Anda di halaman 1dari 23

Nama : Neyza Adya Lestari

NIM : 2311102415081
Kelas :C
Kelompok :3

HASIL PENGAMATAN FARMAKOGNOSI


1. Keterangan Tanaman
A. Keterangan Taksonomi Akar Kangkung
Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam famili
Convolvulaceae.
Berikut adalah taksonomi ilmiah kangkung:
 Kerajaan : Plantae
 Divisi : Tracheophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Solanales
 Famili : Convolvulaceae
 Genus : Ipomoea
 Spesies : Ipomoea aquatic

 Nama Asal Indonesia : Kangkung


 Asal Sample :
Jl. Pahlawan , Sidodoadi , Kecamatan Smarinda Ulu , Kota Samarinda , Kalimantan Timur (Pasar
segiri )

B. Keterangan Taksonomi Biji Pepaya


Pepaya (Carica papaya) adalah tanaman buah yang termasuk dalam famili Caricaceae.
Berikut adalah taksonomi ilmiah papaya :
 Kerajaan : Plantae
 Divisi : Tracheophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Brassicales
 Famili : Caricaceae
 Genus : Carica
 Spesies : Carica papaya

 Nama Asal Indonesia :Pepaya


 Asal sampel :
Jl. Proklamasi 1 b ( ditaman diperkalongan rumah dan tumbuh di sekitar tanaman kelapa )

C. Keterangan Taksonomi Bunga Kertas


Bunga bougenville atau yang biasa disebut bugenvil adalah tanaman perdu berdaun hijau
yang terkenal dengan bunganya yang indah dan berwarna-warni.
Berikut adalah taksonomi ilmiah bunga bougenville :
 Divisi : Tracheophyta
 Subdivisi : Spermatophytes
 Klad : Angiospermae
 Klad : Marangiosperms
 Klad : Eudicots
 Klad : Core eudicots
 Ordo : Caryophyllales
 Famili : Nyctaginaceae
 Genus : Bougainvillea

 Nama Asal Indonesia : Bunga Kertas


 Asal sampel :
Jl. A. Wahab Syahranie (FOLDER)

2. Gambar Berdasarkan MMI


A. Akar Kangkung
2.1 Makroskopik
Secara makroskopik, akar kangkung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Bentuk: Akar kangkung berbentuk serabut atau rambut yang halus dan
bercabang-cabang.
 Warna: Akar kangkung berwarna putih atau putih kekuningan.
 Ukuran: Akar kangkung memiliki panjang yang bervariasi, tergantung pada
kondisi lingkungan tumbuhnya.
 Permukaan: Permukaan akar kangkung terlihat halus dan licin.

2.2 Mikroskopik
Secara mikroskopik, akar kangkung memiliki struktur jaringan sebagai berikut:
 Epidermis: Lapisan terluar akar yang tersusun atas sel-sel epidermis. Sel-sel ini
berfungsi untuk perlindungan dan penyerapan air serta nutrisi.
 Korteks: Lapisan di bawah epidermis yang tersusun atas sel-sel parenkim.
Korteks berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
 Endodermis: Lapisan sel-sel yang membatasi antara korteks dan silinder pusat.
Endodermis memiliki pita kaspari yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas air
dan nutrisi.
 Silinder pusat: Bagian yang terletak di bagian tengah akar, terdiri dari jaringan
pengangkut (xilem dan floem) serta empulur.
 Xilem: Berkas pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut air dan nutrisi dari
akar ke batang dan daun.
 Floem: Berkas pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
B. Biji Pepaya
2.1 Makroskopik
Berikut adalah beberapa informasi terkait makrokopik biji papaya :
1. Struktur Eksternal Biji Pepaya:
 Biji pepaya memiliki bentuk lonjong atau bulat telur dengan ukuran sekitar 5-7 mm.
 Permukaan biji pepaya berwarna hitam atau cokelat gelap dan sedikit bergelombang.
 Terdapat sebuah celah memanjang pada permukaan biji yang disebut raphe.

