpanan tersebut adalah terganggunya analisa
secara makroskopis khususnya pengamatan warna urin.
Pertanyaan soal:
Apa akibat yang paling mungkin terjadi terhadap warna urin ?
Pilihan Jawaban :
a. Warna urin semakin kuning
b. Warna urin menjadi gelap
c. Warna urin menjadi berubah warna
d. Warna urin menjadi hijau
e. Warna urin hilang / tidak berwarna
89. Seorang pasien terdiagnosa hepatitis B akut. Kemudian dokter memberikan rujukan ke laboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan kimia darah yaitu pemeriksaan enzim untuk fungsi hati. Di laboratorium tersebut, seorang analis kesehatan
melakukan pemeriksaan enzim tersebut secara manual.
Pertanyaan soal:
Apabila pengukuran kadar enzim tersebut berdasarkan pengukuran absorban, cara mengukur absorban yang paling tepat yaitu
bersadarkan...
Pilihan Jawaban :
a. Peningkatan absorban
b. Penurunan absorban
c. Rata-rata absorban
d. Pengurangan absorban
e. Penjumlahan absorban
90. Penentuankadar kreatinin serum dipakai sebagai parameter untuk menentukan fungsi ginjal, namun ini bukan petanda yang
sensitive untuk mengetahui fungsi ginjal atau untuk mendeteksi gagal ginjal tahap awal. Metabolit yang digunakan untuk
klirens harus praktis, mudah diperoleh dan merupakan tolok ukur yang paling tepat untuk LFG.
Pertanyaan soal:
Metabolit apakah yang paling tepat untuk digunakan untuk klirens dengan syarat seperti tercantum di atas?
a. Inulin
b. Phenolsulfonphthalein
c. Radioisotop
d. Ureum
e. Kreatinin
112.
Dari gambar bilik hitung Improved Neubeur di atas, tunjukkan lokasi yang di gunakan untuk menghitung lekosit dan
eritrosit!
a. A, B, C, D, E, F, G, H dan I
b. A, C, E, Gdan I
c. A, C, G dan I
d. B, D, E, F dan H
e. B, D, F dan H
116.
Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan hematologi dengan hasil berupa gambar diatas. Pada tabung berapa muali
terjadi resistensi minimal?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
117. Seorang analis melakukan pemeriksaan leukosit, apabila dengan pengenceran 20 kali, kemudian di peroleh sel leukosit yang
sebenarnya sebanyak 10240 sel/mm3 hitung jumlah sel leukosit yang ditemukan pada 32 kotak II?
a. 10120
b. 10140
c. 10200
d. 10220
e. 10240
118. Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan retikulosit, diperoleh data sebagai berikut jumlah eritrosit 5.092.000 sel/mm3,
dimana diketahui dalam 10 lapang pandang dijumpai 2000 eritrosit, dan jumlah Retikulosit 96 sel, maka jumlah retikulosit
mutlak adalah....
a. 233.426/µL
b. 244.426/ µL
c. 255.426/ µL
d. d. 266.426/ µL
e. e. 277.426/ µL
119. jika ditemukan sel trombosit sebanyak 36 sel yang diperoleh dari 4 kotak II, hitung jumlah sel trombosit jika pengenceran
yang dilakukan 200 kali!
a. 350.000 sel/mm3
b. 450.000 sel/mm3
c. 550.000 sel/mm3
d. 400.000 sel/mm3
e.500.000 sel/mm3
120. seorang analis melakukan pemeriksaan INR, dengan data diperoleh hasil pemeriksaan PT 26 detik pada sebuah laboratorium
yang memiliki rata-rata hasil PT normal 13 detik dan menggunakan reagen dengan nilai ISI 2.
Berpa nilai INR pasien tersebut?
a. 2
b. 4
c. 8
d. 16
e. 32
121. Thalasemia adalah penyakit herediter karena kekurangan salah satu zat pembentuk hemoglobin (Hb) sehingga produksi
hemoglobin berkurang. Thalassemia terjadi karena kelainan atau perubahan pada gen globin α atau β yang mengatur produksi
rantai globin α atau β. Berkurang atau tidak terbentuk sama sekali rantai globin disebut sebagai Thalassemia. Keadaan ini
menyebabkan produksi hemoglobin terganggu dan umur eritrosit memendek. Bagaimana bentuk kelainan sel darah merah
yang dihasilkan oleh keadaan di atas ?
