Anda di halaman 1dari 8

Klasifikasi nurseri dpt didasarkan pd:

 Kepemilikan
KLASIFIKASI NURSERY  Fungsi
 Sistim produksi
Bambang B. Santoso  Jenis tanaman yg dihasilkan
Fakultas Pertanian UNRAM
Maret 2015

Menejemen Nurseri dan Produksi

Berdasarkan pemilikan

 Institusi swasta  Di antara yg swasta sering terjalin hubungan


 Institusi swasta nir-laba
kerja yg intensif
 Intitusi pemerintah, menyediakan bahan
 Institusi pemerintah
tanaman utk kepentingan proyek2
 Institusi pendidikan
pemerintah seperti konservasi dan reboisasi
serta utk tujuan karantina

Berdasarkan Fungsi

 Institusi swasta nir laba menyediakan  Nurseri Produksi atau Perbanyakan


tanaman utk konservasi berdasarkan pd (production nursery)
pesanan/kerjasama  Nurseri Penjualan-Pengecer (retail production
 Institusi pendidikan, sebagian besar usaha nursery)
nurserinya utk mendukung kegiatan  Nurseri Pemasok (wholesale production
penelitian, pembelajaran, penyuluhan, dan nursery)
penataan taman sekolah/kampus.  Nurseri Pemesanan (mail-order nursery)
 Nurseri Lansekap (landscape nursery)

1
Nurseri Produksi/Perbanyakan

 Nurseri yg kegiatan usahanya mempersiapkan


 Nurseri ini, setidaknyamampu menyediakan
bibit tanaman (perbanyakan tanaman)
dan/atau tanaman baik dgn menggunakan biji bahan tanaman (bibit) sesuai permintaan
maupun bagian vegetatif tanaman. pasar (kualitas dan kuantitas)
 Produk berupa bibit dan/atau tanaman:  Mengikuti trend musim tanaman
 sayur,  Menguasai manajemen pembibitan mulai
 buah, dari kultur teknis pembibitan, pengepakan
 tanm. hias bibit hingga pengiriman bibit sampai ke
 dsb
tempat tujuan

Nurseri penjualan/pengecer

 Nurseri ini juga memperbanyak dan  Nurseri ini umumnya berukuran kecil.
memproduksi tanaman utk keperluan  Menjual langsung produknya ke pengguna,
produksi buah, program peningkatan perumahan atau perorangan dan para
kualitas lingkungan, proyek koservasi, hobiis.
pendidikan, dan penelitian.  Sering pula memiliki tenaga sales yg
 Usaha nurseri berorientasi profit melakukan penjualan door to door (penjaja
(keuntungan) maupun non-profit keliling)

Nurseri Pemasok (penjualan partai besar)

 Biasanya, tanaman atau tanaman yg  Nurseri yg kegiatan usahanya menjual atau


menyediakan bibit dan tanaman dewasa
dipasarkan/ditawarkan tdk diperbanyak
berbagai macam tanaman.
sendiri,
 Pd nurseri ini tidak dijumpai adanya kegiatan
 Dapat pula, barang tawarannya merupakan
perbanyakan tanaman (pembibitan)
titipan nurseri perbanyakan ataupun
 Produk berupa:
tanaman milik para hobiis.
 Bibit
 Tanaman dewasa

2
 Nurseri memiliki lahan usaha yg luas  Mampu menyediakan berbagai macam
 Menjual/menyediakan tanaman kepada tanaman yg sdg trend yg berkualitas dan
kontraktor pembuat taman kuantitas banyak,
 Sering memproduksi jenis tanaman tertentu  Menguasai manajemen kultur teknis tanaman,
 Usahanya dilengkapi dengan usaha jasa terkait pengepakan tanaman, hingga pengiriman
menejemen produksi tanaman tanaman sampai ke tempat tujuan
 Mampu dan memberi
saran cara pemeliharaan
tanaman yg baik

Nurseri lansekap

 Nurseri, berkegiatan usaha pd aspek


 Menyediakan tanaman sesuai musim/trend
penyediaan tanaman dan jasa pembuatan
 Menyediakan berbagai macam desain taman
taman sekaligus pemeliharaan taman.
 Menguasai manajemen dalam budidaya
Tanaman berupa tanaman hias (bunga,
tanaman, pengepakan/pengangkutan, hingga
daun, dsb.), tanaman penutup tanah,
maupun tanaman dalam wadah/pot. pengiriman tanaman sampai ke tempat tujuan
 Mampu/memberi saran cara pemeliharaan yg
 Produk berupa tanaman hias sekaligus
baik kpd kontraktor (pd masa jaminan) dan
jasa pembuatan taman dan pemeliharaan
taman. kpd pengelola taman (masa pemeliharaan)

3
Nurseri Pemesanan Berdasarkan jenis tanaman dihasilkan

 Mengirim produk tanaman melalui agent  Nurseri tanaman hias (flory)


pengiriman barang  Nurseri tanaman anggrek (orchard
 Komunikasi dgn pembeli melalui nursery)
katalog/literatur yg disediakan oleh nurseri  Nurseri tanaman buah (fruit)
atau diiklankan
 Nurseri tanaman hutan (forestry)
 Jenis tanaman umumnya berjenis
 Dsb.
herbaceous, tanaman buah berukuran kecil,
dan pohon pohon hias berukuran kecil