2. Struktur Internal Biji Pepaya:


 Jika biji pepaya dibelah secara melintang, akan terlihat tiga bagian utama, yaitu kulit
luar (testa), endosperma, dan embrio.
 Testa atau kulit biji berwarna hitam atau cokelat gelap.
 Endosperma berwarna putih dan mengandung banyak butiran pati dan minyak.
 Embrio terdiri dari dua kotiledon, radikula, dan plumula.

2.2 Mikroskopik
 Dengan menggunakan mikroskop, dapat diamati struktur mikroskopis seperti sel-sel
epidermis testa, lapisan endosperma, dan jaringan embrio.
 Pengamatan mikroskopik dapat dilakukan pada penampang melintang atau membujur
biji pepaya yang telah disiapkan dengan teknik penyayatan atau pembuatan preparat
awetan.
C. Bunga Kertas
2.1 Makroskopik
Bagian Makroskopis Bunga Bougenville:
1. Kelopak Bunga:
 Berjumlah 5 helai kelopak yang berwarna cerah (merah, oranye, kuning, atau
campuran warna).
 Memiliki panjang sekitar 2-4 cm.

2. Braktea:
 Berwarna cerah dan mencolok seperti mahkota bunga.
 Terletak di bawah kelopak bunga.

3. Benang Sari dan Putik:


 Terletak di pusat bunga, dengan benang sari mengelilingi putik.
 Benang sari berwarna kuning atau putih.

4. Tangkai Bunga:
 Bunga Bougenville tersusun dalam malai di ujung ranting.
 Tangkai bunga berwarna hijau atau kemerahan.

5. Daun:
 Berbentuk lonjong atau jorong dengan ujung agak runcing.
 Permukaan daun halus dengan warna hijau tua atau hijau kemerahan.

2.2 Mikroskopik
Bagian Mikroskopis Bunga Bougenville:
1. Kelopak Bunga:
 Pada pengamatan mikroskopis, kelopak bunga Bougenville akan terlihat tersusun
dari jaringan epidermis luar yang tertutup lapisan lilin tipis (kutikula).
 Di bawah epidermis, terdapat jaringan parenkim dengan sel-sel berdinding tipis
dan ruang antar sel yang besar.
 Dalam parenkim, terdapat berkas pengangkut (vaskuler) yang terdiri dari xilem
dan floem.
 Warna cerah kelopak disebabkan oleh pigmen yang terkandung dalam sel-sel
epidermis dan parenkim.
2. Mahkota Bunga:
 Bougenville sebenarnya tidak memiliki mahkota bunga yang sebenarnya. Yang
tampak seperti mahkota adalah braktea (daun penumpu) yang berwarna cerah.
 Braktea tersusun dari jaringan epidermis dan parenkim seperti pada kelopak
bunga.

3. Benang Sari (Stamen) dan Putik (Pistil):


 Benang sari terdiri dari tangkai (filamen) dan kepala sari (antera).
 Antera berisi kantung serbuk sari (mikrosporangia) yang tersusun atas dinding sel
dan sel-sel penghasil serbuk sari.
 Putik terdiri dari kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan bakal buah
(ovarium).
 Ovarium berisi bakal biji (ovul) yang terbungkus jaringan dinding ovarium.
HASIL PENGAMATAN KELOMPOK 1
1. Keterangan Tanaman
a. Taksonomi kelor
Kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga Moringaceae.
Berikut adalah taksonomi lengkap dari kelor:
Kerajaan: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Subdivisi: Spermatophytina
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Brassicales
Familia: Moringaceae
Genus: Moringa
Spesies: Moringa oleifera

b. Mikroskopik

2. Keterangan Tanaman
a. Taksonomi manggis
Kerajaan: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Familia: Clusiaceae
Genus: Garcinia
Spesies: Garcinia mangostana
b. Mikroskopik
3. Keterangan Tanaman
a. Taksonomi Jahe
Kerajaan: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Zingiber
Spesies: Zingiber officinale
b. Mikrsokop
HASIL PENGAMATAN KELOMPOK 2
1. Keterangan Tanaman
a. Klasifikasi jeruk menurut Naharsari (2007) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp

b. Mikroskopik

2. Keterangan Tanaman
a. Klasifikasi Tanaman Daun Bawang
Division : Spermatophyta
Sub-division : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Liliflorae
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium fistulosum L

b. Mikroskopik

3. Keterangan Tanaman :
a. Klasifikasi tanaman lidah buaya menurut Maryam, 2013 adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Lilieropsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera

b. Mikroskopik
HASIL PENGAMATAN KELOMPOK 3
1. Keterangan Tanaman
a. Keterangan Taksonomi Akar Kangkung
Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam famili
Convolvulaceae.
Berikut adalah taksonomi ilmiah kangkung:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea aquatic

 Nama Asal Indonesia : Kangkung


 Asal Sample :
Jl. Pahlawan , Sidodoadi , Kecamatan Smarinda Ulu , Kota Samarinda , Kalimantan Timur (Pasar
segiri )

b. Keterangan Taksonomi Biji Pepaya


Pepaya (Carica papaya) adalah tanaman buah yang termasuk dalam famili Caricaceae.
Berikut adalah taksonomi ilmiah papaya :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Brassicales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya

 Nama Asal Indonesia : Pepaya


 Asal sampel :
Jl. Proklamasi 1 b ( ditaman diperkalongan rumah dan tumbuh di sekitar tanaman kelapa )

c. Keterangan Taksonomi Bunga Kertas


Bunga bougenville atau yang biasa disebut bugenvil adalah tanaman perdu berdaun hijau
yang terkenal dengan bunganya yang indah dan berwarna-warni.
Berikut adalah taksonomi ilmiah bunga bougenville :
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophytes
Klad : Angiospermae
Klad : Marangiosperms
Klad : Eudicots
Klad : Core eudicots
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
 Nama Asal Indonesia : Bunga Kertas
 Asal sampel :
Jl. A. Wahab Syahranie (FOLDER)

Makroskopik
Secara makroskopik, akar kangkung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Bentuk: Akar kangkung berbentuk serabut atau rambut yang halus dan
bercabang-cabang.
 Warna: Akar kangkung berwarna putih atau putih kekuningan.
 Ukuran: Akar kangkung memiliki panjang yang bervariasi, tergantung pada
kondisi lingkungan tumbuhnya.
 Permukaan: Permukaan akar kangkung terlihat halus dan licin.

Mikroskopik
Secara mikroskopik, akar kangkung memiliki struktur jaringan sebagai berikut:
 Epidermis: Lapisan terluar akar yang tersusun atas sel-sel epidermis. Sel-sel ini
berfungsi untuk perlindungan dan penyerapan air serta nutrisi.
 Korteks: Lapisan di bawah epidermis yang tersusun atas sel-sel parenkim.
Korteks berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
 Endodermis: Lapisan sel-sel yang membatasi antara korteks dan silinder pusat.
Endodermis memiliki pita kaspari yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas air
dan nutrisi.
 Silinder pusat: Bagian yang terletak di bagian tengah akar, terdiri dari jaringan
pengangkut (xilem dan floem) serta empulur.
 Xilem: Berkas pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut air dan nutrisi dari
akar ke batang dan daun.
 Floem: Berkas pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
2. Keterangan Taksonomi
a. Biji Pepaya
Makroskopik
Berikut adalah beberapa informasi terkait makrokopik biji papaya :
 Struktur Eksternal Biji Pepaya :
 Biji pepaya memiliki bentuk lonjong atau bulat telur dengan ukuran sekitar 5-7 mm.
 Permukaan biji pepaya berwarna hitam atau cokelat gelap dan sedikit bergelombang.
 Terdapat sebuah celah memanjang pada permukaan biji yang disebut raphe.