Pilihan Jawaban:
a. Poikilositosis
b. Sel tear drop
c. Sel sabit
d. Sel pensil
e. Sel target
Tampak hasil mikroskopis seperti gambar. Sel yang di tunjukan oleh tanda panah adalah sel...
a. Sel eritrosit
b. Sel leukosit
c. Sel retikulosit
d. Sel eosinofil
e. Sel giant trombosit
135. Seorang pasien diduga infeksi, karena hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit lebih dari normal. Pada sediaan apus darah
diperoleh peningkatan pada sel tertentu seperti pada gambar yang ditunjukan:
140. Demam dengue dapat merupakan infeksi primer (demam dengue) serta infeksi kedua kali yang disebut infeksi sekunder dan
dapat menimbulkan penyakit dengue haemorragic fever (DHF) yang dapat menyebabkan kematian. Untuk mengurangi angka
kematian dapat dilakukan deteksi dini terhadap adanya antigen dan antibody yang dihasilkan oleh virus dengue.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan serologi apakah yang dapat dapat digunakan untuk tujuan deteksi dini tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. antigen NS-1
b. IgA-anti dengue
c. antibodi dengue IgA
d. antibodi dengue IgG
e. antibodi dengue IgM
141. Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan terhadap serum pasen atas permintaan dokter. Berdasarkan diagnose kerja
dokter pasen mengalami deman dan nyeri pada sendi dari 2 hari yang lalu. Pasen berharap agar dokter segera memberikan
obat yang tepat untuk penyakitnya.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan imunoserologi apakah yang paling tepat untuk diagnose kerja dokter dan tujuan di atas ?
Pilihan Jawaban
a. Rematoid faktor
b. C-reactive protein (CRP)
c. ASTO
d. ANA
e. Alfa Fetoprotein
142. Dokter memberikan rujukan ke laboratorium kepada pasien untuk dilakukan tes widal. Didapatkan hasil anti-salmonella typhi
O dan anti-salmonella paratyphi C positif aglutinasi. anti-salmonella typhi O positif aglutinasi setelah pengenceran sebanyak 1
kali dan anti-salmonella parathypi C positif aglutinasi setelah pengenceran 5 kali.
Pertanyaan soal:
Jika dokter ingin menambah suatu pemeriksaan pelengkap dengan menggunakan rapid tes untuk salmonella, kemungkinan
besar hasil yang didapat adalah...
a. IgM positif , IgG negatif
b. IgM negatif, IgG negatif
c. IgM negatif, IgG positif
d. IgM positif , IgG positif
e. IgM,IgG invalid
143. Seorang analis melakukan pemeriksaan HbSAg pada pasien. Dari riwayat pasien diperoleh informasi bahwa pasien tersebut
baru di berikan vaksinasi hepatitis B . setelah melakukan pemeriksaan dengan metode ICT ternyata hasil pemeriksaan pasien
tersebut HbSAg nya (+).
Dari kondisi diatas apa yang sekiranya dilakukan oleh seorang analis
a. Meminta sampel ulang pada pasien
b. Mengulang pemeriksaan dengan metode yang sama
c. Langsung mengeluarkan hasil tersebut pada pasien
d. Memeriksa sampel dengan metode yang lebih sensitif
e. Mengulang dengan kaset rapid yang berbeda
144. Seorang analis melakukan pemeriksaan imunologik pada kliendimana formulir permintaan adalah pemeriksaan CD4, klien
merupakan tersangka penderita HIV. Bagaimana interaksi antara sel tersebut dengan virus HIV ?
a. Sel CD4+ merupakan reseptor untuk gp 41
b. Sel CD4+ merupakan reseptor untuk gp 120
c. Sel CD4+ merupakan reseptor untuk P 24
d. Sel CD4+ merupakan molekul asesoris
e. Sel CD4+ merupakan sel penolong
Dari gambar diatas pada bagian mana analis harus meneteskan sampel?
a. a
b. b
c. c
d. d
e. e
152. Seorang analis melakukan pemeriksaan spesimen dengan parameter HIV, ternyata hasil pemeriksaan pasien tersebut positif
dengan menggudakan metode ICT. Tahapan yang benar yang harus dilakukan seorang analis untuk hal tersebut adalah
a. Melakukan pemeriksaan ulang dengan metode yang sama (duplo)
b. Langsung mengeluarkan hasil tersebut
c. Mengkonsultasikan hasil tersebut kepada dokter penanggung jawab
d. Melaporkan pada dokter pengirim
e. Mengulang pemeriksaan dengan metode yang lebih sensitive
161. Seorang analis sedang melakukan pembuatan preparat darah merah di laboratorium parasitologi. Analis
tersebut meneteskan 1 tetes darah diteteskan ke objek gelas, dengan ujung objek gelas lain yang bersih, diarahkan
30° dan darah dihapus menyebar pada objek gelas.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan parameter apakah yang paling tepat menggunakan preparat yang dibuat oleh analis tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Filaria
b. Malaria
c. Tripanosoma
d. Leismania
e. Toxoplasma
162. Suatu desa terserang penyakit amebiasis. Kemudian pihak dinas kesehatan melakukan investigasi terhadap desa tersebut
dengan cara mengambil sampel tinja setiap penduduk yang tinggal di desa tersebut. Ditemukan suatu parasit dengan spesies
Entamoeba histolytic.