Berdasarkan Sistim Produksi Sistim Produksi Dalam Wadah

 Sistim produksi pd wadah  Termasuk pembibitan, pengakaran bahan


stek, atau bibit sambungan/tempel
 Sistim produksi di lapang
 Tumbuh sejak awal penanaman dalam
 Bare-root (akar telanjang)
wadah atau pindah tanam dari wadah
 Soail-balled (akar berserta tanah/media) dan berukuran kecil ke wadah ukuran besar atau
dikenal sbg
tanaman di lapang yg digali kemudian
Balled and Burlapped (BB)

ditanam dalam wadah untuk kemudian siap
 Boxing
jual
 Potting

 Basketing

Menejemen Nurseri dan Produksi

Sistim Produksi Dalam Wadah Sistim Produksi Dalam Wadah

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

4
Sistim Produksi Dalam Wadah Sistim Produksi Di Lapang

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

Sistim Produksi Di Green-house

Shade Net House Poly house for


for Mango Nursery Banana Nursery

Menejemen Nurseri dan Produksi

Faktor/aspek yg mempengaruhi
keberhasilan produksi pd usaha nurseri
Desain Sistem Produksi

 Desain lapang (sistem) produksi  Desain atau denah penanaman


 Jadwal pergiliran dan pengelolaan tanaman diusahakan memudahkan untuk lalu-
 Pemupukan lalang (jalan)
 Irigasi-pengairan  Pengaturan luas/lebar jalan/lorong
 Pruning-pemangkasan disesuaikan dgn ukuran peralatan yg
 Pengendalian hama-penyakit nantinya digunakan
 Panen  Jarak tanam diatur disesuaikan dgn
ukuran tanaman siap jual

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

5
Pergiliran Tanaman dan Pengelolaan
Tanah Pemupukan

 Rotasi tanaman sangat penting karena  Jenis, jumlah dan waktu penting diperhatikan
tanaman tahunan memerlukan waktu  Sangat dipengaruhi oleh jenis tanah, curah
lebih panjang drpd tanaman musiman hujan, suhu, dan kebutuhan tanaman
 Penanaman scr berseri menjamin pasar  Perlu test tanah (laboratory work)
tiap tahunan  Pemupukan (an-organik) scr melingkar
 Penanaman pupuk hijau diperlukan maupun pada dua titik dekat pangkal akar
untuk mempertahankan kesuburan tanah  Sering diaplikan bersama pengairan (fertigasi)
 Setiap panen, lubang bekas tanam scr tetes atau pengaliran dekat sistem
diberikan pukan/organik perakaran

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

Pindah Tanam Pemangkasan Akar


 Jika tidak menyebabkan stress yg mematikan,
pemotongan akar akan merangsang
Pindah tanam bibit, ada dua cara pembentukan akar lateral dekat pangkal batang-
 Bibit akar telanjang akar.
 Pemangkasan akar juga dilakukan pd saat tanam
 Bibit dengan sistim perakaran dan bertujuan memperlambat pertumbuhan pucuk.
medium tumbuh  Pemangkasan dilakukan berulang pd jenis-jenis
semak, pd jenis pohon sekali dalam 3-4 tahun
Medium harus diperhatikan jenisnya,  Pengendalian pertumbuhan akar dpt juga
apakah saat pindah tanam perlu dibuang dilakukan dgn membungkus sistem perakaran dgn
karung dan kemudian baru ditanam
atau dikurangi dgn pemangkasan

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

Pemangkasan Akar Pemangkasan tajuk

 Utk mengendalikan laju tumbuh


 Pengaturan tajuk (penampilan dan kesehatan)
 Keseimbangan pertumbuhan tajuk-akar
 Frekwensi pemangkasan bergantung pd ukuran
dan penampilan tanaman yg diinginkan
(terutama utk tanaman hias)
 Heading back (meningkatkan jumlah bunga)
atau thinning-out (meningkatkan ukuran bunga)

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

6
Pemangkasan tajuk Pengaturan (tata letak)

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

Pengaturan (tata letak) Irigasi dan pemupukan (fertigasi)

Menejemen Nurseri dan Produksi

Irigasi springkel pd pointsetia Panen Tanaman

 Ditetapkan bergantung pd kondisi siap jual


(tanaman telah mencapai ukuran tertentu
dan bernilai jual)
 Untuk produksi di lapang
1. akar telanjang (bare-root)
2. akar disertai bongkahan media (balled stock)
 Untuk produksi dalam wadah
tergantung jenis tanaman, ukuran tertentu dan
bernilai jual

Menejemen Nurseri dan Produksi

7
Panen Panen

Akar telanjang (bare-root) Akar beserta media (balled stock) Mempersiapkan panenan tanaman dgn akar telanjang (bare-root)

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

Penanganan Pascapanen &


Penanganan Pascapanen Pemasaran
 Pemeliharaan agar tetap tumbuh
 Menghindari keguguran daun/bunga
 Menghindari kekeringan
 Menghindari kerusakan wadah atau
bongkahan akar-media (ball)

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

Daftar Pustaka

 Davidson, H., R. Mecklenburg, C. Peterson. 2000.


Nursery Management-Administration and Culture.
Prentice Hall.
 Acquaah, G. 2002. Horticulture – Principles and
Practices. Second Edition. Pentice Hall, New Jersey.
 Angelina de los Rosarios López del Castillo. 2006.
Media Influence on Post-harvest Container Plant Quality
In A Retail Nursery Setting. The Department of
Horticulture, B.L.A., Louisiana State University

Menejemen Nurseri dan Produksi Menejemen Nurseri dan Produksi

Anda mungkin juga menyukai