 Struktur Internal Biji Pepaya :


 Jika biji pepaya dibelah secara melintang, akan terlihat tiga bagian utama, yaitu kulit
luar (testa), endosperma, dan embrio.
 Testa atau kulit biji berwarna hitam atau cokelat gelap.
 Endosperma berwarna putih dan mengandung banyak butiran pati dan minyak.
 Embrio terdiri dari dua kotiledon, radikula, dan plumula.

Mikroskopik
 Dengan menggunakan mikroskop, dapat diamati struktur mikroskopis seperti sel-sel
epidermis testa, lapisan endosperma, dan jaringan embrio.
 Pengamatan mikroskopik dapat dilakukan pada penampang melintang atau membujur
biji pepaya yang telah disiapkan dengan teknik penyayatan atau pembuatan preparat
awetan.
1. Keterangan Tanaman
a.Bunga Kertas
Makroskopik
Bagian Makroskopis Bunga Bougenville:
 Kelopak Bunga :
 Berjumlah 5 helai kelopak yang berwarna cerah (merah, oranye, kuning, atau
campuran warna).
 Memiliki panjang sekitar 2-4 cm.

 Braktea :
 Berwarna cerah dan mencolok seperti mahkota bunga.
 Terletak di bawah kelopak bunga.

 Benang Sari dan Putik :


 Terletak di pusat bunga, dengan benang sari mengelilingi putik.
 Benang sari berwarna kuning atau putih.

 Tangkai Bunga :
 Bunga Bougenville tersusun dalam malai di ujung ranting.
 Tangkai bunga berwarna hijau atau kemerahan.

 Daun :
 Berbentuk lonjong atau jorong dengan ujung agak runcing.
 Permukaan daun halus dengan warna hijau tua atau hijau kemerahan.
Mikroskopik
Bagian Mikroskopis Bunga Bougenville:
 Kelopak Bunga :
 Pada pengamatan mikroskopis, kelopak bunga Bougenville akan terlihat tersusun
dari jaringan epidermis luar yang tertutup lapisan lilin tipis (kutikula).
 Di bawah epidermis, terdapat jaringan parenkim dengan sel-sel berdinding tipis
dan ruang antar sel yang besar.
 Dalam parenkim, terdapat berkas pengangkut (vaskuler) yang terdiri dari xilem
dan floem.
 Warna cerah kelopak disebabkan oleh pigmen yang terkandung dalam sel-sel
epidermis dan parenkim.

 Mahkota Bunga :
 Bougenville sebenarnya tidak memiliki mahkota bunga yang sebenarnya. Yang
tampak seperti mahkota adalah braktea (daun penumpu) yang berwarna cerah.
 Braktea tersusun dari jaringan epidermis dan parenkim seperti pada kelopak
bunga.

 Benang Sari (Stamen) dan Putik (Pistil) :


 Benang sari terdiri dari tangkai (filamen) dan kepala sari (antera).
 Antera berisi kantung serbuk sari (mikrosporangia) yang tersusun atas dinding sel
dan sel-sel penghasil serbuk sari.
 Putik terdiri dari kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan bakal buah
(ovarium).
 Ovarium berisi bakal biji (ovul) yang terbungkus jaringan dinding ovarium.
HASIL PENGAMATAN KELOMPOK 4
1. Keterangan Taksonomi
a. Kangkung
Kerajaan: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili: Convolvulaceae
Genus: Ipomoea
Spesies: Ipomoea aquatic

b. Mikroskopik

2. Keterangan Taksonomi
a. Lemon
Kerajaan: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Citrus
Spesies: Citrus limon

b. Mikroskopik

3. Keterangan Taksonomi
a. rimpang kunyit
Kerajaan: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Curcuma
Spesies: Curcuma longa

b. Mikroskopik
HASIL PEMBAHASAN KELOMPOK 5
1. Keterangan Taksonomi
a. Pandanus Amaryllifolius
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Arecidae
Bangsa : Pandanales
Suku : Pandanacea
Marga : Pandanus
Spesies :Pandanus amaryllifolius

b. Pandanus amaryllifolius (Pandan)


Makroskopik:
 Bentuk: Panjang, ramping, dan melengkung.
 Warna: Hijau tua mengkilap.
 Permukaan: Halus dan licin.
 Tepi daun: Rata dan utuh.
 Ukuran: Panjang sekitar 30-60 cm, lebar 1-3 cm.
 Aroma: Harum khas pandan.