Pertanyaan soal:
Bentuk stadium E. histolytica yang sangat mungkin ditemukan di tinja penduduk tersebut adalah...
Pilihan Jawaban :
a. Bentuk histolitika
b. Bentuk minuta
c. Bentuk kista muda
d. Bentuk kista matang
e. Bentuk tropozoit
163. Suatu hari, pasien laki-laki berumur 29 tahun memeriksaan feses di laboratorium. Dokter menduga pasien menderita kolitis
akut. Setelah diperiksa secara mikroskopis, didapatkan tersangka parasit seperti gambar
disamping. Ciri-cirinya Memiliki 2 (dua ) inti yaitu makronukleus (seperti ginjal) dan
mikronukleus (bulat), juga terdapat vakuloa, cilia dipermukaan tubuh.
Pertanyaan soal:
Apakah bentuk stadium parasit yang ditemukan pada pemeriksaan mikroskopis
tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Kista muda
b. Kista matang
c. Tropozoit muda
d. Tropozoit matang
e. Skizon
164. Seorang analis kesehatan sedang melakukan pengambilan darah malam kemudian dibuat preparat darah merah
di laboratorium parasitologi. Analis tersebut meneteskan 1 tetes darah diteteskan ke objek gelas, dengan
ujung objek gelas lain yang bersih, diarahkan 30° dan darah dihapus menyebar pada objek gelas.
Pertanyaan soal:
Apa tersangka spesies yang dicari oleh analis kesehatan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Plasmodium sp.
b. Wucheriria bancrofti
c. Trichomonas vaginalis
d. Leismania sp
e. Toxoplasma gondii
165. Seorang anak dengan kondisi kurus akan tetapi perut buncit, di periksa fesesnya ke laboratorium. Di peroleh hasil feses eritrosit
DBN, serat makanan DBN, leukosit DBN, epitel DBN, konsistensi cair dan di temukan telur dengan ciri-ciri: Ukuran: 60x45
mikron, warna kuning kecoklatan, dinding tebal, 3 lapisan, Isi telur berupa sel tunggal yang belum membelah
169. Pada pasien dengan spesimen feses diperoleh hasil mikroskopis ditemukan adanya kista berbentuk lonjong, dinding kista
tampak jelas, sering tampak gelanggang disekitarnya, dengan inti 2-4, tampak pula aksostilus, dan sisa sisa organel.
Dari hasil pemeriksaan mikrodiatas maka kemungkinan protozoa yang menyebabkan infeksi adalah ?
a.E. Histolityca
b.Entamoeba coli
c.Giardia labmlia
d.Iodamoeba butschii
e.Balantidium coli
170. Spesimen yang berasal dari daging sapi di duga mengandung parasit . setelah di amati ternyata ditemukan parasit dengan ciri-
ciri ukuran proglotid gravidanya 16-20 mm, dengan lebar 5-7 mm, bentuknya empat persegi panjang, dan tidak ada lubang
uterus.
Dari data diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa spesimen tersebut mengandung parasit?
a.T. Saginata
b.T. Solium
c.H. Nana
d.H. Diminuta
e.F. Hepatica
171. Seorang analis memeriksa pertumbuhan jamur yang di peroleh dari spesimen kerokan kulit, setelah di inkubasi 7 hari pada suhu
28°C diperoleh hasil secara makroskopis dimana diperoleh koloni jamur dengan permukaan halus, elevasi cembung, bertepung
warna cream, pinggiran rata, penampakan mikroskopis seperti gambar di bawah ini:
Dari gambaran dan data diatas dapat disimpulkan bahwa parasit adalah.
a. G. Lamblia
b. T. Vaginalis
c. Antamoeba sp.
d. T. Gondii
e. Plasmodium
180. Seorang pasien dengan keluhan susah hamil, dengan usia pernikahan sudah 15 tahun lebih. Pemeriksaan kesuburan dinyatakan
normal dan tidak ada masalah. Dokter memberikan formulir pemeriksaan dengan parameter TORCH. Serta pemeriksaan darah.
Dari hasil pemeriksaan mikroskopis di peroleh gambaran hasil