Mikroskopik: Pada pengamatan mikroskopik, daun pandan menunjukkan adanya


sel-sel epidermis yang tersusun rapat dengan stomata (mulut daun) pada
permukaan atas dan bawah. Jaringan penyusun daun terdiri dari jaringan
terlindung (epidermis), jaringan pengangkut (berkas pengangkut), dan jaringan
dasar (parenkim).

2. Keterangan Taksonomi
a. Cymbopogon citratus
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Cymbopogon
Spesies:Cymbopogon citratus

b. Cymbopogon citratus (Sereh)


Makroskopik :
Bentuk: Batang berbuku-buku dan beralur.
Warna: Hijau kekuningan atau kemerahan.
Permukaan: Agak kasar dan berlilin.
Ujung batang: Runcing dan berwarna kemerahan.
Ukuran: Tinggi sekitar 60-120 cm, diameter batang 0,5-1 cm.
Aroma: Harum khas sereh.

Mikroskopik :
Pada pengamatan mikroskopik, batang sereh menunjukkan adanya jaringan
epidermis yang tersusun rapat dengan stomata (mulut daun). Terdapat jaringan
pengangkut (berkas pengangkut) yang tersebar di seluruh bagian batang jaringan
dasar (parenkim) juga terlihat dengan jelas.

3. Keterangan Taksonomi
a. Mangifera odorata
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Famili: Anacardiaceae
Genus: Mangifera
Spesies: Mangifera odorata

b. Mangifera odorata (Kweni)


Makroskopik:
Bentuk: Lonjong atau oval.
Warna: Hijau ketika muda, kuning atau jingga ketika matang.
Permukaan: Kulit halus dan mengkilap.
Daging buah: Kuning terang, berserat halus.
Biji: Lonjong, agak pipih, dan berwarna cokelat.
Ukuran: Panjang sekitar 10-20 cm, diameter 5-8 cm.
Aroma: Harum khas mangga kweni yang manis.

Mikroskopik:
Pada pengamatan mikroskopik, buah kweni menunjukkan adanya jaringan
epidermis yang menutupi permukaan buah.Terdapat jaringan parenkim yang
tersusun rapat dan membentuk daging buah.Jaringan pengangkut (berkas
pengangkut) juga terlihat di bagian tengah buah.
HASIL PENGAMATAN KELOMPOK 6
1. Keterangan Taksonomi
a. Daun Bawang (Allium fistulosum)
Kingdom: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Amaryllidaceae
Genus: Allium
Spesies: Allium fistulosum

b. Akar Daun Bawang (Allium fistulosum)


Makroskopis:
Akar serabut, berwarna putih kekuningan
Struktur akar ramping dan berbuku-buku

Mikroskopis:
Terdiri dari epidermis, korteks, dan silinder pusat
Epidermis tersusun atas selapis sel
Korteks terdiri dari beberapa lapis sel parenkim

2. Keterangan Taksonomi
a. Rambutan (Nephelium lappaceum)
Kingdom: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Famili: Sapindaceae
Genus: Nephelium
Spesies: Nephelium lappaceum

b. Biji Rambutan (Nephelium lappaceum)


Makroskopis:
Biji keras, berwarna coklat tua
Permukaan berlekuk dan berbulu halus

Mikroskopis:
Terdiri dari kulit biji, keping biji, dan embrio
Kulit biji tersusun atas lapisan sel sklerenkim
Keping biji terdiri dari jaringan endosperm dan embrio
3. Keterangan Taksonomi
a. Pepaya (Carica papaya)
Kingdom: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Brassicales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: Carica papaya

b. Bunga Pepaya (Carica papaya)


Makroskopis:
Bunga tunggal, berwarna putih krem
Terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari, dan putik

Mikroskopis :
Kelopak dan mahkota tersusun atas epidermis dan parenkim
Benang sari terdiri dari tangkai sari dan kepala sari
Putik terdiri dari kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah
PEMBAHASAN
Pada Praktikum kali ini dalam setiap sampel yang digunakan untuk uji makroskopik dan
mikroskopik terdapat perbedaan antara satu dan lainnya.Perbedaan sampel tersebut dapat
dilihat dari bentuk, struktur maupun hasil mikroskopnya.
1. Akar Kangkung
 Akar kangkung memiliki penampilan serabut dengan warna putih kekuningan.
 Ukuran panjangnya bervariasi, bisa mencapai beberapa puluh sentimeter.
 Permukaannya licin dan lentur.

2. Biji Pepaya

 Biji pepaya berbentuk bulat lonjong dengan ukuran sekitar 0,5-1 cm.
 Permukaannya berlekuk-lekuk dan berwarna hitam kecokelatan saat masak.
 Biji pepaya diselimuti oleh daging buah berwarna jingga.

3.Bunga Kertas
 Bunga kertas memiliki kelopak bunga yang terbuat dari kertas berwarna-warni.
 Bentuknya menyerupai bunga asli dengan mahkota dan tangkai.
 Ukuran dan warna bunga kertas bervariasi tergantung kreativitas pembuatnya.
Aspek makroskopis mengacu pada penampilan luar yang dapat dilihat dengan mata telanjang,
sedangkan aspek mikroskopis mengacu pada struktur internal yang hanya dapat diamati dengan
bantuan alat seperti mikroskop.Pada akar kangkung dan biji pepaya, kedua aspek ini penting untuk
dipelajari, sementara untuk bunga kertas hanya aspek makroskopis yang relevan karena bukan
merupakan benda alami.

DAFTAR PUSTAKA
Badillo, V.M. (2000). Carica L. vs. Vasconcella St. Hil. (Caricaceae) con la rehabilitación de este
último. Ernstia, 10(2), 74-79.

Bhat, R., & Sridhar, K.R. (2008).Nutritional quality evaluation of papaya (Carica papaya L.)
products.Dalam R. Janik (Ed.), Natural Food Additives, Ingredients and Flavourings (pp. 253-269).
Woodhead Publishing.

Krishna, K.L., Paridhavi, M., & Patel, J.A. (2008). Review on nutritional, medicinal, and
pharmacological properties of papaya (Carica papaya Linn.). Natural Product Radiance, 7(4), 364-
373.

Nguyen, T.T., Ngo, L.V., Pham, V.H., & Nguyen, T.D. (2018).A systematic review of papaya (Carica
papaya L.) for biological activity and molecular signaling pathways.Plants, 7(4), 94.

Saran, P.L., Solanki, I.S., & Hada, R. (2012). Carica papaya - a herbal remedy. International Journal
of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 4(1), 1-16.

Austin, D.F., & Huáman, Z. (1996).A synopsis of Ipomoea (Convolvulaceae) in the Americas. Taxon,
45(1), 3-38.

Ebert, A.W., & Wüst, M. (2006).Taxonomic revision of Ipomoea L. (Convolvulaceae) in Australia.


Willdenowia, 36(2), 439-459.

Khare, C.P. (2007). Indian Medicinal Plants: An Illustrated Dictionary. Springer Science & Business
Media.

Matin, M.A., Islam, M.A., & Bhuiyan, M.K. (2015).Nutritional evaluation of small indigenous fish
species (SIS) rice field anglers in Bangladesh. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies,
2(5), 93-98.

Nguyen, N.H., Nguyen, C.T., & Wyatt, R. (2008).Ipomoea aquatica, an exotic aquatic species in the
Po River Delta of Vietnam. Biological Invasions, 10(4), 465-471.

Van Duyn, E. (2016). Water Spinach (Ipomoea aquatica).Invasive Plant Atlas of the United
States.University of Georgia Center for Invasive Species and Ecosystem Health.

Anda mungkin juga menyukai